Warisan Penguasa Alam Book 2

Armada udara biro pengiriman dan pengawalan barang yang di pimpin kapten Tang masih mengudara.

Kapal angkasa itu terbang sangat cepat, meski sudah dua hari dua malam belum juga ada rencana untuk berlabuh mendarat.

"Apa memang sekuat ini armada terbang ini?." Yuang Fengying berbisik kepada Wei To.

Remaja itu masih takjub dengan semua yang di hadapi di benua ini, semua serba lebih kuat dan lebih baik.

Terbang dua hari dua malam tanpa berhenti adalah sesuatu yang luar biasa menurutnya.

Menandakan daya tahan kekuatan armada terbang itu sangat luar biasa.

"Itu sudah biasa, bahkan aku pernah mengudara selama lima hari tanpa mendarat."

"Benarkah?."

Wei To hanya mengangguk, saat ini mereka masih terbang melewati hamparan hutan dengan pepohonan purba di bawah nya.

"Setelah melewati hutan purba di bawah ini, kita akan tiba di pemberhentian berikut nya untuk mengisi bahan bakar dan mendinginkan mesin penggerak."

"Itu karena juga permintaan dari pengguna jasa kita."

Yuang Fengying mengangguk, pelanggan adalah raja, maka jika mereka meminta untuk istirahat di pemberhentian berikut nya itu hak pengguna jasa.

Beberapa hari ini orang orang yang akan mereka antarkan memang tak terlihat di geladak atas, mungkin mereka berada di geladak bawah untuk beristirahat karena gladak bawah lebih nyaman jika di banding geladak atas yang lebih banyak terkena angin dan panas.

Sampai saat ini Yuang Fengying masih belum mengerti mengapa dua ras itu bisa melakukan perjalanan bersama ke benua ini, padahal seharusnya mereka aman tak terancam di wilayah tanah tengah.

**

Di geladak bawah.

Terlihat orang orang dari ras Naga dan ras Peri tengah membicarakan sesuatu.

Mereka terlihat serius seakan tak ingin jika masalah itu di ketahui oleh orang lain.

"Menurut yang kita dapatkan dari petunjuk para tetua, di pemberhentian berikut kita harus ngambil artefak itu."

"Ya, artefak itu bisa menyamarkan keberadaan putri Shanming dan putri Long Hua."

"Yang jadi permasalahan, bagiamana jika benda itu sudah tak ada, atau di miliki kelompok lain?."

"Untuk itulah kita ada, mengawal dan membantu nya, bagaimana pun caranya kita harus mendapatkan benda itu sebelum sampai ke kota pusat Shoushi dan bertemu dengan kelompok penjaga yang di percaya."

**

Setelah berbincang dengan Wei To, Yuang Fengying mencari tempat dan duduk sendirian di salah satu sudut geladak atas armada terbang itu.

Remaja itu mulai memejamkan matanya, mencoba memanfaatkan waktu untuk berkultivasi, atau setidaknya menguatkan dasar kultivasi nya.

Di Benua baru dengan kekuatannya yang mengerikan, akan sangat merepotkan jika dia tak segera menjadi kuat.

Jiwa Yuang Fengying sudah memasuki alam jiwa, melihat ruang jiwanya yang kini makin luas dengan lautan energi cair yang meledak ledak.

Energi cair itu adalah percampuran dari berbagai unsur elemen yang semula terpisah dan berbilik bilik, namun kini menyatu menjadi lautan cair energi, yang senantiasa bergolak dan meletup letup.

Di atas lautan itu terdapat banyak kristal yang melayang, sebelum di akhir ketinggian terlihat kristal Pagoda Dewa yang melayang dengan keangkuhan nya.

Kristal Pagoda dewa memancarkan aura yang menyebar menerangi alam itu beserta isinya.

Sejenak Yuang Fengying ragu untuk memasuki alam pagoda dewa, karena jika dia masuk ke sana raganya juga akan menghilang, dan itu yang membuatnya gamang.

Namun jika tak melakukan itu, maka sia sia saja kultivasi nya kali ini, menjadi tak berbobot lagi.

Selain itu setelah memasuki alam Berdaulat, remaja itu belum pernah memasuki alam Pagoda Dewa.

WEEENG...

