NovelToon NovelToon
Pendekar Dari Alam Dewa

Pendekar Dari Alam Dewa

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Fantasi Timur / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:18.5k
Nilai: 5
Nama Author: DANTE-KUN

Update rutin 1-5 Bab ... Selamat membaca.
Jangan lupa tinggalkan jejak di komentar...


Long Tian, seorang pendekar jenius yang lahir di Alam Dewa, membawa bakat dan kekuatan yang melampaui batas. Namun, kehebatannya justru menjadi kutukan. Dibenci dan ditakuti oleh para pendekar lainnya, ia dianggap ancaman yang tak bisa dibiarkan. Suatu hari, empat pendekar terkuat dari ranah yang sama bersatu untuk menghancurkannya. Dalam pertarungan epik, Long Tian harus menghadapi kekuatan gabungan yang mengancam nyawanya—apakah ia mampu bertahan, ataukah takdir Alam Dewa akan berubah selamanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DANTE-KUN, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32

Seminggu kemudian...

Di dalam aula besar yang megah milik Sekte Pedang Langit, cahaya lilin raksasa menerangi ruang yang dihiasi ukiran pedang di setiap sudutnya. Para tetua sekte, masing-masing dengan aura yang memancarkan kewibawaan, duduk di tempat mereka dengan ekspresi serius. Di tengah aula, seorang pria tua dengan jubah hitam dan lambang pedang perak di dadanya, Patriark Sekte Pedang Langit, duduk di singgasana yang dihiasi ornamen pedang emas. Suaranya yang tegas memecah keheningan.

"Pertarungan latih tanding telah menunjukkan kekuatan kita. Sekte Api Emas mungkin unggul dalam formasi tim, tetapi mereka tidak memiliki peluang dalam perang besar-besaran. Kekalahan mereka sudah jelas di depan mata," kata Patriark dengan penuh keyakinan.

Tetua pertama, seorang pria paruh baya dengan janggut panjang, mengangguk. "Saya setuju, Patriark. Latih tanding kemarin mengungkap kelemahan mereka. Mayoritas murid inti mereka hanya berada di Ranah Prajurit Bumi level 1. Mereka terlalu lemah untuk melawan murid-murid kita yang mendominasi di level 3 hingga 4. Ditambah lagi, sumber daya mereka tidak sebanding dengan milik kita."

Tetua kedua, yang memiliki wajah penuh perhitungan, menambahkan, "Kekayaan Sekte Api Emas adalah alasan utama kita harus bergerak. Pedang Naga Emas, kitab formasi tingkat tinggi dan yang paling kita inginkan Pagoda Api Jiwa. Semua itu akan menjadi aset besar bagi sekte kita. Ditambah lagi, kota Shengguang adalah wilayah strategis. Jika kita menguasainya, kita akan memperluas pengaruh kita hingga ke perbatasan kekaisaran."

Suasana menjadi semakin serius ketika Tetua Ketiga, seorang wanita dengan ekspresi tajam, berkata, "Namun, kita harus memperhitungkan kemungkinan intervensi dari Kekaisaran Guang. Kekaisaran memiliki perjanjian untuk melindungi kota-kota besar seperti Shengguang. Jika mereka turun tangan, kita bisa menghadapi masalah besar."

Patriark tersenyum dingin. "Intervensi dari Kekaisaran Guang? Tenang saja, aku sudah mempersiapkan segalanya. Aku akan memberikan sogokan besar kepada para pejabat kekaisaran yang bertanggung jawab atas wilayah itu. Mereka akan berpihak pada kita, atau setidaknya akan diam dan membiarkan kita bergerak tanpa gangguan."

Tetua pertama kembali berbicara, kali ini dengan nada penuh semangat. "Kalau begitu, tidak ada yang bisa menghentikan kita! Sekte Api Emas akan jatuh, dan kita akan merampas semua milik mereka. Kita akan menjadi sekte terkuat di wilayah ini."

