Transmigrasi Dokter Ajaib

Bai Xingxing masuk ke dalam ruangan pembuatan anggur. Dia mengambil beberapa wadah, penumbuk kayu, dan juga kendi anggur. Setelah semua barang siap, Bai Xingxing memilih buah anggur dan memasukkannya ke dalam wadah. Dia juga mengambil madu lebah liar dan ragi.

"Xu Luo, aku akan berada di dalam ruang pembuatan anggur untuk beberapa jam. Pastikan tidak ada orang yang masuk!" Jelas Bai Xingxing pada pelayannya.

Xu Luo mengangguk, "Baik Nona."

Bai Xingxing segera mendudukkan dirinya di lantai dan memejamkan matanya. Setelah membuka matanya kembali, Bai Xingxing sudah berada di depan Paviliun Fangjian.

"Tuan.." Suara cempreng menyapa indra pendengaran Bai Xingxing.

Gadis itu tersenyum saat melihat Xiao Bai yang terlihat semakin bulat sedang berlari ke arahnya. Dia merentangkan tangannya dan menggendong kucing bulat itu.

"Tuan, apa Tuan akan membuat anggur?" Xiao Bai yang jiwanya sudah terhubung dengan Bai Xingxing, bisa mendengar apa yang Bai Xingxing bicarakan dengan Gong Ming.

"Benar. Aku sudah membawa beberapa barang." Balas Bai Xingxing.

Bai Xingxing menurunkan Xiao Bai dari gendongannya dan membawa semua barang yang dia bawa dari dunia luar masuk ke dalam Paviliun.

Bai Xingxing berencana untuk membuat anggur di dalam Fangjian. Untuk menghasilkan anggur yang lezat, diperlukan waktu untuk fermentasi. Fermentasi anggur setidaknya membutuhkan waktu tiga hingga lima hari. Sedangkan dia tidak punya banyak waktu untuk berada di Desa Hong, jadi dia akan memanfaatkan waktu di dalam Fanjian yang berjalan lebih cepat.

Bai Xingxing mulai menyiapkan wadah dan anggur. Dia tidak akan mencuci anggurnya, karena kulit buah anggur memiliki ragi alami. Meskipun tidak dicuci, dia akan merendam buah anggur itu dengan mata air suci. Bai Xingxing yakin, mata air itu akan membuat rasa anggur semakin lezat dibandingkan anggur mana pun.

Setelah sepuluh menit direndam, Bai Xingxing membuang air rendaman dan mulai menumbuk buah anggur dengan tumbukan kayu. Setelah semua buah hancur dan menghasilkan sari buahnya, Bai Xingxing mulai menyaring sari buahnya ke dalam wadah lain. Saat sari buah terkumpul, Bai Xingxing menambahkan madu dan juga ragi ke dalam sari buah. Setelah semuanya dicampur, Bai Xingxing mengaduknya hingga semua tercampur rata.

"Ini sudah bisa difermentasi." Gumamnya.

Bai Xingxing segera memasukkan sari buah yang sudah siap difermentasi ke dalam kendi-kendi berukuran sedang. Semua anggur yang dia tumbuk tadi, menghasilkan tiga kendi anggur. Dia segera menutup kendi-kendi itu dan menaruh semuanya di sudut ruangan.

"Setelah tiga jam, seharusnya sudah jadi. Waktu tiga jam di sini sama dengan tiga hari di dunia luar."

Bai Xingxing meninggalkan kendi itu dan dia keluar untuk mencari Xiao Bai yang sepertinya sedang tidur di bawah pohon.

Melihat kucing bulat itu tertidur pulas di bawah pohon, Bai Xingxing tidak bisa jika tidak menganggu kucing itu. Dia menusuk perut bulat Xiao Bai dengan jarinya. Setelah mengganggu kucing itu dengan beberapa tusukan jari, Xiao Bai akhirnya membuka mata bulatnya.

"Bangunlah kucing pemalas.. Pantas saja perutmu semakin bulat, kerjamu hanya tidur dan makan!" Ucap Bai Xingxing sambil mencubit pipi berbulu Xiao Bai.

Xiao Bai menggeliatkan tubuhnya saat merasakan sesuatu mengguncang tubuh bulatnya.

"Tuan.."

Bai Xingxing mendudukkan dirinya di bawah pohon dan menaruh Xiao Bai di pangkuannya.

"Xiao Bai, jika anggur buatanku itu dicampur menggunakan mata air suci, apa menurutmu rasanya akan enak?" Tanya Bai Xingxing santai.

