Karena Kesalapahaman Aku dipaksa Menikah dan diperlakukan dengan tidak adil. aku disiksa dan dilecehkan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon GeGra Mom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30
Setelah kembali dari pernikahan mereka di Bali, Deddy disibukan dengan pekerjaannya sebagai CEO menggantikan sang Papi, papi memilih istirahat menikmati masa tuanya dengan sang mami tercinta.
Sedangkan Hendri menjadi CEO dengan perusahaan yang dirintas sendiri.
Sesampianya di Jakarta mereka dijemput oleh sang Asisten Antoni. Dari bandara mereka langsung menuju ke rumah kediaman Wijaya.
Papi dan mami menginginkan hari tuanya dikelilingi oleh anak-anak dan cucu, itu sebabnya mereka kembali ke rumah utama.
Kamar Deddy sudah direnovasi dan semua barang-barang Sonia diapartemen sudah diperintahkan dan dirapikan dalam ruangan walk in closet.
Kamar mereka akan semua didesain semaksimal mungkin agar memudahkan mereka pada saat menikah dan memiliki anak. Kamar utama terhubung dengan ruang kerja, dan kamar bayi yang sudah dipersiapkan. Kamar mandi dengan 2 pintu penghubung ke kamar utama dan walk in closet.
Tersedia juga ruang bermain anak di lantai 1, 2 dan 3. Lantai 3. Lantai 3 tersedia kamar Hendri, ruang gym dan ruang santai yang luas.
Saat sarapan mereka menanti kehadiran Hendri yang belum kelihatan.
“Bi apa Hendri sudah berrangkat kerja?” Tanya mami.
“Tuan Hendri sejak kemarin belum pulang Nyonya” jawab bibi
“Baik Bi, makasi ya” lanjut mami.
“Yuk makan” Lanjut Papi
Mereka sarapan dengan tenang, hanye terdengar dentingan suara piring dan sendok.
Setelah makan Sonia mengantarkan ke depan. Tangan kirinya memegang tas kerja Deddy dan tangan kanannya dirangkul oleh Deddy.
Papi dan mami tersenyum penuh bahagia melihat kehangatan keluarganya.
“Pi alangkah bahaginya kalau Hendri menikah dan memiliki anak, dan mereka semua berkumpul dirumah ini, suara tawa dan tangis anak kecil menghiasi rumah ini” Ujar mami.
“Amin semoga umur panjang suatu saat impian dan harapan mami pasti akan terwujud” Lanjut papi.
“Mi jadikan hari ini kita menyerahkan sumbangan rutin ke panti?” tanya Papi
“Jadi dong pi, yuk siap-siap” sahut mami smabil menggandeng lengan papi menuju kamar.
Setelah mengantar Deddy di teras depan, Sonia kembali menuju lift ke lantai 2 dan mulai memberisihkan kamar dan bersiap-siap karena Sonia diajak mami dan papi menunjungi Panti Asuhan tempat papi dan mami menjadi donatur tetap di panti itu.
Satu jam perjalanan mereka tiba di pintu gerbang panti, sengaja dipasang gerbang karena posisi Panti yang didepan jalan yang kencaraan kadang rame dan menjaga keselamatan anak-anak.
“Selamat datang Tuan, Nyonya dan Nona. Silahkan masuk” sapa suter Angel yang menyambut kedatangan mereka. Karena Suter kepala sebelumnya sudah meninggal.
“Selamat Pagi Suster. Bagaimana kabar semuanya” tanya papi ramah
“Puji Tuhan kami sehat-sehat selalu” kata suster.
“Suster perkenalkan ini menantu saya” Ujar Mami
Deg Deg Suster Angel menatap wajah Sonia dengan jantung berdegup kencang. Menatap Sonia dengan mata membulat.
Ehmm.. mami mencoba membuyarkan lamunan suster Angel.
“Ehm, maaf.. Saya Suster Angel” kata suster sambil menerima uluran tangan Sonia” tiba-tiba Suster merasa sesuatu yang berbeda saat menerima menyentuh tangan Sonia, seperti merasa Dejavu.
Sonia merasa tidak nyaman langsung segera melepaskan tangannya dari Suster.
Setelah menyerahkan sumbangan mereka kembali ke ruamh Wijaya.
Setelah menyelesaikan pekerjaanya Deddy kembali ke rumah. Karena malam ini ritual malam pertamanya. Dan dia harus bersiap-siap.
