Penyesalan seorang Alex Wijaya yang kehilangan wanita yang selama ini disiksa secara fisik dan mentalnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ini senja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mencari Ameera
Tujuannya sekarang adalah rumah alex, kalau ameera tidak di tempat kerjanya berarti dia berada di sana.
" apa mungkin dia sakit sampai tidak masuk kerja." Batin Dio begitu masuk ke ke dalam mobil.
.
.
.
Begitu sampai Dio langsung turun dari mobil, dia benar - benar mencemaskan keadaan Ameera.
"mbok dimana Ameera? Aku mendatangi tempat kerjanya tapi dia tidak ada mbok, apa dia sakit?" tanya Dio saat melihat mbok Sumi di ruang tengah.
"eh.. anu mas" kata mbok sumi ragu.
"kenapa mbok, Ameera baik - baik saja kan? tanya Dio lagi, melihat keraguan mbok sumi.
"se.. sebenarnya neng meera sudah tidak disini mas." jawab mbok sumi menunduk menahan tangis. karena dia juga sama - sama khawatir dengan ameera, tidak tahu Ameera sudah sampai di kampungnya atau belum sebab Ameera tidak memiliki ponsel untuk di hubungi.
"maksudnya ameera pergi dari sini mbok?" tanya Dio memastikan.
"kemarin malam neng meera di usir oleh tuan alex." jawab mbok sumi dengan suara bergetar.
"Sialan !!! dimana Alex sekarang mbok?" tanya Dio dengan emosi.
" tu..tuan alex tidak ada di rumah mas, tadi dia pergi membawa koper." jawab mbok sumi menunduk menahan tangis.
tanpa bertanya lagi, Dio pergi dari sana mencari keberadaan Ameera. begitu masuk ke dalam mobil Dio memukul setir berulang kali.
" bodoh.. bodoh.. kamu Dio bagaimana bisa kamu kecolongan begini." umpatnya pada dirinya sendiri.
" harusnya aku bisa menjaganya dari jauh, pasti kejadiannya tidak akan seperti ini." ucap Dio untuk dirinya sendiri.
setelah emosinya berkurang dia mencoba menghubungi Alex, namun sampai lebih dari lima panggilan tetap tidak tersambung.
"BRENGSEKK" umpat Dio lagi sambil menyenderkan tubuhnya di kursi kemudi.
Lama berpikir kemana perginya Ameera, karena dia tidak tahu teman - teman atau orang terdekat Ameera akhirnya dia memutuskan mencari ameera di rumah sang ayah.
.
.
.
***
"permisi pak, apa tuan Harsana ada dirumah? saya ingin bertemu dengan beliau." tanya Dio pada satpam.
"ada tuan, mohon maaf anda siapa?" satpam tersebut balik bertanya kepada Dio
"katakan saja Dio Wardhana, asisten Alex Wijaya." jawab Dio pada satpam.
"baik, tunggu sebentar tuan." kata satpam tersebut, setelah beberapa saat kemudian dia kembali dan membukakan gerbang.
"silahkan tuan, langsung masuk saja." ucap satpam tersebut dengan membungkuk kan badan.
.
.
"Selamat sore tuan Dio, sepertinya ada hal yang penting samapi tuan Dio repot - repot datang kesini." kata Harsana seramah mungkin, meskipun Dio hanya asisten alex namun kekuasaannya tidak jauh beda dengan alex.
"Saya ingin bertemu dengan ameera." ucap Dio langsung pada intinya, dia malas harus berlama - lama dengan Harsana.
"maksud tuan Dio? bukankah Ameera berada di rumah tuan Alex, sejak dia menikahi Ameera belum pernah kesini lagi tuan." kata Harsana bingung dengan ucapan alex.
"jadi Ameera tidak disini?" tanya Dio memastikan, siapa tahu si tua bangka di depannya ini berbohong.
"tidak tuan, apa terjadi sesuatu sampai tuan mencari nya kesini." kata Harsana masih bingung dengan maksud Dio.
BUGH..
"Apa kamu tahu Ameera diusir oleh alex hah? bahkan selama menikah dengan alex dia selalu di siksa setiap hari apa kau tahu itu!!!" teriak Dio marah setelah berhasil memukul Harsana.
deg!!!
Harsana kaget mendengar teriakan dio barusan, hatinya seperti tercubit namun Harsana hanya diam, dia tidak berani menjawab.
emang agak agak dodol si alex nih
garidho sumpah😭😭😭😭
ameera berasa sendirian di dunia ini😭
tp pas baca endnya ttep sama alex gatrima garidho thor😭
tp masih penasaran kisahnya
lagian si alex kenapa bego banget si
maen hakim sendiri ga menyelidiki dulu
malah manjain anak tiri
anak kandung bak anak pungut
mikir pakek otak napa
klo elu ntar tua ni yak kagak bisa ngapa²in
emang iya anak tiri lu mau gitu ngerawat elu
bego bego
kzl
banjir air mata😭😭😭