seorang pria yang harus menikahi seorang pelayan dirumah nya demi permintaan ibu nya,mampukah dia menjalani pernikahan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
33
💙💙💙💙💙💙💙💙💙
Terlihat wajah khawatir pada cantika,dia merasa takut karena ngak mungkin tyo mau menikahi mama nya karena dia pernah melihat tyo memarahi mama nya.
"tapi nek,om tyo ngak suka sama mama. Mana mungkin om tyo mau menikahi mama dan punya anak seperti kami" jawab cantika dengan nada sedih nya
"sebaiknya hal itu cantika tanya kan langsung pada om tyo setelah om tyo bangun nanti " ucap bik anum dan mereka kembali menonton televisi
Sedangkan didalam kamar ,sekar bangun lebih dulu. Dia menatap wajah tyo yang tepat berada diatas wajah nya karena mereka tidur berpelukan ,sekar ingin melepaskan diri dari pelukan tyo tapi tangan tyo sangat erat sekali memeluknya hingga sulit untuk dia lepaskan
Sekar bernafas perlahan, kemudian mulai mencoba melepaskan tangan tyo lagi tapi tetap saja tidak bisa hingga akhirnya dia memilih untuk menunggu tyo bangun. Sekar merasakan mendapatkan panggilan alam,daerah sensitif nya sudah tak bisa lagi untuk menahan nya . Dia ingin buang air kecil,tapi pelukan tangan tyo masih terus mengerat ditubuh nya.
"tuan....tuan....aku sesak ni " bisik sekar dengan pelan sambil menepuk lengan tyo
"hhmmm....." jawab tyo dengan pelan,dia membuka matanya perlahan-lahan dan menatap mata indah milik sekar sambil tersenyum
cup
"pagi sayang" sapa tyo sambil mengecup bibir sekar
"pagi?ini masih siang tuan" jawab sekar dengan membulatkan matanya menatap tajam pada tyo
"hhmmm....iya kah?" ucap tyo dengan nada santai nya
"bangun lah tuan,aku akan membantu bibik untuk membuat makan siang. Kita ngak mungkin terus dikamar saja seperti ini,aku ngak enak dengan bibik" jelas sekar membuat tyo membuka pelukan nya dan melepaskan sekar,kini sekar sudah keluar dari kamar itu
Tyo pun ikut bangkit,dia berjalan keluar juga. Dia berniat untuk meminta restu pada kedua anak sekar karena dia yakin jika kedua anak sekar agak sulit menerima nya ,dia pernah berbuat tidak baik pada mama mereka dan mereka melihat nya saat itu.
Tyo menuju kamar mandi yang berada di dekat dapur,dia akan mencuci wajah nya terlebih dahulu baru dia akan menemui kedua anak sekar. Terlihat sekar dan bik anum sedang menyiapkan bahan makanan untuk diolah menjadi makan siang,sedangkan tyo mulai berjalan menuju ruang tamu dimana kedua anak sekar sedang duduk dan menonton televisi
"lagi pada nonton apa ?" tanya tyo mencoba mendekatkan diri nya
"ah...hhmm...itu tuan" jawab cintya yang merasa takut jika tyo akan memarahi nya seperti dulu lagi
"jangan takut,saya ngak makan orang kok" ucap tyo dengan lembut ,dia mengelus kepala cintya membuat cintya memejamkan matanya. Cintya berpikir jika tyo ingin memukul kepala nya ,tapi ternyata tyo mengelus kepalanya membuat dia tersenyum
"om....terima kasih karena tadi sudah membela kami dan percaya pada kami" ucap cantika,cantika memang memiliki pemikiran yang dewasa dari pada anak seperti nya karena keadaan yang membuatnya jauh dari sang ibu dan tidak ingin membuat nenek bibiknya bersedih.
"hhmm...."jawab tyo dengan anggukan saja
Mereka kembali menonton televisi,tyo bingung harus bagaimana menyampaikan keinginannya yang ingin menikahi ibu mereka. Tapi tyo harus memberitakannya segera,apalagi besok rencananya tyo akan membawa mereka semua pindah ke rumah ibu nya.
bersambung
jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