Bagaimana jadinya jika seorang gadis manja harus menjadi pengasuh 3 anak CEO nakal yang tiba-tiba sangat lengket padanya?
Rosetta, seorang gadis cantik yang berusia 19 tahun, adalah putri seorang bupati yang memiliki keinginan untuk menjalani hidupnya sendiri. Namun ayahnya telah membuat keputusan sepihak untuk menjodohkan Rosetta dengan seorang pria tuatua bernama tuan Bramasta, yang memiliki usia dan penampilan yang tidak menarik. Rosetta sangat enggan dengan keputusan ini dan merasa bahwa ayahnya hanya menggunakan dia sebagai alat untuk meningkatkan karir politiknya.
Hingga puncaknya Rosetta memutuskan untuk kabur dari rumah. Di sisi lain ada Zein arga Mahatma, seorang bussiness man dan single parents yang memiliki tiga anak dengan kenakalan di atas rata-rata. Karena kebadungan anak- anaknya juga tak ada yang sanggup untuk menjadi pelayan di rumah nya.
Dalam pelarian nya, takdir mempertemukan Rosetta dan ketiga anak Zein yang nakal, bagaimana kah kelanjutannya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jeju Oranye, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter : 19
Jika orang-orang pikir, Rosetta adalah gadis yang lemah lembut dan tak pernah bersikap kasar karena di lihat dari wajah dan penampilannya, oh tentu tidak! mereka salah besar. Yang menjadi faktanya adalah Rosetta adalah gadis bar- bar dan akan sangat brutal jika ada yang sampai memancing amarahnya.
Itulah yang terjadi saat ini, tak terima dirinya di caci dan fitnah serta di aniaya di tempat umum seperti ini, akhirnya Rosetta mengeluarkan sifat ke bar- barannya yang sempat ia sembunyikan selama ini. Di jambak, di cakar dan di tariknya Victoria karena dia yang memulai menabuh genderang perang terlebih dahulu.
Sementara Victoria juga tak ingin kalah begitu saja. Dia balas setiap serangan yang di layangkan Rosetta, meski dari posturnya yang jelas jauh berbeda, Rosetta yang kecil dan tubuhnya yang tinggi berisi tapi soal kekuatan dan ketangkasan Victoria kalah telak.
"Berani nya lo ngatain gue pake mulut rendahan lo itu! " Victoria berteriak, kalah dari tenaga membuat dia uring-uringan hingga dia mengandalkan mulut nya yang tajam itu untuk mencaci maki Rosetta.
"Ya jelas berani! lo yang mulai duluan. Emangnya lo siapa? anak presiden?! "sentak Rosetta tak kalah berteriak.
Zein sejak tadi berusaha menengahi mereka tanpa berniat melukai salah satunya, meski pada akhirnya dia yang dibuat terombang-ambing dan terluka karena serangan mereka.
" Sudah! berhenti!" karena muak, zein akhirnya mengeluarkan suaranya yang menggelegar. Niatnya tak ikut tersulut emosi tapi pada akhirnya dia kesal sendiri karena kedua perempuan itu sama- sama tak mau mengalah.
Nada membentak nya membuat beberapa orang yang berusaha menenangkan Rosetta dan Victoria pun, jadi ikut terdiam, nyali mereka ciut karena aura aura zein yang menyeramkan.
Setelah kepergian orang-orang itu, tersisa mereka bertiga di tempat. Zein menyorot kan tatapan tajam kepada kedua wanita itu secara bergantian, dia tenang namun aura yang di keluarkan nya lebih seram daripada rumah angker.
"Victoria!" suaranya pelan namun penuh ketegasan, memanggil nama perempuan yang awalnya menunduk kini menatap kepadanya.
"Apa yang kau lakukan hari ini benar-benar memalukan! kau telah mencoreng nama keluarga cheng karena sikap kekanak-kanakan mu ini!" Zein memarahinya, tentu saja. Kejadian hari ini pasti akan sangat viral mengingat Victoria adalah seorang public figure dan mempunyai nama besar di dunia maya.
"Zein, aku hanya berusaha mempertahankan milik ku! " kekeuh wanita itu. "Memangnya salah jika aku marah karena kau jalan berduaan dengan wanita gatel ini tanpa sepengetahuan ku?! "
Mata Rosetta membulat, sudah semakin geram saja ingin menyerang, tapi Zein menghadang tangannya.
"Salah! sangat salah karena aku bukan milikmu dan kita tidak memiliki hubungan apapun! " tegas Zein yang sudah muak dengan tingkah Victoria yang sangat posesif dengan nya. Itu sebabnya setiap wanita yang ingin mendekati Zein jadi memundurkan diri karena ulah Victoria yang akan selalu menganggu mereka hingga wanita-wanita itu memilih sendiri untuk menjauh dari Zein.
