"yang memiliki hutang itu ibu, kenapa aku harus ikut andil dalam penderitaan ini?" tanya seorang gadis yaitu Keyna, dengan air mata yang membanjiri kedua pipi nya.
"ibu mengutang untuk biaya sekolah mu Keyna,ibu mohon mau lah menikah dengan nya?" ucapnya memohon,bahkan hingga saat ini Renata tidak peduli kalau Keyna nanti akan membenci nya,yang terpenting ia terlepas dari ancaman duda itu.
plagiat pergi menjauh...
follow aku, like, komentar dan vote aku yaaa🥺agar novel ini bersinar 💥
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Haasaanaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 32
Keyna kini sudah berada di rumah nya yang sederhana,ia begitu merindukan ibu nya
"Aku harus memanggil mu apa?"tanya Keyna,ia menatap ke arah Heri dengan wajah lugu nya.
"Panggil nama saja nona,Heri" ucap nya,Keyna mengangguk setuju.
"Keyna.."panggil Renata,ia langsung memeluk erat Keyna hingga gadis kecil itu merasakan sesak.
"Ibu sesak.. kau memeluk ku terlalu kencang"lirih Keyna, Renata tertawa kecil lalu ia melepaskan pelukannya.
"Kau akan lama kan hari ini?"tanya Renata,Keyna mengangguk saja.
Renata sangat senang kedatangan putrinya,mereka saling bercerita dan memasak makanan kesukaan Keyna.
•••••
Chalista marah dengan apa yang menimpa dirinya hari ini,ia merasa belum puas sama sekali
"Dimana Heri?"gumam Chalista,ia duduk di sofa dengan wajah gusar.
"Ezra benar benar tidak berguna"umpat Chalista,ia muak dengan pria itu,tapi pria itu sangat ia butuhkan untuk memenuhi kebutuhan nya yang super glamor.
Chalista tertidur di Sofa
"Kak chalis.. kau tidur disini?"tanya Keyna, chalis membuka matanya,menatap kearah jam dinding yang menunjukan pukul 16:00 sore.
"Kau dari mana?"tanya chalis,ia melihat Keyna yang sangat ceria hari ini tidak seperti biasanya.
"Aku..aku dari.."
"Ah sudahlah tidak penting,aku ingin pergi" ucap nya, chalis pergi meninggalkan Keyna yang menatap nya heran.
"Aneh. "Gumam keyna,ia masuk kedalam kamar nya untuk membersihkan diri.
"Aku senang sekali hari ini, Heri sangat baik,dan juga perhatian serta lemah lembut"ucap Keyna,ia menatap handphone pemberian Heri.
~flashback on~
Setelah puas bertemu dengan sang ibu,Keyna dibawa oleh Heri ke mall terbesar di kota Jakarta
"Kenapa kita ke mall Heri?"tanya Keyna,ia terkejut kala melihat dua bodyguard menghampiri Heri.
"Terimakasih, katakan kepada ayah ku jika aku akan kembali"ucap nya,dua bodyguard itu mengangguk lalu pergi meninggalkan Heri dan keyna.
"Ini untukmu"ucap nya,ia menyerah kan paper bag kepada Keyna.
"Apa ini?"
"Jika ingin tahu,bukalah"ucap Heri,dengan ragu ragu Keyna membuka paper bag itu, terlihat lah sebuah kotak yang keyna tahu bahwa itu adalah handphone.
"Wah ini handphone, terimakasih Heri.."ucap keyna,Heri tersenyum kala melihat Keyna yang menatap senang handphone ditangannya.
"Ayo kita makan dulu"ajak Heri,ia mengajak Keyna untuk makan di salah satu Restoran yang ada di mall itu.
~flashback of~
Keyna tersenyum kala mengingat kejadian tadi siang,ia begitu kagum dengan sosok Heri yang begitu lembut kepada wanita.
Keyna merebahkan diri nya dikasur,sambil menatap benda pipih itu,ia memeluk nya erat lalu tertidur.
•••••••••
Chalista melihat Heri yang berjalan menuju mobil nya
"Heri!"panggil nya, Heri menatap Chalista yang berjalan mendekati dirinya
"Ada apa chalis?"
