SANG PENGUASA JIWA

Aturan kompetisi klan sangatlah sederhana, yaitu pertarungan dibagi menjadi dua sesi berdasarkan basis kultivasi.

Sesi pertama terdiri dari anak-anak klan dengan basis kultivasi Alam fana lapisan kelima. Sedangkan untuk sesi kedua terdiri dari anak-anak klan dengan basis kultivasi Alam fana lapisan ke-enam.

Diawali dengan suara wasit yang nyaring, satu persatu peserta kompetisi sesi pertama, dipanggil untuk memasuki arena pertandingan.

Beberapa jam kemudian, tibalah dipertandingkan yang terakhir untuk sesi pertama.

Suara riuh gemuruh para penonton tidak henti-hentinya terdengar. Mereka meneriaki setiap nama dari para petarung yang menjadi idola mereka.

Adapun Xiao Yi yang berada diantara kursi para penonton, menyaksikan pertarungan demi pertarungan dengan rasa malas.

Tepat saat ia hendak tertidur, tiba-tiba terdengar suara keras dari arah arena pertandingan.

Terlihat seorang anak terlempar keluar dari arena pertarungan, muntah darah, kemudian pingsan.

“ Huh” Xiao Yi mengerutkan kening melihat ke arah arena.

" Kekuatannya sungguh luar biasa, hanya dengan satu pukulan bisa langsung mengalahkan lawannya." Seru seorang diantara para penonton yang berada disamping Xiao Yi.

" Bukankah itu Xiao Xingyang?" Sambung seorang lainnya.

Xiao Xingyang adalah putra dari tetua kesembilan. Dia sekarang baru berumur 15 tahun dan merupakan salah seorang jenius klan. Tingkat kultivasinya berada pada tahap Alam fana lapisan kelima dengan kekuatan jiwa 'Sapi buas api' tingkat oranye.

Untuk semua kultivator tingkat Alam fana lapisan kelima yang ada diklan Xiao, dialah yang terkuat.

" Xiao Xingyang keluar sebagai pemenang untuk sesi pertama dari kompetisi ini." Suara wasit terdengar.

Pemenang dari sesi ini, diberikan kesempatan bertanding dengan anak-anak lapisan ke-enam untuk memperebutkan kuota pelatihan Gua Ziyun.

Dengan begitu, Xiao Xingyang berhasil mendapatkan kesempatan tersebut, karena ia yang keluar sebagai pemenang disesi pertama ini.

Xiao Xingyang mengangkat tangannya dengan penuh kebanggaan dan memandang sekeliling arena dengan wajah angkuh, menikmati setiap tatapan memuji dari para penonton.

Namun ketika pandangannya jatuh pada Xiao Yi, ekspresinya langsung berubah menjadi tatapan penuh provokasi, sambil mengacungkan jempol yang dibuat terbalik menghadap tanah.

“ Hmmm, mengapa anak itu terlihat seperti memusuhiku?” Xiao Yi sedikit bingung, namun kemudian dia cuek tidak memikirkannya lagi.

Setelah beberapa saat, babak kompetisi untuk sesi kedua akan segera dimulai. Yaitu pertarungan antar kultivator Alam fana lapisan ke-enam.

Generasi muda Tingkat Alam fana lapisan ke-enam, adalah anak-anak yang memiliki bakat diatas rata-rata dari seluruh anggota klan. Mereka menjadi pelopor sehingga mereka juga mendapatkan perlakuan yang istimewa dari para petinggi klan.

Dibandingkan dengan pertarungan sebelumnya, pertarungan kali ini merupakan puncak dari kompetisi, sehingga para penonton menjadi lebih antusias lagi.

Suasana arena menjadi lebih riuh dengan teriakan suara yel-yel untuk mendukung setiap idola mereka.

Meskipun anak-anak dari Alam Fana Lapisan Ke-enam sudah pasti dapat memasuki Gua Ziyun, namun peringkat mereka dalam kompetisi ini juga, menjadi penentu posisi tempat mereka berkultivasi di Gua Ziyun nanti.

Konon, Gua Ziyun merupakan harta karun klan, khusus sebagai tempat untuk meningkatkan kultivasi. Semakin dalam lokasinya, semakin cepat pula peningkatan kultivasinya.

“ Xiao Zimu dan Xiao Zhuang, naik ke panggung untuk diuji.” Wasit memanggil.

Dua orang pemuda, berusia sekitar 17 tahun, melompat masuk kedalam arena kompetisi.

