NovelToon NovelToon
Gadis Bar Bar Yang Misterius

Gadis Bar Bar Yang Misterius

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi
Popularitas:10.8k
Nilai: 5
Nama Author: Aryani Ghazali

" hey dia bilang kenapa?" ucap Queen dalam hati

" jadi Lo pikir gue mau dansa sama Lo, gue nggak minat dan Lo ingat Lo duluan yang narik tangan gue" ucapku kesal saat pinggangnya dicengkeram erat oleh Luke

" lepas gak tangal Lo" ucapku sambil berusaha melepaskan tangan Luke dari pinggangku tapi Luke malah semakin mengeratkan tangannya

"tunggu sampai selesai, aku akan lepas sendiri" ucapnya dengan tenang

Tak berselang lama musik pun berhenti dan itu menandakan bahwa pesta dansa juga telah usai

" Sekarang lepas, atau Lo udah nyaman yah peluk pinggang gue" ucapku menggoda Luke sambil mengalungkan lenganya

"kenapa rasanya nyaman banget dan mungkin dia salah satu perempuan yang bisa aku sentuh selain keluargaku" ucap luke dalam hari

"Ck, siapa yang nyaman ini juga mau dilepas, pinggang kecil kayak gitu nggak akan buat nyaman" ucapnya dan langsung pergi meninggalkan ku yang bengong sendiri karna ucapannya



yang mau tau cerita lengkapnya yuk mampir happy reading...🌹🌹✨

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aryani Ghazali, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34

" Ayolah boss, datang saja, kau tidak akan rugi jika hanya datang setelah itu langsung pergi, apa kau tidak kasihan padaku, aku sedang berjuang demi cintaku ini, tapi kau dengan teganya.." ucap Ciano dramatis

"Kau sungguh tega" tak kalah dramatis

"Ck, baiklah baiklah, kau tidak usah menampilkan wajah seperti itu, sungguh itu tidak cocok dengan wajah mu yang garang itu" ucap Luke pasrah

" Dengar Queen, Luke sudah setuju jadi bilang ke bunda sekarang, aku tidak ingin bunda lebih dulu menelepon ku, dan meminta ku untuk kencan buta" ucap Ciano padaku

"Iya, aku juga dengar kok" ucapku santai

*Kenapa dia bisa sesantai itu jika bersama dengan Ciano mengapa denganku dia selalu saja menjaga jarak dengan ku, apa karna peristiwa waktu itu, apa bunda menyuruh nya untuk menjauhi ku* ucap Luke dalam hati nya sambil terus menatap Queen yang terlihat santai jika dengan Ciano

Setelah sampai disana, dan Acaranya sudah berlangsung, Luke memilih untuk keluar lebih cepat, karna dia sangat bosan berada di kerumunan orang yang hanya pandai berpura pura , Luke memilih datang ke restoran lebih dulu dari waktu mereka bertemu

" Tuan, kita akan segera memulai rapatnya, karna sepertinya mereka juga sudah menunggu" ucap Ku saat melihat Jack dan Ciana sudah ada didalam restoran itu

"yahh, seperti nya pujaan hatiku sudah lama menunggu" ucap Ciano saat melihat Ciana duduk tidak jauh dari tempat mereka berdiri saat ini

"Jadi benar tuan suka dengan Ciana" tanya ku pada Ciano sedangkan Luke hanya diam dan terlihat jengkel dengan ku dan juga Ciano karna sibuk bercerita tanpa dia

"Nggak usah ikut campur urusan orang lain" ucap Luke sambil terus berjalan kedepan melewati ku dan Ciano

"Dia kenapa?" tanya ku pada Ciano

"Entahlah mungkin saja dia sedang kesal" ucap Ciano menaikkan bahunya tak tau dan berjalan meninggalkan ku yang bingung

"Hah, mereka kenapa sih" ucapku bingung

Setelah sampai di meja yang sama dengan Jack dan Ciana kami langsung membahas tentang kerja sama yang kami kerjakan, hingga semuanya selesai dan tinggal makan siang bersama

"Tuan Lukas, senang bisa bekerja sama dengan anda, bagaimana kalau kita makan siang bersama terlebih dahulu" ucap Jack pada Luke

" Senang bisa bekerjasama dengan anda juga Tuan Jack, Baiklah mari kita makan siang bersama" ucap Luke menyetujui ajakan dari Jack

