NovelToon NovelToon
Tak Ada Jalan Untuk Kembali

Tak Ada Jalan Untuk Kembali

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Selingkuh / Cinta Terlarang / Percintaan Konglomerat / Wanita Karir / Penyesalan Suami
Popularitas:5.6k
Nilai: 5
Nama Author: Dhyras

Killa Okta Brahmana dan Salpa Radiatul Brahmana merupakan saudara kandung, setelah lulus kuliah di luar Negeri sebagai Desainer profesional, Killa menjadi satu-satunya penerus perusahaan peninggalan mendiang sang Ibunda. Sementara Salpa masih menempuh pendidikan tinggi dengan profesi yang sama dengan Kakaknya, Killa.

Setelah Killa sah menjadi penerus perusahan keluarga besar Brahmana, akhirnya Killa menikahi Diantoro Sultan yg tak lain merupakan keturunan dari sahabat sang Ayah, Joko Brahmana.

Setelah 3 tahun menikah pernikahan Killa dan Diantoro belum dikaruniai keturunan sehingga Diantoro berselingkuh dengan adik kandung Killa.

Lantas bagaimana dengan Killa dan cerita selanjutnya?

Intip terus ya update selanjutnya 😉 siapa tau makin penasaran sama kelanjutan ceritanya 🤭

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dhyras, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ancaman Salpa

*****

Keesokan harinya ....

Kring ... kring ... suara dering panggilan dari handphone milik Diantoro.

"Suara handphone kamu, Mas!" ucap Killa.

Diantoro segera mengambil handphonenya dan melihat panggilan dari Salpa, lalu menolak panggilan itu.

"Loh, kok gak diangkat, Mas?" tanya Killa sedikit heran.

"Gak apa-apa Sayang! Gak usah di pikirin, itu cuma panggilan gak penting!" sahut Diantoro.

"Oh ... ya udah kalau gitu kita sarapan dulu yuk, Mas?" ajak Killa.

"Hari ini aku sarapan di kantor aja ya Sayang? Soalnya aku buru-buru ada meeting dadakan lagi hari ini!" Diantoro menolak ajakan Killa.

Killa terdiam sejenak. "Ya udah kalau gitu, Mas! Tapi kamu hati-hati di jalan, jangan ngebut bawa mobilnya ya?" Killa berpesan pada Diantoro.

"Iya Sayang, kamu gak usah khawatir! Aku berangkat dulu." sahut Diantoro kemudian mencium Killa sebelum akhirnya bergegas pergi.

Setelah mengantar suaminya hingga ke teras depan, Killa pergi ke ruang makan. Sarapan pagi ini tak ditemani oleh Diantoro maupun Bi Tina, karena Bi Tina sedang pergi berbelanja untuk kebutuhan sehari-hari.

*****

Dalam perjalanan menuju tempat kerja, Diantoro kembali mendapatkan panggilan telepon dari Salpa. Kali ini Diantoro mengangkat panggilan itu.

"Ada apa Salpa?" tanya Diantoro sedikit kesal.

"Mas, aku perlu bicara sama kamu! Kita bisa ketemu sekarang kan, Mas?" pinta Salpa.

"Aku harus kerja, Salpa! Aku gak bisa ketemu kamu sekarang!" Diantoro menolak ajakan Salpa untuk bertemu.

"Pokoknya aku gak mau tau, Mas! Aku tunggu kamu di cafe biasa, kalau enggak aku pasti datang ke kantor kamu, Mas!" ancam Salpa.

"Astaga Salpa ...," Diantoro menarik nafas panjang. "Ok, aku kesana sekarang ya, kamu tunggu!" ucap Diantoro.

Akhirnya Diantoro mengalah dan berbelok menuju cafe yang biasa mereka kunjungi di masa lalu. Disana Salpa sudah menunggu Diantoro sejak lama.

Diantoro tak punya banyak waktu menemani Salpa, dia langsung bergegas menghampiri Salpa.

"Ada apa sepagi ini kamu minta ketemu, Sal?" tanya Diantoro tanpa basa-basi.

"Mas, aku minta kamu secepatnya nikahi aku, kalau bisa malam ini juga, Mas!" sahut Salpa.

"Gak mungkin secepat itu Salpa, kamu kan tau sendiri kondisi aku gimana sekarang! Kamu gak usah khawatir, aku pasti nikahi kamu kok! Tapi gak sekarang juga Salpa!" ucap Diantoro.

