NovelToon NovelToon
GADIS CACAT SANG KAISAR

GADIS CACAT SANG KAISAR

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / CEO / Crazy Rich/Konglomerat / Beda Usia
Popularitas:684.9k
Nilai: 4.9
Nama Author: UmiLovi

Karena takut dipenjara dan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya, Kaisar Mahaputra terpaksa menikahi seorang gadis belia yang menjadi buta karena ulahnya.

Sabia Raysha ialah gadis yang percaya pada cerita-cerita Disney dan yakin bila pangeran negeri dongeng akan datang untuk mempersuntingnya, dia sangat bahagia saat mengetahui bila yang menabraknya adalah lelaki tampan dan calon CEO di perusahaan properti Mahaputra Group.

Menikah dengan gadis ababil yang asing sementara ia sudah memiliki kekasih seorang supermodel membuat Kaisar tersiksa. Dia mengacuhkan Sabia dan membuat hidup gadis itu seperti di neraka. Namun siapa sangka, perhatian dari adik iparnya membuat Sabia semakin betah tinggal bersama keluarga Mahaputra.

“Menikahimu adalah bencana terbesar dalam hidupku, Bia!” -Kaisar-

“Ternyata kamu bukanlah pangeran negeri dongeng yang selama ini aku impikan, kamu hanyalah penyihir jahat yang tidak bisa menghargai cinta dan ketulusan.” -Sabia-

**********
Hai, Bestie! Jangan lupa klik ❤️ dan like agar author semakin semangat update dan berkarya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon UmiLovi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Skyview

Kembali ke kota, Hari melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh. Karena kelelahan, Sabia tertidur sejak satu jam yang lalu. Ia tak menyadari bila mobil sedan merah Hari perlahan masuk ke parkir basement sebuah hotel mewah.

Setelah mematikan mesin mobil, Hari menoleh dan memperhatikan Bia yang sedang terlelap. Dari keseluruhan wajah mungil itu, Hari sangat menyukai mata Sabia. Dengan bulu mata tebal dan lentik, mata itu tampak hidup di saat-saat tertentu.

Merasa mobil tak lagi bergerak, Bia meregangkan tubuhnya dan mengangkat kepalanya perlahan.

"Hari?" Bia mulai panik saat suasana mendadak hening ketika ia sudah membuka mata.

"Aku di sini." Hari membuka seatbeltnya dan milik Bia.

"Kita di mana sekarang?" tanya Bia penasaran.

"Nanti kamu akan tahu. Yuk, kita turun dulu!"

Dengan sigap Hari membuka pintu mobil di sampingnya dan bergegas membantu Sabia turun.

"Ini sudah jam berapa, Hari?" tanya Sabia lagi saat Hari menggandeng lengannya.

"Jam 8 malam."

"Oh, Kaisar sudah pulang belum ya?"

"Memangnya kenapa?" tanya Hari menyelidik. Ia kini sudah membawa Sabia masuk ke dalam lift untuk menuju lantai teratas.

"Ya, nggak apa-apa, sih! Cuma tanya doang."

"Kamu mau dia nyusul ke sini?"

"Memangnya kita sedang di mana?"

"Ah, kamu cerewet! Nanti kamu juga tahu!" sungut Hari.

Suasana pun kembali hening. Perlahan lift mulai naik ke lantai atas. Kali ini Hari membawa Sabia ke restoran Skyview di lantai teratas hotel berbintang lima. Hari ingat, dulu Sabia pernah cerita ingin merasakan duduk dan makan di restoran Skyview, dan sekarang ia mewujudkannya.

Ttting.

Pintu lift terbuka perlahan. Hari kembali menggamit lengan Bia agar gadis itu mengikutinya.

"Good evening, apakah sebelumnya sudah reservasi?" sapa seorang waitress begitu Hari dan Sabia masuk ke dalam restoran elit itu.

"Sudah. Atas nama Hariyandi Mahaputra!"

"Oh, Mr. Mahaputra. Silahkan, kami sudah menyiapkan tempat sesuai dengan keinginan anda!" Waitress tersebut berjalan mendahului Hari untuk menunjukkan meja mereka.

"Kita lagi di mana ini?"

"Diem. Nanti aku jelasin!" bisik Hari geregetan.

Sabia akhirnya hanya bisa menurut saat Hari membantunya duduk setelah waitress menarikkan kursi untuknya.

