Braaak......
Tora meletakan setumpuk uang di atas meja,dia juga meletakan selembar kertas disamping uang itu.
"tanda tangani ini ,pakai uang nya untuk mengoperasi carla " ucap tora dengan tegas
Henny menatap ke arah suami nya, dia mengernyitkan dahi nya karena melihat setumpuk uang yang diberikan oleh suami nya itu. Apalagi ada kertas yang terlihat jelas bertuliskan surat perceraian,membuat nya merasa semakin bingung .
"ada apa pa? uang dari mana ini ? dan ini....surat cerai siapa ?" tanya henny dengan nada bingung nya .
"tidak perlu tau dari mana uang ini,yang penting carla bisa di operasi segera. Kita yang akan bercerai,aku sudah ngak sanggup hidup miskin bersama kalian. Yang penting carla sehat dan kalian bahagia bersama " jelas tora dengan tegas membuat henny merasa terkejut
Deg
Jantung nya terasa mau lepas dari dada nya ,dia tidak menyangka kalau pernikahan nya akan berakhir seperti ini. Apalagi selama ini tora dan dirinya baik-baik saja ,tidak pernah sekali pun mereka b
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20
⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘
Tiiit....tiiiit....
Kembali suara bel itu berbunyi membuat Henny terus menatap ke arah Farel yang tidak bergerak sedikit pun ,dia terlihat santai dan tenang sambil memakan buah apel yang dipotong oleh Henny .
"Tuan muda.....itu,itu ngak masalah ?" tanya Henny yang merasa ngak enak hati dengan orang yang dari tadi menekan bel itu.
Henny yakin jika orang yang menekan nya pasti ada keperluan penting dengan Farel,apalagi dia ngak tau kalau pintu diruangan Farel ini memiliki pengedap suara sehingga tak ada yang bisa mendengar dan didengar dari luar.
"Ngak apa-apa,kau jangan khawatir akan hal itu. Jika mereka perlu pada ku,maka Aditya akan membawa nya masuk. Pintu itu bisa dibuka oleh siapa saja ,aku ingin menikmati makan siang ku saat ini " jelas Farel dengan tegas,dia menyandarkan punggung nya ke sofa .
Henny hanya menganggukan kepala nya, mengiyakan apa yang dikatakan oleh Farel. Tapi lagi-lagi suara bel itu berbunyi,membuat nya merasa ngak nyaman.
"Ck....ck...."
Farel berdecak kesal,dia menatap ke arah Henny yang sudah merasa tak nyaman juga. Farel jadi merasa menyesal membuat bel pada pintu nya, tapi jika tak ada bel maka siapa pun yang mengetuk didepan pintu pasti tidak akan diketahui dari dalam.
"Aku akan melepaskan bel nya,menggangu saja " ucap Farel dengan kesal.
Puk....puk....puk...
"Kau duduk disini " ucap Farel dengan sebuah perintah yang tak bisa di bantah
Henny masih belum bergerak,dia terkejut saat mendengar perintah dari tuan muda nya yang menyuruh nya duduk disamping nya karena Henny melihat tangan Farel menepuk sofa disamping nya. Tubuh nya merasa kaku ,sehingga tak dapat bergerak pindah ke tempat yang diinginkan oleh Farel .
"Apa perlu aku gendong ?" tanya Farel dengan penuh penekanan membuat tubuh Henny langsung berdiri dan pindah.
"Bagus,anak pintar " ucap Farel sambil mengacak rambut henny membuat Henny terdiam,dia menatap tak percaya dengan apa yang dilakukan oleh Farel.
"Saat ini kau kekasih ku dan akan menjadi istri ku,ibu dari anak-anak ku" ucap Farel dengan pelan didekat telinga Henny membuat Henny memaku ditempat nya.
Jarak mereka begitu dekat, membuat nya tak bisa bernafas dengan baik. Apalagi jantung nya yang sudah bertalu-talu ,seperti ingin keluar dari dada nya. Pesona dari Farel membuat nya tak bisa berkutik,Henny bisa melihat kalau tuan muda nya ini memiliki sifat mesum .
Tatapan Farel pada Henny terlihat berbeda,Henny dapat melihat nya dengan jelas. Seperti tatapan Tora yang ingin bercinta dengan nya, dia yakin jika saat ini Farel memikirkan hal itu dan pasti nya bagian inti pria itu sudah tegak.