"Terus kapan, Mas? Di tunda terus, mau nunggu anak ini sampai lahir?" bentak Salpa.

Diantoro sedikit celingak-celinguk, beberapa orang disana menoleh ke arahnya.

"Bisa gak kamu ngomong jangan keras-keras, malu di lihat orang!" pinta Diantoro.

"Aku mau kamu nikahi aku malam ini! Kalau enggak, aku bakalan kasih tau istri kamu kalau aku hamil anak kamu, Mas!" ancam Salpa.

Diantoro mengusap kasar wajahnya karena merasa stres. Terlalu beresiko jika Diantoro menikahi Salpa malam ini juga.

"Salpa bisa gak kamu jangan kayak gini?" pinta Diantoro dengan lembut. "Kasih aku waktu 1 minggu lagi, ok? Aku janji aku pasti nikahi kamu setelah aku memastikan semuanya aman ya?" Diantoro berusaha membujuk Salpa agar memberinya waktu lebih luang.

"Ok, Mas! Aku pegang kata-kata kamu, tapi ingat, Mas! Aku cuma kasih kamu waktu seminggu, kalau kamu gak tepati janji kamu, aku pasti kasih tau Kak Killa atas semua perbuatan kamu, Mas!" ancam Salpa memastikan Diantoro tak bisa lari dari tanggungjawabnya.

"Iya." Diantoro tak bisa berkata apa-apa lagi mendengar ancaman Salpa, mau tak mau Diantoro harus segera mengatur waktu dan memastikan semuanya berjalan dengan lancar di hari pernikahannya dengan Salpa nanti.

Usai pertemuannya dengan Salpa, Diantoro segera bergegas pergi melanjutkan perjalanannya ke tempat kerja.

Sedangkan Salpa masih duduk tenang di dalam cafe sambil menikmati secangkir kopi dan memainkan handphonenya.

Dug ... tiba-tiba seorang tak sengaja menyenggol kursi yang tengah Salpa duduki.

"Aduh!" Salpa sedikit tersungkur ke depan. "Kalau jalan lihat-lihat dong! Gimana sih!" bentak Salpa sambil menoleh ke samping.

Seorang pria tampan berpakaian santai, memakai topi, sweater hitam, celana jogger dan juga memakai sepatu, berdiri disampingnya.

"Maaf, Mbak! Saya gak sengaja, kaki saya barusan kesandung!" ucap pria itu sambil mengambilkan handphone milik Salpa yang ikut terjatuh.

Salpa mengambilnya dan mengecek kembali handphonenya, beruntung semuanya utuh dan baik-baik saja. "Ya udah lain kali hati-hati!" cetus Salpa.

"Iya, Mbak! Saya permisi!" pria itu segera bergegas pergi setelah berpamitan pada Salpa.

Salpa tak menghiraukan pria itu dan melanjutkan aktivitasnya kembali.

****

Tak terasa hari sudah menjelang sore. Diantoro segera memberi kabar pada Killa malam ini dirinya tak pulang, karena alasan pekerjaan.

Malam ini Diantoro pergi ke bar dan menghabiskan malam disana hingga larut.

Diantoro depresi karena terjebak oleh masalah yang dibuatnya sendiri. Kini dirinya harus mempertanggungjawabkan perbuatannya terhadap Salpa. Sejak awal Salpa hanyalah sebagai pelampiasan atas ketidakpuasan nya terhadap pernikahannya bersama Killa, hanya kerena Killa belum bisa memberinya keturunan, Diantoro dengan mudahnya terbuai oleh nafsu yang hanya sesaat tanpa memikirkan akibatnya. Dan sekarang Diantoro tak menyangka dirinya akan menjadi seorang ayah dari 2 wanita bersaudara sekaligus.

Pikirannya terasa kalut hingga Diantoro minum disana sampai dirinya merasa puas, berharap bisa melupakan masalahnya walau hanya sejenak.

*****

Keesokkan harinya ....

Pagi ini cuaca tak begitu baik, tapi Killa merasa bosan jika seharian tak melakukan aktivitas apapun.

Pagi ini Killa berencana menemui adiknya, Salpa. Tapi kali ini Killa hanya sendiri, Killa ingin berbicara secara khusus dari hati ke hati atas masalah yang sedang Salpa hadapi saat ini. Berharap dirinya bisa membantu Salpa menyelesaikan masalahnya.

