NovelToon NovelToon
Anak Genius: Mendadak Jadi Mommy

Anak Genius: Mendadak Jadi Mommy

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / Anak Genius / Ibu Pengganti / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:9.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: lena linol

Di ruang tunggu rumah sakit, sesosok tubuh kecil berjalan di antara orang-orang dewasa hingga ia melihat seorang gadis cantik yang tampak lembut dan cantik dengan senyum ramah. Matanya berbinar dan ia berjalan mendekat dan memeluk Rose, sambil berbisik, "Mommy."

Rose melihat ke arah anak kecil tersebut dengan terkejut dan gadis itu memiringkan kepalanya sambil mengedipkan matanya yang besar.

"Ah maaf sayang, saya bukan Mommy kamu," kata Rose lembut.

"Kalau begitu Mommy menikahlah dengan Daddy-ku." Gadis kecil itu menjawab dengan ekspresi polos di wajahnya,dia tidak ingin melepaskan pelukan lembut yang harum itu.

Sebuah pertemuan yang luar biasa dengan gadis kecil membuat Rose terlibat dengan Arkan yang tampan dan percikan cinta yang manis terjadi.
Apakah dia benar-benar akan menjalani kehidupan sebagai istri yang bahagia dan kaya dengan seorang suami yang tampan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aku akan menemuinya!

Sore hari telah tiba. Rose sudah menuju rumah sakit menggunakan taksi online, karena kedua temannya tidak bisa mengantarkannya. Gadis itu sejak tadi memegang dada, perasaannya mendadak tidak enak, seolah akan terjadi sesuatu yang besar dalam hidupnya.

"Aduh, ini mau ada apa sih?" gumam Rose sambil mengelus dadanya berulang kali. Kemudian mengalihkan pandangannya ke arah kaca jendela taksi, menatap jalanan raya terlihat ramai pada sore hari itu guna mengalihkan perasaannya terasa tidak enak.

Setengah jam menempuh perjalanan. Akhirnya taksi yang dia tumpangi berhenti di depan lobby rumah sakit. Rose keluar dari taksi tersebut di bantu oleh sopir.

"Makasih, Pak," ucap Rose tersenyum ketika dia sudah berdiri tegak menggunakan dua tongkat.

"Sama-Sama, Mbak," jawab sopir taksi tersebut lalu kembali masuke mobil, duduk di balik kemudi dan segera menjalankan taksinya kembali, mencari penumpang.

Rose mengambil ponselnya, dia membuka aplikasi Car-Go untuk memberikan tips kepada sopir taksi tersebut yang sudah membantunya. Meski tips yang dia berikan tidak banyak, semoga bisa membuat sopir taksi tersebut tersenyum dan semakin semangat.

Masih di sekitar rumah sakit. Arkan menatap putrinya yang sejak tadi merengek sambil terus memanggil mommy-nya. Arkan memijat pangkal hidungnya, pusing karena dia mulai tidak sanggup mendengar rengekkan yang keluar dari bibir putrinya.

"Sepertinya aku harus segera bertindak, tapi bagaimana cara memulainya? Gadis itu adalah orang asing bagi kami, tidak mungkin 'kan aku langsung memintanya untuk menjadi Mommy pura-pura untuk Mika tanpa alasan yang jelas." Arkan berkata di dalam hati dengan segala keresahannya.

"Daddy, kapan Mommy datang? Kenapa lama sekali?" tanya Mika pada ayahnya yang duduk di sofa.

"Sabar, sayang," jawab Arkan menatap putrinya yang sedang di suapi oleh Sus Riri.

"Dari tadi sabar terus. Daddy tidak sedang membohongi Mika 'kan?" Mika melayangkan protes pada ayahnya yang terlihat santai di sofa sana. Karena beberapa menit yang lalu ayahnya berkata kepadanya kalau Mommy akan datang pada sore hari itu, maka dari itu hatinya sangat berbunga-bunga mendengarnya, dan langsung mau memakan buburnya.

"Memangnya sejak kapan Daddy pernah berbohong kepadamu?" Arkan menatap putrinya yang sudah tidak mau makan lagi karena lagi-lagi Mika mendorong sendok bubur yang di berikan oleh Sus Riri. Padahal baru makan dua suap dan itu pun sangat susah membujuknya.

