tentang Gueen, wanita 18 tahun yang terpaksa harus tinggal dengan kakak tirinya karena sebuah alasan.
hidup Gueen di penuhi dengan lika-liku yang menyakitkan. Dia berpikir tinggal dengan Kalindra yang tak lain Kakak tirinya akan membuat hidupnya jauh lebih baik, tapi ternyata tidak.
Kalindra malah membencinya. Setiap hari dilalui Gueen dengan makian-makian dan makian. Karena KaIindra sangat membenci Gueen, karena dulu Ibu Gueen merebut ayahnya hingga sekarang dia melampiaskan amarah dan kekesalannya pada adik tirinya.
Berbeda dengan Kalindra yang membenci Gueen, Gueen malah mempunyai perasaan yang aneh pada kakanya sendiri. Bukan perasaan semacam sayang adik pada kakanya tapi perasaan yang lain, seperti perasaan Cinta pada lawan jenis. Tapi, di sisi lain Gueen pun sadar Kalindra adalah kakanya.
Tanpa mereka duga ada rahasia di balik kisah keluarga mereka. Mampukan Gueen bertahan bersama adik Kalindra di tengah kebencian Kalindra padanya. Ataukan Gueen akan pergi?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi kim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33
Dua minggu kemudian.
Tidak terasa ini sudah dua minggu berlalu semenjak Gueen mengetahui bahwa Kalindra telah meninggal. Setelah mengetahui itu, Gueen langsung berusaha menghubungi Nino dan Salsa, tapi masih tidak bisa, dia hanya ingin memastikan kabar tersebut.
Dia meminta ayahnya untuk mencari koneksi agar terhubung kepada Salsa dan juga Nino, tapi Zhico tidak menggubris permintaan Gueen. Dia berpura-pura mengiyakan permintaan putrinya, tapi sebenarnya dia tidak menghubungi Salsa dan Nino karena memang dia dan Helmia sepakat untuk tidak berhubungan lagi dengan keluarga Salsa dan Nino, karena tidak ingin Gueen teringat lagi dengan masa lalu. .
***
Waktu menunjukkan pukul delapan pagi.
Gueen keluar dari kamar. Dia berjalan dengan lesu karena rasanya dia masih mengangtuk, apalagi semalam dia tidak bisa tidur.
.
"Mom, Dad," sapa Gueen ketika dia sudah berada di meja makan. Zhico menarik kursi untuk putrinya hingga Gueen pun langsung mendudukkan dirinya di samping ayah dan ibunya, lalu dengan cepat Helmia menyiapkan sarapan di piring untuk Gueen.
"Kau pulang jam berapa? Sudah lama sekali kita tidak berbelanja, banyak sekali tas keluaran terbaru," ucap Helmia.
"Nanti saja, aku sedang malas," balas Gueen sambil menyuapkan roti kedalam mulutnya. jangankan terpikirkam untuk belanja. Pikiran Gueen saja masih memikirkan kabar kematian Kalindra.
"Ya sudah Mommy pergi bersama Kaira saja," kata Helmia yang sengaja memancing Gueen, agar Gueen mau pergi dengannya.
"Tiidak boleh, Mommy tidak boleh pergi dengan Kaira," jawab Gueen dengan galak. Gueen tidak ingin kasih sayang orang tuanya terbagi dengan siapapun, termasuk dengan calon kakak iparnya. Setiap melihat ibunya baik pada orang lain, dia selalu mengingat tentang dulu kehidupan Soraya hingga dia sekarang tidak memperbolehkan ibunya untuk dekat-dekat dengan calon kakak iparnya.
"Ya sudah jika kamu tidak mengizinkan Mommy pergi dengan Kaira, jangan menolak lagi, Mommy sudah lama tidak berbelanja," ucap Helmia hingga mau tak mau Gueen pun menganggukkan kepalanya.
Akhirnya, acara makan pun selesai.
Gueen langsung bangkit dari duduknya. Dia pamit pada kedua orang tuanya kemudian keluar dari rumah untuk pergi ke kampus
***
Gue menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang, dan saat dia menghentikan mobilnya karena lampu merah menyala, Gueen menyandarkan tubuhnya ke belakang dan tak lama Gueen menyipitkan matanya kala melihat seseorang yang dia kenal, yaitu Alona.
Dan ketika melihat Alona, Gueen dengan cepat-cepat langsung memutar balikkan mobilnya. Entah kenapa feeling-nya mengatakan bahwa dia harus mengikuti wanita itu yang sekarang baru masuk kedalam taksi. Sebab Alona mengatakan akan mampir ke rumahnya ketika pulang ke Rusia, tapi ternyata Alona masih berada di negara ini hingga akhirnya Gueen pun langsung memutuskan untuk mengikuti Alona.
Sekarang, di sinilah Gueen berada, di sebuah rumah yang sangat besar. Gueen sengaja memarkirkan mobilnya sedikit jauh karena Alona sudah masuk ke dalam gerbang.
Gueen merasa bingung, kenapa Alona masuk kedalam rumah ini, sebab setahunya keluarga Salsa dan Nino tidak mempunya kerabat di Belanda. Dan Gueen semakin yakin, pasti ada yang di tutupi oleh Alona tentang Kalindra.
Gueen berjalan ke arah gerbang, kemudian dia melihat ke sekelilingnya. Ternyata, penjaga sedang lengah dan gerbang belum tertutup hingga dengan cepat Gueen berlari. Sebab jika dia meminta ijin untuk masuk, tentu saja dia tidak akan di ijinkan.
ranjang adlh tmpt penyelesaian masalah suami istri 🤭