NovelToon NovelToon
Arabelle : My Perfect Wife

Arabelle : My Perfect Wife

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / cintapertama / cintamanis
Popularitas:10.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: Rosee_

Novel Pertama


Hidup mandiri dalam kesendirian dan diacuhkan oleh keluarga karena berstatus anak haram, membuat Bella memilih menjalani takdirnya sendiri. Mengabaikan cibiran orang-orang, Bella berhasil mencapai puncak tertinggi.

Menghilang selama enam tahun lalu kembali menjadi sosok paling disegani dan dihormati. Lidah tajam dan mulut beracunnya membuat orang-orang hanya berani mencibir dari belakang.

"Terkadang, kepedihan harus dilalui sebelum tercapainya kebahagiaan. Tersenyumlah ketika bersedih, karena akan ada kebahagiaan setelah itu. Berjuanglah keras dalam kesunyian dan biarkan kesuksesan kita menggema ke seluruh dunia."
~ Qiara Arabelle ~
__________

Pria tampan nan arogan serta kekayaan dan kekuasaan berada ditangannya, tidak sengaja dipertemukan oleh gadis berpenampilan sederhana namun berhasil membuat sosoknya yang tak tersentuh mengharapkan cinta dari gadis acuh namun tak biasa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rosee_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 30 | Depresi Psikotik

Bella terbangun karena suara keributan diluar kamarnya. Bella melihat jam di atas nakas ternyata sudah menunjukkan hampir pukul 8 malam. Pantas saja, semua orang pasti panik karena dia tidak keluar selama 7 jam penuh.

Bella beranjak dengan langkah berat. Sejak tadi dia merasakan sakit dikepalanya. Mungkin karena terlalu lama menangis. Semalam, semua yang harusnya sudah dia lupakan kembali menghantuinya, membuat dirinya kembali merasakan ketakutan yang selama ini terkubur.

Dia berjalan kearah pintu dengan langkah terhuyung-huyung, rasanya dia tidak sanggup menompang tubuhnya. Penglihatannya serasa berputar.

Ceklek

Semua orang langsung terkesiap saat melihat Bella. wajah sembab, mata menghitam, dan bibirnya pucat. Alex yang melihat itu langsung menghambur kepelukan Bella. Dia sangat khawatir karena Bella terus mengurung diri dikamar, bahkan ponsel nya tidak bisa di hubungi.

“Kau baik-baik saja?” Alex merengkuhnya dan mencium dalam puncak kepalanya. Alex merasakan tubuh Bella sangat panas dan lemas. Bella hanya diam tidak menjawab. Dia bahkan tidak sanggup mengeluarkan suara.

“Tubuhnya sangat panas, Mom!” ujar Alex khawatir.

“Aku akan menghubungi Dokter.” seru Sofia sembari menelpon seseorang.

“Baringkan dia!” ucap Alfred. Alex segera menggendong Bella dan membaringkannya di ranjang. Mereka semua baru menyadari jika Bella sudah tidak sadarkan diri sejak tadi. Seketika rasa takut menghampiri diri Alex, dia tidak henti-hentinya mencoba membangunkannya.

“Al, tenanglah. Sebaiknya kita ganti dulu pakaiannya agar lebih nyaman.” ucap Clarissa. Dia sendiri juga sudah khawatir, tapi berusaha tetap tenang. Alex tidak beranjak, dia seakan berat untuk meninggalkan Bella.

“Alex!” Alfred menengurnya. Alex menghela nafas lalu mengangguk.

Setelah mereka keluar, Clarissa dengan cekatan membersihkan tubuh Bella. Mengganti pakaiannya dan menyisir rambutnya. Dia menatap sedih kearah Bella, entah berapa banyak sakit yang dialami wanita ini. Tapi dia bersumpah akan mencintai Bella seperti purtinya sendiri.

Kau bersama kami, sayang. Jangan takut. bisik Clarissa.

Diluar Alex tidak henti-hentinya menatap pintu. Tidak lama kemudian datanglah Bean bersama seorang Dokter pribadi keluarga Ramona. Clarissa yang sudah selesai segera meminta mereka masuk.

“Bagaimana?”