Killa mencoba menghubungi Salpa terlebih dahulu sebelum menemuinya, tapi Salpa sama sekali tak bisa dihubungi karena nomor handphone nya tidak aktif. Akhirnya Killa berencana menemui Salpa secara langsung.

"Mudah-mudahan Salpa ada di rumah sekarang!" gumam Killa.

Tak banyak berpikir lagi, Killa segera bergegas pergi menuju kediaman Salpa.

Tapi sekitar 30 menit dalam perjalanan, mobil yang dikendarai oleh Killa tiba-tiba mogok.

"Ada apa sama mobil ini?" Killa menggerutu.

Kemudian Killa segera keluar dari mobil untuk mengecek mesin mobilnya.

Tapi Killa sama sekali tak paham tentang permesinan. "Aduh gimana ini? Mana disini gak ada bengkel lagi!" ucap Killa sambil melihat sekeliling. "Tau gini aku gak pake mobil yang ini!" keluhnya.

Killa hanya bisa bingung sendiri menghadapi situasi seperti itu. "Kayaknya gak ada cara lain! Aku harus minta bantuan Fanny!" cetus Killa.

Kemudian Killa bergegas mengambil handphonenya di dalam mobil.

Tapi belum sempat Killa menghubungi Fanny, ada mobil lain yang menepati dan berhenti tepat di depan mobilnya.

Kemudian seseorang datang menghampiri Killa. "Loh ... mobil kamu kenapa?" tanya Rangga.

"Angga?" Killa sedikit kaget dengan kedatangan Rangga. "Em ... ini, mobilnya mogok!" jawab Killa.

"Ya udah coba biar aku cek dulu ya?" Rangga meminta izin pada Killa untuk melihat mesin mobil milik Killa.

"Iya!" sahut Killa sambil bergeser ke samping agar Rangga bisa melihatnya.

Rangga mengecek beberapa kabel disana. "Kayaknya ini mah harus di bawa ke bengkel deh!" cetus Rangga.

"Aduh gimana dong! Di dekat sini gak ada bengkel!" ucap Killa.

Rangga menoleh, melihat Killa yang tampak bingung Rangga mencoba memberi solusi. "Gimana kalau kamu ikut sama aku? Biar mobilnya nanti aku yang urus!" tanya Rangga.

"Enggak usah! Aku gak mau ngerepotin kamu!" Killa menolak ajakan Rangga.

"Tapi disini gak ada bengkel yang deket loh! Atau gini aja deh! Aku panggilkan montir biar dia benerin mobil kamu, gimana?" tanya Rangga.

Killa terdiam sejenak sambil berpikir. "Iya udah kalau gitu ..." sahut Killa setuju dengan saran dari Rangga.

Tak banyak basa-basi lagi, Rangga segera menghubungi bengkel kepercayaan nya dan memintanya datang ke lokasinya saat ini.

