Suatu hari hidup seorang pangeran bernama Afnan Azkiya yang mendapatkan julukan pangeran tertampan di dunia dan dia bertunangan dengan putri kerajaan paling cantik di benua manusia.
namun konflik antara kerajaan mereka terjadi karena ada Kerajaan yang telah menipu kerajaan tunangannya dengan surat palsu agar mereka berperang yang membuat kerajaan sang pangeran hancur lebur dan dia dijadikan selir pertama laki-laki di dunia dengan penuh hinaan dan ejekan namun suatu hari ternyata kebenaran terungkap yang membuat sang pangeran mencari kerajaan mana yang bersengkongkol untuk membuat kedua kerajaan berperang.
Inilah kisah seorang pangeran yang mencari kerajaan yang membuat kedua kerajaan berperang namun siapa sangka ternyata sang pangeran memiliki takdir yang lebih sulit daripada itu yang membuat dia harus melawan seluruh dunia,takdir apakah itu? ikuti kisah sang pangeran yang menantang seluruh dunia demi membalas dendam keluarganya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon GEZA KUSUMA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sihir Gelap, Manusia Berubah Menjadi Boneka
Afnan Azkiya melihat orang yang tergeletak di arena dan hanya mencemooh nya yang membuat mereka merasa seperti Anjing yang lumpuh bahkan melihat tangan mereka yang patah merasa bersyukur. tidak di potong seperti empat orang yang menyerang dia pertama.
Raja Glimmer Wood berkata dengan keras "panggil penyihir penyembuh dan biarkan mereka beristirahat."
para prajurit Glimmer Wood mengikuti perintah Raja Glimmer Wood dan membawa mereka ke tempat penyembuhan dengan tandu.
Raja Glimmer Wood berkata dengan keras "selamat atas kemenangan kalian berdua meskipun aku tahu Bahir Azkiya tidak serius dalam pertandingan tadi dia memang layak menjadi prajurit tingkat menengah bersama timnya."
penonton terkejut berkata"apa mereka tidak serius bila dia memang pria jalang tapi kenapa dia seperti pernah bertarung hidup dan mati bukan seperti pria jalang biasanya."
Putri Delisa turun ke arena dan langsung memeluk Afnan Azkiya dengan bangga karena pria yang dipilihnya sangat kuat namun putri Delisa tidak tahu kerajaan mereka akan hancur oleh kekasihnya sendiri.
Gadis naga hanya memperhatikan Afnan Azkiya sekilas dan bertindak acuh tak acuh karena dia tahu putri Delisa hanya alat untuk balas dendam Afnan Azkiya.
Raja Glimmer Wood berkata dengan keras "kirimkan hadiah untuk para juara tahun sekarang."
Para prajurit mengeluarkan jutaan koin emas dan peralatan di peti tanpa hadiah yang diincar semua orang yaitu wanita karena Raja Glimmer Wood tidak mau anaknya di duakan oleh kekasih anaknya.
Peri rubah turun dan memeriksa keadaan Afnan Azkiya namun yang tidak di sadari Afnan Azkiya dia sudah ditandai oleh peri rubah berbentuk sihir rubah untuk melacak dirinya namun ibunya Afnan Azkiya yang melihat pertandingan tahu dan akan memberitahu Afnan Azkiya tanpa di ketahui Afnan Azkiya sama sekali.
Afnan Azkiya berkata dengan keras "maafkan aku kepada keluarga yang telah menyakiti hati kalian karena telah membuat keluarga kalian terluka parah sebagai gantinya aku akan memberikan semua koin emas yang di berikan secara rata tanpa ku ambil satu koin emas pun."
Semua orang terkejut mendengar perkataan Afnan Azkiya karena dia seperti tidak membutuhkan koin emas satu koin pun namun mereka tahu Afnan Azkiya kekasih putri Delisa yang pasti tidak memerlukan koin emas satu koin pun karena pasti akan di beri oleh putri Delisa itu sendiri.
Putri Delisa berkata kepada Afnan Azkiya dengan lembut "bagus sekali kekasihku kamu memang tidak perlu memerlukan koin emas aku akan membelikan apapun yang kamu inginkan hehe."
Gadis naga bergumam dengan mengejek"betapa bodohnya putri kerajaan ini apa dia belum sadar bahwa dia hanya di per alat untuk balas dendam saja."
Salah satu pria tua dari keluarga yang tidak rela tangannya di potong berkata dengan marah "apa kami akan tergiur koin emas yang di berikan oleh mu tangan keluarga kami kamu potong apa kamu tahu cara menyembuhkan nya kembali."
Peri rubah berjalan dengan cepat mendekati pria tua yang marah kepada Afnan Azkiya berkata dengan tegas "apa kamu ingin menjadi boneka tanpa jiwa?, karena telah memarahi Bahir Azkiya sebagai hukuman mu."
Pria tua ketakutan berkata dengan memohon"ampuni aku peri rubah kami hanya ingin mendapatkan balasan yang setimpal akan perbuatan Bahir Azkiya."