“Apa Nona Qiara pernah mengalami depresi atau mengonsumsi obat tertentu?” Mereka mengerjit bingung.

“Saya merasakan efek obat yang berlebihan didalam tubuh Nona Qiara, jadi saya ingin memastikan.” Mereka semua terkejut. Obat?

Alex segera memeriksa semua laci dan lemari Bella tapi tidak ada apapun. Kemudian dia memeriksa tas miliknya. Benar saja, dia menemukan sebotol obat yang hanya menyisakan 1 butir pil saja.

“Apa ini?” Alex menyodorkan obat itu ke arah dokter dan segera diperiksa olehnya.

“Benar. Ini obat antidepresan yang mengandung efek penenang. Obat ini jika dikonsumsi secara berlebihan, bisa menyebabkan ketergantungan obat. Apa ada seseorang yang mengetahui hal ini? Saya ingin menanyakan tentang riwayat Nona.” Mereka menggeleng. Mereka memang belum sepenuhnya mengenal Bella.

Alex menatap Bella dalam. Matanya memerah melihat penderitaan wanitanya, dia akan mencari tahu semuanya setelah ini. Dia tidak ingin kecolongan lagi!

“Aku tidak yakin. Tapi aku pernah mendengar Asisten Sandra dan Sekretaris Vivi membahas soal obat penenang. Tapi aku tidak tahu, apakah itu ada hubungannya dengan Kak Bells” ucap Sofia ragu.

“Bean!”

“Baik. Tuan muda.” Bean segera menghubungi Sekretaris Vivi agar datang kekediaman Ramona bersama Asisten Sandra. Vivi tidak banyak bicara dan langsung menarik Sandra saat Bean mengatakan jika keadaan Nona Qi sedikit memburuk.

“Sudah, Tuan muda. Mereka dalam perjalanan.” Alex mengangguk. Sejak tadi dia hanya duduk di samping Bella sambil memegang tangannya. Menatap Bella yang tampak sangat pucat, tanganya bahkan sangat dingin.

Tidak lama, akhirnya yang ditunggu pun datang. Bean segera membawa mereka berdua masuk. Semua orang di Mansion sempat tertegun saat melihat Sandra dan Vivi datang. Pasalnya semua orang tahu jika mereka berdua adalah orang-orang milik QA.

Tidak jarang para antek-antek Bella muncul di tv ataupun berita harian, membuat semua orang sangat mengetahui siapa mereka. Bahkan dokter sendiri sempat terkejut, jika mereka orang-orang Nona Qiara, itu artinya dia ....

Dokter itu meneguk salivanya kasar. Dia tidak percaya jika Ratu bisnis ada didepannya saat ini. Ternyata wanita dari Tuan Muda Marcel adalah orang yang selama ini didambakan oleh semua orang.

“Katakan!” ucap Alex tajam. Vivi dan Sandra duduk di kursi yang telah disediakan.

“Nona mengalami depresi psikotik.” ucap Vivi, dokter itu mengangguk lalu menjelaskan.

Depresi psikotik ditandai dengan gejala depresi berat yang disertai adanya halusinasi atau gangguan psikotik. Penderita depresi jenis ini akan mengalami gejala depresi seperti melihat atau mendengar sesuatu yang sebetulnya tidak nyata.

Tipe depresi ini lebih banyak terjadi pada orang tua. Meski begitu, orang yang masih muda pun bisa saja mengalaminya. Selain usia lanjut, riwayat trauma psikologis yang berat di masa kecil juga dikatakan dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami depresi psikotik. Dokter itu menjelaskan semuanya dengan rinci.

“Benar.” Sandra membenarkan.

“Berikan saja Nona obat untuk membantunya meredakan pusing dan demam nya. Sisanya biar kami yang mengurusnya.”

“Tapi Nona ...." Pasalnya dia butuh keterangan yang lebih dalam.

“Kami tidak bisa sembarangan memberi informasi mengenai Nona kepada orang lain! Dan saya harap anda bisa menjaga rahasia.” ucap Sandra tegas.

“Baik, Nona.”

“Maaf jika anda tersinggung, tapi itulah sumpah kami pada Nona!” Semua orang sangat kagum dengan keberanian Sandra dan Vivi yang tidak peduli dengan drajat seseorang. Buktinya dia berani berbicara seperti itu di hadapan Keluarga Ramona.