"Ada apa kau bilang?aku benar benar marah padamu hari ini,kemana saja kau?kenapa kau tidak ada di mana mana,aku sangat membutuhkan mu hari ini"ucap Chalista,ia meraih tangan Heri untuk memasuki mobil.
"Aku sudah mengatakan nya pada mu bukan, bahwa tadi malam adalah hari terakhir kita berhubungan chalis.."
"Apa kau lupa? Aku belum setuju akan itu,kau adalah bawahan ku maka kau harus patuh terhadapku"ucap chalis,ia berbicara dengan nada angkuh.
"Kau tidak berhak mengatur ku,aku sudah resign dari pekerjaan ini,awas!" Ucap Heri,ia mendorong chalis untuk keluar dari mobil nya.
"Heri!aku mohon bantu aku sekali ini saja,aku mohon Heri.."pinta Chalista,ia memohon kepada Heri.
"Tidak bisa Chalista,aku tidak akan melakukan itu lagi padamu"sahut Heri,ia membanting pintu mobil dengan keras lalu pergi meninggalkan chalis seorang diri.
"Sh**! Terpaksa aku harus pergi mencari pria"gumam Chalista didalam hati,jika nafsu Chalista tidak terpenuhi maka dirinya akan merasa setres,itu sebabnya ia kabur dari Ezra dulunya.
Ezra berkutat dengan dokumen yang menumpuk di meja kerjanya,ia sengaja bekerja secara ugal-ugalan agar bayangan tubuh Keyna tidak terlintas dipikirannya.
"Tuan kau benar benar akan lembur?"tanya Radit,ia menatap jam ditangannya,ini sudah waktunya untuk pulang.
"Iya!aku akan menginap disini"sahut Ezra,ia tetap fokus pada dokumen ditangannya.
"Aku akan menemani mu tuan"ucap Radit,ia duduk disofa yang ada diruangan kerja.
"Ah iya aku lupa memberi tahu mu tuan,supir nyonya Chalista mengundurkan diri"ucap Radit,Ezra tidak menanggapi ia lebih fokus membaca dokumen.
"Aku akan mencari pengganti nya nanti"
"Hmm"hanya itu sautan dari bibir Ezra
"Kau sedang menghindari Chalista atau Keyna tuan?"tanya Radit, pertanyaan itu membuat Ezra seketika menatap sang Asisten pribadi.
"Aku tidak menghindari siapapun"sahut Ezra.
"Rumit ya memiliki dua istri,apa lagi hanya bernafsu dengan yang muda"
"Maksud mu apa radit?kau sedang mengejek ku?"
Radit tertawa renyah,ia berjalan menuju Ezra yang menatap nya kesal
"Ambil hikmahnya tuan, setidaknya kau sudah sembuh,kau bisa memiliki keturunan nantinya"
"Dengan Keyna?cih aku tidak sudi pewaris ku keluar dari wanita bodoh itu"tolak Ezra,ia kembali fokus pada dokumen nya.
"Kau ini tidak bersyukur tuan,nona Keyna itu pintar dia bijak serta lemah lembut,kau saja yang kasar padanya,itu sebabnya kau tidak melihat dirinya yang sebenarnya" jelas Radit
"Diam! kuping ku sakit mendengar kau memuji dirinya begitu"
"Itu kenyataan nya tuan"
"Diam!aku mau fokus"ucap Ezra dengan tegas, Radit menghela nafas panjang lalu kembali berbaring di sofa,ia menatap langit langit ruangan itu.
"Tuan besok kita ada meeting dengan pak Batara,yang putranya belajar diluar negeri tapi tidak pulang pulang karena ayah nya menikah lagi" ucap Radit
"Hmm" hanya itu sahutan dari Ezra, Radit sangat mengantuk, hingga akhirnya ia pun tertidur pulas. Meninggal kan Ezra bekerja seorang diri.
•••••••••••••••••••••
Kira kira siapa ya Heri? hai para readers kesayangan aku..
Tinggalin komentar dan like yaa😉😉
