NovelToon NovelToon
Arkana Badboy Posesif

Arkana Badboy Posesif

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu
Popularitas:5.5k
Nilai: 5
Nama Author: QUEEN ika

Arkana Mahendra.Badboy tampan yg menikahi gadis cantik bernama Kartika Putri
Sama2 ingin berjuang untuk saling menyayangi satu Sama lain...Lantas apakah hidup mereka berjalan penuh kebahagiaan??..
baca cerita selengkapnya di bawah ini🤗🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon QUEEN ika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 26

   Mobil sport berwarna merah milik Arka, berhenti tepat di pekarangan rumah mewah William.

harga buru-buru keluar, mengitari mobilnya untuk membukakan pintu kepada istri tercintanya.

" gandeng tangan aku sayang" ucap Arka membuat tabel menurut saja.

" Ar. ini gimana? mami curiga nggak sih kalau aku jalannya gini?" tanya Abel menatap suaminya resah.

arka mengusap palang kepala Abel, " masih sakit banget ya?"

" enggak! tapi kalau dibawa jalan masih agak perih. aku harus jalan pelan-pelan" kata Abel.

"ya udah naik atas punggung aku aja. aku gendong" ucap Arka membuat abel mendelik.

"nanti mami makin curiga kalau gitu konsepnya"sewot wanita itu kesal.

harga terkekeh kecil, "gandengan gini aja kalau gitu! aku jalannya juga bakal hati-hati, sama kayak kamu"

Abel mengangguk kepalanya pelan dan setelah itu, Mereka pun langsung berjalan dengan penuh hati-hatian.

Arka sebisa mungkin mengimbangi langkah kaki istrinya yang terasa agak lambat untuknya yang memiliki postur tubuh tinggi, otomatis langkahnya lebar.

Karena pintu rumahnya terbuka, Abel beserta Arka langsung masuk ke dalam. di ruang tamu mereka disambut oleh banyak orang yang ternyata sedang berkumpul.

" ya ampu, mesra banget! pakai gandengan segala" ejek Eli membuat William dan Farah terkekeh.

" tuan Putri udah datang?" William berseru gembira, membuat tabel langsung menyeret langkahnya ke arah sang papi.

"kangen banget sama papiiiii" ucap Abel berhamburan ke dalam pelukan William memeluk tubuh ayahnya kian erat.

terkekeh pelan, William menaburkan ciuman di wajah Putri tercintanya ini di setiap inci kecuali bibirnya.

" cium papi juga dong kalau kangen!" chatnya langsung dituruti oleh Abel.

umch umch umch

William terkikik geli, saat melihat Abel benar-benar mencium wajahnya.

"udahlah" mami emang sering nggak dianggap" sindir Farah membuat papi dan anak itu tersadar dan tertawa.

beralih mencium ibunya dengan sayang.

Umachhhhh!!!

"mami jangan ngambek-ngambek dong! nanti cantiknya ilang" goda anak itu membuat Farah mendelik dan menahan senyum.

Arkana duduk telah menyalami semua orang yang ada di sana. dia tersenyum melihat keharmonisan Abel dan kedua orang tuanya.

hatinya menghangat melihat pemandangan itu. Abel sangat beruntung karena memiliki orang tua yang sangat menyayangi nya.

beda lagi dengan Arka, ya sudah tidak bisa merasakan kasih sayang itu! Tuhan bisakah engkau mengembalikan orang tuanya lagi ke dalam pelukannya?

harga belum puas menghabiskan waktu bersama mereka.

tersenyum miris, harga kembali menatap istrinya yang beranjak mendekati tantenya.

" oh my God! ternyata ada Acha di sini" seru Abel gembira berjongkok di hadapan Tante Eli yang sedang memangku seorang anak kecil yang sedang tertidur pulas.

namanya acha Dia adalah anak bungsu Eli yang masih berusia 4 tahun..

" hei bangun. jangan tidur terus dong" Abel mencubit pipi aja gemas bahkan juga mencium dicium gemasnya.

" bangun yuk, kamu tidur mulu! pantesan gendut" ucap Abel tertawa kecil.

