NovelToon NovelToon
Sweet Revenge

Sweet Revenge

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cinta Terlarang / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Keluarga
Popularitas:7.7k
Nilai: 5
Nama Author: Lukalama

Semua tidak akan indah lagi pada waktunya, hati seorang Stefanus Karim telah hancur berkeping-keping oleh penghianat istri dan sahabatnya.

"Tega sekali mereka berbuat begini padaku...!! tidak kusangka selama ini mereka bermain asik di belakangku..!!"

Chartiana istri Stefan telah berselingkuh dengan kakak tirinya sendiri. Entah setan apa yang telah merasuki jiwa Jeremy hingga tega menusuk temannya dari belakang.

"Akan ku balas penghianatan kalian dengan cara yang manis...!! sampai kalian merasa kematian lebih baik daripada kehidupan..." ucapnya dengan sorot mata ingin membunuh

Yuks..~ ikuti kisah cinta segitiga yang sungguh membagongkan 💗💗💗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lukalama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30 Teman yang Murah Hati

(Flashback)

Di gedung kantor Ganendra grup.

"Tok....tok...tok...tok..."

"Masuk...." seru Jeremy, sembari masih fokus bekerja

"Permisi pak Jim ini makan siang anda..." ujar Luna, seperti biasa ia bertugas menyiapkan makan siang si boss ganteng

"Ya ampun, ternyata sudah jam makan siang rupanya..." Jeremy yang baru sadar segera sedang memijit pelipisnya matanya yang lelah

Luna langsung masuk menyiapkan makan siang di boss, ia menaruh segelas teh hangat, lalu menuangkan makan siang Jeremy ke atas piring.

"Hmm...Luna, sebelumnya aku mau mengucapkan banyak terimakasih ke kamu, aku senang ruanganku selalu kamu bersihkan dengan baik, kamu juga selalu datang tepat waktu untuk menyiapkan makan siangku, terima kasih atas kerja kerasmu selama ini" ucap Jeremy menatap Luna dengan sorot mata yang serius, wajahnya pun terlihat datar

"Deg...!!"

Namun ucapan terimakasih itu membuat hati Luna jadi tidak tenang, "Hmm...iya pak Jim, saya hanya mengerjakan tugas yang diberikan bu Rara kok" ujar Luna sembari menggenggam nampan dengan begitu erat

"Mulai besok kamu jangan lagi menggunakan seragam OB..."

"Deg...!!" Luna makin merasa takut

"Dan tolong segera berikan kertas ini pada bu Rara atasan kamu di kantor..." ujar Jeremy memberikan sebuah kertas ke tangan Luna

"Eh...!!" mata Luna membulat saat membaca tulisan judul dari kertas itu, "Surat Mutasi Pekerjaan"

"Pak Jim apa maksud anda...?? Kenapa nama saya ada disini...??" Luna nampak panik

"Baca saja dulu..." seringai Jeremy

Sejenak Luna membaca isi kertas itu, seketika matanya jadi berkaca-kaca, "TERIMAKASIH BANYAK PAK JIM...." sahutan suara melengking Luna, hatinya merasa senang dan gembira

Jeremy pun tersenyum sumringah.

"Hiks...hiks...hiks..." Luna menangis terharu

"Waduh...kok malah nangis, bahaya loh nanti saya dikira habis macam-macam sama kamu..." canda tawa Jeremy

"Lalu ini uang bonus yang aku janjikan kemarin, sehabis pulang kantor, kamu beli dulu pakaian untuk bekerja besok sebagai sekretaris ku..."Jeremy memberikan amplop putih

"Iya pak Jim...hiks... terimakasih banyak..." isak tangis bahagia Luna, mulai besok ia sudah tidak lagi bekerja sebagai OB di perusahaan, Luna baru saja naik pangkat menjadi sekretaris si boss ganteng, otomatis gajinya juga naik drastis, cuan cuan cuan..🫰

"Aku sudah minta tolong bu Siska sekretarisku untuk mengajarkan kamu, kebetulan beliau akan segera pensiun dini 3 bulan lagi, aku merasa kamu sangat cocok untuk menggantikan beliau, aku perhatikan kamu sangat rajin, tidak datang terlambat, dan juga sangat cekatan, apalagi kamu gak merasa segan untuk berbicara padaku dengan santai seperti kepada seorang teman, aku jadi benar-benar merasa nyaman.." ujar Jeremy, Luna gadis polos yang sederhana sangat berbeda dengan wanita lain yang bekerja di kantor ini, kebanyakan para karyawati selalu berupaya menggoda Jeremy, tapi Luna sangat berbeda ia bukan cewek centil yang suka merayu

"Hmm..., anu pak..., apa gak masalah soalnya saya ini...."

