Proses revisi. Harap maklum
Sebuah kisah yang menceritakan keponakan angkat dan om angkatnya. Semua berjalan normal pada awalnya. Namun, karna kecelakaan yang menewaskan keluarganya membuat Om angkat sangat membenci keponakan angkatnya. Tapi, tak di sangka benih-benih cinta tumbuh di hati mereka.
Kebahagian itu tidak bertahan lama. Karna suatu hari kesalah pahaman mendera hubungan mereka.
Penasaran kam? Yuks baca.
Plak, satu tamparan melayang di pipi mulus Bella hingga dia tersungkur. Bella yang bingung apa kesalahannya hanya bisa beringsut mundur.
"Ma-mas, anak kita!" Bella terisak, saat merasakan ada darah mengalir diantara kedua pahanya.
Aska menjambak rambut Bella dengan kasar, "Kau, masih berani menyebut itu anaku!" teriak Aska. Lalu dia melepaskan jambakannya dengan kasar.
Bella berjalan terseok-seok, dia takut suaminya kembali menyiksanya.
6 Tahun berlalu, mereka dipertemukan kembali dan setelah mereka bertemu kembali, Aska baru mengetahui bahwa selama ini dia telah salah paham terhadap istrinya.
Semua cara telah dia lakukan untuk mendapatkan maaf dari Bella. Namun, Bella yang sekarang bukan Bella yang dulu. Sehingga Aska harus berjuang untuk mendapatkan maaf dari Bella.
Diawal banyak bawang
Di tengah-tengah kebucinan bertebaran
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi kim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
eps16
🌷 Sejujurnya aku selalu berharap kita akan seperti dulu. Aku selalu menunggu dirimu meminta maaf pada ku. Tapi ketika aku lelah menunggu mu aku selalu berpikir untuk pergi dari hadapan mu.🌷
Isabella Zachary Abraham
Setelah melewati perjalanan jauh dan akhirnya Bella pun sampai di rumah sakit.
Karna macet Bella sampai di rumah sakit pukul 12.10. Bella memutuskan untuk sholat duhur terlebih dahulu. Ketika Bella sudah beres sholat dan akan melangkah ke luar Mushola, ada seseorang yang memanggil Bella.
"Bella" panggil si pria tersebut.
DEG.
Bela sangat terkejut ketika pria itu memanggilnya.bella "Pak Nabhan?" lirih Bela, saat lelaki itu mendekat.
"Mimpi apa gue ketemu dosen kiler disini"
gumam Bella dalam hati.
"Selamat siang pak nabhan!" sapa Bella.
"Sang Bella. lagi apa disini? apa ada yang sakit?" tanya Nabhan yang tak lain adalah dosen Bella.
"Dih ni pak nabhan ko tiba-tiba jadi ramah banget. Prasaan kalau di kampus udah kaya malaikat maut aja," gumam Bela dalam hati.
"Ah ia pak, saya sedang menjenguk teman, " jawab Bella berbohong. "Bapa disini juga menjenguk seseorang?" tanya Bella berbasa-basi.
"Ia, saya menemani ibu saya kontrol ... Bell panggil saya kaka, ini bukan di kampus. Saya juga ga tua-tua amat," ucap Nabhan
sambil terkekeh.
Bella pun hanya tersenyum kikuk "Ah ia pak eh kak."
"Ya allah ini dosen senyum nya manis banget sih, kalau ada mba Crles mungkin pa Nabhan ga akan selamat," Bella kembali bergumam dalam hatinya.
Setelah saling sapa Bella dan Nabhan memutuskan untuk berjalan masuk ke arah Rumah sakit.
"Bel, kamu mau langsung ke kampus kan?" tanya Nabhan.
"Ia pak eh kak."
"Saya kan ngajar jam pertama. Ayo nanti bareng saya!" ajak nabhan.
"Terimaksih pak tapi saya sepetinya saya disini samapai jam 4, nanti saya naik ojol aja pak," tolak Bella dengan sopan.
"Ga masalah. Saya bisa nunggu," ucap Nabhan. Nabhan pun berjalan mendahului Bela.
"Kenapa ni dosen satu, tiba-tiba sikap
nya manis gini. aku ga lagi di baik-baikin kan, trus nanti dia ngasih nilai buruk argghhhh terserah lah," tanya Bella dalam hatinya.
Interaksi Bella dan Nabhan tak luput dari pandangan Aska. Sejak tadi Aska sudah memperhatikan Bella dan saat ini Aska benar-benar sangat ingin menghajar Andra yang berbohong padanya.
Aska mengambil ponselnya untuk menelpon Andra.
Tut ... Tut ... Tut ...
"Haloo," jawab Andra disebrang sana.
"Dimana lu?" tanya Aska tanpa basa-basi.
"Ada apa? gue lagi ditempat gym," jawab Andra sambil ngos-ngosan.
"Kenapa lu bohong kalau Bella pingsan?"
"La kapan gue bilang Bella pingsan," jawab Andra disebarang sana.
"Tadi di mobil." Saat ini Aska benar-benar mengutuk Andra karna telah berani membohonginya secara tidak langsung.
Aska menggertakan giginya, dia merasa jengkel pada diri sendiri karna ketauan menghampiri Bella di rumah sakit.
"Nenek tetangga gue yang pingsan," ucap Andra. disebrang sana Andra sedang menahan tawanya karna telah berhasil membuat Aska kesal.
"Sejak kapan lu punya tetangga nenek-nenek," ketus Aska. "Dalam 20 menit lolu harus nyamperin gue di rumah saki. Kalau lu nyampe telat gue kirim lo ke cabang Rusia." Aska langsung mematikan teleponnya tanpa mendengar ucapan Andra
Aska pun semakin geram ketika melihat Bella sedang mengobrol santai dengan pria lain, pasalnya selama ini Aska hanya tau bahwa Bella hanya dekat dengan Bram. Melihat Bella dekat dengan Bram saja hati Aska bagai ditusuk ribuan jarum, dan sekarang Aska harus melihat Bella mengobrol santai dengan lelaki lain. Aska berniat menghampiri Bella. Tapi Aska membatalkan niatnya karna Angga menghampiri Bella. Aska sedikit merasa lega karna Bella tidak lagi bersama dengan pria itu.