"Pelayan" ucap Ciano sambil mengangkat tangannya meminta pelayan datang

" Ada yang bisa kami bantu tuan dan Nona?" tanya pelayan yang baru saja sampai itu

"Kami ingin memesan" ucapku pada pelayan itu dan pelayan itu langsung memberikan daftar menunya padaku dan juga Ciana

"Saya ingin kepiting saos Padang dengan nasi nya 2 porsi, minuman nya, Stroberi milk shake satu dan air mineral satu, untuk makanan manisnya pisang coklat keju, itu aja" ucapku pada pelayan itu dan pelayan itu pun mencatat pesanan ku dan aku memberikan menu itu pada Ciano

"Queen kau pesan segitu banyak, apa tidak kebanyakan itu?" tanya Ciano yang kaget dengan porsi makan ku

"itu masih sedikit untuk saya tuan" ucapku tersenyum tipis

"Hah sedikit " kaget Ciano lagi

" Aku juga mau pesan yang sama seperti dia tapi minumannya orange jus, dan satu air mineral juga" ucap Ciana mengikuti pesananku

"Biasanya para gadis akan menjaga image didepan kita, tapi kalian, sungguh gadis yang luar biasa" ucap Jack sepemikiran dengan Ciano tapi karna dia selalu bersama keduanya jadi dia tidak kaget lagi, Setelah semuanya selesai memesan makanan masing-masing, tidak lama kemudian pesanan mereka datang

"Permisi Tuan dan Nona" ucap pelayan itu dan mulai membagikan makanan kami

"Ahh, senangnya" ucapku bersamaan dengan Ciana yang juga mulai memakan makanannya

" Kalian makan segitu banyak apa tidak takut gemuk?" Tanya Ciano

"Tuan, berapa pun yang aku makan itu tidak akan mempengaruhi bentuk tubuhku" ucapku sambil terus memakan makanan ku, dan Ciana hanya mengangguk membenarkan jawaban ku

"Kalian memang luar biasa" ucap Ciano dan memakan makanan nya juga

*Menarik* ucap Luke dalam hati sambil tersenyum tipis dan memakan makanannya juga

Lima belas menit kemudian makanan mereka pun habis, tapi tidak dengan Queen dan Ciana yang masih memakan makanan manis mereka

" Apa kalian masih lama?" tanya Ciano

"Tuan mau?" ucap Ciana pada Ciano

"Mau" ucap Ciano cepat, dan mengambil yang ada ditangan Ciana dan memakannya membuat Ciana kaget

"Kau tidak menawari ku" ucap Jack pada Ciana

" Kau harus menjaga badan mu yang sudah tua itu hahaha" ucap Ciana membuat tawa Queen lepas

"Heh, aku tidak setua itu yahh, badanku juga masih sangat bagus" ucap Jack kesal dengan Ciana

"Iya iya" ucap Ciana masih tersenyum geli

"Tuan juga mau?" ucap ku pada Luke yang sedari tadi diam

Tidak menjawab Luke hanya membuka mulutnya, memintaku menyuapinya

"Ini makanlah" ucapku dan menyuapi Luke

"Hmm" balas Luke dan terus memakan apa yang Queen suapkan untuknya sampai habis

Semua yang ada disana terkejut melihat tingkah keduanya apalagi Ciano yang tau kalau Luke sangat tidak suka memakan makanan orang lain, tapi apa yang dia lihat sekarang berbanding terbalik

"Ck, aku Disini seperti nyamuk saja, di antara dua pasang" ucap Jack saat melihat Queen dan Ciana memberikan makanan mereka kepada Luke dan Ciano

Jack tidak marah, tapi yang Jack takutkan kalau keluarga Addison menemukan mereka karna selama ini Dia tidak pernah bertemu dengan keluarga sahabat dari ayahnya itu, dia tidak tau apakah tuan Addison memang murni sahabat atau hanya menginginkan sesuatu dari ayahnya

"Karna semua sudah selesai, Kami permisi lebih dulu Tuan Lukas" ucap Jack sambil berdiri dan diikuti oleh Ciana

"Baiklah kami juga akan pergi, sampai bertemu nanti Tuan Jack" ucap Luke menyalami Jack dan dibalas oleh Jack juga