Dengan mengendarai mobil sportnya dengan kecepatan rata-rata Deddy tiba di rumah.
Disana terparkir mobil Arnold. Turun dari mobil dan masuk kedalam ruang keluarga rumah ramai dengan Celotehan si Kembar yang sudah mulai aktif.
Setiap weekend Arnold akan membawa Maria dan kedua buah hatinya menginap di rumah keluarga wijaya dan para baby sitter diliburkan hingga minggu sore mereka kembali bekerja.
Semua kebutuhan keluarganya sudah tersedia di kamar Maria, jadi setiap saat mereka mau menginap tidak perlu repot-repot membawa barang.
Setelah makan malam, mereka kembali berkumpul diruang keluarga. Si kembar sudah tidur dikamar ditemani bibi.
“Mi Ka Hendri belum pulang” Tanya Maria karena tidak melihat Hendri sejak tiba dirumah. Karena Hazel begitu dekat dengan Hendri.
“Kakakmu sedang urusan diluar kota.” Ujar mami.
Setelah membersihkan diri Deddy turun dan menuju ruang keluarga.
Sonia sedang bermain dengan Hayley yang sangat suka dimanja dan diperhatikan. Melihat itu, Deddy jadi tidak sabar menanti jam tidur nanti.
Deddy segera mengambil Hazel dari gendongan Mami, dan bermain dengannya.
Setelah puas bermain bersama si kembar, masia segera memberikan asi kepada si Hayley dan Hazel secara bergantian.
Si kembar sudah tertidur dan dan dipindahkan ke kamar Maria, setelah itu keluarga kembali berkumpul ke ruangan makan. Setelah makan mereka kembali keruang keluarga dan untuk menonton televisi.
Pukul 9 malam, mereka mulai kembali ke kamar masing-masing.
Deddy membawa Sonia ke kamarnya sambil bergandengan tangan
“Honey sudah bersih belum” rengek Deddy pada Sonia.
Sonia kasihan melihat rengekan bayi besarnya. Melihat anggkukan kepala dari Sonia, tanpa membuang waktu Deddy segera men**** bi*** merah milik Sonia. Ciu*** yang awalnya pelan jadi semakin menuntut dan liar.
Tangan Deddy mulai mnyingkap gaun milik Sonia. Mer**** bu*** ke******* dan melepaskan gaun milik Sonia hingga po***.
Deddy melepas Ciu****** dan melepaskan pakaian dengan tergesa-gesa. Sonia malu memalingkan wajah, mukanya merah melihat sejenak As** Deddy yang be***.
Deddy kembali merangkak ke atas tempat tindur dan men****** Sonia di bawah.
Deddy mulai melakukan gerakan-gerakan pemanasan terhadap Sonia, setelah puas Deddy mulai melakukan penyatuan dengan Sonia dengan beberapa kali percobaan sebelum merobek sela*** milik Sonia.
"Terima kasih sayang telah manjaganya untukku" ujar Deddy sambil mengecup kening Sonia dengan penuh cinta, dan kembali melanjutkan aksinya diatas tubuh Sonia. mereka melakukan dengan berbagai gaya hingga beberapa ron**, setelah menumpahkan benihnya kedalam mi*** Sonia Deddy mengecup perut Sonia yang mo rata dan berharap secepatnya ada kabar bahagia.
Deddy bangkit dan seger membersihkan diri dari bekas keringat Yang menempel ditubuhnya.
Ceklek, pintu kamar mandi terbuka, Deddy keluar dengan siulan dimulutnya dan senyum tak lepas dari wajahnya. senyuman bahagia.
seperti sebelumnya Deddy melepaskan handuknya didepan sonia tanpa merasa malu, dan memakaikan dalaman kemudia menuju meja rias dan mulai mengeringkan rambutnya sendiri.
Dengan perlahan Sonia bangkit dari tidurnya untuk membersihkan diri.
Turun dari kasur Sonia merasakan sakit pada intinya, Deddy dengan sigap menggendong Sonia dan membawanya ke kamar mandi. meletakan Sonia ke dalam bathtup Yang sebelumnya sudah disiapkan oleh Deddy.
Setelah kepergian Tuan dan Nyonya Wijaya dari Panti, Suster Angel kembali mengingat pertemuannya dengan Sonia tadi, tanpa terasa airmata jatuh di kedua pelupuk matanya.
"Akhirnya aki menemukanmu" ujar Sr Angela
Ada hubungan apa Sr Angel dan Sonia?