NovelToon NovelToon
Demon System

Demon System

Status: tamat
Genre:Action / Fantasi / Tamat / Kultivasi / System / Kebangkitan pecundang / Pemain Terhebat / Dan budidaya abadi / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:12.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: HanzRaizel

Namaku Reizel seorang pemuda tampan dan menawan, suatu hari aku harus meregang nyawa demi menyelamatkan teman masa kecilku.

Sebelum kematian mendatangiku, aku di selamatkan oleh seseorang yang mengaku sebagai makhluk terkuat, aku diberikannya sebuah Artefak Dewa dan memindahkanku ke sebuah dunia yang di penuhi para Kultivator.

Di dunia ini hanya mengandalkan hukum Rimba sebagai aturannya, dimana yang kuat memangsa yang lemah.

Untuk itu, aku akan menjadi yang terkuat di dunia mengubah semua aturan sesuai keinginanku, dengan bantuan Artefak Dewa, aku bisa menjadi yang terkuat dengan mudah.

Genre : Action, Adventure, Fantasi, Reincarnation, Martial Art, Overpower, System, Xianxia, Xuanhuan

[Up setiap hari]

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HanzRaizel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 20. Tinju Kaisar perang

Ketika Rei dinyatakan menang oleh wasit, para penonton langsung tertawa, “ hahaha... apa anak ini seorang reinkarnasi seorang dewa atau dia menukarkan semua keberuntungannya hanya untuk melakukan ini,” salah satu penonton berkata dengan tertawa.

“Ada apa ini sebenarnya? kenapa semua lawanku mengundurkan diri, apa ada seseorang yang sedang mempermainkanku?” Rei hanya bisa turun dan menunggu untuk pertarungan selanjutnya.

Pertandingan untuk 16 besar ini berjalan dengan lancar, Ye Xuan, Xia Mei, Wang Lin, Ming Bai dan Wei Huan menang dengan mudah dan masuk ke 16 besar.

Sebelum memasuki babak 16 besar para peserta diberikan waktu untuk istirahat selama 15 menit, ketika waktu istirahat telah habis, papan nama untuk pertandingan telah di tampilkan.

“Hehe... kali ini aku bisa bertanding.” senyuman jahat terlihat di wajah Rei.

Para peserta telah memasuki arena pertarungan, kali ini Rei berhadapan dengan orang dari keluarga Xia.

Pertandingan di arena lain telah dimulai, wasit di arena tempat Rei mendekati mereka berdua “Baiklah, kalian bisa memulai pertandingan,” kata wasit.

Rei bersiap mengambil langkah untuk menyerang akan tetapi, murid keluarga Xia di depan Rei mengangkat satu tengannya ke atas.

“Aku menyerah,” kata murid keluarga Xia itu.

Seketika Rei langsung terhenti, “menyerah?”

“Kenapa kau menyerah ? ini adalah pertarungan yang telah kutunggu tunggu dari kemarin!” Rei terlihat marah dengan keputusan yang telah di ambil murid dari keluarga Xia.

“Aku juga ingin bertarung melawanmu akan tetapi, di pertandingan sebelumnya aku menerima luka dalam yang cukup serius, kalau aku bertarung lagi sekarang maka luka dalam ku akan bertambah parah, jadi aku memilih menyerah,” jelas murid keluarga Xia.

Mendengar penjelasannya, Rei merasa apa yang sudah dia lakukan merupakan hal yang benar, jadi kemarahan sebelumnya langsung menghilang.

“Haaah... kupikir akan bertarung di babak ini, akan tetapi aku tidak bisa memaksamu untuk bertarung melawanku dengan keadaanmu sekarang.” Rei memberi hormat dan meninggalkan arena pertempuran dan mulai menunggu lagi dengan wajah yang sedikit cemberut.

Di arena pertempuran tempat Ye Xuan berada, Ye Xuan berdiri dengan gagah di depannya seseorang dari murid keluarga Wang sedang berlutut dengan satu tangan.

“Apa hanya itu saja kemampuanmu?” kata Ye Xuan dengan acuh.

“Hehe... aku memang tidak bisa mengalahkanmu, akan tetapi tuan mudaku bisa mengalahkanmu dengan satu tamparan.”