" jangan digangguin kakak Abel nanti dianya nangis" ucap Eli dibalas cengengesan oleh Abel.

yang memeluk tantenya dan juga mencium pipinya sekilas. " bangunin Tan aku pengen main sama dia" ucap Abel.

" nanti dia bangun sendiri. kalau dibangunin tantrum takutnya" ucap Eli membuat Abel mencerdikan bibirnya.

" kamu. kalau suka sama anak kecil bikin sendiri dong! kan udah punya suami"kata Eli tersenyum menggoda.

" Jangan sembarangan ya Tan! kita masih sekolah, nanti dimarahin papi tahu"

" nggak bakalan! tapi kamu malah senang kalau punya cucu, ya kan bang?" tanya Eli di angguki oleh William.

diam-diam Arka tersenyum melihat tanggapan ayah mertuanya itu! serius? mereka bahkan tidak melarang Abel jika dia punya anak di usia muda.

itu membuat Arka senang bukan main! jadi dia bebas dong? mau dia pakai pengaman, mau dikeluarin di dalam, mau dia main tiap hari... harga tidak perlu takut jika Abel akan hamil karena orang tua gadis itu tidak melarang apapun.

tapi... itu semua balik lagi sama kemauan Abel, mungkin istrinya itu belum pengen punya anak dulu. jadinya biarlah waktu mengatur semuanya.

lihat tanggapan ayahnya Abel meruntuk malu. kenapa pembahasannya jadi ke sana ke sana?

"apakah kamu melupakan omamu sayang?" suara yang tidak asing di indra pendengaran Abel, membuatnya menoleh ke belakang.

seorang wanita lansia duduk di atas kursi roda, dengan seorang suster yang mendorongnya.

pak menunggu lama lagi, Abel langsung mendekat ke arahnya dan memeluk ibu dari William itu.

William tersenyum kecil melihat itu lalu dia menoleh ke menatap ke arah arka. "gimana keadaan kalian saat tinggal berdua Arka? baik kan?"

Arka mengangguk, "baik pi" jawabnya sembari tersenyum tipis.

ayah dari Abel itu tampak tidak bisa menahan senyumnya. iya begitu bahagia saat mendengar jika rumah tangga anaknya itu baik-baik saja! William berharap mereka senantiasa akur dalam pernikahan ini.

"tapi senang mendengarnya..." kata William, "kalian harus akur terus! kalau ada masalah selesaikan baik-baik, nggak usah pakai tangan! Abel juga, kalau lagi ada masalah jangan langsung marah-marah... dibicarain dulu" nasihat lelaki itu.

" tapi itu ingetin kalian. karena di sana nggak ada yang nasehatin, kalian cuma tinggal berdua, jadi akur-akur terus" ucap William lagi.

bel dan Arka kompak mengangguk, " iya Pi" sahut keduanya.

William tersenyum kecil melihat anak dan menantunya itu, "Abel suka nyusahin kamu nggak Arka?"

mendengar ucapan sang papi membuat tabel mendelik. "ih papi apaan sih? Abel ini bukan anak kecil ya, yang bikinnya susah orang" ucap Abel dengan bibir manyun.

" bukan anak kecil, tapi masih bayi ya kan? sarapan aja minta Oma nyuapin terus... kalau di rumah Arta disuapin siapa? minta disuapin Arka juga?" cibir William.

Abel mencerminkan bibirnya kesal, "enggak ya! Abel makan sendiri... lagian Abel cuma suka disuapin Oma, Oma itu nyuapinya lembut banget, pakai hati!" Abel menatap neneknya berbinar.

" aaa sayang banget sama oma! pokoknya Oma harus sehat-sehat terus biar bisa sama sama terus" ucap wanita itu memeluk Omanya.

ma gena dia tersenyum tangannya menghisap kepala Abel dengan pelan penuh kasih sayang.

Arkana tersenyum gemas melihat tingkah istrinya, "nggak Pi! dia mandiri banget, walaupun suka nangis sih kadang-kadang" jawab Arka membuat tabel menatapnya tidak terima.

