Karena kecantikannya yang eksotik, sudah banyak pria yang melamar wanita yang bernama Yolanda. Namun, mereka ditolak semua.
Mulai dari Pria Penjual bakso, seorang Kuli Bangunan bahkan seorang Guru Honorer.
Mereka semua ditolak semua lamaran pernikahannya oleh Yolanda. Ia merasa semua pria tersebut belum bisa memenuhi keinginannya.
Yolanda akan mau menikah, jika ada pria yang bisa memberi mahar sebesar satu miliar, satu mobil mewah dan satu rumah megah. Alasan Yolanda meminta mahar dibluar logika tersebut karena banyak pria yang menyia-nyiakan seorang istri bahkan di kondisi ekonomi saat ini yang serba mahal.
Ada sih, pria kaya yang melamar Yolanda, tapi pada akhirnya ia tolak karena pria kaya tersebut perhitungan. Padahal usia Yolanda sudah memasuki 25 tahun.
Apakah Yolanda menemukan pria idamannya? Ataukah akan menjadi jomblo sampai tua? Ikuti kisah selanjutnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayu Sekti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mempesona
Aisyah. Dengarkan pembicaraan saya. Kenangan waktu kecil, itu masa anak-anak. Sekarang aku udah besar dan tidak akan kembali lagi ke masa anak-anak. Saya sekarang sudah dewasa, dan berhak memilih siapa orang yang saya cintai. Dan kamu, tidak berhak melarang. Kamu ingin tahu aku naksir apa enggak sama neng Yolanda? Kamu ingin benar-benar tahu?" tanya Gus Rahman memastikan agar Aisyah tidak semakin patah hati.
Gus Rahman itu tahu, kalau Aisyah suka kepadanya. Namun, sayangnya, Gus Rahman tidak mempunyai rasa.
Aisyah tertegun dengan jawaban Gus Rahman. Ia diam mematung. Seakan dia sudah tahu jawaban Gus Rahman apa. "Kamu jahat Gus! Kamu tak perlu mengaku, dari wajahmu sudah kelihatan! Jika kamu suka Yolanda! Tapi izinkan aku untuk mencintai kamu! Izinkan aku berada dalam hatimu yang kedua!"
Aisyah masih memaksa Gus Rahman untuk mencintai dirinya. Ia tidak terima jika Gus Rahman mencintai wanita selain dirinya.
Gus Rahman mendengus. "Cukup! Jika berbicara dengan kamu pasti nggak ada ujungnya. Lebih baik, kamu menjauh dariku dan lupakan aku! Dari pada kamu sakit hati, Aisyah! Dah yah, udah mau Maghrib, nggak enak dilihat tetangga. Aku mau ke rumah Emak Darmi dulu!"
Gus Rahman sudah muak dengan kelakuan Aisyah yang pemaksa. Tidak lama ia nekat pergi ke rumah Mak Darmi tanpa menggubris Aisyah yang sedang kesal tak karuan.
'Awas kamu Yolanda! Ini semua gara-gara kamu!' batin Aisyah yang berubah dendam dengan Yolanda.
***
Tujuh menit kemudian, Gus Rahman sudah sampai di depan rumahnya Mak Darmi.
"Assalamualaikum!"
Ucapan salam yang menggema dari bibir Gus Rahman yang indah.
Kriet!
Yolanda membuka pintu kayu tersebut. Ia tersipu malu. "Eh, Gus datang. Mari masuk!"
Yolanda kemudian mempersilakan Gus Rahman untuk masuk.
Gus Rahman mulai duduk di bangku kayu sederhana yang ada di ruang tamu.
Kemudian Yolanda menyuguhkan camilan berupa pisang goreng, mendoan dan kopi.
"Gus silakan dicicipi. Maaf Gus, Emak sedang sakit demam. Setelah dari sawah tadi, beliau langsung menuju kamar, dan ternyata badannya demam. Beras Alhamdulillah, ada yang sudah diselib oleh Mang Udin kemarin siang. Mau ambil berapa kilo?" tanya Yolanda yang mewakili sang emak karena sakit.
"Yolanda! Kamu di mana? Emak kepengen muntah ini? Huek huek!"
Ketika Yolanda ingin menanyakan tentang beras, Mak Darmi memanggil Yolanda karena beliau sedang muntah.
Tidak lama, Yolanda menemui sang emak yang ada di kamar.
"Ya Alloh, Mak. Emak sakit ya? Emak tadi di sawah makan apa belum?" tanya Yolanda sambil mengambil lap kain untuk membersihkan muntahan emaknya yang ada di lantai.
Wajah Mak Darmi pucat. "Belum Nak. Emak ngejar padi yang dipanen agar cepat selesai. Emak lemas sekali!" ujar Emaknya yang tiba-tiba menjadi lemah.
"Mak, diminum dulu air hangatnya! Biar Emak cepat pulih!"
Yolanda lalu memberikan segelas air hangat kepada sang emak. Emak pun meminum air tersebut. Namun, hanya diminum sedikit.
Kemudian Emak berbaring ke tempat tidur dan tak sadarkan diri.
Diam-diam, Gus Rahman juga masuk ke kamar Emak. Dan melihat sesuatu yang menyedihkan.
"Mak bangun! Haduh, Emak demam! Panasnya tinggi banget! Mana udah amu Maghrib!"
Kepanikan terpancar dari raut wajah Yolanda saat itu.
"Neng Yolanda! Saya akan ambil mobil. Emak harus dibawa ke Klinik terdekat! Tunggu ya Neng!"
Mengetahui kondisi Emak Darmi yang pingsan, Gus Rahman langsung ke rumahnya untuk mengambil mobilnya. Ia ingin mengantar Mak Darmi ke Klinik terdekat.
