" Sial! hanya dia yang bisa membuat ku kembali bergairah setelah sekian lama aku tak berselera kepada seorang wanita. " Batin Devan menatap gadis yg ada di hadapan nya.
Siapa kah gadis itu? yuk simak kisah nya🤗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lindasarie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 22
"apakah disini ada anak lain, selain anakku Regantara Abimanyu?" tanya cindy.
"apa den Rega yang anda maksud?" tanya bi asih.
Setiap kali bertanya di jawab dengan pertanyaan lagi membuat Cindy kesal. "banyak sekali bertanya, tentu saja Rega putra ku. Aku ibu nya." jawab Cindy dengan lantang.
Bukan nya takut bi asih justru menahan tawa karena merasa lucu dengan perempuan seperti Cindy.
"kenapa kau malah tertawa bodoh?" bentak Cindy.
"karena anda sangat lucu, jelas jelas ibu nya den Rega itu nona Radha, bukan anda." jelas bi asih.
Deg
Cindy terdiam mendengar nama wanita lain, apalagi di akui sebagai ibu putra nya.
"Siapa Radha?" tanya Cindy karena seingat nya Devan tidak memiliki keponakan atau saudara bernama Radha.
"beliau istri nya tuan Devan, tentu saja ibu nya den Rega." jawab bi asih.
"Apa, istri?" Cindy sangat terkejut mendengar jika Devan sudah memiliki istri baru.
"jadi Devan sudah menikah lagi?" batin Cindy.
"apa itu artinya Devan sudah benar benar melupakan ku?" sambung Cindy dalam hati.
"sekarang dimana mereka? aku ingin bertemu." ujar Cindy.
"saat ini, tuan Devan sedang bekerja dan non Radha sedang kuliah. Sementara den Rega..." bi asih menggantung ucapan nya.
"dimana putra ku? Dengar ya! Aku ini ibu kandung nya Rega, sedangkan wanita yang tadi kamu sebutkan tentu saja bukan siapa-siapa nya Rega, mungkin hanya ibu tiri dan kau tau kan bagaimana rasa sayang seorang ibu tiri? Tidak seperti ibu kandung." tutur Cindy panjang lebar.
.
.
.
.
Kini Cindy tengah berada di sekolah TK tempat Rega memulai pendidikan. Cindy duduk di bangku taman menunggu Rega selesai belajar.
"aku penasaran seperti apa istri baru Devan, apa dia lebih cantik dari ku?" gumam Cindy dengan sinis.
Setelah nunggu hampir satu jam, Cindy baru melihat beberapa anak keluar dari kelas. Cindy meneliti setiap anak dan mencari Rega. Meskipun tidak pernah ketemu, Cindy hafal wajah putra nya karena sering melihat perkembangan Rega dari unggahan sosial media milik Devan.
Seketika mata nya menangkap seorang anak yang paling tampan namun terlihat jelas aura dingin dari wajah anak itu dialah Rega. Mata Cindy berbinar penuh haru akhirnya dia bisa melihat langsung anak yang ia lahirkan dari rahim nya. Seketika terbersit rasa menyesal telah meninggal kan Rega saat itu dan memilih Tristan pria brengsek yang kini membuang nya.
Sementara Devan dan Radha juga telah sampai di gerbang sekolah TK untuk menjemput Rega.
Di dalam mobil.
"ayo turun." ajak Devan.
Ketika hendak turun dari mobil, tiba tiba ponsel Radha berbunyi dan ternyata dari sang papa.
"mas, kamu turun duluan aja. Aku mau ngangkat telpon papa dulu." ucap Radha.
Devan hanya mengangguk sebagai jawaban.
kemudian pria itu turun lebih dulu.
Rega yang melihat papa nya berjalan ke arah nya segera berteriak antusias.
"papa.." teriak Rega sambil berlari dan merentangkan tangan nya.
Devan pun melakukan hal yang sama, dan ketika telah sampai pada putra nya devan segera berjongkok untuk mensejajarkan tubuh nya dengan Rega dan memeluk nya.
"anak papa, bagaimana hari pertama sekolah apakah menyenangkan Hem?" tanya Devan setelah mengurai pelukan nya dan sedikit berdiri.
"selu pah, lega syudah punya banyak teman." jawab Rega antusias.