"Lulusan SMA..." seru Jeremy

Luna pun mengangguk, walaupun ia merasa sangat senang dengan kebaikan hati si boss ganteng, namun pasti banyak sekali orang kantor yang akan sirik dengannya, dan pastinya mereka akan berprasangka buruk terhadap Luna.

"Hampir lupa, ini ada satu lagi kejutan buat kamu..." Jeremy memberikan amplop coklat

"Apa ini pak Jim...??" tanya Luna saat melihat label nama Yayasan pendidik Ganendra

"Ini formulir beasiswa untuk kamu..., mulai minggu depan kamu akan mengikuti program pendidikan sebagai sekertaris kantor, aku sudah mengatur jadwal bekerja kamu dikantor agar tidak menganggu program pelatihan ini..."

"Pak Jim...!! anda gak sedang bercanda kan..., bonus ini terlalu berlebihan...!!" Luna merasa tidak enak hati, dirinya mendapatkan durian runtuh dari si boss

"Hahaha aku serius ingin membantu kamu, ini juga demi masa depan kamu, sayang sekali kalau gadis sepintar kamu hanya bekerja sebagai OB...." Jeremy meyakinkan Luna

"Tapi pak Jim.., aku...."

"Ssstt...., tolong jangan menolak semua ini..." Jeremy memotong ucapan Luna

Mata Luna kembali berkaca-kaca, sudah menjadi impian Luna untuk bisa hidup mandiri di kota jakarta dengan gaji yang layak, ia tidak ingin lagi menyusahkan kedua orangtua dan juga abangnya, bantuan dari Jeremy ini benar-benar membuka pintu harapan bagi Luna untuk mencapai impiannya.

"Anggap saja ini kemurahan hati seorang teman...." lanjut Jeremy tersenyum ramah pada Luna

.....

_________

Ditempat lain, Stefan sedang makan siang bersama Marcella di sebuah restoran yang tidak jauh dari gedung kantornya.

"Pak Stefan aku sarankan ada penambahan fungsi untuk produk yang akan launching di minggu depan, akan lebih baik kalau kita memantau langsung cara pembuatannya, lalu...bla...bla....bla...." Sembari makan siang, Marcella terus menjelaskan dengan detail persiapan proyek kepada si boss

"Ya...aku setuju saja, ide kamu bagus, nanti akan ku suruh Lisa untuk mengaturkan jadwalku soal kunjungan ke pabrik"

Mendengar itu Marcella langsung tersenyum sumringah, sebagai manager bagian produksi, tentu saja Marcella akan ikut mendampingi Stefan saat kunjungan ke pabrik yang berjarak 3 jam dari Jakarta, "YESS....ini kesempatanku...." ujar Marcella dalam hati

Namun disisi lain...,

"Sayang sekali hari minggu nanti gak bisa mengajak Charty berkencan, akan kugunakan kesempatan ini untuk berkencan dengannya hahaha..." batin Stefan sembari senyam-senyum sendiri

Sambil larut dalam pikiran mereka masing-masing, Stefan dan Marcella menyelesaikan makan siang mereka.

_________

"Kamu ikut perlombaan berkuda..." ujar Chartiana yang sedang teleponan dengan sepupunya

"Iya beb..., please tahun ini lu datang ya liat gua lomba, gua butuh support system dari lu nih" ucap Vivian ditelepon

"Hmm..., tapi Vi.. lu kan tau kalau gua agak takut sama kuda" Charty nampak cemas

"Lu cuma takut kan bukan trauma...., gak apa-apa kelezzz..., lu kan dateng terus cuma duduk dari jauh doang, gak akan deket-deket liat kuda..." bujuk Vivian

"Aduh gimana ya..." Chartiana nampak ragu-ragu

"Please Tiana please...~ kali ini aja temenin gua..." rengek Vivian di telepon

Jarang sekali Vivian merengek seperti ini, "Iya deh ia gua bakalan datang dukung lu pas lomba hari Minggu nanti..." akhirnya Charty setuju