"Apakah mau langsung dihidangkan appetizernya?" tanya Waitress begitu Hari sudah duduk dengan tenang.

"Boleh. Kami juga sudah lapar."

"Baik. Ditunggu ya, Sir!"

Sejauh yang  Sabia tangkap, suasana di sekeliling nampak sedikit berisik. Suara lantunan  saxophone yang romantis, dentingan piring dan suara orang mengobrol.

"Apakah ini di restoran?"

"Apa kamu pernah disuguhi appetizer di toko pakaian?"

Sabia merengut. Cara Hari menjawab pertanyaan selalu mengingatkannya pada Kaisar. Bik Yati benar, ternyata mereka sangat mirip!

"Kenapa manyun gitu?"

"Kamu benar-benar mirip dengan Kaisar!" sindir Sabia kesal.

"Mirip dari mana? Kami berbeda jauh!"

"Ck, dari caramu ngomong aja, sudah nggak bisa dibedakan mana Kaisar dan mana Hari!" cibir Bia.

Hari tertawa. "Kak Kai tidak akan membawamu ke tempat romantis seperti ini. Dia bukan tipe lelaki melankolis!"

Sabia kembali mencibir. "Ya ya ya, memang hanya kamu yang terbaik di keluarga Mahaputra yang agung!"

"Tentu saja!" Hari menyombongkan diri.

"Cih! Sombongmu sangat familiar!" kecam Sabia.

Hari tertawa. Menggoda Sabia sungguh memuaskan batin.

"Kita sekarang sedang berada di restoran Skyview dan Cityview dengan pemandangan terbaik. Malam ini di atas kita, langit sedang cerah tak berawan, bintangnya banyak dan berkelap kelip. Bisakah kamu membayangkannya, Bia?" Hari melirik Sabia setelah ia puas memandang langit di atas mereka berdua.

Sabia mematung, ia mencoba membayangkan penjelasan Hari ke dalam imajinasinya. Langit yang cerah, bintang kelap-kelip, udara yang segar dan sejuk karena berada di atas ketinggian. Ahh, andai ia bisa melihat!

Menyadari Bia hanya mematung sambil memejamkan mata, Hari lantas mengeluarkan ponselnya dan mengabadikan pemandangan cantik di hadapannya. Sabia harus bahagia, dia layak untuk bahagia.

"Kamu tertidur?" selidik Hari saat Bia tak juga membuka mata.

"Hmm, aku sedang membayangkan langit yang kamu gambarkan tadi, Hari! Pasti sangat indah."

Hari menghela napasnya berat. "Kamu tahu, Bia. Jangan pernah berhenti bermimpi. Seburuk apapun jalan yang harus kamu tempuh, sesakit apapun rintangan yang akan kamu hadapi, percayalah pada kekuatan mimpimu!"

Giliran Sabia yang terhenyak mendengar perkataan Hari. Mimpinya sudah lama terkubur sejak mengetahui keburukan Kaisar.

"Carilah mimpimu yang baru bila mimpimu yang lama tak bisa lagi kamu gapai. Tetapkan tujuanmu, kamu harus berbahagia!"

Ucapan Hari terhenti saat Waitress datang dan menyajikan appetizer di meja tamu ekslusif di restoran ini.

"Silahkan dinikmati, Sir!"

"Thank you!" ucap Hari dengan seutas senyum.

Bia meraba meja di depannya dengan keki, Hari lantas membantunya memegang sendok di tangan kanan dan piring di tangan kiri.

"Ini strawberry shortcake dan chocolate panacotta. Makanlah!" perintah Hari.

Sabia mengangguk antusias. Ia lantas mengira-ngira posisi cake di piring itu dan menyendoknya dengan tak sabar. Sudah lama ia tak makan yang manis-manis!

"Boleh aku tahu kenapa kamu suka sekali dengan strawberry?" selidik Hari penasaran.

Kulkas di rumahnya penuh dengan ice cream rasa Strawberry, pun stok selai buah berwarna pink kemerahan itu tak pernah habis di meja makan. Aroma parfum dan shampoo Sabia tak jauh dari wangi buah segar itu. Bahkan pengharum ruangan pun beraroma strawberry.

"Entahlah. Mungkin karena aku terobsesi menjadi princess, jadi aku suka sekali segala sesuatu yang cute dan berwarna pink! Termasuk strawberry!"

Hari menyendokkan cake itu ke dalam mulut, sensasi rasa manis, asam dan segar seketika lumer dan membuatnya terperanjat surprise. Ternyata strawberry tak terlalu buruk untuk dijadikan buah favorit.