"Namun," Patriark melanjutkan dengan suara dingin, "semua ini harus dilakukan dengan cepat dan tegas. Jangan beri mereka waktu untuk bersiap. Aku ingin kita menyerang dalam dua bulan ke depan. Fokuskan serangan ke markas utama mereka. Dengan strategi ini, mereka akan lumpuh sebelum mereka sempat meminta bantuan."

Tetua keempat yang bertugas sebagai ahli strategi mengangguk sambil menggambar skema di udara menggunakan Qi-nya, memperlihatkan rencana serangan. "Dengan kekuatan kita, hanya perlu waktu seminggu untuk menghancurkan mereka sepenuhnya. Tapi kita harus memastikan semua murid kita bersiap untuk perang. Tidak boleh ada kesalahan."

"Sekte Pedang Langit akan memimpin wilayah ini," Patriark mengakhiri rapat dengan suara penuh determinasi. "Kemenangan ada di tangan kita. Bersiaplah."

Aula itu dipenuhi oleh anggukan para tetua. Masing-masing dari mereka mulai berdiri dan meninggalkan ruangan dengan tugas mereka masing-masing, sementara Patriark tetap duduk di singgasananya, memandang dengan tatapan penuh ambisi. Dalam hatinya, ia telah memutuskan bahwa Sekte Api Emas hanya akan menjadi batu loncatan untuk kekuasaan yang lebih besar.

...

Dan saat ini, Long Tian duduk santai di sebuah paviliun kecil di taman Sekte Api Emas. Angin sepoi-sepoi menggoyangkan dedaunan pohon di sekitarnya, menciptakan suasana damai. Di hadapannya, Tetua Yan, salah satu tokoh paling dihormati di sekte, sedang meminum teh hangat sambil menatap Long Tian dengan senyum tipis.

"Tetua, aku ingin tahu lebih banyak tentang Pagoda Api Jiwa," ujar Long Tian dengan nada penasaran. "Apa sebenarnya yang membuat tempat itu begitu istimewa?"

Tetua Yan meletakkan cangkir tehnya, menarik napas panjang sebelum mulai berbicara. "Pagoda Api Jiwa... tempat paling sakral sekaligus paling berbahaya di Sekte Api Emas. Pagoda itu menyimpan sejarah panjang dan luar biasa yang bahkan sebagian besar murid di sekte ini tidak mengetahuinya."

Long Tian mencondongkan tubuhnya ke depan, matanya penuh perhatian. Tetua Yan melanjutkan, "Ribuan tahun yang lalu, saat alam bawah dilanda kekacauan besar, hewan iblis dalam jumlah tak terhitung menyerang dari segala penjuru. Kota-kota hancur, dan umat manusia hampir tidak punya harapan untuk bertahan hidup. Tapi saat keputusasaan mencapai puncaknya, makhluk suci legendaris muncul... Qilin."

"Qilin.. Yah?" ulang Long Tian, matanya menyipit seolah merenungkan nama itu.

Tetua Yan mengangguk. "Qilin adalah makhluk suci yang dikirim oleh surga. Dengan kekuatannya yang luar biasa, ia memimpin umat manusia melawan pasukan hewan iblis selama sebulan penuh. Api yang dipancarkan dari tubuhnya sangat murni dan kuat sehingga hewan iblis yang paling ganas sekalipun berlari ketakutan hanya dengan merasakan keberadaannya. Setelah peperangan itu selesai dan umat manusia berhasil selamat, Qilin memutuskan untuk meninggalkan alam bawah. Namun, sebelum kembali ke alamnya, ia meninggalkan sesuatu."

"Sesuatu?" Long Tian bertanya penuh rasa ingin tahu.

