NovelToon NovelToon
Menjadi Pembantu di Rumah Maduku

Menjadi Pembantu di Rumah Maduku

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Komedi
Popularitas:5.7M
Nilai: 5
Nama Author: Gevha Jeany

Kesetiaan yang dibalas dengan pengkhianatan, membuat Bianca rela menyamar menjadi pembantu di rumah wanita yang menjadi istri siri suaminya tercinta.

" Bersiap-siaplah mas, tertawalah sepuas mu. Kau dan gundikmu itu akan membayar rasa sakit dari pengkhianatan ini ".

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gevha Jeany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Wanita Lain Lagi

Happy Reading...

💞

💞

Dengan tangan kosong bercampur malu, Nora pun memutuskan untuk pulang. Dia tidak menggubris ocehan Ibunya yang tidak jadi berbelanja. Yang dia mau saat ini adalah ingin meluapkan kemarahannya pada suaminya, namun yang menjadi alasan kemarahannya sedang tidak dapat dihubungi hingga detik ini.

Rasa curiga mulai menghasutnya. Karna yang dia tau Yuga tidak pernah lalai memberi kabar untuknya meski berada di rumah istri tuanya sekalipun.

Ibu dan anak itu pun pulang dengan lesu. Ica yang menyambut kedatangan mereka pun kebingungan. "Bukankah tadi perginya sangat ceria, tapi mengapa pulangnya pada muram?". Dia mendongakkan kepalanya, yang dia tau harusnya mereka pulang membawa banyak belanjaan. Namun nihil. Dia tak menemukan apa apa.

Ya sudahlah, pikirnya.

Ica pun pergi ke dapur membuatkan minuman untuk mereka. Samar samar Ica mendengar perdebatan keduanya dari ruang keluarga.

"Kamu tau gak, Ibu benar benar malu dengan semua yang terjadi. Mana suami mu gak ada kabarnya. Ibu jadi curiga, masa di hari pernikahannya dia langsung pergi" gerutu Ningsih sambil menghempaskan tubuhnya pada sofa.

"Udahlah Bu, aku lagi malas bahas itu. Aku capek. Mending Ibu ke kamar kemasin barang, aku akan pesan kendaraan untuk Ibu pulang" ucap Nora.

"Kamu ngusir Ibu?" tanya Ningsih melotot.

"Dari pada disini, Ibu asik ngerocosss aja bikin nambah pusing tau gak" jawab Nora jengkel.

"Jadi Ibu gak bawa apa apa nih. Masa pulang dari kota dengan tangan kosong sih" ucap sang Ibu lesu. Yang dipikirannya saat ini hanya ingin pamer dan....pamer.

Nora memutar matanya geram.

"Udah deh Bu. Jangan bisanya nuntut ini...itu. Aku hanya punya uang sedikit cukup untuk ongkos sama pegangan Ibu di jalan. Suami ku belum sempat transfer kemarin karna buru buru. Lain kali aja kalau Ibu kesini lagi".

Dengan perasaan jengkel, Ningsih bangkit dari duduknya dan masuk ke dalam kamar untuk mengepakkan barang barangnya.

Ica yang menguping hanya tersenyum simpul. "Dasar, anak durhaka!!". Dia keluar membawakan minuman untuk Nora.

"Silahkan Bu, minumnya" ujarnya sopan.

Nora tidak mendengarnya karna di sibukan dengan ponselnya, sesekali tawa kecil lolos dari bibirnya. Ica memandangnya curiga karna sepengetahuannya ponsel sang suami sudah diamankan kakaknya lalu dengan siapa Nora berkirim pesan? Sangat tidak mungkin jika Yuga menggunakan ponsel kakaknya untuk menghubungi simpanannya. Itu sama halnya dengan mengantarkan nyawa.

Tinn...tinn...tiinnn

Suara klakson menghentikan aktifitas Nora.

"Bu....ibu...cepetan. Udah ditungguin jemputan noh" teriaknya agar sang Ibu mendengar.

"Bentar" dengan tergopoh gopoh Ningsih keluar dari kamar membawa tas lusuhnya.

"Ck. Lama amat sih" gerutu Nora. Setelah dia memberi uang secukupnya untuk Ibunya dan mengantar Ningsih ke depan.

Hufftt

Ica mendekati majikannya yang sedang termenung. "Ibu kenapa?".

Nora menoleh setelahnya memandang kembali ke depan.

"Ntahlah, suamiku gak memberi kabar dari kemarin. Di sisi lain aku mencurigainya, tapi di sisi lain aku kuatir takut terjadi sesuatu dengannya". Entah apa yang membuatnya tiba tiba curhat pada ARTnya itu.

"Boleh saya memberi saran, Bu?" ucap Ica memulai aksinya.

"Hmm"

"Maaf ya Bu, bukannya nakut nakuti. Ibu kan pernah bilang kalau Ibu adalah istri kedua, yang artinya Bapak masih memiliki istri lain. Saya gak tau bagaimana istri pertama Bapak. Tapi yang saya tau laki laki itu gak akan pernah ada puasnya apalagi jika dia kaya juga tampan. Siapa pun pasti akan jatuh pada pesona Bapak".