"Daddy sudah pikun ya? Daddy 'kan sering berbohong sama Mika!" Gadis kecil itu menjawab ketus sambil cemberut dan melipat kedua tangannya di depan ada, lalu memalingkan wajahnya dengan jengkel, seolah malas menatap ayahnya.

"Maafkan Daddy, sayang," jawab Arkan mengalah, lalu beranjak dari duduknya dan menghampiri putrinya yang kembali merajuk. Arkan mengusap puncak kepala putrinya dengan penuh kelembutan.

"Ih! Jangan pegang-pegang Mika! Aku lagi malas sama Daddy!" Mika menepis tangan ayahnya dengan kesal. Bibirnya mengerucut tajam, dibarengi dengan kedua mata yang berkaca-kaca, dan kedua tangan bersedekap di depan ada. Sungguh ekspresi Mika saat ini terlihat sangat lucu dan menggemaskan bagi siapa pun yang melihatnya.

Sus Riri beranjak dari duduknya, dan berpindah ke sofa, memberikan ruang untuk anak dan ayah itu.

"Jangan marah dong, nanti kalau Mika marah, Mommy tidak mau menemui anak Daddy yang cantik ini," ucap Arkan dengan terpaksa menyembut nama 'mommy' agar putrinya tidak marah lagi.

Mika melirik daddy-nya sambil komat-kamit, entah apa yang sedang digumamkan oleh putri kecilnya itu, yang jelas Mika terlihat sangat menggemaskan di mata Arkan.

"Hem ... apakah Mommy akan datang?" tanya Mika dengan nada pelan, menatap ayahnya dengan tatapan sendu.

"Iya, sayang," jawab Arkan, kembali mengelus pucuk kepala putrinya lalu beralih mengelus pipi tirus Mika dengan lembut.

"Tapi, kenapa lama? Mika sudah tidak sabar bertemu Mommy. Mika sangat rindu dengan Mommy." Gadis kecil itu kembali terisak sedih, tapi segera mengusap air matanya dengan punggung tangannya.

"Mommy sedang terjebak macet di jalan. Anak cerdas dan baik tidak boleh menangis." Arkan langsung memeluk putrinya dengan sangat erat.

*

*

Rose menatap curiga pada pria berpakaian hitam yang sejak tadi mengikutinya. Dia menoleh ke belakang, lalu menghentikan langkahnya, menatap tajam pada pria berbadan kekar tersebut.

"Kau sengaja mengikutiku?!" tanya Rose dengan nada sengit.

"Maaf, Nona. Saya memang sengaja mengikuti Anda dari lobby rumah sakit tadi, karena ada hal penting yang harus kita bicarakan," jawab pria tersebut yang tak lain adalah bodyguard Arkan.

"Apakah sebelumnya kita saling mengenal?" tanya Rose memperhatikan pria tersebut dengan lekat dari atas sampai bawah, lalu kembali ke atas dan tatapannya berhenti tepat di wajah pria tersebut yang terlihat sangar dan sangat mencurigakan.

"Kalau begitu menjauh dariku, karena aku tidak ingin berbicara dengan orang asing!" balas Rose dengan nada tegas, lalu kembali melanjutkan langkahnya dengan susah payah karena menggunakan tongkat di di kedua tangannya.

"Nona, tunggu dulu. Kita memang tidak saling mengenal, tapi Anda pasti tidak asing dengan gadis kecil yang bernama Mika, bukan?" Bodyguard tersebut berusaha membujuk gadis tersebut agar mau berbicara dengannya.

"Omong kosong! Aku tidak tahu siapa itu Mika!" jawab Rose jengkel, tanpa menoleh karena fokus pada langkahnya, karena takut terjatuh.

"Mika adalah gadis kecil yang menemui Anda satu minggu yang lalu, dia memanggil Anda dengan sebutan  Mommy," jelas bodyguard itu lagi, berjalan di samping Rose dengan sangat antusias.

Mendengar kata 'mommy' tentu saja otak bodohnya langsung nyambung. Mana mungkin dia melupakan kejadian mengejutkan itu, di panggil 'mommy' oleh gadis kecil yang sama sekali tidak dia kenal.