Wasit melihat ke arah mereka, untuk memeriksa tingkat kultivasi. Tak berselang berapa lama, wasit itu mengangguk puas, lalu berkata;

" Baiklah, kalian berdua memang berada ditingkat Alam fana lapisan ke-enam."

" Dan kau Xiao Zimu, kamu seharusnya sudah bisa menerobos lapisan Ketujuh dalam kurun waktu kurang dari setengah tahun lagi, sangat bagus."

" Pertarungan dimulai!" lanjut wasit kemudian.

Dalam sekejap, keduanya segera mengaktifkan kekuatan energi jiwa mereka.

Kekuatan Energi Jiwa Xiao Zimu adalah tombak pelontar api tingkat oranye, sedangkan kekuatan energi jiwa Xiao Zhuang adalah banteng merah tingkat oranye.

Pertarungan antara keduanya benar-benar jauh lebih seru daripada sebelumnya. Di bawah kendali Xiao Zimu, tombak pelontar api menembakkan bola-bola api kearah Xiao Zhuang.

Xiao Zhuang juga tidak mau kalah ia juga segera melancarkan pukulan dahsyat. Tinjunya yang dibalut kobaran api, memberikan daya ledak yang dahsyat, mengguncang serta membuat tanah sebagai pijakan diarena menjadi berlubang.

Sejujurnya, di mata Xiao Yi, pertarungan mereka masih terlihat monoton. Karena walaupun mereka memiliki kekuatan yang besar, namun gerakan mereka masih terlihat lambat dan juga banyak terdapat kelemahan disetiap pola serangan mereka.

Walaupun demikian, keduanya saat ini bertarung dengan begitu intens dan sangat serius, sehingga Xiao Yi merasa sedikit diberikan tontonan yang menarik.

Tepat saat dia baru saja menonton dengan penuh semangat, dia merasakan bahunya ditepuk dengan keras.

" Hah?" Xiao Yi bereaksi secara refleks, berdiri melangkah, melepaskan diri dari tangan orang yang menepuk itu.

" Siapa itu? Bahkan dengan intuisiku yang tajam, aku bahkan tidak menyadari saat dia mendekatiku?"

Ketika Xiao Yi berbalik, dia menyadari bahwa ternyata orang itu adalah tetua ketiga, sehingga ia langsung merasa lega.

" Apakah seperti ini seorang kultivator tingkat Alam langit? dia benar-benar bisa menyatukan keberadaannya dengan alam, sehingga sulit untuk terdeteksi." Memuji dalam hati Xiao Yi.

Menurut rumor yang berkembang, bahwa kultivator tingkat Alam langit memiliki kekuatan bertarung yang sangat mengerikan.

“ Yi'er, ayolah ikut denganku sebentar.” Tetua ketiga berbisik kemudian menarik Xiao Yi menjauh dari tempat para penonton.

“ Ada apa tetua?” ​​tanya Xiao Yi setelah mereka menjauh dari kerumunan.

" Yi'er, tadi kau telah menyaksikan betapa dahsyatnya pertarungan di tingkat Alam Fana lapisan ke-enam." Xiao Zhong berkata dengan sungguh-sungguh.

" Dengan kekuatanmu itu, maju untuk bertarung dengan mereka, tidak ada bedanya dengan mencari kematian sendiri." Lanjutnya.

“ Apa maksud tetua berkata seperti itu? Tanya Xiao Yi.

"Tinggalkan kompetisi ini!" kata Xiao Zhong dengan serius.

Xiao Zhong menghela napas berat, wajahnya dipenuhi dengan cinta yang mendalam untuk Xiao Yi, lanjut berkata;

" Yi'er, tidak perlu khawatir, bahkan jika kamu tidak berpartisipasi dalam kompetisi kali ini, tetua kelima tidak akan mendesakmu lagi."

" Gelar Patriark Muda masih tetap akan kau sandang, begitu juga dengan kuota pelatihan Gua Ziyun, kau tetap akan memilikinya."

“ Hah? Mengapa begitu?” Xiao Yi sangat bingung.

Xiao Zhong tersenyum dan berkata penuh kasih;

" Seperti yang kau katakan sebelumnya, itu adalah hakmu dan sudah sepantasnya-lah kau dapatkan."

" Tetapi...."

"Jangan khawatir." Xiao Zhong menyela;

" Tetua ke-empat dan tetua ke-enam menyatakan kesediaan mereka untuk mendukungmu, jika ditambah aku, maka posisi kita sudah menjadi kuat."

" Dengan keputusan tiga tetua, itu sudah cukup, sehingga tetua kelima tidak akan bisa berbuat apa-apa lagi."

....................