Xiao Bai memasang senyum bangga, "Tentu saja Tuan. Jika anggur buatan Tuan dicampur dengan mata air suci, aku jamin, anggur buatan Tuan akan menjadi anggur terbaik di semua Benua!"

Bai Xingxing melengkungkan bibirnya saat mendengar Xiao Bai yang selalu penuh kebanggan.

Xiao Bai tiba-tiba memikirkan sesuatu, "Tuan, kenapa Tuan tidak pernah menanam tanaman obat di tanah Fangjian?"

"Aku belum tahu ingin menanam apa. Lagipula, aku belum menemukan tanaman obat yang bagus dan layak ditanam di sini." Jawab Bai Xingxing.

Bai Xingxing terdiam beberapa saat sebelum melanjutkan, "Xiao Bai, setelah sampai di Provinsi Langit, aku ingin pergi ke Istana Kekaisaran."

"Tuan ingin mengikuti sayembara untuk menyelamatkan putri dari Kaisar itu?" Tanya Xiao Bai.

Bai Xingxing mengangguk.

Xiao Bai mengangkat cakarnya dan memberi dukungan pada Bai Xingxing, "Semangat Tuan, Tuan pasti bisa menyembukan Tuan Putri itu dan mendapatkan hadiah dari Kaisar!"

"Aku harap hadiahnya akan memuaskanku."

Bai Xingxing tiba-tiba teringat sesuatu, "Oh benar, Xiao Bai, kira-kira nama apa yang cocok untuk anggur buatanku?"

Xiao Bai berpikir keras, "Emm.. Sheng Jiu?"

"Sheng Jiu? Bagus juga. Kalau begitu, nama anggur buatanku adalah Sheng Jiu." Ucap Bai Xingxing.

Setelah beberapa lama, Bai Xingxing merasa sudah waktunya untuk keluar dan mencicipi anggur buatannya. Bai Xingxing menurunkan Xiao Bai dari pangkuannya dan segera bangkit dari tanah.

Bai Xingxing masuk ke dalam Paviliun dan mengambil salah satu kendi anggur untuk di bawa ke dunia luar. Seharusnya tiga jam sudah berlalu di dunia luar. Dia harus segera kembali.

"Xiao Bai, aku akan membawa anggur ini keluar. Apa kau ingin ikut keluar bersamaku?"

Xiao Bai menggeleng, "Tidak Tuan. Aku akan berada di sini mengawasi Tuan sambil menikmati tidur siangku."

Bai Xingxing hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah Xiao Bai yang suka sekali tidur.

"Baiklah."

Setelah beberapa saat, Bai Xingxing yang terduduk sambil menutup matanya kembali sadar. Dia menatap sekeliling dan tidak mendapati siapa pun di sekitarnya.

Bai Xingxing membawa kendi anggurnya dan segera keluar dari ruang pembuatan anggur. Saat membuka pintu, dia melihat Xu Luo yang berdiri di samping pintu.

Pelayan itu menoleh saat mendengar pintu di sampingnya terbuka. "Nona, anda sudah selesai?"

Bai Xingxing mengangguk, "Berapa lama aku berada di dalam?"

"Hampir empat jam Nona." Jawab Xu Luo.

"Kalau begitu kita keluar sekarang, aku akan menemui Tuan Gong sebelum kita melanjutkan perjalanan." Ucap Bai Xingxing pada pelayannya.

Xu Luo mengangguk, "Baik Nona."

Mereka menghampiri pelayan yang ada di sana dan bertanya keberadaan Tuan Gong. Setelah mendapat jawaban, mereka segera pergi ke gazebo dan mendapati Tuan Gong sedang menikmati teh bersama pria tua lainnya.

Bai Xingxing melangkah maju dan menyapa. "Tuan Gong.."

Gong Ming mendongak dan menatap Bai Xingxing, "Kau sudah selesai membuat anggur?"

"Sudah Tuan." Jawab Bai Xingxing.

Pria tua yang duduk di hadapan Gong Ming menatap Bai Xingxing dengan pandangan menelisik. "Siapa gadis muda ini?"

Gong Ming menjawab, "Gadis ini ingin membuat anggur sendiri, jadi aku membiarkannya."

Pria tua yang bernama, Huang Liu, mengerutkan keningnya dan kemudian tertawa. "Gadis muda, kau bisa membuat anggur?"

Bai Xingxing mengangguk. Dia mengangkat kendi anggur di tangannya.

"Ini anggur yang saya buat."

.

.

.

* Kendi Anggur