Ica menjeda ucapannya sekedar menikmati ekspresi Nora yang terlihat mulai terpengaruh.

"Jika Bapak saja mampu berselingkuh dari istri pertamanya bisa jadi hal itu pun akan Ibu alami juga. Buktinya Bapak tega ninggalin Ibu setelah pernikahan. Ibu yakin kalau Bapak pergi untuk urusan kerja?". Ica makin bersemangat memperkeruh suasana.

Hati Nora mulai tak karuan. Dia mulai berpikir yang tidak tidak pada Yuga...

"Kalau begitu saya kebelakang dulu ya, Bu".

Ica pun berlalu. Dia rasa cukup memberikan sedikit olah raga jantung pada madu Bianca itu, eeh...madunya. Wkwkwk.

Ting

Mendadak wajah sendu itu berbinar, dia sangat yakin pesan itu dari Yuga. Namun siapa sangka dugaannya salah. Sebuah nomor baru mengirimkan foto, namun belum dibukanya. Ditengah keresahannya, Nora masih berusaha untuk berpikiran positif dengan menduga jika Yuga meminjamkan ponsel temannya untuk sekedar memberitaukan kondisinya. "Mungkin ponselnya dalam masalah" batinnya meyakinkan.

Jarinya segera membuka pesan, dia tidak sabar untuk melihat wajah kekasih hatinya meski hanya lewat foto.

Deg

Benar. Yang dikirim adalah foto suaminya yang sedang berpelukan dengan...wanita lain. Iya, dia yakin tidak salah liat. Yuga berpelukan dengan wanita lain yang tak dikenalnya yang pasti itu bukan istri pertamanya karna Yuga pernah menunjukkan foto Bianca jadi dia mengenalinya.

Hatinya bergemuruh hebat. Hatinya terasa sakiit sekali bagaikan dihujam ribuan pisau tajam. Seketika kata kata ARTnya terngiang ngiang di kepalanya.

"Jika Bapak saja mampu berselingkuh dari istri pertamanya bisa jadi hal itu pun akan Ibu alami juga".

"Aaarggh!!!!" spontan dia berteriak menutup kedua telinganya. Airmatanya pun terjun begitu saja membasahi pipinya.

Prang...prang...

Nora melempar semua barang barang yang ada disekitarnya guna meluapkan amarahnya.

"Jahaaatt!!!! Huhuhu...huhuhu... Aku cemas menunggu kabar darinya tapi dia malah bermesraan dengan wanita lain. Tega kamu mas gak mikirin perasaanku. Huhuhu..." Dia menangis sambil memukul dadanya yang terasa sesak.

"Apakah ini karma yang ku terima karna sudah merampas kebahagiaan wanita lain?"

Ica menduga jika hal ini akan terjadi. Dia tersenyum puas melihat kesedihan Nora. Sedikit pun tak terbersit rasa iba dihatinya sama seperti mereka yang tak berbelas kasih pada hatinya yang hancur.

"Drama lagi akh". Ica berlari menghampiri Nora yang sudah seperti orang gila menghancurkan seisi ruangan itu. Dia menatap nanar pada pemandangan di depannya bagaikan kapal pecah, "Ck..nambah kerjaan aja deh".

"Astaga Ibu kenapa?" ucapnya sambil menahan Nora.

"Dia selingkuh. Huhuhuhu..."

💞

💞

1
ria sopingi
Yang gw heran bisa bisanya Bianca yang ank sultan dapatin laki yg keluarganya modelan kyk gini dah miskin gk py akhlak lg wkwkwkwk tp namanya juga novel
Handayanie Nhie
y ampun udh 1th aku menunggu klnjutan'y crita novel ini, sperti'y akn mnjadi crita yg tanggung dan mnjdi khayalan para pembaca deh😢
Diah Hidayanti: iya kak sma aku bolak balik pngen liat apa udh update trnyata gak brlanjut
total 1 replies
putra ARC
thor aku nunggu setahun kok ndak up😭
Risya
hallo kk othor... kangen nih sm Bianca dan Rai, kapan nih up lagi?
😭😭
Tia H.
😅 ini judul nya pelakor teraniaya.
Tia H.
kereeen bianca.
Tia H.
aku jg ngakak si bianca ada2 aja .
Tia H.
gokiiiiil si bi 🤣🤣
Tia H.
setelah ini tendang jauh2 laki g tau diri
Tia H.
sunatin lg bi lakinya😂
Tia H.
baru baca tp udah darting 😅 ikut nyimak kk.
Zaichik Rania
aku juga 🤭🤭🤭🤭
Zaichik Rania
dih mama mertua 😂😂😂😂
Zaichik Rania
Alloh mematahkan hatimu untuk menguatkanmu sabar Bianca
Zaichik Rania
aku suka nih wanita yg kuat gini..,
Maya Sari Niken
lama bnget alurnya
Miza Susilawati
seru
Wo Diana Koba Ngaras
koq fahmi, bkn nya Adit yaaa
Boru Silalahi
siapa lagi Lasmi dan Gayatri ini
Boru Silalahi
kapan ketahuan anak dalam kandungan Nora bkn anak yuga
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!