Kelanjutan dari cinta untuk wisyah.
Buku diary ku, Apakah kamu tahu.
Kini kesabaran ku telah diuji kembali setelah aku tahu tentang rahasia kenapa kedua orang tuaku berpisah. Kini aku harus dihadapkan dengan pernikahan yang tidak aku inginkan berkesan pemaksaan.
Pernikahan yang didasari perjodohan karena sahabat yang baru aku kenal dua bulan terakhir. Menikahkan aku dengan pria yang selalu menatap ku dengan tatapan kebencian, tanpa aku tahu apa sebabnya.
Apa karena masa lalu nya yang pernah di khianati oleh wanita, makanya setiap wanita pasti akan ditatap dengan kebencian termaksud diriku.
Sanggupkah aku bertahan atau aku harus berpisah seperti kedua orang tuaku yang tidak bisa mempertahankan rumah tangga nya.
Apakah aku bisa menghapus masa lalunya dengan kesabaran ku ini yang pada akhirnya akan membawa Cinta untuknya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ulfa Zahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33
" Kakak ngga sarapan." Tanya Fazri menghentikan candaannya itu sambil menatap kearah Wiyah.
Mendengar pertanyaan dari Fazri membuat Wiyah menggeleng." Ngga Fazri, nanti kakak sarapannya sampai di tempat kerja kakak aja, soalnya kakak takut telat kalau sarapan dulu, makanya makanannya kakak bawah di tempat kerja." Jawab Wiyah membuat Fazri mengangguk mengerti.
Selesai sarapan pagi. Fazri melangkah keluar dari ruangan makan melangkah ke garasi. Sedangkan Wiyah sedang berpamitan dengan bu Neneng.
🌺🌺🌺🌺🌺
Fazri menatap tempat tempat yang kakak iparnya itu maksud sebagai tempat kerjanya." Kakak kerja disini." Tanya Fazri sambil menatap Wiyah yang sedang duduk di kursi belakang. Sedangkan Fazri duduk di kursi didepan di samping supir.
" Iya, Fazri tempat kerja kakak disini." Jawab Wiyah sambil mengangguk mengiyakan.
" Emangnya kakak kerja disini sebagai apa." Tanya Fazri penasaran.
" Kakak berkerja sebagai pengasuh." Jawab Wiyah membuat Fazri semakin bingung.
" Pengasuh." Tanya Fazri bingung." Kenapa kakak berkerja sebagai pengasuh bukannya kakak sedang kuliah, pasti kakak mendapatkan pekerjaan yang lebih baik daripada menjadi seorang pengasuh." Ucap Fazri kembali.
" Iya Kakak sebagai pengasuh. Ceritanya panjang, kenapa kakak sampai bisa menjadi seorang pengasuh. Kalau kakak ceritakan mungkin kamu ngga bisa berangkat sekolah nantinya karena mendengar cerita dari kakak." Jawab Wiyah." Walaupun kakak kuliah, tapi kakak senang bisa menjadi seorang pengasuh, karena kakak bisa berdekatan dengan anak-anak. Menjadi seorang pengasuh juga melatih kakak, bagaimana cara menjaga anak dan melatih kesabaran kakak ketika berhadapan dengan anak yang sedang rewel." Jelas Wiyah kenapa ia suka menjadi seorang pengasuh padahal Wiyah bisa mencari pekerjaan yang lainnya.
" Kalau tidak ada yang ditayangkan lagi, kakak ijin Keluar, soalnya anak yang kakak jaga sudah menunggu dari tadi." Ijin Wiyah yang ingin segera keluar karena melihat kalau anak-anak yang Wiyah jaga dari tadi sudah menunggunya.
Sedangkan Fazri hanya mengangguk mendengar ucapan Wiyah barusan." Iya kak, aku juga mau berangkat sekolah." Jawab Fazri."Kakak semangat kerjanya." Ucap Fazri menyemangati Wiyah.
" Iya Fazri, kami juga semangat sekolahnya." Jawab Wiyah sambil tersenyum." Kalau gitu kakak keluar. Assalamualaikum." Salam Wiyah.
