My Baby (Venus& Aries)

"Karena aku tidak ingin membuat wanita cantik yang ada di samping ku ini pergi, karena bosan mendengar pembicaraan kita." Sky menatap wajah cantik Venus.

Uhuk.

Venus yang sedang meminum sweet ice tea miliknya sampai tersedak.

"Ve kau baik-baik saja?" Aries dan Sky bertanya secara bersamaan.

Bahkan Aries yang merasa khawatir sampai berdiri dari duduknya, hingga membuat Agneta terkejut saat melihat reaksi dari tunangannya.

"Aku baik-baik saja." Venus mengambil tisu yang diberikan oleh Sky, lalu menatap kearah Aries yang sudah kembali duduk di kursinya. "Kau begitu khawatir tapi sayangnya bukan untukku, tapi untuk baby twin." Lirih Venus dalam hati sambil memegang perutnya yang entah mengapa terasa kram.

"Nona Venus Anda beruntung sekali memiliki kekasih seperti Tuan Sky, dia terlihat begitu perhatian pada Anda." Ucap Agneta. "Yang aku katakan benar bukan?" Agneta menatap Aries, meminta pria itu untuk menyetujui apa yang diucapkannya.

"Anda salah paham, kami hanya berteman." Ucap Venus saat melihat Aries hanya diam saat mendengar perkataan Agneta.

"Ya kami hanya berteman untuk saat ini, tapi kedepannya aku berharap bisa lebih dari sekedar teman." Sky mengerlingkan matanya menggoda Venus. "Oh ya kau masih single bukan?" tanya Sky karena saat tadi ia bertanya status Venus, wanita itu belum sempat menjawabnya.

Venus terdiam sesaat lalu menatap pada Aries dengan tatapan yang sangat dingin. "Ya aku masih single." Jawab Venus dengan senyum tipis dibibirnya.

Deg

Tanpa sadar Aries mengepalkan kedua tangannya dengan erat, entah mengapa ia tidak suka saat wanita itu mengatakan masih single, karena itu artinya Venus tidak mengakui keberadaan baby twin. Dan yang lebih membuat Aries kesal adalah pertanyaan bodoh Sky, apa pria itu buta dan tidak melihat Venus itu sedang hamil? Walaupun ia sendiri melihat wanitanya memang seperti wanita yang tidak sedang mengandung, karena Venus saat ini memakai pakaian yang longgar dan dengan tubuhnya yang langsing membuat perut itu terlihat kecil di usia tiga bulan kehamilannya.

"Syukurlah kau masih single, karena aku pasti akan patah hati jika kau sudah mempunyai pasangan." Seloroh Sky.

Venus hanya tersenyum menanggapi ucapan Sky, lalu matanya beralih menatap kearah Agneta.

"Nona Agneta juga terlihat begitu serasi dengan Tuan Aries, apa kalian ...?" Venus menarik satu sudut bibirnya, menatap kearah Agneta dan Aries bergantian.

Venus memang tidak tahu ada hubungan apa diantara Aries dan Agneta, tapi ia bukan wanita bodoh yang tidak bisa melihat bagaimana cara Agneta menatap Aries dengan sorot mata penuh cinta.

"Anda bisa saja, kami —"

"Agneta bisa tolong ambilkan tisu!" Aries memotong pembicaraan Agneta dengan jantung yang berdetak dengan kencang.

Sungguh Aries belum siap jika Venus ataupun Agneta mengetahui yang sebenarnya, karena ia tidak ingin membuat salah satu wanitanya itu terluka. Tidak untuk hari ini! Dan Aries berjanji akan memberitahukan Agneta secepatnya, dan meminta maaf pada Venus setelah wanita itu melahirkan Baby twins.

"Ini." Agneta hendak memberikan tisu itu pada Aries, namun ia menariknya kembali saat melihat ada bekas kopi disudut bibir pria nya.

"Biar aku saja." Aries menahan tangan Agneta yang sedang mengusap bibirnya, karena ia melihat dari sudut ekor matanya wajah Venus yang terlihat semakin dingin. "Sial!" Aries menjadi bingung harus bagaimana, tapi yang pasti ia harus mencari sebuah jawaban dan alasan yang tepat saat pulang ke mansion.

Karena Venus pasti bertanya kenapa dirinya tidak mengenalkan wanita itu sebagai istrinya, dan bertanya ada hubungan apa antara dirinya dengan Agneta.