Suamiku, jika kamu bahagia bersamanya. Maka Izinkanlah aku pergi. Aku sungguh tidak sanggup bertahan seperti ini terus! Kamu sekarang sudah berubah, tidak seperti dulu lagi. Kamu sekarang melupakan kewajibanmu memberikan nafkah dan batin kepadaku. Jika di rumah, tidak ada lagi surga untukku, maka izinkanlah aku pergi dari hidupmu, agar kamu tidak menanggung dosamu karena kelalaianmu!
Akankah Chandra melepaskan Tika,saat istrinya meminta untuk pergi dari kehidupan suaminya? Atau justru Chandra mempertahankan hubungannya dengan Tika, dan berubah menjadi suami yang bertanggung jawab?
Akankah, Tika akan memilih bersama hidup dengan Andrew dan menceraikan Chandra?
Yuk mampir, ceritanya disini .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pipihpermatasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
33.Maafkan Tika Bu.
"Ayah dapat dari mana foto ini?" tanya Tika terhadap Efendy.
"Dari asisten Ayah. Dia tidak sengaja melihat Chandra di diskotik, dan Chandra sangat mesra terhadap wanita tersebut," jawab Efendy.
"Terus? Apa maksud Ayah memberikan foto ini kepada Tika, Yah?"
"Ayah cuma ngasih tahu saja kalau Chandra bukan laki-laki yang baik buat kamu. Ayah minta sekarang kamu ceraikan dia, Tika!"
"Ayah ...." lirih Tika sambil menatap Efendy.
"Iya kenapa? Kamu mau tetap memperjuangkan suami brengsek itu hem? Tidak ada gunanya Tika! Ayah tidak rela bila kamu di permainkan terus oleh suamimu, dan Ayah tidak sudi jika putri kesayangan Ayah di sakiti kayak begini." geram Efendy tidak terima terhadap perlakuan Chandra.
"Ayah sebenarnya ...." ucapan Tika sengaja tergantung, karena begitu berat dan kaku untuk menjelaskannya.
"Sebenarnya apa?" tanya Efendy sambil mengerutkan keningnya, karena merasa penasaran dengan ucapan putrinya yang tergantung.
Tika pun tiba-tiba memeluk Ayahnya, dan tanpa Tika sadari airmatanya menetes membasahi pipinya.Tika pun lalu berkata,"Sebenarnya Tika sudah cerai sama mas Chandra Yah."
"A-apa bercera?" tanya Bu Lily yang tiba-tiba datang menuju ballroom, karena tadi habis nganterin Chika ke dalam kamarnya karena sudah ngantuk."Apakah Ibu tidak salah dengar, kalau kamu sudah bercerai sama Chandra?"
Tika pun mengurai kan, pelukan dari Ayahnya lalu berjalan dan memeluk Ibunya. Kemudian Tika pun berkata,"Iya Bu, Tika sama Chandra sudah bercerai."
Deg. Bu Lily pun merasa terkejut dengan perkataan putrinya. Bagaimana bisa, rumah tangga Tika dan Chandra kandas. Karena setahunya, Tika sama Chandra selalu harmonis dan tidak pernah mendengar keluhan rumah tangganya.
"Ya ampun Nak, kenapa bisa sampai seperti ini? Apakah ada sesuatu kesalahan Chandra terhadapmu, sampai kalian berpisah?" tanya bu Lily menguraikan pelukannya, lalu menatap wajah cantik putrinya.
"Iya Bu." Tika sambil menganggukan kepala,"Ibu lihatkan ini apa? Karena inilah, Tika memutuskan untuk bercerai dari Mas Chandra." ucap Tika sambil menujukan poto-poto Chandra dan Vika tersebut yang begitu mesra.
"Jadi kamu tahu sebenarnya kalau si Chandra brengsek telah selingkuh dengan wanita itu?" tanya Efendy sambil menatap Tika.
"Iya Yah hiks, hiks ..." ucap Tika sambil menangis sesegukan.
"Dasar si Chandra brengsek! Dia tidak tahu malu banget ya, dulu Ayah selalu bantu si Chandra ketika perusahaannya hampir bangkrut. Ketika perusahaannya sekarang berkembang pesat, dia malah berkhianat dan mempermainkanmu! Ayah tidak akan diam saja, Ayah akan buat perusahaan si Chandra bangkrut!" geram Efendy penuh emosi, dan sambil mengepalkan kedua tangannya.
"Jangan lakukan itu Yah!" pinta Tika terhadap Ayahnya.
"Loh kenapa enggak boleh? Kamu itu jangan menjadi orang bodoh sayang, si Chandra harus di kasih pelajaran biar tahu rasa itu orang! Seenaknya saja dia bermain dibelakangmu, tanpa menjaga perasaanmu!"
"Tika mengerti perasaan Ayah seperti apa. Tapi Tika mohon sama Ayah, biarlah dengan cara Tika sendiri untuk membalas semua perlakuan Chandra. Lagi pula, wanita tersebut kini sedang hamil Yah."
"A-apa hamil?" ucap Bu Lily dengan gugup karena merasa terkejut.
"Dasar bajingan Chandra! Sudahlah tidak perlu yang harus kita sesali, lagi pula kamu bagus tuh sudah bepisah dengan si Chandra." ucap Efendy.
"Terus apa rencanamu untuk membalas perbuatan terhadap si Chandra?" tanya Lily terhadap putrinya.
"Entahlah Bu, tapi yang pasti Tika akan membuat si Chandra menyesali semua perbuatannya, dan akan ku tunjukan sama si Chandra, kalau aku bukan wanita lemah!"
"Baguslah, Ayah dukung rencanamu sayang." ucap Efendy sambil menatap putrinya.
"Makasih Ayah." Tika tersenyum terhadap Efendy.
"Maaf ya Bu, Yah, Tika tidak bisa mempertahankan rumah tangga Tika."
"Tidak apa-apa Nak, justru lebih baik berpisah dari pada di pertahankan tapi menyakitkan," ucap bu Lily sambil tersenyum terhadap putrinya.
"Makasih Bu, Yah. Tika permisi mau ke kamar dulu, Tika ngantuk nih."
"Iya silahkan Nak. Ingat Jangan banyak pikirin ya Nak."
"Iya siap Bu." Tika sambil pergi meninggalkan kedua orangya, dan berjalan menuju kamarnya.
Bu Lily dan pak Efendy pun hanya menatap penuh rasa Iba dan sedih, melihat rumah tangga putrinya hancur.
.Bersambung ...