Menceritakan tentang kisah khumaira larasati, gadis desa yang selalu di hina teman temannya karena miskin serta di khianati pacarnya, dia nekad ke jakarta untuk merubah nasib menjadi seorang pengasuh anak kembar milik duda kaya, simak kisahnya, mampukah Ira menakhlukkan si kembar dan merubah nasibnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ilham Dzaki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
IRA SADAR
Di rumah sakit Pertamina, anggota keluarga Aditama Berkumpul, mereka menunggu Dokter yang memeriksa Ira keluar dari ruang IGD.
Dokter keluar menemui mereka.
" Dengan keluarga pasien Ira." Panggil Dokter.
" Kami keluarganya Dok." Jawab oma Mila.
" Bagaimana Keadaan Ira?" Tanya oma.
"Suhu tubuhnya sangat rendah, sepertinya dia agak lama kedinginan dan mengalami hipotermia, pasien belum sadarkan diri, tadi kami sudah memberinya obat dan Menambah suhu ruangan. pasien akan segera di pindahkan di kamar inap, dan pastikan suhu ruangan yang hangat, serta pastikan juga suhu tubuhnya hangat dan stabil." Dokter menjelaskan kondisi Ira.
Setelah Dave mengurus administrasinya, Ira di pindahkan ke ruang Vip. rumah sakit tersebut. Bu Suci yang akan menjaga Ira selama di rumah sakit. Bu Suci juga melarang majikannya untuk menghubungi keluarga Ira. Takutnya akan menambah masalah mereka.
" Suci sebaiknya kamu hubungi orang tua Ira!" Pinta oma.
" Tidak oma, lebih baik keluarganya jangan sampai tahu, nanti malah akan membuat mereka cemas dan menambah beban baru dalam hidup mereka." jawab Suci.
"Maksudnya?" tanya oma penasaran.
"Mereka orang tidak punya oma, kalau mereka tahu, pasti panik dan kalau menyusul kemari akan membutuhkan biaya yang tidak sedikit, ini saja kemaren, mereka meminjam saya uang 25 juta, untuk menebus kakak Ira yang di tahan di Malaysia karena menjadi TKI ilegal di sana, dengan jaminan potong gaji Ira nyonya." Jawab Suci dengan jujur.
Mila mengangguk faham, dia baru tahu kenapa Penampilan ira begitu sederhana, dan tingkahnya seperti orang baru keluar dari hutan saja, itu karena keadaan ekonomi.
"Oke baik, selama dia di sini, kamu boleh cuti dan menjaganya, supaya bisa bekerja kembali." Jawab Oma.
"Bi Suci, nitip mbak Ira ya, kami pulang, besok kami akan kemari lagi menjenguk mbak Ira." Michael dan Mike undur diri bersama ona dan Dave. Mereka masih menyempatkan diri untuk mencium Ira.
" Mbak Ira cepat sembuh ya, nanti kita akan bermain bersama lagi." Keduanya memeluk Ira dengan hangat, baru pulang.
Kini tinggal bu Suci yang berada di sana, dia memberi Ira selimut yang tebal supaya suhu tubuhnya tetap hangat.
" cepat sembuh Ir disini banyak sekali yang menyayangimu, kamu lihat ada twins yang merindukan dan menyayangi kamu layaknya seorang ibu kandung, ada oma yang sudah menganggap kamu seperti ibu kandungnya, non Sheren, dia bilang tidak asyik kalau kamu sakit, dan Tuan Dave, dia sangat menghawatirkan keadaan kamu, ibu yakin mereka semua tulus padamu nak, dengan kepolosan, kebaikan dan keluguanmu, kamu telah mencuri perhatian keluarga ini." Bu Suci mengusap keringat yang keluar dari dahi Ira.
Laksmi, ibu Ira juga menelpon Suci, karena hp Ira tidak bisa di hubungi.
" Assalamualaikum, Mbak Suci, apa kabar?mbak bagaimana Ira, apa dia menyusahkan mbk Suci selama di sana, dan bagaimana kabarnya mbak, dari tadi pagi perasaan saya kok deg degan tidak tenang "📲
"Ira baik, hpnya baterainya habis, aku tadi minta di belikan baterai yang baru, sudah menggelembung, Dia sama sekali tidak menyusahkan mbak, dia malah banyak membantu saya" jawab Suci.
"Sekarang Ira ada dimana mbak?"📲
" Tadi masih me supermarket dengan si kembar dan nyonya besar." terpaksa Suci berbohong, demi kebaikan semuanya.
"Terima kasih mbak Suci, kalau tidak ada mbak Suci yang membantu kami dan Ira, mungkin sampai sekarang dia jadi bahan ejekan teman temannya, dan atas bantuan mbak Suci pula, akhirnya ahmad anak sulung saya bisa pulang, dan kemaren sore Ahmad sampai di rumah dengan selamat dan sehat, mulai besok dia akan bekerja di sawah dan mengurus sapi sapi mbak Suci." 📲
"Nggih mbak, saya tahu Ahmad anak yang jujur dan pekerja keras, jadi sya yakin suatu saat dia akan berhasil, tidak usah lagi jadi TKI, di negara kita masih banyak kok pekerjaan jadi tidak perlu khawatir menganggur lagi asalkan kita terima dan bersyukur atas apa yang kita miliki saat ini, demikian dengan Ira mbak, dia dengan cepat beradaptasi dan mengambil hati anak asuhnya, padahal sebelum Ira sudah ada 50 lebih pengasuh yang Nyonya bawa untuk merawat twins tapi tidak ada satupun yang bisa bertahan selain Ira." Jawab Suci.
Setelah berbincang ringan, akhirnya sambungan telpon terputus.
malam hari Ira baru sadar dari pingsan nya, Saat membuka matanya, tempat itu tampak asing, semuanya serba putih, dia ingat kalau tadi dia dikunci di kamar mandi sekolah Twins. Ira memperhatikan sekelilingnya, Ira melihat Sebuah infus yang terhubung dengan tangan kirinya, serta bu Suci yang tidur di sofa.
".Alhamdulillah ya Allah, engkau telah memberi keselamatan." gumam Ira.
".Siapa yang sudah menolong dan membawaku kemari, apakah Twins, iya pasti twins, mereka pasti punya banyak akal menemukanku di sana." gumam Ira lagi.
Akhirnya Ira kembali tidur, dia tidak menggangu bu Suci.