Henny yakin sekali akan hal itu,karena Tora juga seperti itu saat tatapan nya pada Henny sama seperti tatapan Farel saat ini. Kalau Tora,Henny dengan santai nya akan memegang aset berharga pria yang kini sudah menjadi mantan nya. Dulu Henny langsung melakukan nya dengan suka rela karena mereka menikah dengan cinta, tapi ngak mungkin dia melakukan nya pada Farel saat ini.
Farel mengambil ponsel nya yang berada di dalam saku celana nya, dia melakukan panggilan pada seseorang dan di loudspeaker kan kemudian dia meletakan nya di atas meja.
"Ada apa ? kenapa berisik sekali hah?" tanya Farel dengan suara tegas nya ,Henny hanya mendengarkan di samping nya saja .
"Tidak ada apa pun boss,anda tenang saja dan nikmati berdua dengan buk boss saat ini "
Terdengar suara pria di seberang sana ,suara itu adalah suara Aditya. Mendengar hal itu,Farel yakin jika Aditya berada didepan ruangan nya saat ini makanya dia tau bagaimana situasi diluar sana .
"Jadi kenapa berisik sekali suara bel nya? " bentak Farel dengan kesal.
"Itu hanya gangguan kecil, akan saya urus semua nya boss. Anda ngak perlu khawatir akan hal ini " jelas Aditya dengan pelan
"Farel....Farel....berikan ponsel mu,aku ingin bicara dengan nya. Farel....Aditya tidak mengijinkan aku masuk ,Farel...."
Terdengar suara teriakan dari sana,Henny membulatkan mata nya. Terkejut mendengar hal itu,panggilan buk boss yang dia yakin ditujukan untuk nya . Belum lagi wanita yang berteriak dengan keras disana,dia yakin jika di luar ruangan ini pasti sedang ada keributan yang cukup membuat semua nya penasaran.
"Ck...berisik, kalian ngak berguna ya " ucap Farel dengan kesal
Henny memilih membereskan bekas makan Farel, dia melihat Farel berdiri dan menatap ke arah nya . Membuat Henny mengerti,setelah membereskan bekas makan Farel.
Henny berdiri dan berjalan mengikuti langkah kaki Farel,hingga akhirnya Farel berdiri di belakang pintu. Dia menarik tangan Henny yang tidak memegang kotak bekal ,membuat Henny terkejut dan menarik tangannya dengan cepat.
Farel tersenyum tapi dia membiarkan tangan Henny terlepas,dia sudah yakin jika Henny bisa membuat nya memiliki seorang anak saja. Jika nanti nya mereka menikah dan akhirnya Henny tidak hamil,berarti bukan kesalahan dari Henny melainkan dari nya karena Henny memiliki Carla.
Ceklek
Farel membuka pintu nya dan tidak berjalan keluar ,dia berdiri diambang pintu dan menatap semua orang yang sudah begitu ramai didepan pintu ruangan nya. Henny pun ikut terkejut melihat nya,dia menatap ke arah Aditya dan beberapa orang yang ada disana.
"Ada apa ini? Kenapa berisik sekali ?" bentak Farel dengan tegas membuat semua yang ada disana menunduk.
"Sayang,aku ingin masuk tapi Aditya tidak mengijinkan kita. Dia bilang kau didalam bersama calon istri mu " jawab wanita yang terlihat cantik dan anggun,dia juga terlihat cemberut saat mengucapkan kalimat terakhir.
"Aku tau kalau Aditya pasti berbohong,aku yang akan jadi istri mu jadi mana mungkin ada wanita lain yang pantas menjadi istri dari mu selain aku " ucap wanita itu dengan lembut,dia hanya menarik kain kemeja milik Farel dibagian lengan nya tapi langsung di tepis oleh Farel.
"Sayang,aku datang bersama dengan teman ku. Dia sudah mengirimkan lamaran kesini,aku bilang kamu yang punya perusahaan ini. Calon suami aku, makanya dia minta bertemu dengan mu dan kamu pasti mau kan menerima nya ? Demi aku " jelas wanita yang diketahui bernama Cecilia.
"Minggir,aku mau lewat " ucap Farel tanpa menjawab ucapan Cecilia, dia berjalan keluar sehingga membuat Cecilia kesal dan marah.
Cecilia merasa kesal,dia juga marah. Dia sudah berusaha mendekati Farel dan bersedia tidak disentuh sama sekali dengan Farel yang terpenting bisa bersama nya dan menjadi istri nya, tapi ternyata Farel malah tidak menganggap nya dari dulu hingga kini .
Bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