Keyz tanpa sengaja menelan Kristal Kehidupan milik Gabrielle dan Lucifer sehingga dia memiliki dua kekuatan dahsyat pada dirinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ady Irawan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Devil And Angel
Flip tertidur setelah lelah berusaha membangunkan Keyz yang pingsan. Dia kembali mengecil, dan menyelinap masuk ke dalam baju Keyz.
Sedangkan di luar, pertemuan Gabby dan Lucxy masih terus berlangsung. Keduanya sama kuat, sama-sama terluka parah.
Saat ini, plot cerita kembali ke dua mahluk halus tersebut.
“Kamu semakin kuat, Gabby.” Kata Luxcy, walaupun dia sudah tinggal tulang belulang. Tapi, di setiap hembusan nafasnya, mulutnya mengeluarkan kabut hitam, dan itu berbau sangat busuk. “Siapa yang mengajarkan ilmu pedang kepadamu?”
“Mau tahu saja? Apa beneran mau tahu?” jawab Gabby dengan seulas senyum sinis.
“Ah, sudahlah. Lagian, sebentar lagi kamu akan aku bunuh. Sayang sekali Gabby, kita tidak bisa berdiri di pihak yang sama lagi.”
“Walaupun kamu membunuhku berkali kali. God akan selalu menghidupkan aku lagi. Bersama? Hahaha jangan bercanda, kamu mengatakan bahwa kamu setingkat dengan pencipta mu sendiri? Jangan main-main iblis jahanam.”
“Oh, kata-kata mu menusuk hatiku sayang. Padahal kita dulu saling mencintai.”
“Aku telah menyesal telah mencintai iblis seperti, Lucifer.” Mendengar nama aslinya. Sang iblis langsung mengeluarkan aura yang sangat berbeda.
Tanpa berkata apa-apa lagi, Lucifer langsung menerjang ke arah Gabby. Dan...
Gabby tertusuk pedang milik Lucxy. Tapi...
“Kamu benar-benar menjadi sangat kuat Gabrielle.” Pedang milik Gabby pun menusuk di tempat yang sama pada tubuh Lucxy.
Mereka berdua sama-sama membisu. Nafas mereka putus-putus. Hingga akhirnya mereka pun menghembuskan nafas terakhirnya secara bersamaan.
Nex
“Akhirnya, mereka berhenti berkelahi juga.” Kata Beasthlord. “Sial, kekuatan ku terkuras habis.”
“Pofs” Beasthlord yang berwujud tameng berkepala singa, kini telah berubah menjadi seekor manusia kucing gemuk berwarna biru.
Setelah memastikan kedua makhluk halus itu benar-benar tidak bergerak, Beasthlord kembali ke pintu emas itu. Lalu, dia masuk ke dalam sana.
“Syukurlah, perpustakaan dunia ini baik-baik saja. Ternyata, kekuatan ku masih sehebat dulu, nyan.” Beasthlord menutup mulutnya yang tanpa sengaja mengatakan kata ‘Nyan’ barusan. “Ug, kebiasaan buruk saat berwujud seperti ini, Nyan.”
Beasthlord mencari-cari keberadaan Keyz dan Flip, dari sudut ke sudut. Hingga akhirnya dia menemukan mereka berdua berada di belakang altar. Mata Beasthlord terbelalak melihat keadaan altar itu yang berantakan.
“Nyan! Apa yang sedang terjadi, Nyan!” dia berlari ke atas altar, dan melihat tabut Solomon telah terbuka, dan kitabnya sudah hangus menjadi abu. “Tidakkkk, Nyan!!! Apa yang kalian lakukan, Nyan!?”
Beasthlord yang berwujud manusia kucing, berlari kesana-kemari sambil berteriak-teriak.
“Heh. Anak muda!! Bangun!! Cepat bangun!!” Beasthlord menggoyang-goyangkan tubuh Keyz, namun Keyz tidak merespon sedikit pun. Sebagai gantinya, flip yang mengecil, dan menyelinap ke dalam bajunya Keyz, dia keluar dengan enggan.
Sambil mengucek matanya, Flip berkata. “Ada apa pussy cat? Kenapa kamu berisik sekali?”
“wjdhjswkhs..!! Kamu memanggilku dengan sebutan apa, Nyan?” teriak Beasthlord.
“Kyahahhaa. ‘Nyan’.. lucu sekali.” Flip yang awalnya ogah-ogahan seketika berubah menjadi kegirangan. Dia tertawa terbahak bahak di atas perut Keyz.
“Sialan. Aku Beasthlord yang agung!!” teriak Beasthlord. “Aku sudah melindungi....”
