PERJUANGAN CINTA

***

Karna kekesalan nya,, Alya pun kabur dari rumah sakit dan pergi ke bar..

Dengan kondisi yang kurang baik,, dia pun tetap pergi..

Di sana dia minum-minum sampai mabuk..

Tak lupa dia pun berjoget dengan panas nya berniat untuk menghilangkan semua kekesalan nya..

Para pria hidung belang pun mulai menghampiri nya dan menemaninya berjoged..

Mereka pun memberikan segelas minuman untuk Alya., tanpa curiga dia pun meminum nya sampai habis..

Perlahan Alya pun merasakan kepala nya yang terasa sakit dan pandangan nya yang mulai kabur..

Dengan kesadaran yang dia punya,

Alya pun mencoba menghubungi Aris tetapi ponsel nya pun terjatuh..

Saat dia akan mengambil nya,, pria itu sengaja menjauh kan nya dan membuat Alya terjatuh..

"Awww... " Alya meringis

"Sini aku bantu.. " Ucap pria itu

Dengan kesadaran yang sudah hilang,, Akhir nya mereka berdua pun membawa Alya ke sebuah hotel..

"Kita pesta besar nih.. " Ucap salah satu pria itu sambil melihat Alya di kursi belakang

Mereka berdua pun tersenyum senang di buat nya..

***

Setelah sampai di hotel yang mereka tuju,, mereka pun memapah Alya dan berniat untuk membawa nya masuk..

Saat mereka sudah mendapatkan kunci kamar hotel ,, mereka pun bergegas pergi..

Tetapi yang tidak mereka tahu adalah sepasang mata sedang menatap mereka yang seakan membunuh..

Alya yang mulai sedikit sadar kembali mencoba melepaskan diri nya dari pria itu..

"Apa yang kalian lakukan..? " Tanya Alya sambil memegang kepala nya yang sangat pusing

"Kami akan membantu mu tenang saja.." Jawab mereka sambil tersenyum

Alya pun mendorong pria tersebut,, dan mencoba melarikan diri dari mereka..

Saat dia akan tertangkap,, tiba-tiba tangan nya di tarik oleh seseorang dari samping dan ternyata dia adalah Aris..

"Diam lah,, mereka datang.. " Ucap nya sambil membungkam mulut Alya agar tidak bersuara

"Ini panas banget.. " Ucap Alya

"Ahhh siall, mereka memberikan nya obat bius.. " Balas nya

"Kenapa kamu seperti orang jahat itu, wangi mu sama.. " Sahut Alya tampa sadar

"Kepala ku sakit,, ini panas banget.. " Lanjut nya lagi

Alya pun mulai memeluk Nya dan ingin membuka baju Aris yang ada di hadapan nya..

"Bertahan lah sebenar lagi,, kita akan segera pergi.. " Balas nya

Tetapi obat yang Alya minum sudah mulai beraksi,, dia pun mulai berkeringat ..

Tanpa sadar Alya pun mencium bibir Nya dengan lembuat dan bergairah..

"Aris aku mencintai mu.. " Gumam Alya setela Mendengar itu,, hati Aris pun bergetar,, dia tak pernah dicintai oleh seseorang begitu dalam termasuk Aluna..

Walau pun dia setengah sadar tetapi masih saja mengingat nama nya..

Perlahan dia pun membalas ciuman itu,, tak lama Alya pun pingsan..

Kedua pria tadi akhir nya pergi saat sudah lelah dan tidak bisa menemukan nya..

Akhir nya Aris bisa membawa Alya pergi dari sana setelah melihat mereka sudah pergi..

***

Sedangkan di tempat lain,, Aluna sudah memesan tiket pesawat untuk pulang ke negara nya..

Tak lupa dia pun memberi tahu menejer restoran untuk membantu mengelola restoran nya saat diri nya tidak ada..

Dia pun tidak memberi tahu kapan Aluna akan kembali,, atau mungkin dia tidak akan pernah kembali lagi..

Sedangkan untuk proyek yang tengah dia jalani bersama Adit,, Aluna memberikan nya kepada orang lain..

Karna memang proyek itu sudah hampir selesai..

Keputusan itu bukan tanpa alasan,, Aluna sengaja melakukan itu agar bisa menjauh dari Adit..

Hubungan di antara mereka belum juga di mulai,, tetapi perpisahan sudah memisahkan mereka untuk yang ke dua kali nya..

Aluna pun sempat berpikir mungkin mereka tidak berjodoh,, dia pun Akhir nya berusaha untuk mundur walau pun belum di mulai..

