Cinta adalah sesuatu yang tidak bisa kita ungkapkan dengan sangat mudah akan tetapi dapat bisa kita rasakan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon myranda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode ke 21
Setelah seharian berkeliling dan tidak terasa waktunya pun sudah malam.
"kak kita pulang yuk... " kata Grace
" baiklah... mari kita pulang" kata Yoga. mereka berdua pun berjalan kaki menuju Halte.
" setelah ini rencana kamu apa Grace? " kata Yoga
" tentu saja cari pekerjaan lah kak, memangnya apa lagi... "kata Grace
" kirain mau menikah... " kata Yoga.
" hahahaha..."
" jangan dulu dong kak, cari kerja dulu, setelah itu menabung, setelah memiliki uang yang banyak baru cari pacar dan setelah itu menikah "
"pokoknya masih panjang banget lah perjalanan untuk kesana" kata Grace
" pacaran sambil menabung bisa kali Grace. dan kamu kog cari pacar lagi sih. " kata Yoga
" ya iyalah kak... " kata Grace
" ngapain di cari Grace, aku yang menunggu jawaban kamu saja sudah sangat lama belum dijawab juga sampai sekarang. masa udah mau nyari lagi sih... " kata Yoga
" hehehe... " Grace pun tersenyum kaku.
" sekarang kan kakak udah punya pacar, buat apa di jawab lagi" kata Grace
" kata siapa aku punya, kamu bilang aku menunggu jawaban kamu ya aku tunggu dong" kata Yoga
" selama ini kakak menunggu nya? "
" aku bahkan sudah melupakan nya kak.. " kata Grace
" kalau kamu lupa gimana kalau aku ulangin lagi" kata Yoga
" hehehehe.... "
" kak Yoga bercanda ya" kata Grace
" bercanda...? "
" tidak... aku serius Grace... "
" dari dulu sampai sekarang perasaan ku ke kamu tidak berubah dan bahkan sampai saat ini aku masih menunggu jawaban kamu Grace. "
" Grace bagaimana pernyataan ku enam tahun lalu, kamu mau tidak jadi pacar aku" kata Yoga
" kak Yoga.... bus nya sudah datang" kata Grace mengalihkan pembicaraan mereka dan masuk kedalam bus.
Kini Yoga pun mengantarkan Grace ke kosannya Grace.
" kak Yoga miakasih banyak ya untuk hari ini"'kata Grace
" Grace,,, tunggu dulu" kata Yoga menahan tangan Grace.
" ada apa kak... " kata Grace
" Grace jika kamu mau memberiku jawaban tidak, aku tidak apa-apa Grace, setidaknya berikan aku jawaban agar aku bisa melepaskan persaan ku ke kamu Grace. jangan kamu membuatku menunggu selama ini Grace. "
" oke mungkin selama ini aku bisa menunggu kamu karena waktu itu ibu kamu meninggal, ditambah lagi kamu pindah ke kota ini dan masih harus beradaptasi disini dan setelah itu aku tidak ingin karena berpacaran dengan ku bisa mempengaruhi nilai kamu jadi jelek. akan tetapi aku rasa untuk saat ini waktunya sudah tepat meminta jawaban kamu Grace. tapi tolong berikan aku jawaban kamu Grace " kata Yoga
" tapi kak,,, aku tidak yakin dengan perasaan ku sendiri. dan lagian kita berjauhan. dan bukan cuman itu saja, aku takut suatu saat nanti menyakiti perasaan kak Yoga " kata Grace
" soal jarak, kita bisa LDR-an Grace, aku bisa datang menemui kamu seminggu sekali dan sekarang vidio Call juga sudah ada, soal perasaan kita bisa menjalaninya Grace "
" jika pun suatu saat tersakiti aku akan terima itu semua karena aku yang meminta kamu untuk menjadi pacarku " kata Yoga
" bagaimana jika suatu saat nanti ternyata aku mencintai laki-laki lain selain kakak" kata Grace
" aku sudah bilang aku akan Terima itu" kata Yoga
" tapi kak aku belum pernah berpacaran sekali pun" kata Grace
" hehehehe.... "
"kamu tidak perlu mempelajarinya, kita hanya perlu mengikuti jalurnya " kata Yoga tersenyum
" baiklah kak, mari kita coba " kata Grace
Yoga pun tersenyum dan memeluk Grace.
