Perjalanan hidup seorang gadis yang terlahir dari rahim seorang wanita tuna susila.Memikul predikat sebagai anak seorang wanita malam membuatnya di kucilkan banyak orang.
Garis hidup yang kejam membawa sang gadis bertemu seorang pria matang.Pria penjudi yang sudah beristri,menaruh hati padanya dan berniat untuk menjadikan sang gadis malang sebagai istri keduanya.
Berbagai konflik pun bermunculan.Sisi lain dari kehidupan dua anak manusia yang berbeda latar belakang itu perlahan mulai terkuak...!
Bagaimanakah kisah mereka?
bagaimana nasib si anak wanita tuna susila....??
yuk....baca kisah lengkapnya...🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aldiantt, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
33
Siang makin terik...
.
.
Sebuah mobil mewah mengkilap berwarna hitam nampak berhenti di depan sebuah toko bunga yang sepertinya baru buka itu.Seorang pria tampan berperawakan militer nampak turun dari mobil tersebut.Penampilannya meyakinkan.Setelan jas mahal,sepatu mengkilap serta sebuah jam tangan mewah nampak tertempel dengan sempurna di tubuhnya.
Pria dewasa itupun melepas kacamatanya,mendekati sekumpulan bunga bunga nan indah yang nampak segar tertata rapidi area depan toko.
"permisi....."ucap pria itu.
Seorang wanita cantik keluar dari dalam toko sambil mengikat rambut nya.
"iya..."ucap Aleta.
Si pria nampak diam sejenak menyaksikan kedatangan Aleta sang pemilik toko.
"cari apa mas?"tanya Aleta.
Pria itu tersenyum,
"saya cari dua belas tangkai bunga lili putih....bisa tolong di buatkan buket untuk saya?"tanya pria itu.
"oh bisa mas..."jawab Aleta semangat.
Pria itu tersenyum.
"tunggu sebentar ya....masnya silahkan tunggu di dalam,biar saya bikinin dulu..."ucap Aleta.
Pria itu hanya mengangguk.
Si pria pun masuk ke dalam toko,menunggu di sebuah sofa yang nyaman sambil matanya tak lepas memperhatikan gerak gerik Aleta yang nampak sibuk membuatkan buket bunga lili putih sesuai permintaan pembeli pertama nya itu.
"ini toko baru ya mbak..?kok saya baru liat?"tanya pria itu mengajak Aleta yang berdiri tak jauh dari tempat nya duduk.
"iya mas...ini hari pertama saya dan ibu saya buka toko.."ucap Aleta ramah.
Pria itu mengangguk.
"mas nya pembeli pertama saya loh..."imbuhnya.
"oh ya?waaahhh....harus ada diskon nih..."ucap pria itu.
Aleta terkekeh..
"yakin mau minta diskon?"tanya Aleta lagi.
Pria itu hanya tertawa.
Tak lama,Aleta selesai dengan buket bunganya.Wanita itu mendekati sang pria yang kini terlihat sibuk dengan ponsel di tangannya tersebut.
"sudah mas...."ucap Aleta.Pria itu mendongak.
"oh ..."ucapnya lalu bangkit dan menyerahkan beberapa lembar uang kertas berwarna merah.
"bentar mas kembaliannya...."ucap Aleta sambil bergegas menuju ke meja kasir.Tapi...
"udah.....udah ....nggak usah... kembaliannya buat kamu aja....itung itung perkenalan buat toko baru...."ucap pria itu.
"tapi mas........"
"udah nggak apa apa...buketnya bagus,jadi nggak apa apa kan kalau saya kasih tip buat kamu..."ucap laki laki ber rahang tegas itu.
Aleta tersenyum manis.
"makasih ya mas....semoga jadi langganan..."ucap Aleta.
Pria itu hanya tersenyum.Ia kemudian mengulurkan tangannya,
"nama saya Sean...."ucap pria itu.Aleta tersenyum.
"saya Aleta..."jawabnya sambil membungkukkan tubuhnya tanpa menyambut uluran tangan Sean.Laki laki itupun menarik kembali tangannya.
"oh....oke....Aleta..."ucap Sean kikuk.