“Tuan mudamu?”

“Hahaha... bahkan jika ada tuan mudamu di sini tidak akan bisa mengubah hasil dari pertandingan ini.”

“Dan juga, perkataanmu barusan benar, akan tetapi bukan aku yang kalah dengan satu tamparan tetapi tuan mudamu yang kau banggakan yang akan aku kalahkan dengan satu tamparan yang sangat keras.” setelah selesai bicara Ye Xuan menendang murid keluarga Wang keluar arena.

Di arena pertempuran lain Wang Lin mendengar semua perkataan Ye Xuan, seluruh wajah Wang Lin memerah karena amarah.

“Ye Xuan, kau sudah benar-benar mempermalukanku di depan banyak orang, jika aku bertemu denganmu di pertandingan selanjutnya, maka akanku habisi dirimu sampai tidak dikenali orang lagi,” kata Wang Lin dengan amarah yang di tujukan untuk Ye Xuan.

Di arena lainnya

Ming Bai melawan seorang kultivator pengembara dan masih dalam keadaan yang berimbang.

“Sepertinya di antara generasi ini, kau orang kelima yang bisa bertarung dengan imbang denganku,” Kata Ming Bai dengan senyum.

“Terima kasih atas pujiannya tuan muda, akan tetapi sepertinya tuan muda belum mengerahkan setengah kekuatan yang tuan muda miliki.”

“Haha... baiklah maka aku akan menggunakan 70% kekuatanku untuk melawanmu sekarang, kau harus tahu bahwa hanya ada 10 orang yang membuatku sampai menggunakan kekuatan sebesar ini,” kata Ming Bai sambil meningkatkan kekuatan tempurnya.

“Karena Tuan muda telah serius maka aku akan menampilkan semua kekuatan yang aku miliki.”

Ming Bai langsung mengambil langkah menyerang, dengan menggunakan 70% kekuatannya, Ming Bai langsung berada di atas angin.

Setelah pulahan kali pertukaran gerakan, Ming Wang menemukan celah dan langsung menyerangnya dengan cepat, seketika kultivator pengembara terlempar keluar arena pertempuran dengan luka pedang di bagian perutnya.

Pertandingan terus berlanjut dengan lancar sampai babak 16 besar selesai.

Sebelum memulai babak 8 besar para peserta di berikan istirahat 15 menit sebelum memulai pertandingan lagi.

Setelah waktu istirahat selesai, terlihat dua nama keluar ‘ Ye Xuan melawan Xia Yun ’ dua nama itu tertera di papan turnamen.

“Sepertinya sudah giliranku.” Ye Xuan berjalan menaiki panggung arena, di depan Ye Xuan berdiri seorang laki-laki dari keluarga Xia.

“Salam Tuan muda Ye.” Xia Yun memberi hormat.

“Ya,” balas Ye Xuan singkat.

Setelah pertandingan mulai, Xia Yun langsung menyerang dengan keterampilan pedang miliknya.

“Keterampilan pedang teratai biru gerakan ketiga, pembelah angin.”

Pedang di tangan Xia Yun melepaskan tiga tebasan segaligus, tiga bilah cahaya biru berbentuk bulan sabit mengarah Ye Xuan.

Melihat tiga bilah itu, Ye Xuan mengempalkan tangannya dan kaki kanannya mundur satu langkah, perlahan cahaya berwarna hijau mulai berkumpul di tangannya.

Setelah cahaya berwarna hijau mulai memenuhi di tangannya, Ye Xuan langsung melepaskannya ke arah tiga bilah di depannya.

“Keterampilan Tinju Kaisar Perang gerakan kedua, penghancur bumi.”

Booooomm

Ledakan yang besar terjadi.

Arena pertempuran langsung menghilang setengah bagian, karena keterampilan yang di gunakan Ye Xuan.

Seluruh penonton dan peserta terdiam melihat arena yang menghilang setengahnya, bahkan Dekan Lin dan Tuan kota berdiri karena terkejut, hanya Rei seorang yang masih bersikap seperti biasa.

