kawasan 18+, bijaklah dalam membaca.
Axel Brian pemuda miskin yang mepunyai cita - cita menjadi seorang milyarder
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alveandra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 33
Dua mempelai itu bergandengan tangan memasuki Aula Hotel dengan senyum cerah.
Mereka kemudian duduk di panggung yang sudah di siapkan penanggung jawab acara.
tak selang beberapa lama , dua Mobil Audi berhenti di depan hotel , Tamu undangan yang ada di situ semuanya mengerutkan kening, mereka tidak menyangka jika mobil Audi akan berhenti di depan hotel, pasalnya bagi kalangan Atas mobil Audi hanyalah mobil paling murah bagi mereka.
" siapa orang - orang idiot itu, berani sekali mereka berhenti di sana !"
" kamu benar .. apakah dia sengaja mau mengganggu acara Tuan Axel ?!"
" mungkin saja seperti itu, tapi apa dia tidak tahu siapa orang yang akan dia singgung !"
mereka mencibir orang yang ada di dalam mobil, mereka pikir itu hanya orang bodoh yang tidak tahu tentang pernikahan Brian.
sang sopir keluar ,dia bergegas membukakan pintu untuk Brian, sementara Rinto turun sendiri di pintu lainnya.
Saat orang yang di dalam mobil Audi keluar ,semua orang membelalakan matanya.
" apaa..! Tuan Axel !:
" astaga.. , itu benar - benar tuan Axel !"
" ya ampun.. apakah orang kaya sekarang sudah malas naik mobil mewah ?!"
" bukan.. orang yang kekayaannya sudah di luar imajinasi kita ,biasanya cenderung merendahkan diri !, berbeda dengan orang kaya yang belum seberapa, mereka pasti akan memamerkan semua barang - barangnya, Kamu lihat Besoz dia kemana - mana hanya dengan pakain dan kendaraan seadanya, mungkin Tuan Axel juga seperti itu !"
orang - orang berdiskusi tentang Brian, Brian yang sedikit mendengar ucapan mereka ,hanya tersenyum.
Brian melangkah masuk kedalam Aula hotel, dengan di balut setelan Tuxedo Biru yang pas pada tubuhnya, dia terlihat berwibawa.
semua undangan yang ada di depan pintu, masuk mengikuti Brian, setelah Brian masuk ke Aula Hotel,dia kemudian duduk di tengah kedua Wanitanya , mereka bagaikan Raja dan ratu dalam dongeng, pesta yang begitu meriah membuat suasana begitu hidup.
semua wanita yang masih single merasa iri dengan kedua wanita Brian, pasalnya mereka juga mau menjadi mempelai wanita ke berapapun,asal menikah dengan Axel Brian, pengusaha yang masih muda tetapi bakatnya menantang langit.
penghulu datang , mereka memulai ijab kobul di panggung tersebut, tanpa ada hambatan yang berarti Brian mantap mempersunting Sindi dan Tanti.
Mereka sudah sah menjadi pasangan suami istri yang di akui negara dan keluarga, semua orang bertepuk tangan.
tibalah saatnya menyerahkan, seserahan pada mempelai wanita , keluarga Wijaya ada di sebelah kanan Brian sementara keluarga Barata ada di sebelah kiri Brian.
David memimpin rombongan yang membawa seserahan, semua wanita yang melihat barang - barang yang di bawa rombongan David tercengang.
" astaga.. Bukankah itu kalung Heart the Princes ?!"
" apa..! Heart the princes , itu .. haraganya 399 juta . ya ampun mereka sangat beruntung !"
" lihat itu tas hermes edisi kusus, mereka benar - benar beruntung !"
" bukankah itu heels jimy Choo, Artis terkenal kita pernah memakainya "
semua wanita menatap kagum ,pada semua hadiah yang di berikan Brian untuk Wanitanya, pasalnya itu semua merek terkenal semua.
Robongan seserahan terus memasuki Aula, ada yang membawa gaun, kebaya hingga barang - barang lainnya, semuanya tidak ada barang murah yang ada di situ.
Brian juga ikut tercengang saat melihatnya, dia tidak menyangka jika ibunya akan seboros itu, walaupun dia memberikan Black Card, s3benarnya itu untuk jaga - jaga, jika ibunya akan membeli salah satu barang mahal.
tetapi ternyata dugaannya salah, karena dia memberikan Black Card ibunya jadi semangat untuk berbelanja tanpa memikirkan uangnya akan habis, karena dia pikir ,itu juga buat Brian juga nantinya.