Peri rubah berkata dengan kesal "seperti itu lebih baik kamu menjadi boneka saja." peri rubah menyerap jiwa pria tua yang membuat pria tersebut berteriak kesakitan.
Ahhhhhhhhh!!
Peri rubah terus menyerap jiwa-jiwa pria tua selama beberapa menit hingga menyisakan 10% jiwanya dan memberikan sihir boneka yang membuat pria tersebut mematuhi perintah peri rubah dan bersujud dengan sungguh-sungguh.
Peri rubah bergumam dengan lembut "Afnan Azkiya kamu akan menjadi seperti ini suatu hari nanti namun bedanya kamu menjadi dirimu sendiri 50% dan dan menjadi boneka 50% agar kamu merasakan sendiri kenikmatan dan penghinaan maupun penderitaan yang lebih buruk dari kematian."
Afnan Azkiya tubuhnya bergetar hebat karena melihat pria tua yang di ubah menjadi boneka dan berfikir apa yang terjadi bila dia benar-benar tertangkap peri rubah bahkan memikirkannya saja membuat Afnan Azkiya merinding dan berkeringat dingin.
Peri rubah berkata kepada pria tua dengan acuh tak acuh " potong tanganmu sendiri dan melemparnya ke keluargamu yang tangannya di potong oleh Bahir Azkiya aku bisa membuatnya menyambung kembali dengan sihir ku dan juga Tampa ada teriakan sedikitpun kamu paham."
Pria tua sedikit melawan namun karena dia sudah di sihir boneka dia mematuhi perintah peri rubah dan memotong tangannya sendiri tanpa ada teriakan sedikitpun yang membuat semua orang ketakutan dan ingin muntah karena melihat darah menetes terus menerus.
Peri rubah mengambil tangan pria tua dan memegangnya kemudian dia berkata keras kepada prajurit Glimmer Wood " Bawa keluarga dia yang telah di potong tangannya oleh Bahir Azkiya."
Prajurit Glimmer Wood mengaguk karena status peri rubah lebih baik daripada Raja Glimmer Wood ataupun Ratu Glimmer Wood.
Setelah beberapa menit
Akhirnya pria muda yang di potong Afnan Azkiya datang dan bertanya kepada peri rubah dengan lembut "ada apa ya peri rubah memanggil saya."
Peri rubah menjawab acuh tak acuh"keluargamu ingin tanganmu kembali menjadi utuh aku sudah menemukan tangan yang cocok dan akan menyambungkan dengan tanganmu kembali apa kamu ingin."
Pria muda berkata dengan semangat"tentu aku ingin tanganku kembali tapi peri rubah tangan itu kamu dapatkan dari mana?."
Peri rubah berkata dengan acuh tak acuh"hanya boneka usang yang akan di hancurkan oleh ku."
keluarga pria tua menyesal atas keputusan mereka karena mereka mengorbankan tangan kakek meraka yang sudah tua demi mengembalikan tangan keluarga mereka.
Peri rubah membaca sihir dengan perlahan dan menyambung tangan pria tua kepada pria muda secara perlahan-lahan hingga beberapa jam telah berlalu.
Peri rubah bertanya dengan acuh tak acuh "bagaimana menurutmu apa kah cocok?."
Pria muda berkata dengan semangat "cocok terimakasih atas tangannya."
Peri rubah berkata dengan lembut namun memberikan Suasana menakutkan " tidak perlu berterima kasih kepada ku tapi berterima kasihlah kepada boneka ku."
Saat pria muda melihat boneka peri rubah terkejut karena ternyata boneka peri rubah adalah kakeknya yang membuat dia marah dan ingin memotong tangannya kembali namun keluarganya melarang agar mereka tidak dapat masalah lagi.
Peri rubah berkata dengan dingin "sekarang kamu akan merasakan bila tidak patuh kepada tuannya."
Peri rubah mengaktifkan sihir penyiksa boneka yang membuat pria tua kesakitan dan berteriak dengan keras hingga membuat suasana menjadi sunyi senyap dan Afnan Azkiya benar-benar ketakutan setengah mati bahkan hampir terjatuh pingsan karena dia terus membayangkan apa yang terjadi bila dia tertangkap peri rubah.
Afnan Azkiya membayangkan bagaimana bila dia tertangkap bila tidak patuh dia akan di siksa dan hanya bisa diam karena sudah di jadikan boneka nya bahkan bila menangis pun pasti sangat sulit.
Peri rubah melirik sekilas Afnan Azkiya bergumam dengan perlahan "Afnan Azkiya sepertinya kamu memang mudah di kendalikan aku akan merubah mu menjadi boneka penghiburku."
Wanita tua yang Melihat Afnan Azkiya merasa cemas dan bergumam dengan sedih"apa mentalnya selemah ini apa karena diriku yang membuat dia mental menjadi lemah."
Afnan Azkiya melarikan diri menuju penginapan Glimmer Wood dengan tergesa-gesa yang membuat semua orang bingung termasuk putri Delisa dan Gadis naga.