"mana ada! kamu tuh jangan fitnah ya jadi orang" ucapnya melotot menyuruh suaminya diam, agar tidak membongkar aibnya lagi.

"nggak usah ngelak! mami udah tahu tabiat kamu. di marhendi kids langsung nangis, mana ngadu sama papinya lagi!" cibir parah sinis.

"ya, samalah kayak kamu"sahut William membuat Farah mendelik, sedangkan Abel tertawa puas.

lagi-lagi papinya menjadi garda terdepan yang membelanya.

****

"halo".

mengangkat teleponnya, dan menjauh sedikit dari meja makan.

sekarang dia sedang makan siang bersama keluarganya. tapi karena melihat panggilan dari Dea membuat tabel harus mengangkat telepon temannya terlebih dahulu.

"abel! gak mau temenin gue nggak ke grand media? gua pengen beli novel yang lagi best seller banget. bagus banget" ucap Dea antusias di seberang sana.

" tapi gue lagi ada acara keluarga de! besok aja ya?" ucap Abel.

" yaaa! takut kehabisan... lo gitu sama gue?"

"bukan gitu. tapi gue beneran lagi nggak bisa. gue nggak enak main pamit" kata Abel. " ajak Airin aja"

"dia juga nggak bisa, katanya lagi ada kerjaan. disuruh mamanya buat jaga toko"

Abel mendesah pelan, " besok ajalah de. janji besok gue temenin, sekarang gue emang lagi nggak bisa. baye see you"ucap Abel langsung mengakhiri teleponnya.

"siapa?" tanya Farah kepo

"temen mi!" jawab Abel seadanya membuat Farah hanya ber ohria saja.

"woi aja! kamu nempel mulu sama suami aku, awas nggak?" Abel mencengkram pelan pipi aca yang sedang duduk di atas paha Arkan sambil disuapin makanan oleh lelaki itu.

"ihhh, awas tangannya kakak!" ucap anak itu lucu.

abel mendelik, "kamu nggak usah sok imut ya di depan suami aku! dia nggak suka sama anak centil" ucap Abel.

"suka! suka kan Om ganteng?"tanya anak kecil itu mendongak ke arah Arka.

kami dari Abel hanya mengangguk pelan sembari tersenyum.

itu membuat Abel kebakaran jenggot! padahal cuma sama anak kecil, "tante! lihat nih anak tante centil banget ke suami Abel" kadonya merengek.

orang-orang di sana hanya bisa tersenyum geli melihatnya, "salah sendiri! bangunin dia"sahut Eli terkekeh.

" ya, nggak buat nempelin suami aku juga! aku berasa diselingkuhin kalau gini" terangnya membuat mereka tertawa.

PasalnyA, setelah beberapa saat yang lalu aja terbangun! dia jadi tidak mau menjauh dari arka. kisah apa yang anak hidup pikirkan.

kalau kata batin abel, 'tahu aja yang ganteng'

arkana tersenyum kecil, dia mengusap kepala istrinya sekilas. lalu mengarahkan siswa nasi ke dalam mulutnya, yang langsung diterima oleh abel.

" semoga aja nak pertama kali ia nanti bukan perempuan ya? khasiat adel kalo harus dibikin cemburu terus'' ledek farah sambil tertawa.

" halo mereka punya anak. kayaknya arka harus ngurus dua bayi sekaligus" tambah eli membuat tabel memajukan bibirnya sebal.

***

1
Fithriy Al Fairuz
lanjut thor
Beerus
Aku akan selalu mendukungmu, teruslah menulis author! ❤️
Farldetenc: Ada karya menarik nih, IT’S MY DEVIAN, sudah End 😵 by farldetenc
Putri Dewi: makasihh kakak, maaf ya kalau ad salah2 kata, soalnya ini pengalaman pertama ak nulis novel nya🥰🥰🥰
total 3 replies
Nụ cười nhạt nhòa
Aku merasa sosok karakter dalam cerita yang aku baca ini, seperti terlibat dalam perjuangannya sampai akhir.
Putri Dewi: makasihh kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!