"Apa?! " Victoria terlihat tak terima. "Apa kau lupa Zein? ayahku dan bibimu sudah menjodohkan kita sejak setahun lalu. "
"Itu mereka bukan aku. "
"Tapi aku mencintaimu Zein, aku mencintaimu sejak pandangan pertama. Kenapa kau tak pernah melirik ke arah ku. Pasti karena wanita gatal ini yakan? " lirih Victoria hampir ingin menangis.
"Jangan menyalahkan orang lain. Ini semua karena sikap mu. Tak akan ada lelaki yang betah jika sikap mu seperti ini terus, " ujar Zein lalu menggamit tangan Rosetta untuk pergi dari sana.
Tapi bukan Victoria namanya jika tak nekat. Dia yang tak terima segera saja menarik punggung Rosetta lalu mencengkram nya dengan erat.
"Tunggu mau kemana? aku belum selesai dengan wanita gatal ini! " Victoria menjadi lebih menggila, matanya berkilat- kilat marah.
Sementara Rosetta juga tak tinggal diam, dia berusaha melepaskan diri dari jeratan tangan Victoria di bantu juga oleh Zein.
"Lepaskan dia, Victoria! " sentak Zein yang benar-benar sudah geram. Kesabarannya sudah mulai menipis.
"Tidak akan! " geram Victoria. "Biarkan wanita gatal ini di viralkan! biar semua orang- orang tau jika dia adalah pellakor yang berusaha menghancurkan hubungan kita! "lantang Victoria seolah-olah dia ingin semua orang mendengar nya.
Lalu terjadi lah gelombang kehebohan yang tak bisa di cegah. Bahkan lebih besar dari yang tadi. Victoria tersenyum senang melihat orang-orang mulai merekam video mereka. Dia yakin setelah ini wanita gatal itu akan langsung viral di sosmed karena status barunya yang menjadi pellakor dan penghancur hubungan seorang Victoria cheng, selebgram dengan 15 juta pengikut..
"Wah bener- bener, pelakor zaman sekarang udah makin terang-terangan. "
"Guys lihat, muka si pelakor ini gak ada merasa bersalah sama sekali. "
"Kasihan nona Victoria, di selingkuhin. "
Berbagai gunjingan di lontarkan oleh di sekitarnya untuk Rosetta, banyaknya kerumunan yang ingin mendekat membuat Rosetta merasa pengap dan lidahnya serasa keluh untuk membela diri.
Victoria tersenyum miring, puas dengan gunjingan orang-orang dan melihat wajah pucat gadis di samping Zein tersebut.
"Rasakan itu wanita gattal! makanya jangan nyari perkara dengan seorang Victoria cheng. " Gumamnya dalam hati.
Namun semua kesenangan nya tiba-tiba menjadi sebuah tragedi yang mulai berbalik ke arah nya, di saat dia melihat anak-anak Zein berlari ke arah mereka bersama dua orang satpam keamanan.
"Ini pak. Tante ini yang membuat keributan sejak tadi! " ujar Alvaro sambil menunjuk ke arah Victoria.
Kedua satpam itu segera menarik masing-masing tangan Victoria dan menahannya. Wanita itu sontak memberontak.
"Lepaskan aku! beraninya kalian berbuat seperti ini padaku?!"
"Anda telah melakukan keributan di sini, jadi lebih anda keluar daripada menganggu ketenangan yang lain, " ujar salah satu satpam.
"Tante ini yang gatel karena terus menempel pada papa, padahal ada mommy di samping nya, " Alaska tiba-tiba saja bersuara membuat pernyataan yang membuat orang-orang geger seketika.
Semua berbalik menatap Rosetta yang kini seolah sedang di lindungi oleh ketiga bocah itu.
"Jangan berbicara buruk tentang mommy kami. " Mendukung tindakan Alaska, Alvaro ikut menimpali.
Semua menatap berang ke arah Victoria dan merasa di bohongi
"Gimana sih jadi siapa yang menjadi pelakor nya? "
"Pelakor teriak pelakor. Ternyata dia yang playing victim guys, ih apa gak malu memutar balikkan fakta begini. "
Omongan- omongan sumbang itu berbalik menyerang Victoria, mereka saling sinis dan mencemooh wanita itu.
"Argghhh! " Victoria lantas berteriak kesal, tak terkendali. "Dasar anak- anak nakal siallan! awas aja kalian! " mata Victoria melotot kepada ketiga anak- anak itu.
Chiara dengan spontan memundurkan langkah, meminta perlindungan di balik tubuh Rosetta. Mata gadis kecil itu berpendar ketakutan dan Rosetta menyadari nya.
Kemudian zein segera menarik Rosetta dan anak- anaknya untuk pergi menjauh dari kerumunan sementara Victoria harus di seret paksa oleh kedua satpam itu karena dia yang terus memberontak.
"Zein, aku tidak akan melupakan penghinaan ini! akan kupastikan kau akan menjadi milikku! " teriak Victoria kencang agar zein dapat mendengarnya.
*****