NovelToon NovelToon
MENGEJAR CINTA PAK GURU

MENGEJAR CINTA PAK GURU

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:2.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: Bareta

Arjuna Hartono tiba-tiba mendapat ultimatum bahwa dirinya harus menikahi putri teman papanya yang baru berusia 16 tahun.

“Mana bisa aku menikah sama bocah, Pa. Lagipula Juna sudah punya Luna, wanita yang akan menjadi calon istri Juna.”

“Kalau kamu menolak, berarti kamu sudah siap menerima konsekuensinya. Semua fasilitasmu papa tarik kembali termasuk jabatan CEO di Perusahaan.”

Arjuna, pria berusia 25 tahun itu terdiam. Berpikir matang-matang apakah dia siap menjalani kondisi dari titik nol lagi kalau papa menarik semuanya. Apakah Luna yang sudah menjadi kekasihnya selama 2 tahun sudi menerimanya?

Karena rasa gengsi menerima paksaan papa yang tetap akan menikahkannya dengan atau tanpa persetujuan Arjuna, pria itu memilih melepaskan semua dan meninggalkan kemewahannya.

Dari CEO, Arjuna pun turun pangkat jadi guru matematika sebuah SMA Swasta yang cukup ternama, itupun atas bantuan koneksi temannya.

Ternyata Luna memilih meninggalkannya, membuat hati Arjuna merasa kecewa dan sakit. Belum pulih dari sakit hatinya, Arjuna dipusingkan dengan hubungan menyebalkan dengan salah satu siswi bermasalah di tempatnya mengajar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bareta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33 Kejutan Manis

“Kenapa Jun ? Sedih pisah sama Cilla ?” Tanya Theo sambil tertawa meledek.

Theo yang duduk di sebelah Arjuna dalam pesawat, sejak tadi melihat wajah sahabatnya berubah muram.

“Mana ada sedih pisah dari tuh anak. Malah tenang nggak ada yang cerewet,” Arjuna mencibir.

“Yakin ? Hati-hati menyesal dengan ucapan elo. Apalagi tadi pagi kan sempat jalan-jalan berdua,” Theo terkekeh.

“Dipaksa,” Arjuna mencebik membuat Theo kembali tertawa.

“Paksaan yang membahagiakan,” ledek Theo. “Terus kenapa sekarsng melow ?”

“Sedih aja pas tadi Cilla bagi oleh-oleh buat elo semua. Ada keluarga yang bakal nunggu elo pulang, sedangkam gue balik sendiri lagi ke kamar kost.”

“Elo nggak coba ketemu sama Amanda dan Tante Diva ?”

“Amanda lagi diajak nyokap bokap liburan ke Korea dan Jepang,” Arjuna tertawa getir.

“Mungkin ada baiknya memang elo nuruti permintaan Om Arman, Jun. Gue yakin kalau bokap elo punya alasan kuat soal perjodohan itu. Paling nggak, elo bicara baik-baik dan tanya alasan yang sebenarnya.”

“Terus ujung-ujungnya sama. Gue diminta lepasin Luna, dan itu berat, Yo. Gue cintanya sama Luna.”

Theo tertawa pelan dan menggelengkan kepalanya.

“Ngapain juga elo bertahan sama Luna, Jun. Udah jelas-jelas dia mengabaikan elo bahkan sebelum elo keluar dari rumah. Telepon cuma untuk marah-marah karena kartu kreditnya nggak bisa dipakai. Apa elo nggak sadar sama prinsipny dia, Jun ? Ada uang abang sayang, nggak ada uang abang melayang. Dan elo akan menjadi seorang CEO paling menyedihkan karena mau aja dibegoin sama cewek kaya Luna, Jun.”

Arjuna hanya tertawa getir mendengar omelan Theo. Apa yang dikatakan sahabatnya itu memang benar, tapi kenapa rasanya susah banget membuang nama Luna dalam hatinya. Apa benar kalau Luna pakai pelet seperti kata Cilla ?

Tidak ada lagi percakapan sampai pesawat mendarat di Bandara Soetta, Jakarta.

Theo yang dijemput sopir mengantar Arjuna dan Boni yang tempat tinggalnya searah dengannya, sementara Luki dan Erwin pulang bareng naik taksi.

Arjuna baru saja selesai menaruh cuciian kotor di laundry kiloan langganannya, membersihkan kamar yang sudah ditinggalnya hampir 6 hari dan merapikan kembali tas yang dipakainya ke Semarang.,

Setelah melihat kamarnya sudah rapi kembali, Arjuna ke kamar mandi dan membersihkan diri.

Sekitar 20 menit, Arjuna sudah kembali ke kamarnya. Pandangannya terpaku pada bungkusan yang diberikan Cilla saat di lobby hotel.

Dibukanya bungkusan itu sambil tersenyum sendiri. Ia melihat isinya berupa lumpia dan beberapa bungkus wingko babat.

