NovelToon NovelToon
Tawanan Sang Mafia

Tawanan Sang Mafia

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:26.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: Lunoxs

Setelah patah hati, untuk pertama kalinya Rilly mendatangi sebuah club malam. Siapa sangka di sana adalah awal mula hidupnya jadi berubah total.

Rilly adalah seorang nona muda di keluarga Aditama, namun dia ditawan oleh seorang Mafia hanya karena salah paham, hanya karena Rilly menerima sebuah syal berwarna merah pemberian wanita asing di club malam tersebut.

"Ternyata kamu sudah sadar Cathlen," ucap seorang pria asing dengan bibir tersenyum miring.

"Siapa Cathlen? aku Rilly! Rilly Aditama!!" bantah gadis itu dengan suara yang tinggi, namun tubuhnya gemetar melihat semua tatto di tubuh pria tersebut.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TSM Bab 5 - Menurut lah Padaku

Tanpa pikir panjang, Rilly segera menarik pintu itu dengan kuat dan berlari keluar.

Namun satu-satunya jalan yang dia kira bisa dilalui untuk kabur ternyata memiliki penghalang yang begitu kuat.

Baru beberapa langkah yang dia ambil, Rilly sudah kehilangan arah dan langsung menabrak ...

Bugh!

Bukan hanya 1, tapi Rilly menabrak 2 pria sekaligus.

Liam dan Frans hanya bergeser sedikit dari hantaman tubuh wanita ini, justru Rilly yang terdorong ke belakang dan jatuh di lantai. Tepat di ambang pintu kamar itu.

Ahk! pekik Rilly, secepat kilat dia pun mengangkat wajahnya dan melihat siapa yang menghalangi, kemudian tatapannya bertemu dengan dua mata milik Liam, pria asing yang bahkan terlihat lebih mengerikan dari pria sebelumnya.

Jantung Rilly makin berdegup tidak tenang, melihat betapa banyaknya pria di tempat ini membuat dia jadi semakin merasa takut.

Rilly akhirnya menangis meski tanpa suara, tapi air mata itu nampak jelas mengalir di wajahnya. Melihat dua pria di sana, keyakinan Rilly untuk bisa kabur kini tiba-tiba menghilang.

Kini justru yakin dia tidak akan bisa keluar.

Ya Allah, batin gadis itu. Hanya dengan menyebut nama Tuhannya dia bisa merasakan sedikit ketenangan dari situasi yang begitu mencekam seperti ini.

Dengan sendirinya Rilly bangkit, kembali berdiri. Terpaksa berjalan mundur saat 2 pria asing itu melangkah maju mendekati dia, mereka semua masuk lebih dalam ke kamar itu.

Rilly tergugu, mendadak kehilangan semua keberaniannya saat dihadapkan pada mata elang itu. Mata milik Liam.

"Aku adalah Liam Anderson, seseorang yang telah membeli hidup mu," ucap Liam. Suaranya yang dingin membuat Rilly merinding.

Tanpa disadari oleh gadis itu, sudah ada keringat dingin yang muncul di dua telapak tangannya. Tapi percayalah, sedikitpun Rilly tidak menundukkan pandangannya. Dia membalas tatapan tajam itu meski dengan ketua mata yang nampak goyah.

Cathlen harusnya sudah tau tentang informasi ini, karena di hari terakhir sebelum Cathlen harus dijemput untuk datang ke tempat ini salah satu anak buah Liam sudah menyebut nama dia.

Nama itu diungkap agar Cathlen tidak berpikir untuk melarikan diri. Sungguh, Liam tak ingin membuang waktunya dengan sia-sia. Satu detik saja dia membuang waktu, Liam yakin musuh-musuhnya akan melampaui dia.

"Aku tidak peduli siapa namamu dan Aku tidak pernah merasa menjual hidupku padamu. Jadi tolong, biarkan aku pergi dari sini," balas Rilly. Setelah mengucapkan kalimat itu, dia pun langsung menelan ludahnya sendiri dengan susah payah.

Semua perhatiannya hanya tertuju betapa menyeramkannya dua pria itu. Rilly sungguh takut. Sejak tadi pun dia terus meremat kedua tangannya sendiri. Melampiaskan ketakutannya dan coba hanya menunjukkan tentang keberanian.

Melihat keadaan ini, Rilly yakin bahwa pria bernama Liam Anderson itu adalah atasan pria yang pertama dia temui, entah mereka ini apa, Rilly sungguh tidak paham.

Perusahaan apa yang memperkerjakan pria bertatto seperti itu?

Dan mendengar apa yang diucapkan oleh Cathlen seketika isi kepala Liam mendidih, sementara Frans membuang nafasnya dengan kasar.

Astaga, harusnya mereka tidak perlu berurusan dengan hal seperti ini. Harusnya pagi ini, Cathlen mulai memegang senjjata tajjam untuk berlatih. Karena wajahnya sudah cukup menarik tanpa perlu dipermak.

"Menurut lah padaku Cath, sebelum aku memperlakukanmu dengan buruk," balas Liam. Kalimat itu terdengar begitu lembut, namun menussuk sekaligus.

1
Eiha Nasution
Lumayan
Eiha Nasution
Biasa
Nur Andi Baharuddin
Kecewa
Nur Andi Baharuddin
Buruk
mama Titis
Luar biasa
Hariati Hariati
kenapa tidak buat agensi keamanan
Usmi Usmi
terlalu keras kepala si rilly
Usmi Usmi
on telus lahh om liam nih 😀😀
marlina wati
mngubah layar mnjdi cerah gmn
Sri Rejeki
alurnya menarik, lanjut baca
Wike Widhi
Luar biasa
Anik Ekawati
lanjutan nya mana thor nugguin mafia kocak nih lagi butuh hiburan nih
.......... .
Lumayan
Anik Ekawati
pliiissss tolong lanjutin cerita ini thor suka semua tokoh disini pliiisss thor lanjutin
Anik Ekawati
astaga knpa jadi tamat gini aku suka novel ini lucu seru bikin ngakak jangan tamat dong thor pliiissss aku suka semua tokoh
Anik Ekawati
alur cerita susah ditebak kereennn cerita mu ini jangan samle tamat thor aku sukaaaa
Anik Ekawati
liam si mantu lucknut wakakakkkkk
Anik Ekawati
raja mafia koplak ngakak njiiirrrr cerita nya ga bisa di tebak keren nih author
Anik Ekawati
nah kan serge selalu salah bicara hahaaaa
Anik Ekawati
nah kan salah lagi serge Hhahaaaa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!