"Yah, sampai jumpa di lain waktu tuan Lukas, kami permisi" ucap Jack dan pergi dari restoran itu sedangkan Luke, Ciano dan aku, juga memilih untuk pergi juga dan langsung menuju kekantor

*

*

Sesampainya di ruang kerjanya Queen disambut oleh bunga mawar yang cukup besar, boneka beruang dan juga setumpuk coklat diatas mejanya

"Hatciih hatciih, siapa yang bawa bunga mawar keruangan ku?" ucapku sambil terus bersin bersin karna Alergi ku pada bunga mawar

" aduhh, kambuh deh" ucapku sambil terus bersin dan mengambil bunga itu untuk ditaruh diluar ruangan

Tapi saat aku menaruh bunga itu didepan ruangan ku, Luke dan Ciano datang

"Queen dapat bunga dari siapa, Bagus banget" ucap Ciano saat melihatku masih memegang bunga itu

"Kau kenapa?" tanya Luke saat aku tidak berhenti bersin

"Maaf tuan, tapi saya tidak tau ini bunga dari siapa, tapi saya alergi bunga mawar jadi saya ingin menyimpannya saja disini,Maaf tuan kalau saya tidak Sopan bersin didepan anda" ucapku pada Ciano dan Luke

"Kau alergi Mawar?" ucap Luke panik

"ehh,Luke kau kan dengar tadi dia bilang kalau dia alergi, kenapa kau mengulang nya lagi, dan kenapa mukamu panik gitu?" ucap Ciano pada Luke

"Atau jangan jangan kau yang memberikan Queen bunga itu yah, Hayoo ngaku" ucap Ciano lagi pada Luke dan tambah membuat Luke panik dan tanpa menjawab ucapan Ciano, Luke langsung menarik tangan Queen memasuki ruangan nya dan berkata pada Ciano

" Panggil Dokter kesini sekarang" ucap Luke pada Ciano

"Baiklah" ucap Ciano menuruti perintah Luke dan memilih masuk keruang kerja ya sendiri

Didalam Ruang kerja Luke, Queen dibuat bingung karna Luke yang begitu panik memeriksa tubuh Queen, tanpa sengaja dia hampir mengangkat baju Queen untuk memeriksa apakah alergi nya parah

"Tuan apa yang anda lakukan" ucapku, menyadarkan Luke apa yang sedang dia lakukan

"Maaf, aku terlalu panik" ucap Luke menyadari kepanikan nya terlalu berlebihan

"Tidak apa tuan, tapi alergi saya tidak separah itu, saya hanya mengalami bersin bersin saja, tidak lebih" ucapku memberi tahu Luke

"Syukurlah kalau begitu" ucap Luke lega

"Tapi kau harus tetap diperiksa" ucap Luke tidak mau dibantah

"Baiklah " ucapku juga pasrah

"Maaf Soal bunga itu, aku tidak tau kalau kamu Alergi bunga mawar" ucap Luke pada ku

" iya tuan, tapi lain kali kalau ingin memberi ku bunga jangn mawar yah, bunga tulip saja, itu bunga kesukaanku" ucapku dengan sedikit bercanda pada Luke

"Baiklah akan aku ingat, Dan Maaf Soal yang Tadi di Depan ruang kerjamu" ucap Luke serius

"Santai tuan, saya tidak mempermasalahkan nya, Walaupun itu Ciuman pertama saya" ucapku membuat Luke terkejut

*Apa dia bilang ciuman pertamanya, Apakah ini suatu keberuntunganku" ucap Luke dalam hatinya

"Tapi.." belum sempat Luke menyelesaikan ucapannya pintu ruang kerjanya telah terbuka oleh dokter muda yang Ciano panggil

"Luke, apa yang terjadi apa kau sakit? Ciano menelfon ku tadi" ucap Dokter muda itu yang tak lain Dokter muda yang menangani Queen saat terbaring dirumah sakit waktu itu

"Bukan aku yang sakit tapi Dia" ucap Luke sambil menunjuk ku

"Queen" ucap Dokter itu padaku

"Dokter Nichole" ucapku saat mengenali siapa dokter itu

"Kalian saling kenal" ucap Jack heran saat keduanya saling menyapa

(Dokter Nichole adalah adik dari Nicholas sahabat Luke dan juga Ciano)