“Selamat menikmati Teman Makan 😊”

Selembar memo terjatuh saat Arjuna mengeluarkan besek berisi lumpia. Pria itu kembali tersenyum membaca tulisannya.

Baru satu gigitan lumpia, notifikasi pesan masuk berbunyi di handphonenya. Arjuna meraih benda pipih yang diletakkan di atas meja. Tebakannya kalau Cilla yang akan mengirim pesan jahilnya.Arjuna terkejut saat melihat nama Amanda di sana.

Amanda : Baru jalan-jalan ke Semarang, Kak ?

Arjuna meletakkan lumpia di atas tisu sekaligus membersihkan tangannya yang berminyak. Tanpa membalas, Arjuna malah melakukan panggilan telepon ke Amanda.

(Arjuna)

Kamu nggak jadi liburan sama papa mama ?

(Amanda)

Ditunda ke minggu depan, Kak. Papa masih ada kerjaan. Kakak mau ikut ?

Terdengar suara tawa Amanda saat menawarkan Arjuna ikut liburan

(Arjuna)

Sampai di bandara, disuruh pulang sama papa.

Arjuna ikut tertawa. Ada kerinduan yang mulai menggelitik hatinya sejak meninggalkan Semarang.

(Amanda)

Mama bilang oleh-olehnya banyak banget. Jangan boros-boros pesan mama, kan kakak banyak kebutuhan.

Arjuna tersenyum meski Amanda tidak bisa melihatnya. Ia yakin kalau ini semua kerjaannya Cilla. Entah bagaimana, gadis itu bisa mendapatkan alamat rumah keluarganya.

(Amanda)

Kak Juna ! Kak !

Panggilan Amanda yang semakin kencang membuat Arjuna tersadar dari lamunannya.

(Amanda)

Kakak lagi ngapain, sih ? Diajak ngomong malah diam saja.

(Arjuna)

Sorry, sorry. Lagi ingat-ingat beli oleh-oleh apa saja.

(Amanda)

Ada lumpia basah dan kering masing-masing 10, bandeng presto dan wingko babat kesukaan mama

(Arjuna)

Ya udah, dinikmati aja. Mamanya mana ? Kakak bisa bicara sebentat ?

(Amanda)

Mama lagi pergi sama papa, katanya mau ketemu teman papa yang anaknya ditolak mentah-mentah sama kakak

Amanda tertawa meledek Arjuna.

(Arjuna)

Ngapain ketemu lagi ? Memangnya mereka tetap maksa papa mama supaya meneruskan perjodohan itu ?

(Amanda)

Jangan gampang nethink sama orang, Kak. Apalagi orangtua. Salah kakak juga, hanya diajak ketemu malah kabur. Belum tentu anaknya teman papa itu juga mau sama kakak.

(Arjuna)

Loh buktinya mereka memang mengatur pertemuan untuk membicarakan perjodohan. Nggak kasihan anak perempuannya disodorin supaya dinikahkan.

Arjuna mulai emosi dan suaranya mulai meninggi. Terdengar helaan nafas Amanda di handphone Arjuna.

(Amanda)

Kak Juna, jangan suka berpikiran negatif terhadap sesuatu yang belum diketahui kebenarannya. Dan bukan Om Rudi yang meminta papa memberi Kak Juna untuk dinikahkan dengan putrinya, tapi papa kita yang berniat menikahkan Kak Juna dengan anak Om Rudi.

(Arjuna)

Itu kan bisa-bisa nya Om Rudi bicara di depan kamu sama mama. Bukan model papa memaksakan kehendak begitu apalagi soal jodoh.

(Amanda)

Mungkin kalau bukan Kak Luna yang jadi calon istri kakak, papa nggak akan bersikap sekeras ini.

(Arjuna)

Apa maksud kamu ngomong begitu soal Luna ?

(Amanda)

Aku yakin Kak Theo, Kak Luki dan Kak Boni sudah pernah nasehati kakak soal Kak Luna. Bahkan Kak Mimi yang awalnya membantu kakak jadian, sekarang ikut menyesal dan berharap kakak sadar. Aku dan sahabat kakak bukannya ingin menghasut tapi membuka mata kakak.

(Arjuna)

Memangnya kamu tahu apa soal Luna sampai bisa setuju dengan papa, meminta kakak melepaskan Luna ?

(Amanda)

Tanya saja pada rumput yang bergoyang

Amanda terkekeh. Memperpanjang pembicaraan soal Luna hanya akan membuatnya bertengkar dengan Arjuna. Kakaknya terlalu keras kepala dan menutup matanya. Atau jangan-jangan kena pelet Luna ? Amanda hanya tersenyum tipis tanpa dilihat oleh Arjuna.