" terimakasih banyak Grace kamu telah memberiku kesempatan untuk hadir di hidup mu" kata Yoga
Grace pun tersenyum dan membalas pelukan Yoga.
" kakak jangan berkata seperti itu, seharusnya aku yang harus berterima kasih karena kakak sudah menemaniku selama ini" kata Grace. Grace dan Yoga pun melepaskan pelukan nya.
" sudah sana masuk" kata Yoga
" kakak kapan balik ke Jakarta? " kata Grace
" besok jam satu siang" kata Yoga
" aku antar kak Yoga ke bandara ya" kata Grace
" iya... sudah sana masuk" kata Yoga
" iya kak... dah... " kata Grace
" dah... " kata Yoga. Grace pun masuk kedalam kamar nya setelah itu Yoga pun menaiki taksi karena dia harus menginap di hotel.
Keesokan harinya Grace dan Yoga pun pergi ke bandara karena Yoga harus kembali ke Jakarta.
" Grace kenapa tidak ikut aku saja ke Jakarta? " kata Yoga
" disana ngapain kak, sementara aku disini kan masih harus kerja paruh waktu" kata Grace
"kamu bisa cari kerja disana" kata Yoga
" aku akan coba melamar disana kak, entah dimana lah yang diterima nantinya cuman kan sebelum dapat kerjaan menetap untuk sementara ini aku akan tetap kerja paruh waktu. " kata Grace
" iya sudah,,, kamu jangan terlalu lelah. jika kamu membutuhkan sesuatu katakan padaku" kata Yoga
" hehehehe.... "
" kak Yoga bicara apa, kita masih berpacaran dan belum saatnya kakak menafkahi ku" kata Grace
" tidak apa-apa kali Grace, sekalian aku belajar bertanggungjawab juga Grace kan enggak apa-apa " kata Yoga
" sudah... mendingan uang kakak di tabung, tidak boleh boros-boros "
" sana kakak cek in..." kata Grace mendorong tubuh Yoga.
" aku pamit ya" kata Yoga
" iya kak, nanti kalau sudah sampai Jakarta jangan lupa kabari" kata Grace
" iya... " kata Yoga menarik Grace kearahnya dan mencium kening Grace. Akan tetapi mendapatkan perlakuan seperti itu dari Yoga membuat Grace terdiam karena terkejut.
" jaga dirimu,,,, " kata Yoga mengusap kepala Grace.
" a... ia kak. " kata Grace gugup.
Yoga pun pergi meninggalkan Grace dan kini setelah badan Yoga tidak terlihat Grace pun pergi meninggalkan bandara.
Hari pun terus berganti dan kini Grace di terima di sebuah perusahaan besar yang ada di kota Jogja sebagai Arsitektur karena dia memang mengambil jurusan Arsitektur.
Grace pun menghubungi Yoga untuk memberitahukan soal kabar bahagia itu. Yoga pun turut senang dan mendukung Grace.
Keesokan harinya, Hari ini adalah hari pertama bagi Grace untuk bekerja. di hari pertama bekerja dia masih seorang magang, senior nya pun sudah langsung memberikan beberapa proyek yang akan mereka kerjakan.
Dihari pertama bekerja Grace sudah kelelahan, setelah pulang Yoga pun menghubungi Grace namun tidak berbicara panjang Grace pun langsung mengatakan dia kelelahan dan ingin beristirahat. Yoga pun mengerti dan tidak mempermasalahkan hal itu.