NovelToon NovelToon
Pemilik Hati

Pemilik Hati

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1M
Nilai: 4.8
Nama Author: Sasa Al Khansa

Syifana Khoirunnisa yang biasa di sapa Syifa, harus menelen kekecewaan saat mengetahui rahasia suaminya yang tidak ingin menyentuhnya.

Di usia pernikahan yang menginjak Minggu ke empat, Syifa memutuskan untuk bercerai. Bahkan meninggalkan kota kelahirannya demi melupakan kegagalan rumah tangganya juga mantan suaminya yang sebenarnya sudah ada di hatinya.

Hingga ia harus kembali ke kota itu setelah tujuh tahun berlalu dengan sudah ada banyak perubahan pada kehidupannya.

Apa yang terjadi jika ia kembali bertemu mantan suaminya di saat ia sudah memiliki calon suami. Lalu apa yang akan terjadi saat ada laki-laki yang dengan berani menyatakan cintanya bahkan mengejar cinta Syifa tanpa lelah.

Kemana hati Syifa akan berlabuh? Siapa pemilik hati Syifa?

Happy Reading
IG: sasaalkhansa

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sasa Al Khansa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PH 19 Janda Rasa Per@wan

Pemilik Hati (19)

Alya menutupi tubuh Syifa yang sudah di dudukan di kursi samping kemudi yang gemetar karena kedinginan. Entah berpengaruh atau tidak hanya tindakan spontan saat melihat Syifa yang basah kuyup.

Mobil yang di kendarai David pun pergi dari sana. Sementara Daniel dan yang lainnya masih mengurus masalah Andra dengan pihak kepolisian.

💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞

David langsung melajukan mobilnya ke rumah miliknya yang memang jarang ia tempati. Tidak membawa Syifa ke apartemen karena khawatir berpapasan dengan orang-orang.

Sementara rumahnya yang ia miliki lebih pribadi dan tidak akan ada yang melihat Syifa apalagi dengan kondisi seperti ini.

Semua sudah David persiapkan. Ia menelpon security-nya agar membukakan garasinya dan juga membedikan perintah pada ART yang tinggal disana agar tidak keluar kamar jika masih ingin bekerja.

Karena itu, David lebih leluasa saat kembali menggendong Syifa setelah turun dari mobil yang ia parkiran langsung di garasi. Mereka pun langsung masuk kamar yang terdekat yang juga sudah di persiapkan ART suruhannya.

David mengunci kamarnya. Ia segera berbalik namun ternyata Syifa tidak ada san terdengar pintu kamar mandinya di kunci dari dalam.

Syifa sendiri masih mencoba meredam apa yang bergejolak. Tak ingin melakukan kesalahan dengan pria yang ada bersamanya di dalam kamar itu.

Memilih kembali merendam tubuhnya di bathtub.

" Syifa!!," teriak David menggedor pintu.

Yakin karena Syifa tidak akan membuka pintu, ia segera mengambil kunci cadangan yang memang selaluada di laci nakasnya.

Ceklek

Kamu memang benar-benar menjaga dirimu. Batin David yang paham apa yang di pikirkan Syifa. Ia tidak tahu bahwa laki-laki yang membawanya pergi sudah menikahinya.

" Biar aku bantu," Ucap David lembut menghampiri Syifa dan mulai melepaskan apa yang melekat dari mulai kerudungnya.

" Ja_ngan," Syifa mencekal tangan David yang akan membuka kerudungnya. Syifa masih mencoba sadar.

" Tidak apa-apa. Kita sudah menikah." David melanjutkan apa yang ia lakukan.

Namun, Syifa kembali mencekal tangan David saat akan melepaskan pakaian yang ia kenakan.

" Kita melakukannya sebagai pasangan halal, jadi tidak masalah." David berusaha sabar dan pelan saat membuka satu persatu pakaian Syifa.

Syifa sendiri akhirnya pasrah karena David terus mengatakan bahwa mereka sudah menikah. Bahkan membawa nama Alya sebagai jaminan.

Perlahan-lahan semuanya tertanggal begitu saja. Pakaian miliknya juga milik David.