"Bertahanlah Mak. Gus Rahman akan antar Emak ke Klinik!"
Yolanda mulai memasukkan barang penting ke dalam tas. Tidak lupa uang dan kartu kesehatan juga ia bawa.
"Neng! Emak izin aku angkat ya?"
Akhirnya Emak Darmi diangkat oleh Gus Rahman menuju mobil pribadinya. Yang ia beli beberapa bulan yang lalu.
Para warga melihat mobil Gus ada di depan rumah Yolanda menjadi kepo. Berangsur-angsur warga berdatangan. Aisyah, Kyai Rozak dan Bu Rosidah juga datang.
"Ya Alloh, Emak Darmi kelelahan itu! Seharian ada di sawah demi uang dan demi anaknya! Sungguh wanita yang kerja keras!" ujar Bu Rosidah.
Namun, Aisyah cemberut. "Kok yang mengantar Mak Darmi Gus Rahman sih? Harusnya tetangga yang lain saja!" gerutu Aisyah yang cemburu buta melihat Gus Rahman bolak-balik ke dalam dan keluar dari rumahnya Yolanda.
"Gus Rahman itu nggak sengaja ke rumahnya Yolanda Syah! Kamu jangan berburuk sangka. Kyai Rozak menyuruh Gus Rahman ambil beras. Kamu tadi nggak dengar!" sahut Bu Rosidah yang menasihati Aisyah agar tidak berburuk sangka dan suka menggerutu.
Akhirnya, Bu Darmi sudah dibaringkan di jok bagian tengah. Sementara Yolanda duduk di samping Gus Rahman yang sedang menyetir. Perjalanan ke Klinik pun dimulai.
Yolanda terdiam dengan hati yang was-was memikirkan kondisi sang emak. Ia juga merinding sekarang ia sangat dekat dengan Gus Rahman yang tampannya selangit.
Yolanda melirik sekilas ke arah Gus.
'Oh tampan sekali anak manusia ini? Tampan mana dengan nabi Yusuf ya Tuhan? Jika aku melihat Gus Rahman, aku teringat kisah nabi Yusuf yang diceritakan oleh guru agama saat SMP dulu,' batin Yolanda yang hatinya sedang nano-nano.
Gus Rahman tetap diam dan fokus mengemudi. Tidak ada suara-suara maupun godaan darinya. Dia kalem dan mempesona. Semakin lama, mobil tersebu semakin kencang.
Siit!
Hingga hanya menampuh waktu lima belas menit, mobil tersebut sudah di depan Klinik.
Dengan gagah dan tampan, Gus Rahman mengangkat Mak Darmi menuju klinik.
Datanglah beberapa petugas medis membantu mengarahkan Gus Rahman menuju ruang UGD.
Tidak lama, Mak Darmi segera ditangani oleh Dokter. Gus Rahman kemudian menemui Yolanda yang berjalan mondar-mandir di ruang UGD. Tampak wajahnya yang panik.
"Neng, biarkan saya yang mengurusi biaya pengobatan Mak Darmi! Neng tunggu di sini!"ujar Rahman dengan tegas sambil menatap Yolanda dengan tatapan serius.
Yolanda mendengus. "Nggak Gus. Biarkan saya yang membayarnya! Dia Emak saya. Yang tanggung jawab saya! Saya nggak mau berhutang Budi pada Anda!" jawab Yolanda dengan tegas.
Gus Rahman menggelengkan kepala. "Nggak. Tetap saya yang akan membayar. Hitung-hitung, saya belajar tanggung jawab dengan calon istri! Ups!" ujar Rahman dengan sengaja.
"Maksudnya calon istri? Bisa dipertegas, Gus?" tanya Yolanda yang tidak paham.
Padahal Gus Rahman memberi kode kepada Yolanda agar Yolanda paham. Gus sangat Care dengan Yolanda. Ia mau berjuang demi wanita antik seperti Yolanda!"
"Ehem maksudnya itung-itung saya belajar menjadi suami yang dermawan kepada calon istri saya nanti! Bukan menyinggung Neng Yolanda! Maaf ya!" jawab Gus Rahman yang berbohong.
"Oh kirain," ujar Yolanda sambil kecewa.
kasihan yolanda..
❤❤❤❤❤
kan ada baret luka..
pasti Reynan akan menjauh..
tinggal gus rahman..
apa masih mau menerima?
akankah gus rahman masoh maubama yolanda..
❤❤❤❤❤
jatuhnya obsesi itu si reynan..
klao gus rahman kan tidak ..
ia ikhlaa aja...
❤❤❤❤
sapa yg bakal bantuin yolandaa dari cengkraman reynan
jgn dipendam..
siapa tahu yolanda mau nunggu Gus Rahman berjuang..
lanjutttt....
❤❤❤❤❤❤
jadi galau kan???
😀😀😀❤❤❤❤
akankah yolanda terima pak reynan???
bisakah gus rahman mengalahkan mereka???
lanjutttt..
❤❤❤❤
apakah yolanda tetap dgn satu milyarnya..
ataukah dia mau nungguin gus rahman aja..
❤❤❤❤❤❤
Aisyahhhhh..
siapa hayo jodoh yolandaaaa..
😀😀😀❤❤❤❤❤
yolanda akan milih siapa nantinya yaaa???
❤❤❤❤❤
apa masih baca iqra..
blm baca Qur'an?
❤❤❤❤
lak tenan..
gak.jati nrmnung tapi batalin..
😀😀❤❤❤
.
gmana yoh pak rojak..
main jogohinn anak aja
atau malah mau batalin?
penasarannn..
lanjutttt
❤❤❤❤❤❤