1
Ma Em
Semoga Killa dan Rangga berjodoh setelah Killa pisah dari Diantoro.
Ma Em
Semoga Killa setelah pisah dgn Diantoro berjodoh dgn Rangga karena Rangga selalu ada dan siap untuk membantu Killa, Rangga bantu pak Arman kasihan kalau jualan jalannya jauh
Dhyras_Ink: Jangan lupa like n follow ya ... Biar Killa berjodoh dengan Rangga yang ganteng dan kaya pula bak sultan 😁
total 1 replies
Ma Em
Semoga Killa selalu sehat juga anak yg dlm kandungannya juga.
Ma Em
Killa cepat selesaikan urusan sama Diantoro jgn kabur2an tapi masih digantung sama Diantoro mending sdh gugat cerai saja.
Ma Em
Salpa adik penghianat suami kakak sediri di embat juga seperti tdk ada lelaki lain didunia ini semoga Salpa segera dapat karma yg sangat menyakitkan karena sdh menyakiti kakaknya sendiri yg selalu menyayangi Salpa sebagai adiknya Killa
Ma Em
Semoga Killa selamat dan sehat juga untuk kandungannya tdk apapa lebih baik Killa lupakan Diantoro biarkan Diantoro bersama Salpa pasti Diantoro akan menyesal karena sdh menduakan mu Killa semoga Killa selalu bahagia dimanapun nanti tinggalnya dan segera dapat pengganti Diantoro lelaki yg baik cinta dan sayang sama Killa dan anaknya nanti
Yuli Yulianti
killa nie agak bodoh ya mau pergi malah nggak tau tujuan klo ud tau perselingkuhan tu dari jauh hari ud persiapkan diri ini malah bingung sendiri mau kmn
Ma Em
Semangat Killa kamu pasti bisa melupakan Diantoro dan semoga Killa bahagia bersama anaknya nanti, pasti Diantoro menyesal karena sdh menyakitimu Killa
Ma Em
Killa lepaskan Diantoro jgn dipikirkan lagi biarkan suamimu bersama Salpa Diantoro juga pasti akan menyesal telah menyakiti kamu wanita yg baik dan sabar semoga Killa dapat pengganti Diantoro lelaki yg baik setia tentunya bkn tukang selingkuh seperti si Diantoro dan sayang serta benar2 yg mencintai Killa.
Dhyras_Ink: Benar Kak, semangat terus Killa ... /Whimper/
total 1 replies
Ma Em
Akhirnya terbongkar sdh kebohongan Diantoro dan Salpa untuk Killa yg sabar kalau emang sdh tdk sanggup untuk bertahan lepaskan lebih baik hidup sendiri tapi bahagia daripada berdua dgn suami tapi menderita semoga Killa dapat pengganti Diantoro lelaki yg baik setia bkn tukang selingkuh
Dhyras_Ink: Aamiin ... /Sob/ makasih doanya Kak /Applaud/
total 1 replies
Ma Em
Ya allah thor aku sdh deg degan bagaimana Killa setelah tau suaminya menikah dgn adiknya .
Dhyras_Ink: Sama Kak, Author juga deg-degan takutnya di Bab selanjutnya ... 😁😁
total 1 replies
Ma Em
Sudah ga sabar mau tau reaksi Killa bagaimana setelah tau Salpa akan menikah dgn Diantoro suami Killa .
Dian Alawi
Ceritanya seru, mungkin kedepannya karyanya bisa lebih baik lagi menghadirkan konflik yang lebih menarik. Semangat Author 👍
Ma Em
Gass ... lah cepat Killa bertindak jgn sampai kamu ketinggalan saat Diantoro nikah sama Salpa Killa harus bisa menyaksikan suami dan adiknya menikah semangat Killa jgn sampai kamu kalah dari Salpa tapi lebih baik mungkin biarkan saja Diantoro sama Salpa saja lebih Killa mengalah untuk menang dan dapat pengganti Diantoro yg lebih dari segalanya lbh ganteng, tampan dan pastinya sultan dong
Dhyras_Ink: Wah keren nih Kak ... kasih semangat Killa Kak, sebentar lagi pasti Salpa dan Diantoro bakal ketahuan tuh sama Killa ...
total 1 replies
Ma Em
Semoga semuanya segera terbongkar dan Killa tau kelakuan Diantoro dan Salpa
Ujang Sbahtiar
kesetiaan laki-laki itu hal yang penting dalam membina rumah tangga, wanita cantik banyak tapi wanita baik yang setia dalam berbagai situasi itu penting, Ceritanya mantapp sebagai pengingat kami kaum adam
Ma Em
Killa masih lemot saja pikirannya terlalu percaya sama suami yg tukang selingkuh Killa kira Diantoro setia ga taunya suaminya si Diantoro ditikung adiknya semoga saja Killa tdk pingsan setelah tau adiknya hamil sama Diantoro
Ma Em
Killa masih pusing mikirin rumah yg dibeli suaminya Diantoro tapi yg ngisi rumahnya adiknya si salpa makanya selidik Killa jgn diam saja jgn tanya Diantoro jd orang kok bodoh sdh tau ada yg aneh msh saja mikir bkn nya diikuti suaminya pergi kemana
Ma Em
Ngapain sih ditunda tunda killa kamu selidiki Salpa cepat jgn kelamaan nanti keburu Salpa dan suamimu menikah .
Dhyras_Ink: Iya bener Kak, bikin greget aja ya Killa😜
total 1 replies
Ma Em
Thor kapan Killa tau bahwa anak yg dikandung Salpa adalah anak suaminya si Diantoro aku tunggu momen itu mau tau bagaimana reaksi Killa nanti
Dhyras_Ink: Siap Kak, pokoknya pantau terus ceritanya!
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!