Tak ingin melakukannya di sana, David memakaikan handuk kepada mereka dan mulai keluar dari kamar mandi dengan kembali menggendong Syifa agar lebih cepat.

Meletakkan istrinya di atas kasur dan mulai membuka handuk yang di pakai keduanya. Hingga keduanya kembali polos.

David menarik selimut dan menutupi tubuh keduanya hingga akhirnya malam panjang itu di mulai. Dengan bisikan-bisikan cinta dan kata-kata yang terus di ucapkan bahwa keduanya sudah menikah dan halal melakukan aktivitas yang sedang mereka lakukan.

Hingga gawang berhasil di bobol di malam itu. Yang membuat David terdiam sesaat karena terkejut. Namun, hanya sesaat. Karena kemudian kembali menikmatinya. Menyelesaikan Apa yang sudah di mulai.

Flashback end

" Jadi, aku menikahi Pak David?,'

" Iya."

" Maaf mengambil keputusan ini sendiri."

" Tidak apa-apa. Aku khawatir menikah dengan Mas Andra. Bagaiman pun aku tidak ingin menikahinya."

Alya mengangguk.

Syifa diam. Sedikit demi sedikit semua kejadian semalam mulai ia ingat. Wajah Syifa memerah karena malu.

" Pasti ingat yang semalam kan," goda Alya membuat Syifa tambah malu.

" Berarti aku tidak berdosa kan?,"

" Tidak," jawab Alya di sertai gelengan kepala.

Syifa bernafas lega. Ia percaya pada Alya. Tak mungkin sahabatnya itu berbohong.

" Aku mau membersihkan diri," Syifa menyadari sudah

" Sekarang biar aku bantu. Masih sakitkan?,"

" Hmm"

Alya memapah Syifa. Bersyukur David memang sudah memakaikan pakaian padanya.

" Aku bisa sendiri," ucap Syifa masuk ke dalam kamar mandi. Ia melihat tumpukan baju basah di keranjang di sudut kamar mandi. Pakaian yang ia yakini miliknya dan juga David.

"Apa aku benar-benar menikah dengannya?," Syifa tertegun. " Jalan jodohku sangat aneh." pikirnya.

Sementara di dapur, Daniel menghampiri David yang terdiam dengan gelos kosong di hadapannya.

" Kenapa melamun? Bukannya semalam sudah merasakan surga dunia?. Ah, aku lupa, kamu pernah merasakannya dulu dengan ..."

" Ck, lupakan. Itu kes0dohanku," sela nya tak ingin mengingat masa lalu. Baginya hanya Faisal yang bukan kesalahan.

Daniel hanya terkekeh. " Maaf." ucapnya yang kini sudah duduk di hadapan David.

" Hmm."

" Ada apa dengan wajahmu?,"

" Aku hanya masih tak menyangka akan mendapatkan pengalaman berbeda."

" Maksudnya?,"

" Dia masih perawan." Ucapnya.

" Kamu serius? Bukannya dia pernah menikah?,"

" Ya, aku juga tak menyangka. Tapi, dari info yang aku dapat pernikahannya hanya berjalan satu bulan. Mungkin memang mereka belum pernah melakukannya."

" Kebaikan apa yang kamu lakukan sampai bisa mendapatkan bonus. Lucu sih, kamu menikahi janda rasa p3rawan. Nah, yang rugi Syifa, mendapatkan perjaka rasa duda." Daniel tertawa dengan ucapannya sendiri.

" Ledek saja terus." kesal David.

" Alya sudah menemui Syifa ke kamar?,"tanya David

" Ya, tadi dia langsung masuk ke kamar kalian."

"Hmm, sepertinya kamu juga mengerjai istrimu." David baru menyadari rambut basah Daniel.

" Aku sedang membuat adik untuk Reza." jawabnya tersenyum.

" Oh iya, Reza di titip dimana?," David baru sadar Reza tidak ada.

" Di rumah kakek dan neneknya,"

" Rumah Tante dan ...."

" Ck, ayah dan ibumu lah. Mereka juga kakek dan neneknya Reza." Daniel berdecak.

