Flow memiliki latar belakang hidup yang rumit. Sejak kematian ibunya, Flow melarikan diri dari sang ayah tiri yang hanya ingin mengambil hartanya saja.
Insiden yang diakibatkan oleh ayah tiri Flow membuat Jev harus menjaga Flow atas perintah sahabatnya Shane yang menjadi atasan Flow ditempat kerjanya.
Lika liku kehidupan Flow dan Jev membuatnya terpisah lama dan akhirnya bertemu kembali ketika Flow telah memiliki anak. Apakah anak itu anak Jev?simak ceritanya yaaa..
u
FEEL FREE TO READ N SKIP.. ini imajinasi otor ya.. terserah otor ceritanya mau dibikin gimana.. bikin novel ga semudah membalikkan telapak tangan..tolong hargai karya otor..klo ga menarik dari awal di skip aja..😁
ig author @zarin.violetta
(proses revisi puebi dll)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#26
Jev mendapatkan kabar tentang perkembangan kasus Flow dari Bryan. Jev baru mengetahui bahwa yang menculik Flow adalah ayah tiri Flow.
Dan Jev juga mengetahui bahwa Flow sebenarnya sedang melarikan diri dari ayah tirinya karena urusan harta warisan kakeknya. Itulah sebabnya Flow pindah ke negara ini.
"Apa kau tidak ingin melaporkan ayah tirimu?", tanya Jev disela sela makan malamnya bersama Flow.
"For what?aku tidak mau membuang buang waktu untuk sesuatu yang tidak berguna", jawab Flow yang masih fokus dengan makanannya.
"Bagaimana jika dia menyerangmu lagi?", tanya Jev.
"Aku akan bersembunyi disini", jawab aFlow enteng.
"Laporkan dia...setidaknya itu akan membuat dia menerima ganjaran atas perbuatannya padamu", kata Jev serius.
"Menurutmu itu perlu?aku tidak takut jika dia menyerangku lagi..aku bahkan menantangnya untuk membunuhku..tapi dia tidak berani melakukan itu", jelas Flow santai.
"Itu sesuatu yang tidak lucu Flow...itu tidak akan terjadi selama masih ada aku", jawab Jev serius.
Flow hanya diam mendengar tanggapan Jev. Flow tidak ingin terlalu percaya pada Jev. Bagaimanapun Jev tetap orang lain baginya.
Setelah menyelesaikan makan malamnya Flow langsung beranjak dan bersiap naik ke kamarnya.
"Flow...laporkan dia..aku yang akan mengurusnya untukmu", kata Jev yang masih duduk.
Flow berhenti dan terdiam.
"Apa yang akan kau lakukan jika ada diposisiku Jev?", tanya Flow.
"Aku akan membunuhnya", jawab Jev enteng.
Flow tertawa.
"Mungkin aku harus mengikuti saranmu..aku akan memikirkannya", ucap Flow dan kemudian naik tangga menuju kamarnya.
Jev kembali ke ruang kerjanya. Sang mommy terlihat menelepon ponselnya beberapa kali.
Ponselnya pun kembali berdering kemudian Jev mengangkatnya.
"Ya mom..ada apa?", kata Jev.
Jev tau apa yang akan dibicarakan mommynya. Ini tentang Flow.
"Jev..bagaimana bisa kau membawa wanita itu ke mansionmu?kau sudah bertunangan..bahkan kau belum pernah membawa jenni ke mansionmu..bagaimana jika media mengetahuinya?", kata sang mommy panjang lebar.
"Itu urusanku mom..dia masih tunanganku, bukan istriku..aku belum menikah dan hanya aku yg menentukan siapa yang boleh masuk ke mansionku..please mom..aku sudah menuruti apa kata mommy..jangan mengaturku terlalu jauh..bye mom", jawab Jev dan menutup sambungan teleponnya.
Jev memang tidak terlalu dekat dengan sang mommy. Dikarenakan mommynya jarang bersamanya sewaktu kecil karena sering menemani sang ayah ke luar negeri
Jev dekat dengan sang kakak, Jessica. Tapi karena Jessica jarang berada di negara ini jadi Jev lebih sering menghabiskan waktunya untuk bekerja saja.
Flow sangat bosan berada dikamarnya. Malam ini dia tidak bisa tidur dan memutuskan untuk keluar kamar. Dia mengelilingi mansion Jev yang sangat besar. Bahkan bentuknya hampir seperti istana.
Flow berpapasan dengan salah seorang pelayan.
"Maaf...apakah disini ada perpusatakaan?", tanya Flow.
"Ada nona..mari saya antar", kata oekayan sambil menunduk hormat.
Lalu Flowpun mengikuti pelayan itu dari belakang.
Flow takjub melihat perpustakaan yang ada di mansion Jev..sangat besar sekali dengan koleksi buku yang sangat lengkap.
"Perpustakaan kota pasti minder melihat ini", Flow bermonolog.
Flow suka membaca. Melihat perpustakaan dengan buku selengkap ini membuat hatinya bahagia. Aneh bukan?. Dikala mayoritas wanita akan senang jika membeli baju atau sepatu bagus. Flow lebih suka membaca buku di perpustakaan karena suasana yang tenang membuat hatinya merasa damai.
**IG AUTHOR @ZARIN.VIOLETTA
JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE FAVORIT DAN HADIAH YAA❤❤❤**
GE pingin ae