"wah pinter nya anak papa." Devan mengacak acak rambut Rega itu adalah kebiasaan nya jika merasa gemas kepada putra nya.
Cindy yang sejak tadi memperhatikan interaksi antara anak dan mantan suami nya merasa terharu, apalagi melihat Devan yang terlihat jauh lebih tampan dan berkharisma di mata nya. Membuat Cindy semakin merasa menyesal.
Hap
Seseorang memeluk Devan dari belakang. Devan tersenyum dan memegang lembut tangan yang melingkar di perut nya.
"sayang, tumben sekali kamu memeluk mas di tempat umum." ucap Devan dengan nada lembut.
"aku sangat merindukanmu, Devan." lirih wanita yang memeluk Devan dari belakang.
Deg
Devan membeku. Dia masih sangat mengingat siapa pemilik suara manja tersebut.
Sedangkan Radha yang hendak menghampiri Devan di buat mematung menyaksikan pemandangan di depan nya, dimana seorang wanita tengah memeluk erat suami nya.
"apa kamu juga merindukan ku?" tanya Cindy dengan masih memeluk Devan.
Devan segera tersadar dan melepaskan pelukan Cindy dengan kasar kemudian berbalik menatap wanita itu.
Cindy hampir jatuh karena gerakan Devan.
Cindy menatap Devan penuh kerinduan berbeda dengan pria itu yang justru menatap Cindy dengan penuh kebencian dan terlihat sangat dingin.
Di antara mereka masih belum ada yang mengeluarkan suara, sampai Radha memberanikan diri untuk menghampiri mereka.
"ada apa ini mas?" tanya Radha.
Melihat Radha Devan segera menggendong Rega dan menuntun tangan Radha untuk mengajak nya pergi dari sana.
"tidak ada, ayo kita pulang." ajak Devan dengan datar.
Radha hanya bisa mengikuti langkah suami nya. Cindy yang merasa di abaikan segera berlari dan memegang tangan Devan.
"Devan, dengarkan aku! Aku merindukan putra ku." ucap cindy dengan berderai air mata.
Devan menghentikan langkah nya. "lepaskan tangan kotor mu itu." tegas Devan.
"m-maaf." Cindy segera melepaskan tangan Devan. Kemudian beralih menatap Radha.
"kamu istri nya Devan? Aku ibu kandung nya Rega, aku hanya ingin bertemu dengan putra ku, izinkan aku memeluk nya hiks." Cindy menangis sambil memegang tangan Radha seolah memohon.
"Jadi dia mantan istri nya mas Devan? Sangat cantik." batin Radha.
Rega yang menyaksikan itu hanya diam karena bocah itu belum mengerti semua nya.
Devan kembali menarik tangan Radha. "tidak usah di dengarkan, ayo pulang!"
Radha yang sama sama wanita merasa kasihan terhadap Cindy.
"mas." Radha menahan tangan Devan yang menarik nya.
Devan kesal karena Radha menahan pergerakan nya. "apa kau sudah tidak mau mendengarkan suami mu?" tanya Devan dengan dingin.
"B-bukan seperti itu mas, aku hanya merasa kasihan terhadap mba cindy. Dia pasti sangat ingin memeluk Rega." ucap Radha. "aku mohon mas, izinkan mba cindy untuk memeluk Rega sebentar saja." sambung Radha.
"tidak ada yang mengizinkan Rega bertemu siapapun selain aku! Apa kau paham?" bentak Devan pada Radha.
Radha sontak terdiam dan tidak berani lagi membantah jika Devan sudah seperti itu. Radha hanya bisa menurut dan masuk ke dalam mobil bersama Devan. Radha dan Rega hanya melihat Cindy yang masih menatap ke arah mereka sedangkan Devan sama sekali tidak melirik ke arah Cindy.
mobil Devan sudah melaju meninggalkan sekolah TK tersebut.
Menyisakan Cindy yang kini tengah mengusap air mata nya sambil tersenyum sinis.
"Radha... Cantik juga." gumam Cindy. "tapi lebih cantik diriku." sambung Cindy sambil mengibaskan rambut nya ke belakang.
"Dan seperti nya..istri Devan itu sangat polos." Cindy tersenyum penuh arti.
Hai guys, masih semangat kah puasa nya?🤗
jangan lupa kasih sajen yaa biar semangat ngehalu nya😁