Perpisahan pertama mereka mengajarkan untuk saling menunggu dan tetap setia,, tetapi untuk perpisahan kedua ini dia harus mencoba mengiklas kan apa yang bukan menjadi milik nya..

***

Sedangkan Adit terus saja di ancam oleh ibu Alya tanpa suami nya ketahui,, dia tetap meminta nya untuk segera menikahi putri nya itu..

Dia berpikir jika Alya sudah mencintai nya,, dan ibu nya pun mencoba membantu..

Ibu nya pun mencoba mencari tahu sosok kekasih yang pernah Adit katakan itu..

Karyawan Adit pun tidak mengetahui nya,, karna memang tidak ada seorang wanita pun yang sengaja mencari bos nya itu..

Tetapi saat dia akan pergi dari sana ,, dia pun mendengar jika Adit tengah dekat dengan seorang wanita yang membatu proyek nya saat ini..

Tetapi mereka pun tidak tahu siapa nama wanita tersebut..

Karna dia tahu jika proyek yang Adit kerjakan saat ini adalah proyek yang ayah Aluna berikan dia pun mencari tahu nya sendiri ..

Saat dia sudah mengetahui nya,, akhir nya ibu Alya pun bergegas untuk menemui nya..

Dia tidak tahu jika Aluna sudah di gantikan dengan orang lain..

Ketika dia menemui wanita pengganti Aluna,, dia pun terkejut jika wanita itu sudah bersuami dan memiliki anak..

"Ternyata dia menyukai istri orang lain.. " Ucap nya saat itu

"Selidiki dulu mereka,, dan bawakan informasi nya kepada saya segera.. " Pinta ibu Alya kepada anak buah nya

"Tunggu saja permainan nya.. " Ucap dia kesal

***

Disisi lain,, Aris membawa Alya masuk ke kamar hotel nya..

Tetapi obat nya mulai beraksi lagi,, alya pun menarik Aris kembali saat dia akan beranjak setelah membaringkan nya di atas kasur..

"Kenapa kamu pergi.. " Bisik Alya tepat di telinga Aris

"Alya sadar lah.. " Ucap Aris mencoba membuat nya sadar

Tetapi Alya tidak menghirou kan nya,, dia dengan sengaja ingin melepaskan baju yang di pakai oleh Aris..

Tetapi Aris pun menghentikan nya,, dia langsung membawa Alya ke kamar mandi untuk bisa membuat nya sadar..

Dengan menahan Alya tetap berada di pelukan nya,, Aris pun menyalakan keran Air ,,sehingga air pun mengalir di atas kepala kedua nya yang langsung membuat mereka basah..

"Ini dingin.. " Ucap Alya

"Bertahan lah sebentar,, kou harus segera sadar.. " Balas Aris

Akhir nya Alya pun membuka mata nya dan langsung terkejut melihat Aris yang berada di depan nya itu..

"Kamu mau ngapain.. " Sahut Alya mencoba mendorong tubuh Aris menjauh..

Tetapi karna dia masih lemas,, hal itu tidak berhasil..

"Apa kou sudah sadar..? " Tanya Aris

"Apa maksud mu.,, biarkan aku pergi.. " Jawab Alya

Karna dia terus meronta-ronta,, Aris pun menahan nya dengan kedua tangan..

Mata mereka pun bertemu saat itu,, dengan kondisi Alya yang mulai tersadar..

"Aku hanya ingin menolong mu.. " Ucap Aris

Alya pun hanya terdiam,, dia masih setia menatap pria di depan nya itu..

Walau pun mereka di guyur air pada malam hari,, tetapi suasana di sana semakin panas..

Saat Alya berhenti dan diam,, Aris pun perlahan mencium nya dengan lembut..

Alya pun masih terdiam dengan apa yang Aris lakukan..

Aris pun mulai melepaskan tangan nya dari Alya, dan langsung mengalihkan nya menjadi pelukan..

Alya yang masih terdiam pun menahan tangan nya tepat di dada Aris..

Tetapi Aris malah menuntun nya untuk melingkarkan tangan nya di kepala dan memperdalam ciuman nya itu..

Semakin dalam ciuman itu,, Alya pun mulai terbuay di buat nya..

Akhir nya dia pun membalas ciuman Aris..

Aris pun menghentikan nya dan menatap lekat wajah Alya..

"Kou akan menjadi milik ku sekarang.. " Ucap nya

Entah mengapa mendengar hal itu membuat Alya menjadi kesal..

Dia pun mendorong Aris menjauh dan berkata "aku kedinginan.. "

Mendengar itu,, Aris pun langsung menghampiri nya kembali dan membawa Alya ke pangkuan nya dan keluar..

......................

...****************...

...----------------...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...