NovelToon NovelToon
Andrea (How Are You My Son?)

Andrea (How Are You My Son?)

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Anak Genius / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:331.1k
Nilai: 5
Nama Author: Qinan

Demi kebahagiaan sang kakak dan masa depan anaknya, Andrea rela melepaskan suami serta buah hatinya dan pergi sejauh mungkin tanpa sepengetahuan mereka. Berharap dengan kepergiannya Gerard dan Lucy akan kembali rujuk, namun rupanya itu adalah kesalahan terbesar dalam hidupnya karena bayi lelaki yang ia tinggalkan itu kini tumbuh menjadi anak pembangkang yang merepotkan semua orang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qinan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab~26

Henry masih tak percaya dengan apa yang ia lihat itu, benarkah itu Andrea mantan istri bosnya dulu? Kemudian pandangannya pun beralih ke arah Jiro yang sudah melangkah masuk ke dalam gerbang penginapannya.

"Tunggu tuan muda, apa paman boleh tahu siapa wanita tadi?" Tanyanya dengan pelan.

Jiro pun langsung menghentikan langkahnya lantas menatapnya dengan pandangan mengernyit. "Kenapa paman ingin tahu?" Ucapnya curiga, apa asisten ayahnya itu juga mulai menyukai dokter Nata? Tidak, itu takkan ia biarkan terjadi. Dokter Nata hanya milik ayahnya dan dirinya saja.

Henry nampak salah tingkah, bertanya dengan bocah itu membuatnya harus siap mencari alasan yang tepat. "Paman bertanggung jawab atas keselamatan mu nak, jadi paman harus tahu siapa saja yang tuan muda kenal. Apa dia baik atau justru berniat buruk." Terangnya semoga terdengar masuk akal di telinga bocah itu.

"Ibu dokter sangat baik jadi tidak mungkin berniat jahat padaku," potong Jiro membela Andrea.

"Ibu dokter?" Ulang Henry, jadi wanita yang mirip dengan masa lalu bosnya itu adalah seorang dokter?

'Hm," Jiro mengangguk membenarkan.

"Kalau paman boleh tahu siapa namanya nak?" Tanya Henry penasaran.

"Dokter Nata," sahut Jiro singkat. Karena hanya itu yang ia tahu mengingat teman-temannya di kelas memanggilnya seperti itu.

"Dokter Nata? Bukankah itu kekasihnya dokter Steve?" Gumam Henry kemudian, sungguh ia masih penasaran. Sebelumnya ia memang pernah berpapasan dengan wanita itu saat di yayasan tapi karena menggunakan masker jadi membuatnya tak begitu jelas melihat wajahnya.

"Sepertinya aku harus mencari tahu," imbuhnya lagi. Ia tahu banyak kemiripan di dunia ini tapi tak mungkin ada yang semirip itu meskipun penampilan keduanya telah berubah.

Dahulu mantan istri bosnya itu terlihat seperti anak remaja berambut cokelat lurus dengan pakaian khas anak muda sedangkan saat ini wanita itu berambut ikal panjang dan pakaian yang lebih dewasa.

Saking penasarannya pria itu hendak meninggalkan penginapannya untuk pergi ke klinik meskipun hari masih pagi dan jika dugaannya benar tuannya harus tahu itu. Namun saat baru melangkah tiba-tiba Gerard memanggilnya.

"Hen, siapkan mobil setelah sarapan kita tinjau area pembangunan rumah sakit !!" Perintah pria itu kemudian hingga membuat langkahnya pun terhenti.

Baiklah ia tunda dahulu penyelidikannya toh masih banyak waktu untuk mencari tahu atau ia bisa perintahkan anak buahnya nanti.

"Baik, tuan." Henry pun kembali melangkah masuk lantas menyiapkan mobil seperti perintah tuannya tersebut, namun ia juga tak lupa memerintahkan anak buahnya untuk mencari tahu wanita yang bersama Jiro tadi paling tidak beberapa potret serta nama aslinya yang membuatnya takkan lagi penasaran.

Beberapa saat kemudian mereka pun berangkat mengunjungi lokasi yang hendak di bangun rumah sakit, namun Henry yang sejak masuk hingga sepanjang jalan terlihat melamun dan itu membuat Gerard merasa heran.

Apa asistennya itu sedang ada masalah?

Sepertinya bukan masalah pekerjaan karena pasti akan cerita padanya, apa mungkin masalah keluarga? Ia akui selama ini banyak sekali menyita waktu pria itu dan kebersamaannya dengan keluarganya pun sedikit berkurang.

"Hen, bagaimana kabar anak-anak di rumah?" Tanyanya berbasa-basi.

"Mereka semua baik tuan, si sulung sedang fokus dengan ujiannya dan si bungsu sedang fokus latihan judo karena bulan depan ada pertandingan." Jelas Henry, pria itu memiliki dua anak perempuan dan laki-laki.

"Semoga bungsu akan juara seperti biasanya," ucap Gerard berharap.

"Terima kasih tuan, sebagai penerus saya dia harus menguasai semuanya." Sahut Henry, ia memang mempersiapkan putra sulungnya sebagai penerusnya untuk mengabdi kepada keluarga Adrian seperti halnya yang di lakukan oleh ayahnya dan generasi keluarganya sebelumnya yang turun temurun menjadi orang kepercayaan mereka.