Peri rubah mengabaikan pria tua yang telah di ubah menjadi boneka berkata dengan dingin "boneka tua bunuh diri sekarang."
Pria tua langsung menusuk jantungnya yang membuat keluarga dia bersedih tanpa bisa melawan karena mereka bagaikan semut di hadapan peri rubah.
Peri rubah mendekati putri Delisa bertanya dengan lembut "dimana Bahir Azkiya?."
Putri Delisa menjawab dengan lembut "dia melarikan diri tidak tahu kemana aku akan mencarinya sekarang dan aku juga bingung kenapa dia melarikan diri?."
Peri rubah berkata dengan lembut"mungkin mental dia lemah karena dia pasti pernah mengalaminya sendiri dan juga dia dulu budak namun dia tidak tahu sihir hitam yang menakutkan seperti ini atau mungkin juga dia membayangkan tuannya memiliki sihir sepertiku dan melarikan diri karena ketakutan setengah mati."
______________
Penginapan Glimmer Wood
Afnan Azkiya duduk lemas di kursi dan menarik nafasnya dalam-dalam agar dia menjadi tenang namun jantungnya berdetak kencang yang membuat dia khawatir terus menerus.
Afnan Azkiya bergumam dengan perlahan "kenapa mentalku sangat lemah sekali bukannya aku sudah mengalami yang lebih buruk dari pada kejadian itu."
Tiba-tiba pintu kamar penginapan Afnan Azkiya di dobrak yang membuat Afnan Azkiya ketakutan dan mencari tempat persembunyian yang aman namun tidak menemukannya akhirnya Afnan Azkiya mencoba tenang dengan menarik nafas panjang untuk membuka pintu.
Afnan Azkiya menarik pintu yang datang bukanlah peri rubah maupun putri Delisa melainkan wanita tua namun Afnan Azkiya merasa akrab dan seperti sangat dekat dengannya.
Wanita tua bertanya dengan lembut "apa ini kamar Bahir Azkiya?."
Afnan Azkiya mengaguk berkata dengan lembut " ya aku sendiri Bahir Azkiya kenapa wanita tua datang kemari untuk mencari ku."
Wanita tua mencoba menahan kesedihannya karena melihat mata anaknya yang benar-benar kosong hanya tatapan balas dendam yang terlihat dan mencoba memeluknya dan berkata 'aku ini ibumu Afnan Azkiya' namun wanita tua menahannya karena belum waktunya untuk dia memberitahu dia.
Wanita tua berkata dengan lembut "nanti malam di daerah gunung harapan kita bertemu aku ingin kamu benar-benar kuat dari segala aspek seperti mental dan fisik mentalmu terlalu lemah untuk melawan iblis rubah jadi aku akan memberitahu semua yang kamu butuhkan agar kekuatan mentalmu cukup kuat untuk melawan iblis rubah,sampai jumpa."melanjutkan dengan suara pelan "anakku yang paling aku sayang."
Afnan Azkiya mengaguk kemudian wanita tua pergi tanpa memberitahu namanya yang membuat dia bingung namun setelah beberapa menit kepergian wanita tua tiba-tiba muncul Peri rubah dan langsung mengunci pintunya tanpa aba-aba mendorong Afnan Azkiya ke ranjang yang membuat Afnan Azkiya kesal.
Peri rubah bertanya dengan lembut "Bahir Azkiya kenapa kamu begitu ketakutan saat melihat aku menyiksa pria tua itu?."
Afnan Azkiya menjawab dengan lembut" aku membayangkan bagaimana tuan ku yang dulu memiliki sihir seperti merubah manusia menjadi boneka yang patuh dan aku terus membayangkan nya hingga aku ketakutan dan melarikan diri."
Peri rubah tersenyum menakutkan berkata dengan dingin"tenang saja kamu mungkin mengalaminya juga setelah beberapa tahun kedepan."
Afnan Azkiya terkejut berkata dengan ketakutan"apa yang kamu maksud peri rubah?."
Peri rubah menjawab dengan lembut "aku meramal kamu akan menjadi boneka yang dimiliki wanita cantik dan dia terus menyiksa mu ketika kamu tidak patuh kepadanya bahkan ingin menangis pun tidak boleh dan hanya boleh tersenyum bahagia setiap harinya tanpa ada kesedihan sedikit pun."
Namun itu hanya perkataan bohong peri rubah agar Afnan Azkiya tidak tahu bahwa penyamaran sudah terbongkar dan juga hayalan peri rubah bila benar-benar sudah berhasil menangkap Afnan Azkiya.
Afnan Azkiya bertanya dengan tenang " sihir yang kamu gunakan kepada pria tua nama sihirnya apa?."
Peri rubah menjawab dengan lembut"itu sihir hitam yang di miliki ras iblis di sebut sihir boneka yang merubah manusia menjadi boneka yang patuh pada tuannya atau di sebut nama aslinya sihir budak yang bisa membuat semua ras menjadi budak dan hanya bisa di gunakan oleh ras iblis yang bisa menyerap jiwa saja."