Cinta seorang ibu untuk sang buah hati bukan lah sesuatu yang bisa di ukur dengan apa pun, Seorang wanita membesarkan putri nya dengan perjuangan nya sendiri, ia rela melakukan apa pun agar sang putri tetap hidup dan bahagia bersama nya.
Meninggalkan cinta sekaligus ayah dari janin yang kandung, harus wanita ini lakukan, ketika cinta tidak di restui untuk mereka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shanti san, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
07 - Ke ruangan Bryan
"Ini harus di selesaikan hari ini ya, kalau ga selesai hari ini, siap siap aja kamu di tegur pak Manager." Ucap Seorang Staf bernama sisil, Begitu ketus dan sombong membuat Jane hanya bisa mengelus dada.
Setelah Sisil Pergi, Jane melihat map di atas meja nya, ia menghela nafas berat, karena Malam itu Jane kembali harus lembur bekerja , karena begitu banyak kerjaan yang harus ia selesaikan hari ini.
Sementara di sisi lain, Bryan dari ruangan nya melihat Jane dari rekaman cctv. Melihat Jane kembali membuat luka lama nya yang belum sembuh seolah terbuka kembali.
Tok
Tok
Ketukan pintu lekas mengalihkan perhatian Bryan. Sekertaris Kenny masuk ke dalam dengan berkas di tangan nya.
"Tuan, ibu berkas tentang Nona Jane yang anda minta."Ucap Kenny. Bryan pun mengambil nya memegang sebentar berfikir untuk membuka nya, namun mengulurkan niat nya, ia lalu meletakan di dalam laci.
"Ken, Besok berikan lagi kerjaan untuk dia yang lebih banyak."Ucap Bryan, Bryan lalu mematikan tayangan cctv di layar komputer nya bermaksud untuk pulang.
Tanpa Jane tahu, semua kerjaan nya yang begitu banyak di awal awal ia masuk bekerja semua karena Bryan yang meminta nya, ia pun setiap hari harus lembur bekerja karena hal itu.
Di tengah obrolan kedua laki laki itu, tiba tiba pintu ruangan Nya terbuka, sebuah kepala menyelinap masuk, seorang anak kecil lalu masuk ke ruangan Bryan tanpa rasa ragu dan takut.
"Anak siapa itu?." Tanya Bryan pada Kenny, Kenny mengelengkan kepala nya tidak tahu, saat Kenny akan menghampiri dan meminta nya keluar, Bryan menahan nya.
"Hallo Paman!." Sapa Kya dengan senyuman manis nya. Bryan tak membalas nya dan hanya menatap nya heran.
"Kamu cari siapa disini?, dimana orang tua mu?." Tanya Bryan. Namun Kya tidak menjawab, ia memiringkan kepala nya kiri dan kanan melihat Bryan. Ia lalu tiba tiba tersenyum menatap Bryan yang membuat laki laki tambah heran, mencoba menebak apa yang di pikirkan gadis kecil itu.
"Paman, kamu sangat tampan seperti seorang Pangeran, apa Paman sudah memiliki putri di hati paman?." Tanya Kya. Mendengar hal itu Bryan dan Kenny pun tersenyum menahan tawa karena pertanyaan konyol seorang anak kecil.
"Kenapa kamu bertanya seperti itu?." Balas Bryan.
"Ibuku sedang mencari suami, dia sangat cantik dan baik, dia memiliki banyak cinta di hatinya, dia pasti akan mencintai kamu sepenuh hati jika kamu mau menjadi suami nya." Balas Kya dengan polos nya.
Bryan pun mengelengkan kepala nya karena tidak menyangka Gadis kecil di hadapan nya akan mengatakan hal itu.
"Kamu datang bersama ibu mu?." Tanya Bryan.
"Paman, kamu belum menjawab pertanyaan ku, apa kamu mau menjadi suami Ibu ku, nanti kamu akan menyesal kalau menolak ku, karena kamu bisa mendapatkan anak secantik dan seimut diriku." mulut kecil itu terus mendesak Bryan untuk mau mencarikan suami untuk ibu nya.
Belum Bryan membalas pertanyaan gadis kecil itu. Tiba tiba Frans masuk ke dalam ruangan itu saat ia lewat dan melihat ada Kya di dalam.
"Kya, kenapa kamu ada disini, ayo kita pulang, Mama sedang menunggu mu."Ajak Frans.
"Maaf Pak, kami permisi dulu, maaf sudah menganggu."Ucap Frans pada Bryan. Bryan tanpa menjawab hanya mengangguk datar pada Frans.
aku kasih tau ya brian, mamamu yang menyebabkan kamu dan jane berpisah. mamamu dulu sebenarnya sudah tau kalau jane mengandung anak kamu. bahkan mamamu yang mengusir kedua orang tuanya jane dari rumahmu supaya menjauh dari kamu, brian.