Yuang Fengying masuk ke alam Pagoda Dewa, itu berarti raganya juga menghilang dari alam sesungguhnya.

"Ooh.." Yuang Fengying tercekat, badannya bergetar hebat, pasal nya kekuatan langit dan bumi alam itu seperti tersedot dan menyerbu ke arah nya, masuk ke dalam tubuh nya melalui pori-pori yang berjumlah ribuan itu, padahal remaja itu baru menginjak pelataran halaman Pagoda Dewa tersebut.

"Hah.., sekuat ini efek baik nya, dari meningkat nya Alam Kultivasi," Yuang Fengying jadi makin bersemangat, menyadari kenyataan itu.

Remaja itu makin tak sabar untuk memasuki bangunan pagoda dewa, harusnya dengan kekuatan nya kini dia tak hanya berada di lantai satu tapi mampu memasuki lantai dua untuk menemukan warisan lainya di sana.

Dengan fisik yang sudah makin kuat yakni tubuh 'manusia Ahli' dan kultivasi nya berada di alam Berdaulat, tentu dia mampu untuk menaklukan lantai dua beserta warisan nya.

Jeng... Jeng....

Yuang Fengying memasuki bangunan pagoda dewa, kekuatan yang meledak ledak langsung tersedot ke arah remaja tersebut.

Menyadari itu Yuang Fengying langsung duduk mengambil sikap meditasi untuk mengolah kekuatan tersebut.

Saking kuatnya sedotan tubuh Yuang Fengying, membuat lantai satu pagoda dewa itu bergetar dan berkedip kedip seakan daya kekuatan nya terhisap dengan kuat.

KRAAAK..

BOOMM...

Tubuh remaja itu melepaskan ledakan energi yang sudah menumpuk sebelum nya, itu juga menandakan jika remaja itu sudah menyimpan energi dalam batas maksimal nya.

Yuang Fengying memeriksa kultivasi nya selepas ledakan energi tersebut, namun ternyata masih berada di tingkatan Alam Berdaulat Dasar level dua menengah, namun kekuatan tempur sesungguhnya bahkan melebihi Alam Berdaulat Dasar level tiga puncak, bahkan jika di paksakan bertarung hidup mati kekuatan tempur nya bisa setara dengan Alam Berdaulat Dasar level lima permulaan.

"Tak apa kultivasi ku berada di Berdaulat Dasar level dua, tapi kekuatan tempur ku jauh melebihi itu, yang penting dasar kekuatan ku makin padat."

Yuang Fengying membuka matanya karena tujuannya ingin memasuki lantai dua Pagoda Dewa dan menemukan warisan di sana.

"Salam Tuan.." roh penjaga kini terlihat menghampiri Yuang Fengying yang sudah membuka matanya.

Meski sedikit terkejut karena Yuang Fengying tak menangkap aura kehadiran nya, remaja itu segera menangkupkan kedua tangannya.

"Salam.."

"Nampaknya tuan semakin kuat sekarang." sosok gumpalan asap yang bercahaya itu seperti mengamati Yuang Fengying dan memujinya.

"Ya, aku sudah meningkat sedikit." remaja itu mengusap tengkuknya dan sedikit malu atas pujian roh penjaga.

"Memasuki alam Berdaulat, bukan peningkatan yang sedikit, apalagi dengan kekuatan yang tuan miliki."

"Tapi aku ingin banyak meningkat." keluh remaja tersebut.

Sosok roh penjaga tertawa pelan, "He.he.. Semua butuh proses untuk menjadi kuat, kekokohan pondasi adalah hal yang wajib dilakukan jika ingin kekuatan yang maksimal, dan itulah yang tuan muda lakukan."

"Anda benar.." remaja itu setuju dengan apa yang di katakan roh penjaga warisan.

"Apakah aku bisa memasuki lantai berikutnya, jika demikian?." Yuang Fengying bertanya kepada sosok penjaga tersebut.

"Bisa di coba, jika tuan muda menghendaki, namun sebelum itu carilah portal memasuki lantai dua terlebih dahulu."

"Kecepatan tuan muda menemukan pintu portal adalah kunci keberhasilan menuju lantai selanjutnya." kata sosok itu dengan suara menyiratkan maksud tertentu.

___________

Jangan lupa dukungannya...