" Iya kak, waalaikumsalam." Jawab Fazri sambil melihat kearah Wiyah yang sudah keluar dari mobilnya lalu melangkah kearah pagar yang sudah berada anak-anak di sana.
Sedangkan Fazri bisa melihat kalau anak-anak itu dengan begitu sangat senangnya menyambut kedatangan dari Wiyah. Fazri yang melihat itu semakin kagum dengan kakak iparnya itu, yang membuat Fazri menjadi penasaran dengan sosok kakak iparnya itu.
" Pantas saja kak Fadil begitu sangat menyukai kakak ipar, ternyata kakak ipar memiliki hati yang begitu sangat lembut, sampai-sampai anak-anak saja menyukainya, bagaimana dengan kak Fadil." Gumam Fazri yang masih menatap tempat kerja dari kakak iparnya itu.
" Berangkat pak." Suruh Fazri sopan saat mengingat kalau dirinya hampir telat kesekolah.
🌺🌺🌺🌺🌺
Fazar yang baru saja menyelesaikan mengecek proyeknya yang berada di kota B, bisa bernafas lega, karena sesuai dengan yang ia targetkan kalau masalah dalam proyeknya akan selesai seminggu lagi. Padahal kata Rido, proyek mereka akan selesai tiga sampai beberapa bulan yang lagi, tapi Alhamdulillah nya Fazar bisa menyelesaikan masalah dengan waktu yang begitu sangat cepat.
Tinggal ia bertemu dengan orang yang sudah mencurangi perusahaannya hari ini, maka masalah akan selesai. Tapi Fazar merasa ragu untuk bertemu dengan orang itu, apalagi ada sangkut pautnya dengan wanita masalalunya.
Fazar yang sekarang berada di kantor cabang yang berada di kota B. Sedang sibuk membaca dokumen yang entah apa itu namanya. Fazar akan rutin melakukan pengecekan setiap satu bulan tiga kali atau empat kali. Sedangkan hari-hari lainnya Fazar akan mengecek kantornya itu lewat bawahnya.
" Tuan, ini sudah waktunya anda untuk makan siang, soalnya tadi pagi anda tidak sarapan." Ucap Zain mengikatkan Fazar karena tadi pagi Fazar tidak sarapan sama sekali karena terlalu sibuk dengan pekerjaannya. Zain selalu tahu seperti apa Fazar, jika tidak di ingatkan untuk sarapan, maka Fazar tidak akan memakan apapun sampai waktunya untuk makan siang.
Sedangkan Fazar yang sedang membaca dokumen melihat kearah Zain." Sebentar lagi Zain setelah itu aku akan makan siang." Jawab Fazar." Kamu duluan saja nanti aku akan menyusul ke bawah." Suruh Fazar.
" Baik tuan." Jawab Zain. Zain melangkah keluar meninggalkan Fazar yang masih duduk di kursi kerjanya.
Fazar menutup dokumen di tangannya setelah itu menyadarkan tubuhnya di kursi. Fazar memejamkan matanya sebentar setelah itu ia berdiri untuk keluar dari ruangan kerjanya. Fazar bisa melihat jam di pergelangan tangannya yang menunjukkan pukul dua belas siang dan sebentar lagi akan masuk waktunya sholat zuhur.
Sesampainya di lantai bawah, Fazar bisa melihat kalau Zain sudah menunggu nya di lobby.
Sedangkan semua para karyawan yang melihat kedatangan Fazar menundukkan kepala mereka hormat saat melihat Fazar melewati mereka.
Para karyawan tidak menyapa Fazar karena takut dengan wajah dingin tanpa ekspresi.
...----------------...
Maaf author baru bisa up, soalnya kemarin author lupa. Maaf ya.
Harap bijak dalam membaca karena banyak typo yang bertebaran. Jangan lupa like komen dan vote nya biar author makin semangat buat up.
semoga Anknya cewek.....
Fazar psti bahagia bngt....
gmna jga dgn Nadila....