(Amanda)

Udah dulu ya, Kak. Mau makan lumpia gorengnya mumpung masih hangat habis dipanaskan sama bibi

(Arjuna)

Titip salam untuk mama dan papa Manda

Sambungan telepon pun terputus. Arjuna mengambil kembali lumpia yang tadi sempat digigitmya. Pikirannya melayang mengingat ucapan Amanda barusan. Entah menjadi orang yang keberapa, Amanda meminta Arjuna mempertimbangkan soal Luna.

Arjuna memandangi layar handphonenya. Ada pesan masuk dari Theo.

Terlihat fotonya sedang duduk berdua dengan Cilla saat mereka mengunjungi Klenteng Sam Poo Kong.

Pesan yang dikirim Theo di bawah foto itu membuat Arjuna langsung menggeram kesal.

THEO : siap-siap mandi air kembang karena kena siram air got 🤣🤣 Bukan cuma seember tapi dua ember bahkan mungkin enam ember sekalian 😂😂😂

ARJUNA : sialan lo ! 😡😡😤

THEO : kalau ogah disiram air got rame-rame, biar gue yang ngejar 😜 Berasa muda terus kalau punya pacar abege model Cilla, apalagi kalau bisa sampai jadi istri.

ARJUNA : S-I-L-A-H-K-A-N !!! Nggak ada yang berasa ditikung kok 👍🏻👍🏻👍🏻

THEO : No hurt feeling, no regret, Bro 👌🏻👌🏻

Arjuna melempar handphonenya ke atas kasur. Belum juga otaknya berhenti memikirkan soal Luna, para sahabatnya malah terus memberi dukungan untuk jadian dengan Cilla.

Kalau sama-sama anak SMA, sepertinya lebih baik terima tawaran papa. Nggak mungkin papa menjodohkannya dengan gadis cerewet macam Cilla, belum lagi kebiasaannya suka keluyuran malam, membuat Arjuna kurang suka pada Cilla.

Pembahasan soal Luna dan Cilla membuat Arjuna malah jadi emosi. Ia sampai lupa ingin mengucapkan terima kasih atas kejutan manis yang diberikan Cilla untuk keluarganya.

1
Naja Naja nurdin
ih si Juna keseringan nyebur
Naja Naja nurdin
mas bro sudah hafal wejangannya bro dono
Andriyani “Ijjet famous” Nisa
Luar biasa
antha mom
orang tua yang tegas dalam mendidik anak 👍👍
mimi_esterina
oke , kita lanjut baca. seru kek nya
Maydina Ihda Savira
Lumayan
iinparwati seviarny
keren
Baretta: Terima kasih Kak 🙏🙏😊
total 1 replies
Qaisaa Nazarudin
Lho lho kok End sih thor,ntuh Amanda sama Jovan apa kabarnya?? huaaaa....
Qaisaa Nazarudin
Amanda terlalu Egois,maunya di mengerti tapi tdk mau mengerti posisi Jovan,Harusnya Manda sadar dengan posisi Jovan sebagai dokter,jangan sampai nyesel nantinya,Udah untung Jovan itu tipe cowok yg setia..
Qaisaa Nazarudin
Hadeeuuh pak Juna posesifnya gak pernah berubah,Udah punya dua anak juga...🤣🤣🤣
Qaisaa Nazarudin
Alhamdulillah akhirnya Luna bisa berubah, Ingat umur ya Luna,kita bukan makin muda,Jadi terima lah kenyataan..
Qaisaa Nazarudin
Bagus Arjuna,Kamu harus bersikap Tegas,Baru juga selesai masalah Glen,Jangan pernah mengundang masalah lagi,Kalo emang dia hamil harusnya mintak tanggungjawab bapak tuh anak,Ngapain nyariin kamu lagi,Gak punya urat malu banget..
Qaisaa Nazarudin
Kurangnya komunikasi antara keluarga bisa mengakibatkan salah paham,Dan berakhir dendam yg salah alamat,Dan akhirnya menghancurkan hidup sendiri..
Qaisaa Nazarudin
Cilla di culik..
Qaisaa Nazarudin
Kamu itu dendam salah alamat Glen,Malah Arjuna gak tau apa2 tentang adek.mu..Adek mu aja yg otaknya dangkal,Katak gak ada cowok lain aja,Di tolak aja langsung bunuh diri,gila gak tuh...
Qaisaa Nazarudin
SKAKMATT buat Glen..🤣🤣🤣😜😜
rista_su
cakep. setuja ak
rista_su
ooo kurang ajar ikan pesut
rista_su
tau ga cil. anak gue nyemplung got aja bajunya gue buang. bocahnya gue mandiin 3 kali sabunin sampoin sikatin. kebayang juna direndem detergen cair 3botol apa cukup 🤣🤣🤣
Baretta
Terima kasih sudah mampir di novel saya Kak 😊😊 Terima kasih juga sudah memberikan dukungannya 🙏🙏🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!