"Oh, gadis itu. Dia putrimu? Katakan pada putrimu kalau aku ini bukan mommy-nya! Aku ini masih perawan ting-ting bagaimana bisa kau mengajarinya berkata seperti itu!!!" Rose menghentikan langkahnya seraya menatap tajam pria tersebut sembari protes, mengeluarkan kekesalannya.

"Tidak, Nona. Dia bukan putriku, tapi putri bossku, dan gadis kecil itu mempunyai alasan yang kuat kenapa memanggil Anda dengan sebutan mommy. Maaf, bila berkenan, apakah Anda mau menemui gadis kecil itu? Karena dia sedang sakit parah, dan hanya Anda yang bisa menyembuhkannya," jelas Bodyguard tersebut panjang kali lebar, berharap kalau gadis yang ada di dekatnya itu mengerti tapi justru kebalikannya, Rose malah menertawakannya.

"Ha ha ha ha, kau sungguh lucu sekali! Aku bisa menyembukannya? Kau pikir aku ini dokter? Apakah kau tidak melihat jika aku juga sedang sakit? Kakiku patah dan aku sendiri membutuhkan pertolongan dokter untuk menyembuhkan kakiku! Kau ini ada-ada saja! Sana pergi, dan jangan menggangguku lagi!" usir Rose sambil mengibaskan salah satu tangannya pada pria berbadan kekar itu.

"Nona, saya mohon. Tolong temui gadis kecil itu sekali saja!" pinta bodyguard tersebut sambil mengatupkan kedua tangannya di depan dada memohon pada gadis tersebut agar mau menemui Mika.

"Apakah aku harus bersujud, agar Anda mau menemui gadis kecil itu?" Pria tersebut sudah ingin bersujud, tapi Rose segera mencegahnya.

"Hei!!! Jangan lakukan itu. Kau ini tidak punya harga diri sekali. Karena aku kasihan kepadamu yang terlihat tertekan, maka aku akan menemui gadis kecil itu!" jawab Rose pada akhirnya.

"Terima kasih banyak, Nona! Terima kasih banyak!" Bodyguard tersebut membungkukkan setengah badannya berulang kali pada Rose, bertanda kalau dia sangat berterima kasih pada gadis cantik itu.

"Iya ... iya!" balas Rose melanjutkan langkahnya menuju ruangan dokter ortopedi spesialis tulang.

"Aku akan menemani Anda. Sini, saya bantu," ucap pria tersebut ingin memegang lengan Rose.

"Kau ingin mati ya!!!" sungut Rose, sambil menepis tangan pria tersebut yang ingin menyentuhnya.

"Maaf," ucapnya sambil menundukkan kepala dalam.

"Ck, lupakan!" Rose berdecak lalu kembali melanjutkan langkahnya, membiarkan pria kekar itu mengikutinya dari belakang.

***

Like ya like nya jangan lupa bestie nanti jempolnya cantengan loh,😆

1
Tutut Handayani
dokternya totalitas bgt😂😂😂😂
Tutut Handayani
😂😂😂😂😂😂😂
Tutut Handayani
😆😆😆😆😆😆
Syahrudin Denilo
mantab Arkan lanjutkan sampai locot
Syahrudin Denilo
begitulah kehidupan
Syahrudin Denilo
wow mantab nih tambah seru
Syahrudin Denilo
mantab
Syahrudin Denilo
jut lanjutkan
Syahrudin Denilo
mampus lu nyonya Park
Syahrudin Denilo
asik ada musuh
Syahrudin Denilo
waduh jadi detektif semua nih
Syahrudin Denilo
tuh harus jadi detektif dulu
Tutut Handayani
ruwatan mandi kembang 7 rupa 7 warna 7 rasa,😂😂😂😂
Syahrudin Denilo
waduh
Nining Komalasari
cilini dilim milik si risi jitih ki lintii dingin /Joyful//Joyful//Joyful/
Nining Komalasari
Emak bin Titan /Facepalm/
Adnia Stg
Luar biasa
Aan Nuraeni
Biasa
Aan Nuraeni
Lumayan
Dedi Dahrin
luarbiasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!