"Yess...~ thank you beb.., i lop you pull...~"

"Idih lebay..." ledek Charty

"Nanti hari Minggu lu berangkat pagi bareng gua aja, oo iya....Btw gimana kerja di perusahaan kak Stefan...?? dia suka marahin lu gak...??" tanya Vivian yang penasaran

"Hmm...ya...lumayan capek juga kerja disini..., kak Stefan banyak sekali kasih tugas ini itu ke gua, untungnya sih udah gak suka marah-marah kayak dulu lagi, tapi dengar-dengar dari para karyawan kantor sini, kalau kak Stefan itu terkenal boss yang judess dan cuek..." bisik Chartiana ditelepon, sembari melihat sekeliling takut ada yang dengar saat dirinya menggosipkan di boss

"Hahaha bagus dong berarti kak Stefan bukan tipe cowok yang suka tebar pesona sama cewek di kantor..."

"Ya kamu belum tau aja mesumnya dia..." seruan hati Chartiana, tiba-tiba wajahnya berubah bete, kalau mengingat kejadian tadi sebelum makan siang

"Bahaya juga kalau begini terus bisa-bisa kejadian mesum di villa terjadi lagi di kantor, aku harus tegas...." Charty sedang larut dalam pikirannya

"Halo...beb...lu dengerin gua tadi ngomong apa gak...??" ujar Vivian di telepon

"So...sorry Vi tadi gua lagi bengong...."

"Idih tumben, bengong mikirin apa lu..., kak Jimmy ya..., hahaha dasar masih mengharapkan cinta sama kakak tiri lu...." celetuk Vivian yang tidak tahu soal masalah Chartiana dan Jeremy

Mendengar celetukkan itu, Charty langsung merasa sedih, pasalnya sampai saat ini ia dan Jeremy tidak saling bicara, bertegur sapa di rumah pun sudah tidak lagi dilakukan, Chartiana pun sadar kalau kakak tirinya semakin menjauhinya....

Bersambung~

...****************...

#TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA ❤️❤️❤️

Jangan lupa meninggalkan jejak kebaikan dengan Like, Subscribe, dan Vote ya...~ biar Author makin semangat menulis cerita ini, bentuk dukungan kalian adalah penyemangat ku...😘😘😘

1
🎀
dasar charty, dia yg mimpiin epan yg disalahin ckck
Aiyuki
3 🌹 untuk kecerobohan chartiana😂😂
Aiyuki
waduuhh gaswaattt😂😂
Aiyuki
2 🌹 untukmu☺
Aiyuki
wkwk.. gk jd degdeg an gegara salah org 🤣🤣
Aiyuki
bisa2nya lgsg keluar🤣🤣
Aiyuki
aduh charty😆😆
🎀
apa artinya thor 😭😭
Lukalama: "mereka berdua peduli sekali sama wanita itu"
total 1 replies
🎀
umur brp nih thor 🤭
🎀: wih berondong 🤭
Lukalama: 18 thn...🤭
total 2 replies
🎀
typo deh kayanya thor, masa iya rumah canggung 😁
🎀: sama² 🙏
Lukalama: iya harusnya "canggih", thank you koreksinya 🙏🙏🙏
total 2 replies
🎀
kamu deh yg nakal /Facepalm/
piyo lika pelicia
1 iklan untuk kakak
Lukalama: makaciihhh besok kumampir..🥰😘
total 1 replies
piyo lika pelicia
dia kakak Lo woy jangan gila 🤣
Lukalama: kakak tiri...🤭
total 1 replies
piyo lika pelicia
jangan lupa titik
Lukalama: maap blum di benerin...🤣
total 1 replies
piyo lika pelicia
sayu.
piyo lika pelicia
huuum kasih gambar dong kak penasaran
Lukalama: Visual karakter ada di bab 10
total 1 replies
piyo lika pelicia
dasar pria nikah aja Sono
piyo lika pelicia
jangan sembarangan celap celup itu bahaya lo
Lukalama: memang playboy si babang Jeremy ini..
total 1 replies
piyo lika pelicia
titik
piyo lika pelicia
haaa penggoda kau 😲
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!