Tetua Yan tersenyum tipis. "Ia meninggalkan Api Surgawi, api abadi yang begitu murni dan kuat sehingga bahkan ribuan tahun kemudian, hewan iblis yang tersisa tidak berani mendekati wilayah ini. Banyak yang percaya bahwa keberadaan api itu membuat mereka berpikir Qilin masih menjaga tempat ini. Di sekitar api itu, pendiri Sekte Api Emas mendirikan pagoda besar yang kita kenal sebagai Pagoda Api Jiwa. Pagoda itu dilengkapi dengan formasi tingkat tinggi untuk menahan kekuatan api dan melindungi umat manusia dari kehancuran."

Long Tian terdiam sejenak, mencerna cerita itu. "Jika api itu begitu kuat, kenapa tidak ada yang memanfaatkannya untuk menjadi lebih kuat?"

Tetua Yan tertawa kecil. "Itu bukan tugas yang mudah, Long Tian. Api Surgawi bukan hanya sumber kekuatan, tetapi juga ujian. Siapapun yang mencoba berkultivasi di sana akan merasakan tekanan yang luar biasa. Bahkan Patriark kita hanya sanggup berkultivasi di sana selama dua minggu sebelum dia terpaksa keluar. Ada seorang murid inti di masa lalu yang mencoba bertahan terlalu lama. Dia terlalu memaksakan diri... dan akhirnya, dia kehilangan nyawanya di sana."

Long Tian mengerutkan kening. "Jadi, tempat itu sekaligus anugerah dan kutukan."

Tetua Yan mengangguk. "Tepat sekali. Karena itu, hanya orang-orang yang mendapat izin khusus dari Patriark dan para tetua yang boleh memasuki Pagoda Api Jiwa. Tempat itu adalah kebanggaan sekaligus tanggung jawab besar bagi Sekte Api Emas. Jika digunakan dengan bijak, itu bisa menjadi aset terbesar kita. Tapi jika digunakan tanpa kehati-hatian, itu bisa membawa kehancuran."

Long Tian menatap jauh ke kejauhan, pikirannya dipenuhi pertanyaan dan ambisi. "Api Surgawi, ya... Suatu hari aku ingin mencobanya."

Tetua Yan tersenyum, tatapannya penuh rasa ingin tahu. "Long Tian, aku tidak tahu seberapa jauh batasanmu. Tapi jika kau benar-benar mencoba, ingatlah untuk tidak pernah meremehkan kekuatan Pagoda Api Jiwa."

Obrolan itu berakhir dengan keheningan, masing-masing terhanyut dalam pemikiran mereka sendiri. Bagi Long Tian, cerita itu bukan hanya kisah sejarah, tetapi sebuah tantangan yang memicu semangat dalam dirinya.

1
Bai Xiaojiu
katanya Thor sehari update 5. tapi kenapa 3 hari updatenya cuma 2
Dante-kun: Kepengen sih gitu. Tapi lagi puasa susah mikir. Jadi lagi gak produktif /Frown//Frown/
total 1 replies
Ismaeni
ceritanya semakin menarik saja nih,awalnya aku cuma baca-baca biasa aja jadi suka ngikutin ...semangat thor
Muchtar Albantani
Luar biasa
Saipul Bachri
vote meluncur
ughiex
menarik/Casual/
anggoro yuniarso
kekayaan sekte besar cuma 10.000 keping emass .???
🤭🤭🤭🤭
Iwan Duan
Mantaaaaap Thor lanjoooootken ceritamu
Aman 2016
mantab Thor lanjut updatenya 💪💪
Bai Xiaojiu
mantap.lanjut thor
Aman 2016
lanjut terus Thor tambah lagi updatenya
Aman 2016
lanjut terus Thor semangat semangat
Aman 2016
lanjut Thor
yos helmi
Luar biasa
sadi rimba sikuburan stress
/Facepalm/
yos helmi
jadilah yg komit dgn karya anda.. sampe tuntas !!
Bai Xiaojiu
mantap thor.di tunggu updatenya.semoga sehat selalu thor
Aman 2016
lanjut terus Thor
Bai Xiaojiu
terima Thor kerana updatenya
Aman 2016
mantab Thor 💪💪
Aman 2016
lanjut terus Thor lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!