"Terima kasih banyak ya, Hari. Seharian ini kamu sudah mengajarkan banyak hal padaku."

Eh, tumben?

Hari tercenung dan menatap Sabia heran. Apakah gadis labil selalu bersikap seperti ini? Perasaan beberapa menit sebelumnya, Sabia terang-terang menghujatnya.

"Hari, kenapa diam?"

"Iya. Aku mendengarkanmu, kok. Tidak perlu berterima kasih, aku hanya melakukan apa yang seharusnya aku lakukan!"

Deg.

Sabia sontak teringat pada Kaisar. Lelaki itu juga pernah mengatakan hal yang sama saat ia berterima kasih karena Kai telah membelikan mamanya banyak peralatan untuk membuat kue.

"Menurutmu, apakah aku bisa membuat Kaisar mencintaiku, Hari?" tanya Sabia keki. "Aku hanya ingin memastikan, masihkah ada sedikit celah di dalam hatinya untuk membuka hati padaku?"

Hari tak menyahut, ia menyendok cake itu dengan perasaan campur aduk setelah mendengar pertanyaan Sabia.

"Bia, maukah kamu berjanji satu hal padaku?

Bia mengangguk cepat. "Apa itu, Hari?"

*********************

1
Ulla Hullasoh
dasar bangkai.......busuk
Atiek As Ardhy
sakit minta di puk puk alamak..Bia di tabok aja dah biar tau rasa
coba klo ga sakit apa mau di puk puk
cuma taunya marah kan bang koi bang koi pulang" mlh sakit 🤣🤣🤣
Hartina Hartina
Lumayan
Atiek As Ardhy
hahahaha mba ini...
Atiek As Ardhy
haram blm halal mba
Kai ini cari mslh aja ada yg halal
tp cinta mo lawan kah😍
Indah Lestari
👍👍👍
FlowerRosse
kiyowooo😭😭😭kak otor sabia sma kaisar buat damai aja ya biar hari sma aku😍
FlowerRosse
Hari sama aku aja yok. aku ikhlas lahir batin kok😍😍
FlowerRosse
tantrum tuh si kaisar🗿
FlowerRosse
KAISAR MAT* AJA LO SIAL*N. Kasian bia😭😭😭
FlowerRosse
aku pendukung setia kapal habia😍😍😍 yok kawal smpe ke pelaminan 😍😍
FlowerRosse
Gak ridho gue klo sabia sma kaisar gk jdi pisah🗿sabia tuh sma hari aja udh, direstuin dunia mrka berdua tuh
FlowerRosse
hari aku mendukungmuuu, si kaisar tuh jadiin tumbal proyek aja
@haerani-d
Luar biasa
UmiLovi ✨ IG : LaLoviiii: Terima kasih banyak, Bestie 🫶🏻
total 1 replies
Siti Fatimah
Wkwkwk ya tinggal nikmati kehancuran Lo gue sich nggak sedih liat Lo kaya gini...sorry bukan gue nggak punya empati tapi itu semua akibat dari tingkah laku Lo sendiri dan akibat dari kebodohan eloo..segala tindakan buruk maka akan berimbas buruk juga pada pelakunya atau kata org sich hukum karma yeee selamat menikmati hukum karma Lo Yee 🤣🤣🤣🤪🤪🤪
Siti Fatimah
Halaaahhh makan tuch di jebak..itu juga karena kebodohan elo Bego... sumpeehh gue keseell banget liat karakter cowoknya yg nggak punya pendirian nggak bisa tegas..
Siti Fatimah
Baguuuss mmg harus tegas pak sama modelan laki yg nggak tegas begono mah..
Siti Fatimah
Teriak jalang tapi selama ini menikmatinya lubang jalang hadeuuhhh paraaahh 🙄🙄🙄
Siti Fatimah
Wkwkwk ngapain Lo merong2 baru nyadar Lo dari amnesia Lo...nah selama ini Lo nikmati kan lubang c Pat 😏😏😏,,,tapi Lo diem2 Bae..kenapa baru sekarang Lo teriak2 🙄🙄🤪
Siti Fatimah
Mampuusss Lo syukuriinn wkwkwk....klo gue dah gue tinggal tuch laki modelan gitu.. CEO bodoh dan bego nggak ada tegas2nya plintat plintut paling benci gue sama laki modelan Lo ampuunnn dah 😅😅
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!