“Kau boleh pergi!” Dokter itu mengangguk lalu pergi setelah memberi resep obat untuk Bella.

“Apa kau bisa menceritakan pada kami. Bagaimana bisa dia memiliki Depresi psikotik?” ucap Clarissa lembut.

Sandra melihat ke arah Vivi, Vivi mengangguk. Sandra menghela nafas sambil melihat kearah Nonanya. Mungkin ada baiknya jika keluarga ini tahu, setidaknya akan ada yang menjaganya. Selama ini Nonanya memang keras kepala, mereka bahkan tidak bisa berbuat banyak. Tapi keluarga ini akan menjadi bagian dari Nonanya.

“Sebelumnya, apa yang terjadi hingga Nona kembali mengalami ini?” Sandra menatap Alex meminta penjelasan.

“Dia mulai aneh setelah melihat Mrs. Englert. Aku yakin kalian tahu siapa dia.” ucap Alex dingin. Sandra dan Vivi terdiam, ternyata Bella sudah melihatnya! Pantas saja, pikir mereka.

“Mrs. Englert sangat mirip dengan ibunya Nona, Mrs. Hyurin.” Mereka saling tatap. Bukannya ibunya sudah meninggal?

“Sejak lama, Nona sudah mengalami trauma karena kecelakan ibunya enam belas tahun yang lalu. Dia sering berhalusinasi dan menangis tanpa sebab yang jelas. Tapi saya pernah mendapatinya sekali dan Nona berkata jika dia sering mendengar, terkadang melihat sosok ibunya yang menyalahkannya atas kematiannya.” Mereka semua diam mendengarkan.

Alex mempererat rengkuhan tangannya. Dia juga sering mendapati Bella menangis di tengah malam. Saat ditanya kenapa, Bella hanya menggeleng lalu terlelap kembali.

“Dua tahun yang lalu, Nona berniat sembuh dengan mengunjungi psikiater di korea dan menetap disana sampai dia sembuh. Dan itu berhasil, Nona tidak lagi mengonsumsi obat dan lebih sering keluar untuk menenangkan pikiran sebagai terapi.” Sandra menjeda.

“Meski begitu. Nona belum sepenuhnya sembuh, Masih ada bekas-bekas yang dia ingat, tapi tidak separah dulu. Kami tidak bisa berbuat banyak, tapi saya yakin kalian bisa membantunya untuk melupakan kenangan buruknya.”

“Soal Mrs. Eillen Englert. Kami sudah mengetahuinya seminggu yang lalu dan masih menyelidikinya. Kami berniat memberitahu Nona saat hasilnya sudah jelas. Tapi jika ingin lebih cepatnya, kita harus berbicara pada Mr. Englert, karena jika memang dia Mrs. Hyurin, itu artinya ini ada hubungannya dengan Mr. Englert sendiri,” jelas Sandra.

“Identitas Mrs. Englert sangat disembunyikan. Seperti mencegah pihak lain untuk masuk lebih dalam. Dan salah satu cara adalah dari Mr. Englert sendiri.” ucap Vivi ketus saat melihat ekspresi meremehkan dari wajah Bean. Bean tertegun, padahal dia hanya menampilkan sedikit ekspresinya! Tapi Vivi dengan mudah membacanya?

Jangan remehkan para antek-antek itu, Tuan!

“Tidak perlu. Aku sudah mencari tahu semuanya.” Semua orang langsung berdiri saat melihat siapa yang berbicara.

“Bebe! Kau sudah sadar. Bagaimana keadaanmu?” ucap Alex cemas.

“Aku baik-baik saja,” jawabnya.

"Maaf, karena merahasiakan ini dari, Nona."

"Nona benar-benar mendapatkannya?"

"Hm ... sudah. Sepertinya kalian harus lebih banyak belajar lagi." Sandra dan Vivi menunduk. Mana bisa mereka dibandingkan dengan Bella dalam mencari informasi. Wanita itu adalah ahlinya dalam meretas.

"Maaf, Nona."

"Sudahlah."

“San. Baru kali ini aku mendengarmu berbicara banyak. Apa tenggorokanmu tidak kering?” goda Bella.