Acara semakin Ramai saat Artis - artis terkenal di indonesia mengisi Acara, Brian juga kagum dengan pengaturan yang di buat David.
setelah acara selesai..
Brian dan kedua istrinya di dalam Suite Room Spring Hotel ,yang sudah di dekorasi khas kamar pengantin baru.
sementara keluarga mereka sudah pulang kerumah masing - masing, begitu juga tamu undangan.
Brian duduk di sofa dan buka suara " ah... lelahnya, aku tidak menyangka acaranya akan seperti itu !"
Tanti yang sudah menghapus Riasan pengantinnya, dan berganti riasan biasa ,dia duduk di pangkuan Brian " Tapi kamu senangkan sayang ..?"
Brian tersenyum kemudian mengecup kening Tanti " tentu saja aku senang, karena kalian sudah seutuhnya milikku !"
Sindi yang baru keluar kamar mandi,dengan menggunakan handuk menghampirinya " sayang.. setelah ini kita tinggal dimana, rumah orang tua kamu atau.."?
Brian mengulas senyum ,kemudian dia menepuk - nepuk sofa menyuruh Sindi duduk, Sindi dengan patuh duduk di samping kanan Brian, Tanti berinisiatif turun dari pangkuan Brian kemudian duduk di samping kiri Brian.
Brian kemudian buka Suara " aku sudah membeli sebuah Villa Di tegal, kita akan tinggal disana nantinya !"
Sindi dan Tanti saling bertatapan ,Tanti kemudian bertanya " beli Vila ?, kapan kamu membelinya ?, kok kamai tidak tahu ..?"
Sindi juga menimpali " sekarang sudah mulai rahasia - rahasian sama kita nih ceritanya ?!" Sindi menyilangkan tangannya di dada pura - pura marah.
Brian memegang dagu Sindi " bukan begitu sayang ... itu hadiah pernikah pertama kita untuk kalian ."
Tanti terkekeh " Hadiah dari orang tua kamu saja sudah terlalu banyak sayang.. ,di tambah sebuah Vila , sepertinya kita wanita paling beruntung yang hidup di dunia ini !"
Sindi tersenyum dan menimpali " kamu benar Tan.. kita memang wanita paling beruntung mendapatkan suami ,baik ,ganteng dan juga kaya "
Sindi memeluk Brian dan mencium pipinya, Tanti juga melakukan hal yang sama.
Di kamar Anisa ..
" Aku harus kuat menjalani semuanya.. aku memang tidak pantas untuk tuan Axel sekarang ini, tapi aku yakin .. kelak pasti aku akan layak berada di samping Tuan Axel !!"
Anisa masih bertekad untuk mendapatkan Brian, dia tidak peduli jika harus menjadi istri nomor sekian , yang dia pikirkan hanya ingin ada di samping Brian di masa tuanya.
Kembali di kamar Brian...
Ruangan itu semakin panas , Brian dan kedua istrinya masih pemanasan denga bercumbu mesra.
Rian yang meladeni dua wanita sekaligus kewalahan, pasalnya ini pertama kali baginya melakukan hal tersebut, dia juga tidak tahu harus mulai dari mana.
tetapi Sindi dan Tanti sudah mencari tahu lewat buku panduan pernikahan, bagaimana caranya menyenangkan suami.
Mereka juga pernah membahas itu bersama dan nonton video dewasa hanya untuk menyenangkan Brian.
kemudian mereka melakukan pertandingan sepak bola dengan sengit, Brian menggocek ke gawang Tanti terlebih dahulu, karena Gawang nya masih murni dia sedikit kesusahan , tetapi setelah usaha sekian kalinya Brian berhasil mencetak gol ke gawang Tanti.
Tanti Berteriak karena gawangnya di bobol Brian , tetapi Brian tidak memikirkan itu, dia mersa senang karena telang membobol gawang Tanti.
sesudah Tanti Terkapar ,Brian beralih ke Sindi, dia pun kesulitan seperti tadi ,tetapi karena Sindi lebih Agresive ,dia malah mudah mencetak gol ke gawangnya.
setelah beberapa pertandingan mereka pun menyudahi dengan Terlelap bersama di ranjang, sambil berpelukan , terlihat senyum bahagia di raut wajah mereka bertiga.
......##menghargai yang sedang berpuasa ,author sengaja menulis tidak terlalu initim, jika ada yang keberatan author minta maaf,karena ini sebagian dari alur cerita 😊😊......