" Kamu masih belum bisa memaafkan mereka?,"

" Sulit. Mereka membohongiku bertahun-tahun lamanya. Bahkan meminta dokter untuk memberikanku obat agar aku tak bisa mengingat kembali semuanya." Daniel mengungkapkan besarnya kekecewaannya terhadap ayah dan ibunya.

" Hmm. Semoga kamu bisa berdamai dengan semuanya. Bagaimana pun mereka orang tuamu."

" Aku tahu."

...******...

Pagi menjelang, meja makan semakin ramai karena kehadiran Reza di sana. Semua memandang ke arah Reza yang mendapatkan perhatian dari Celin.

" Ayo kak, ini enak. " Celin memasukkan kembali lauk pauk yang menurutnya enak.

" Celin, sudah. Ini kebanyakan," ucap Reza menahan tangan Celin.

Celin melihat ke arah piring milik Reza. Ternyata isi piring Reza memang sudah menggunung.

" Hehe. Maaf kak. Celin senang kakak disini. Kakak menginap lagi kan?," tanya Celin antusias.

Celin senang karena memiliki teman lain di rumah itu selain para orang dewasa.

" Aku tidak tahu. Aku menunggu ayah dan bunda." jawab Reza mulai memasukkan makanan ke mulutnya.

" Kakak beneran kakakku kan?" tanya Celin mengingat saat semalam Reza memanggil ayah pada ayahnya. Bukankah artinya ayah mereka sama.

" Iya." jawab Reza singkat.

" Berarti kakak akan tinggal disini?,"

" Aku akan tinggal dengan Bunda."

Celin diam. " Kak, kenapa ayah kita sama tapi ibu kita berbeda?," tanya Celin yang merasa iri saat merasakan betapa baiknya Alya padahal mereka baru bertemu. " Aku juga ingin ibu seperti bunda kak Reza. Baik."

" Kamu bisa memanggilnya bunda seperti ku," tawar Reza.

" Benarkah?," Reza hanya mengangguk.

Pembicaraan keduanya menjadi hal yang menarik untuk di perhatikan oleh orang dewasa disana.

" Jadi, dia anak dari istri yang Daniel cari selama ini?," tanya Ibu dari David pada suaminya.

" Katanya begitu."

" Kapan kita akan memiliki cucu sendiri?," tanyanya sambil melirik putri bungsunya yang sampai saat ini betah sendiri.

Uhukkkkk

" Jangan lihat aku, Bu. Kak David dulu." seru adik David memanyunkan bibirnya.

" Dia sudah menikah. Menikahi janda yang masih per@wan," Kakek David angkat bicara dengan suara agak pelan agar tidak didengar kedua cicitnya.

Uhukk...Uhukkk...Uhukkk...

Kini, adik serta kedua orang tua David yang tersedak karena terkejut dengan apa yang mereka dengar.

TBC

1
Rahmah
sengaja biar David keluar tanduk nya
Maria Nurbaeti
Buruk
Nay Nayla
.
Maizuki Bintang
bgs
Athallah Linggar
ya ada david jg ya thor pp'y ical
Siti Aisyah
Ceritanya seru
Siti Aisyah
Buruk
Erina Munir
tq othooor
Erina Munir
hrs d nasehati tuh anak2 ga boleh begitu...nnti klo udh besar sifat kaya gitu teruus ada...klo nggak dri sekarang d robah
Erina Munir
alhamdulullaj akhirnya...ramee
Erina Munir
Masyaa Allah..bner tuh syifa berbaik sangkalah kepada Allah...soalnya aku juga pernah ngalamin kok..
Erina Munir
🤣🤣🤣🤣🤣🤣 kena deh David
Erina Munir
traumaa...meuureeuun
Erina Munir
dasarr lakiik...ga ada sabar2 nyee
Erina Munir
sapee ..tuuh
Erina Munir
alhamdulillah akhirnya shyfa....menyadarinya
Erina Munir
untuung alya baiik bangeet
Erina Munir
sabar ay..nmnya juga lagi poho...😂
Erina Munir
hahaaa....klo amnesianya gantian...jdi ga selesai2 dong ini critanya ....
Erina Munir
hahaaa...kocak juga pada
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!