“Nona sebaiknya anda istirahat.” Sandra memasang wajah datar.

“Ck! Tidak usah berakting di depan Nona! Dia bahkan mengetahui rahasiamu,” Vivi mencibir.

Sandra mendelik “Cih! Tidak heran kau dan Ana selalu bertengkar. Kau memang menyebalkan S e k r e t a r i s V i v i!” Sandra menekan. Mereka semua terkejut dengan perubahan mereka.

Bella memutar bola mata jengah. Menurut Bella mereka semua sama saja! “Kalian pulanglah! Gunakan mobil yang berbeda.”

“Tapi kami hanya membawa satu mobil, Nona.”

“Bean. Apa kau tidak keberatan mengantar Vivi?” Bean tersenyum senang dalam hati. Sebenarnya itu hanya akal-akalan Bella saja. Dia tahu jika Bean menyukai Vivi sejak di QA waktu itu. Jadi kebetulan mereka disini, tuntaskan saja sekalian. Bukankah dia sangat peka?

“Tidak perlu, Nona. Saya akan naik taksi.” Bella mengangguk.

“Baik. Silahkan saja.” Bean sedikit kecewa.

“Thanks, Nona. Saya permisi semuanya. ”

“San. Liburkan semua Cleaning Servis besok.” ucap Bella santai. Sontak Vivi berhenti melangkah.

“Baik, Nona.” Sandra tersenyum diam-diam. Seketika Vivi berbalik dan tersenyum manis.

“Tidak perlu repot-repot San. Saya akan pulang dengan Asisten Bean saja, Nona. lagipula ini sudah malam, tidak baik jika sendiri.” ucap Vivi dengan senyum terpaksa.

Lakukan saja apa kata, Nona jika tak ingin berakhir dengan hukuman. Mana mau dia membersihkan satu perusahaan, yang ada dia akan mati muda!

Keluarga Ramona menggeleng melihat tingkah Bella yang sangat mudah mengerjai orang. Tapi itu gunanya menjadi Bos kan? Bean sendiri sudah berbunga-bunga sejak tadi, Nonanya sangat peka sekali. Dia akan menjadi salah satu fans Bella, lihat saja!

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...LIKE AND VOTE...

1
Luh Gede Ika Jayanti
Luar biasa
Hera Dita
penasaran.... mudah mudahan endingnya gak mengecewakan, alurnya special
Nurul Huda
manatappppp
ainy
Luar biasa
fk
/Smirk/ bagus
Salsa Kudus
Thor... jangan ngaku polos dehhh/Facepalm/ lg mandi lu???
tulisanmu aja bikin merinding lohhh..
behhhh.. polos dari manaaaa...
Febrivalencia
Luar biasa
Herni Bny
lanjut Thor makin seru cerita nya,,,I Like it 🥰
zahra ou
mbak nancy momoland emg 11 12 mbk irine redvelvet
Salsa Kudus
setuju sihhh.. gk perlu pengumuman kl gk ditanya /Grin/
suka banget cerita yg konfliknya ringan dan langsung terpecahkan.. menghibur jd gk susah/Facepalm/,, top bgt
Indry Saleh
masih nyimak
Salsa Kudus
noveltoon /Angry/
Liung
tegas tapi murahan mengantar badan kepada orang,, padahal diri sibuk sekali
Liung
ceritanya bagus cuma sayang sekali cerita cintanya apa kayak kehidupan orang barat ya, tapi kenapa bisa cemburu sama asisten,, cinta paksaan dan lawannya mau juga ya,, apa dia belom pernah disentuh, hingga mau merasakan ya
Liung
alex mengandar ketampanan dan kekuasaanya untuk menindas pujaannya sendiri,, boleh dibilang cewek yang samperin cowok,, tiada nilainya wanita kaya gitu
Liung
bella tegas,, tapi kenapa ditindas orang yang mau mengejarnya,, yang mengejar harus berkorban donk
Liung
alex mengejar cinta,, atau menindas cinta
Hamimah Jamal
turuti saja vi apa maunya bos.
Hamimah Jamal
nyesek.
Hamimah Jamal
waah dah unboxing Alex.🔥
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!