Ada yang bilang hidup memberikan seseorang kesempatan kedua...
Namaku Hana Kurniawan. Dalam novel ini, aku sebenarnya sosok antagonis karena awalnya aku memang memiliki watak yang jahat. Kenapa aku menyebut diriku jahat? Itu karena aku rela melakukan apapun demi mendapatkan orang yang aku cintai walau sampai harus melenyapkan orang lain.
Tapi pada akhirnya aku tersadar bahwa yang aku lakukan itu salah. Aku memutuskan untuk membunuh diriku sendiri daripada harus di penjara karena ulahku sendiri. Tapi, sebelum aku meregang nyawa, aku berharap agar Tuhan memberikanku kesempatan untuk bisa hidup lagi.
Dan...
Tuhan ternyata mau memberikanku kesempatan kedua untuk bisa hidup kembali. Maka kesempatan itu tidak akan aku sia-siakan. Aku akan menjadi orang yang lebih baik, dan tidak akan terobsesi pada pria bernama Louis Cullen lagi.
Dialah orang yang sudah membuatku menjadi orang jahat. Dan di kehidupan kedua ini, aku akan berubah. Aku tidak akan mendekatinya lagi..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon La-Rayya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Acara Amal
Hana dan Marcus pergi meninggalkan restoran dan kembali ke tempat tinggal mereka masing-masing.
Di restoran yang sama dimana Hana melakukan meeting dengan Marcus tadi, ada sekelompok pebisnis yang tengah melakukan meeting.
Tiba-tiba atmosfer di sekitar mereka semua menjadi dingin. Mereka benar-benar merasa begitu dingin dan rasa dingin itu berasal dari Louis. Ekspresinya sangat murka melihat Hana tersenyum kepada pria lain. Rasa cemburu yang dia rasakan sekarang tidak bisa dia ungkapkan dengan kata-kata.
...----------------...
Di tempat lain...
Sonia pulang ke rumah setelah selesai melakukan interview. Iklan yang dia lakukan benar-benar sangat hebat. Dia pun menjadi wajah baru dari produk Cullen enterprise.
Sementara itu, Lucas setiap harinya akan selalu memberikan dia satu mawar putih. Sonia berbohong pada dirinya sendiri jika dia mengatakan bahwa dia tidak menyukai sikap Lucas yang seperti itu dan juga perhatian yang dia terima. Tapi entah kenapa Sonia merasa takut bahwa dirinya hanya dimanfaatkan oleh Lucas.
Sonia tiba-tiba memikirkan sesuatu dan dia pun langsung menelpon Hana.
"Hai Sonia." Ucap Hana dari seberang telepon.
"Hai Hana. Apa kau tidak sibuk hari ini?" Tanya Sonia.
"Iya kenapa?" Tanya Hana balik.
"Kalau begitu ikutlah bersamaku pergi ke sebuah acara amal. Aku mendapat sebuah kontrak modeling dari Pak Albert salah satu desainer terkenal. Dia menaruh namaku dalam list kencan satu hari dan aku harus membawa seorang partner agar bisa meningkatkan keuangan bagi acara amal itu." Ucap Sonia.
"Kencan satu hari? Apa maksudnya itu?" Tanya Hana bingung dengan apa yang dikatakan Sonia.
"Sebenarnya para wanita yang mengikuti kegiatan itu melakukannya secara sukarela. Kau pasti tahu acara pelelangan bukan? Nah para wanita yang menjadi sukarelawan itulah yang akan dilelang. Para pria maupun wanita yang mengikuti acara lelang itu akan menawar dan berapapun banyak uang yang dihasilkan dalam pelelangan terhadap acara itu akan diberikan sebagai amal. Pria yang memenangkan pelelangan akan mendapatkan kesempatan untuk membawa para wanita itu berkencan dan tentu saja tidak boleh ada sentuhan fisik. Tapi itu hanya boleh dilakukan jika si wanita itu mengizinkannya. Kumohon katakan iya. Meskipun kau mengatakan tidak, aku sudah mendaftarkan namamu sebagai salah satu pesertanya." Ucap Sonia perlahan.
Dia merasa ketakutan dengan reaksi yang akan diberikan Hana.
"Sonia.... beraninya kau...!" Teriak Hana. "Apa kau pikir aku ini barang sehingga bisa dilelang." Teriak Hana lagi.
"Aku minta maaf. Aku mencintaimu. Kumohon bersiaplah jam 06.00 nanti. Ingatlah ini untuk acara amal." Ucap Sonia seraya menutup sambungan telepon.
"Ah sial." Ucap Hana merasa begitu kesal.
Hana tak habis pikir. Bagaimana mungkin sebuah acara amal diadakan dengan melakukan pelelangan terhadap para wanita yang naik ke atas panggung dan ditawar oleh para pria.
'Acara amal macam apa itu? Siapa pemilik ide dari acara itu? Bukankah ini sama seperti seolah menjual seorang wanita?' pikir Hana.
...****************...
Di acara amal...
"Halo semuanya! Aku sangat senang melihat banyak sekali para relawan yang berpartisipasi untuk mengumpulkan uang bagi para anak yatim dan pasien kanker. Uang yang berhasil dikumpulkan, akan dikirim ke panti asuhan dan rumah sakit bagi pasien penderita kanker secara utuh, tanpa potongan apapun." Ucap seorang host dari acara itu.
Setelah mengetahui untuk apa acara amal itu dilakukan, Hana pun tidak terlalu kesal pada Sonia.
Hana datang ke acara itu dengan mengenakan gaun berwarna merah yang cukup panjang sampai ke lantai gaun itu terbuka di bagian pundaknya dan Hana pun melengkapi penampilannya dengan lipstik merah yang tebal.
Sebenarnya Hana menolak untuk mengenakan gaun itu, tapi Sonia memaksanya dengan mengatakan padanya,
"Tidakkah kau mau membuat Louis cemburu?"
Pada awalnya Hana tidak mau melakukannya. Tapi entah kenapa dia mau menunjukkan bahwa bukan dirinya yang tergila-gila kepada Louis, tapi Louis sendirilah yang tergila-gila kepadanya. Jadi Hana ingin membuat Louis cemburu dan dia pun setuju dengan permintaan Sonia.
Bersambung...
bukannya itu jabatan yg ckup tinggi