Tak terasa perjalanan mereka pun telah sampai di lokasi yang di tuju, sebuah lokasi yang berada tak jauh dari yayasan milik dokter Steve tersebut terlihat sangat luas dengan area perbukitan hingga membutuhkan waktu dan biaya yang tak sedikit tapi Gerard yakin hasilnya nanti akan sangat bagus. Semua orang akan dengan mudah menemukan rumah sakit tersebut nantinya dan ia harapkan akan menjadi salah satu destinasi wisata karena akan di lengkapi dengan beberapa pertokoan, restoran dan juga tempat bermain anak-anak.

Kini Gerard dan dokter Steve nampak memberikan beberapa instruksi kepada para arsiteknya yang sedang menjelaskan desain bangunannya.

"Tuan Gerard saya benar-benar mengucapkan terima kasih kepada anda karena telah mewujudkan keinginan masyarakat di sini untuk memiliki rumah sakit nasional." Ucap dokter Steve yang tak berhenti bersyukur atas apa ia capai saat ini.

"Kita akan selalu bekerja sama dokter Steve dan ku rasa kita bisa memajukan daerah ini ke depannya bersama-sama," tukas Gerard menanggapi.

"Oh ya semalam saya tak sengaja melihat dokter lewat depan penginapan saya," imbuh pria itu mengalihkan pembicaraan mereka dan entah kenapa tiba-tiba ia melakukan itu.

"Oh jadi tuan Gerard melihat saya? Kebetulan kemarin sama pacar saya baru selesai menolong warga yang tiba-tiba melahirkan, meskipun sudah ada bidan tapi kebanyakan mereka juga minta pengawasan dari kami." Terang dokter Steve kemudian.

Gerard mengangguk kecil. "Jadi kapan nih dokter Steve menikah, saya pasti akan datang jika di undang." Ucapnya berkelakar.

Mendengar itu pun dokter Steve nampak tertawa kecil. "Masih lama sepertinya tuan karena pacar saya belum siap, kami juga sama-sama sedang sibuk tapi jika hal itu terjadi pasti akan saya undang." Sahutnya meyakinkan.

Gerard kembali mengangguk, kini pikiran pria itu kembali pada ucapan putranya tadi pagi saat sedang sarapan bersama.

"Papa kita pergi ke ibu dokter ya?" Ucap bocah itu.

"Ibu dokter?" Ulang Gerard di tengah kunyahannya.

"Iya ibu dokter Nata pacarnya paman Steve, kata ibu Nata dia bisa mengobati orang ngorok." Terang Jiro dengan polosnya dan tentu saja itu membuat sang ayah langsung tersedak mendengarnya dan beruntung Henry segera mengulurkan segelas air kepadanya.

Entah apa yang di katakan anak itu kepada dokter tersebut dan ia pikir itu hanya alasan putranya agar mereka bisa bertemu. Sungguh putranya jika ada niat sedikit pun tak pernah menyerah.

"Nanti ya sayang papa masih sibuk, lagipula papa baik-baik saja." Sahutnya menanggapi.

"Padahal ibu Nata baik loh papa, cantik lagi masa papa tidak suka." Ucap Jiro tak menyerah.

"Tapi dokter Nata sudah punya pacar," Gerard nampak gemas dengan putranya tersebut.

"Tapi mereka belum menikah jadi papa masih punya kesempatan," keukeh Jiro.

"Astaga nak, siapa yang mengajarimu untuk mengambil apa yang bukan menjadi hakmu." Tegas Gerard menasihati.

Mengingat hal itu membuat Gerard nampak geleng-geleng kepala, namun karena kurang fokus pria itu pun tiba-tiba terpeleset dan jatuh di area pembangunan.

"Tuan Gerard anda baik-baik saja?" Tentu saja dokter Steve nampak terkejut begitu juga dengan Henry dan mereka pun langsung menolongnya.

1
anita
jlas ingin mngobati rindu andrea
ardiana dili
lanjut
Ken L
asikkk seru dah pertemuan andrea dan gerard ... lanjutThor
Esih Mulyasih
agak muter sich ceritanya..
tapi bagus sich.. semoga happy ending...walau banyak cerita menyedihkan di tengah cerita
ICA
Setiap detik aku deg deg an
nyaks 💜
beuhhh 🤣
aryuu
pasti mu nanya
kenapa ganggu jiro.... 😏 pikiran lelaki seperti Gerald terlalu sempit
Heni Mulyani
lanjut
aryuu
ya elu ger... pelukan ciuman di Deket kolam renang blkg .. ya dikira Andrea lu cinta Ama si Lucy boloho lu ger😤
Salim ah
kata Dillan rindu memang berat

begitu juga dengan gerard mau bilang rindu tp gengsi
begitulah manusia yg diliputi amarah bilang saja gpp ger, gak ada yg ngelarang kok
sayang sebenarnya aq rindu🤗😁
Hamsiyah Hasta
lanjut thor
Sunaryati
Ayo segera urai kesalah pahaman kalian, agar Jiro memiliki orang tua kandung yang lengkap. Kok mantan apakah Gerald telah menceraikan Andrea
@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
apaan Gerard. mau ngapain hayooo?
yumna
kira"andrea mau d apain m gerad
yumna
balikan ndre m gerad gih...🤭🤭🤭🤭🤭...demi jiro
Riyanti Yanti
seneng bgt ceritanya bikin emosi dan greget terus /Grin//Frown//Frown/
Niechenie Cwekgemini Clalud'hti
ayey. satukan lagi thorr
Radya Arynda
dasar manusia picik dan licik,,,11,12 sama toilet umum si lucy,,,selalu curiga,,,,haduh koral edan...ngak berubah sama sekali,,selalu curiga...💪💪💪💪💪
Retno Harningsih
lanjut
tutut wahyuningsih
nahhh lohhh...si Gerald benci ato rindu nihhh..😉😉
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!