"sekali lagi makasih ya..."ucapnya lagi
"iya mas...."jawab Aleta.
Pria itupun berlalu pergi meninggalkan tempat tersebut.Aleta segera menuju meja kasir,tiba tiba.....
kriieett....
pintu kaca toko itu terbuka ..
Leon datang dengan wajah datarnya.
"sayang...."ucap Aleta sambil menebar senyuman menyambut kedatangan sang suami.
Wanita itu lantas mendekati Leon,meraih punggung tangan nya dan menciumnya sebagai tanda bakti seorang istri kepada imam hidupnya.
"kamu kesini beneran?"tanya Aleta.
"kau tidak suka?"tanya Leon dengan raut wajah tanpa ekspresi dan terkesan angkuh.
Aleta tersenyum.
"suka nggak suka aku harus suka kan?"tanyanya.
Leon tak bereaksi.
"siapa laki laki itu?"tanya Leon lagi.
"yang mana?"tanya Aleta
Leon tak menjawab.Aleta nampak berfikir.
"oh ...yang baru keluar tadi?itu pembeli pertama aku mas..dari pagi loh baru dia doang yang mampir..."ucap Aleta sumringah.
"aku tidak suka kau berhubungan dengan laki laki lain Aleta.."ucap Leon.
"berhubungan apa sih?dia pembeli aku penjual sayang....baru juga ketemu tadi,itupun nggak lama.... berhubungan dari mana?"tanya Aleta sambil menatap aneh ke arah sang suami.
Leon hanya menatap datar ke arah Aleta.
"udah ah ... jangan berfikiran yang aneh aneh....kamu mau aku bikinin kopi nggak?atau aku pesenin makan?kamu udah makan?"tanya Aleta.
"kopi"ucap Leon.
Aleta tersenyum,
"ya udah...kamu tunggu disini bentar ya....biar aku bikinin dulu.."ucap Aleta.Wanita itu kemudian bangkit,bergegas menuju dapur toko itu,dimana disana juga ada Sarah yang tengah makan siang.
Tak lama,Aleta datang dengan secangkir kopi untuk sang suami yang nampak menggerakkan tangannya , melonggarkan dasi yang terkalung di lehernya.
Aleta meletakkan kopi Leon di atas meja rendah tepat di hadapan pria angkuh itu.Ia kemudian kembali mendudukkan tubuhnya si samping sang laki laki.
Aleta menggerakkan tangannya menyentuh dasi Leon,
"aku bantu sayang...."ucap Aleta.
Leon pasrah.
"dicopot aja ya....nanti dipakai lagi..."ucap wanita itu lembut.
Leon hanya mengangguk.Aleta pun melepaskan dasi dan jas sang suami,lalu meletakkannya di atas sofa tepat disampingnya.
Leon meraih tubuh Aleta,membimbing sang istri untuk bersandar di dada bidangnya.Leon lantas membelai lembut rambut hitam Aleta sambil sesekali memberikan kecupan kecupan lembut di pucuk kepala sang istri.
"kau sudah hamil?"tanya Leon sambil menggerakkan satu tangannya yang bebas mengusap lembut perut rata Aleta Balqis Aqilah.
Aleta terkekeh.
"belum juga ada sebulan, sayang...."ucap Aleta sambil menggerakkan tangannya menyentuh sebelah dada bidang sang suami.
"aku ingin segera punya keturunan dari mu Aleta..."ucap Leon.
Aleta mendongak lalu tersenyum.
"iya..."jawab nya.
Leon mengangkat dagu istrinya,lalu menggerakkan ibu jarinya mengusap lembut bibir merah muda kesukaan nya itu.
Leon pun mulai mendekat kan wajahnya,mengecup lembut bibir itu dengan mata terpejam.Aleta pun hanya menurut.Membiarkan Leon melakukan apapun yang ia mau padanya
Pergulatan lidah yang panas pun terjadi di ruang tunggu toko itu.Mereka hanyut dalam pertukaran saliva mereka tanpa peduli dimana mereka saat ini.
...----------------...
***Up 04:45
yuk .. dukungan dulu 🥰🥰🥰***
sukses selalu thor 👍👍🙏🙏🙏
krna sudah ksh hiburan disela2 capeknya hidup