“Ini... keterampilan yang di ajarkan saudara Rei sungguh sangat kuat.” kali ini Ye Xuan benar-benar sangat terkejut dengan keterampilan yang dia gunakan.

Untungnya sebelum ledakan, wasit langsung menarik Xia Yun untuk menjauh dari arena pertempuran, jika tidak kemungkinan Xia Yun juga akan ikut menghilang.

“Untung saja aku tidak menangkisnya, aku sempat berpikir untuk menahannya, kalau saja aku terkena langsung serangan itu mungkin aku juga akan menghilang.” keringat dingin bercucuran keluar dari dahi wasit.

Karena Xia Yun di selamatkan oleh wasit maka dia dinyatakan di diskualifikasi, jadi pemenangnya adalah Ye Xuan.

Di pertandingan selanjutanya berjalan dengan lancar, Xia Mei, Wang Lin, Ming Bai telah memenangkan pertandingannya, sekarang pertandingan terakhir babak 8 besar.

Dua nama muncul di papan turnamen ‘Reizel melawan Wei Huan’

Semua penonton langsung bersorak melihat nama Reizel dan Wei Huan di papan turnamen.

“ apakah keberuntungan masih dimiliki oleh si Reizel ini atau dia hanya akan di hajar oleh Tuan muda Wei ” salah satu penonton berkata dengan tertawa.

Di arena pertempuran, Rei sedang terlihat bersemangat, “Akhirnya aku mendapatkan lawan yang bisa bertarung.” senyum terlihat di wajah Rei.

Setelah Rei dan Wei Huan di atas arena, wasit memulai pertandingan.

“Namamu Reizel bukan, kau bisa menyerangku tiga kali dan aku tidak akan membalas,” ucap Wei Huan sombong.

Mendengar itu alis Rei sedikit berkedut, setelah berpikir sebentar sebuah senyum jahat terlihat sekilas di wajah Rei.

“Maaf Tuan muda, karena aku sangat menghormatimu jadi kau bisa menyerangku tiga kali dan aku tidak akan membalas.” Rei mengembalikan kata kata Wei Huan.

Wei Huan sedikit terkejut mendengar perkataan Rei.

“Kau bisa menyerangku lima kali dan aku tidak membalas.” kali ini suara Wei Huan sedikit di naikkan.

“Maaf Tuan muda, aku benar-benar tidak bisa menyerangmu, jadi kamu bisa menyerangku tujuh kali dan aku tidak membalas.” sekilas terlihat senyuman diwajah Rei.

Kali ini Wei Huan benar-benar kehilangan kendali amarahnya.

“Aku akan membiarkanmu menyerangku sepuluh kali dan aku tidak akan bergerak selama 10 menit.” Wei Huan berteriak dengan emosi.

“Baiklah tuan muda, dengan senang hati.” Rei membalas dengan senyum di wajahnya.

“.....” Wei Huan.

1
Iskandar Yunaeni
smoga menarik
Agus Sofyan
Luar biasa
Aditya Maulana
santai dan Bodo amat/Drool/
Aditya Maulana
Luar biasa
Baligna Lur
ALUR CERITA MELNCENG JAUUHHH...

FUNGSI SISTEM CM ANALISA SAMA TOKO JUALAN

BIDOOOOOIHHHH....
Baligna Lur
JUDUL yg cocok " SISTEM ANALISA "
Baligna Lur
hahaha..
bodoh yg mendarah daging
ayik yafi
??????????
Sanusi Nusi
Lumayan
Sanusi Nusi
Biasa
⚒️📣🥁🎺
Bau-bau naif jalan ceritanya ini.
Dan lagi, kebanyakan plot twist yg konyol...
Rikaz Damha Kin
Luar biasa
Hadip rp
sistemnya pasif,,,, no guna
Hadip rp
sistemnya pasif
Hadip rp
MC nya,,, terlalo bodoh
Hadip rp
MC masih lemah
Apel Sipolomora
rubah gk tau untung udh tolong mlah buat masalah
Apel Sipolomora
lemot bet
Apel Sipolomora
mc kok lemot gitu. sistem gk jual akar roh apa?.
Muhammad Alfaruq
bingung tapi ngakak. 😭🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!