"Yahh, dia yang beberapa waktu lalu menjadi pasien ku, dan yang paling nyebelin ya kakaknya itu malah marah padaku gara gara aku tidak mengizinkan hewannya masuk, kan itu rumah sakit manusia bukan hewan dasar laki laki ngeselin" ucap Nichole kesal saat mengingat kejadian itu

"Maaf akan sikap saudara saya yang memang sedikit tidak waras itu dokter" ucapku pada dokter Nichole

"Tidak apa bukan salah mu" ucap Dokter Nichole

"Ohiya, jadi kamu sakit, sakit apa??" ucap Nichole yang mengingat tugasnya kemari

"Sebenarnya tidak sakit sih, hanya Alergi tapi Tuan Luke Malah memanggil Dokter" ucap ku pada Nichole

"Saya hanya tidak mau pekerjaan saya harus bertambah karna kau tidak bisa menyelesaikan nya karna selalu bersin" ucap Luke kembali setelan awalnya yaitu dingin

" Biarkan saja dia, gengsi digedein, kalau di tikung orang nangis" ucap Nichole mengejek Luke, karna dia melihat Luke menetap lain kearah Queen tidak seperti atasan dan bawahan

"Cepat periksa dia, dan keluar dari ruangan ku" ucap Luke dan pergi kekursinya, mengerjakan beberapa berkas lagi

"Alergi mu tidak parah, aku hanya memberimu obat alergi biasa supaya bersinmu cepat hilang" ucap Nichole setelah memeriksa Queen

"Baiklah terima kasih" ucapku pada Nichole sambil tersenyum tulus

"Yuk kita keluar, tinggalkan saja si tembok itu" ucap Nichole pada Queen dan keduanya akhirnya keluar dari ruangan Luke sambil berbincang ringan, dan Queen mengantar Nichole sampai didepan Lift

"Sampai ketemu lagi Queen" ucap Nichole sambil melambaikan tangan nya padaku

" Yah sampai ketemu lagi" ucapku melambaikan tangan juga pada Nichole dan kembali keruangan ku sampai tidak terasa sudah waktunya untuk pulang

"akhirnya pulang juga" ucapku sambil merenggangkan otot ku yang kaku

"Tapi setelah ini aku harus ke restoran, kenapa bunda mau aku yang menemui Luke, apa jangan jangan bunda ingin aku dan Luke jadi pasangan, tidak tidak itu tidak boleh terjadi, aku mendekati Luke hanya ingin mencari informasi tapi sekarang informasi itu sudah kudapatkan, Jadi sekarang bagaimana, apa aku harus menemui Luke" ucapku bingung

"Tapi kenapa jantungku selalu berdetak kencang kalau disamping Luke" ucapku bingung dengan apa yang terjadi padaku

"Datang saja lah" ucapku dan berjalan keluar kantor

****

Pukul delapan malam aku sudah menunggu sekitar satu jam di restoran yang sudah diberi tahu oleh bunda Laras sebelum nya tapi tanda tanda Luke akan datang

"Aku akan menunggu sedikit lagi, mungkin Luke terlambat" ucapku berusaha berfikir positif

Hingga tiga puluh menit kemudian Luke belum juga muncul

"Sepertinya Luke tidak akan datang, lebih baik aku pulang saja" ucapku dan memilih untuk pergi tapi saat aku hampir sampai dipintu rupanya Luke sudah ada disana dan duduk dengan seorang gadis yang sangat cantik dan warna gaun yang di pakai gadis itupun sama dengan yang aku pakai

Tanpa sadar tatapan ku dengan Luke bertemu, Aku lebih memilih langsung berbalik dan pergi dari sana dan menghubungi bunda Laras melalui pesan

"Bunda, Luke tidak datang untuk menemui ku, dia sudah memiliki pasangan nya sendiri" ucapku didalam pesan itu

\_\_\_\_\_\_\_\*\*\*\*\_\_\_\_\_\_\_\_

1
Paramita Oktavia
up
Violeta Itzae Gonzalez O.
Nangis deh 😭
Nino
karyamu keren banget thor, aku merasa jadi bagian dari ceritanya. Lanjutkan ya!
not
Gak nyangka bakal se-menggila ini sama cerita. Top markotop penulisnya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!