“Beasthlord? Kyahaha. Jangan bercanda pussy cat. Dia Cuma hiasan pintu yang kebetulan bisa berbicara.”
“Uuggg.. sial!! Lihat ini, Nyan.” ‘Poft” Beasthlord berubah bentuk menjadi tameng tadi. Tapi hanya sesaat, dan dia kembali menjadi manusia kucing yang gemuk. “Sialan.. kekuatan sihir ku terkuras habis karena melakukan ‘Aegis’ berkali-kali.”
Sedangkan Flip, dia terbengong melihat kejadian barusan. “Hee. Aku kira, wujud asli kamu itu singa yang gagah. Ternyata, seekor kucing lucu. Lucu banget, Nyan.”
“Jangan ikutan memakai kata ‘Nyan!’, Nyan.” Wajah kucing itu memerah. “Ah, sialan, kebiasaan buruk, Nyan.”
Nex
Ketika Keyz bangun dari pingsannya. Flip dan Beasthlord sedang tertidur pulas di samping dia. Dengkuran mereka sahut menyahut.
“Astaga, manusia kucing. Tambah lagi makhluk aneh.” Kata Keyz. “Aku sama sekali tidak tahu ada makhluk aneh seperti mereka. Bahkan dari cerita ayahku pun mereka tidak pernah aku dengar, kecuali di buku dongeng.” Keyz bangun dari tempatnya, bergerak sepelan mungkin, agar tidak mengganggu tidur Flip dan Beasthlord. “Apa disini tidak ada makanan?”
Keyz berjalan mengelilingi perpustakaan itu. Mencari-cari, kalau saja ada pintu lain menuju ke ruangan lain. Tapi, dia sama sekali tidak menemukannya.
Dia ke arah pintu masuk perpustakaan. Pintunya sudah roboh, dan dia melihat hiasan berbentuk kepala singa itu telah hilang dari tempatnya.
“Kemana perginya Beasthlord?” dia memeriksa pintu itu dengan seksama. “Lagian, benda seperti itu, mana mungkin bisa berjalan sendiri.. Apa dia di curi? Tapi, apakah ada manusia lain selain aku di sini?”
Keyz sama sekali tidak sadar kalau di belakang dia, (Saat ini Keyz sedang membelakangi pintu.) bahwa di belakang nya, ada dua sosok yang saling menancapkan pedangnya.
Kedua sosok itu semakin lama semakin pudar. Gabby memudar sebagai butiran cahaya yang naik ke atas. Sedangkan Lucxy menjadi abu, dan mencemari air yang sangat jernih di dalam gua itu. Hingga akhirnya mereka berdua meninggalkan pedang mereka dan bola kristal kecil, Gabby meninggalkan kristal putih, Lucxy meninggalkan kristal hitam.
Selain itu, tempat yang awalnya sangat indah itu dengan bebatuan warna-warni dari batu-batu mulia. Kini telah porak poranda, dan sebagai harta Qarun yang ada di sana telah tertimbun longsor.
Keyz sekarang berjalan menuju air danau. Dia keheranan karena warna danau yang awalnya jernih, kini menjadi keruh kehitaman.
Dia akhirnya menuju air terjun di tengah-tengah danau itu, karena airnya masih jernih. Setelah melepaskan dahaga, dia kembali keliling tempat itu. Ada beberapa koin emas, dia mengambilnya. Batu zamrud, di ambil juga. Batu permata, sikat.
Kali ini, pandangan mata Keyz tertuju kepada dua bola kristal dan dua bilah pedang tadi.
“Apa orang-orang yang berkelahi tadi meninggalkan benda-benda ini?” guman Keyz. Dan diambil lah kedua bola kristal itu. “Lumayan. Bisa di jual. Tapi di jual kemana?”
Keyz mengangkat kedua bola kristal itu tinggi-tinggi, menerawang, ajaib. Di dalam kristal itu, seperti ada sesuatu yang bergerak. Dia tidak yakin dengan apa itu. Yang pasti tidak mirip apa pun yang dia pernah lihat.
Dia menimbang-nimbang, mengendusnya, menjilatinya, saat itulah....
“Heh!” ada seseorang berteriak kepada Keyz. Saat itulah, kedua bola kristal itu masuk ke dalam mulut Keyz, dan tertelan. “Siapa kamu!?” teriaknya lagi.
Keyz yang tersedak bola kristal, Cuma bisa menggelengkan kepalanya sambil memukuli dadanya.
“Siapa kamu?!” teriaknya lagi. “Sedang apa kamu di tempat suci ini?”
“Hemk.. hemmk..” Keyz berusaha memuntahkan kedua bola kristal itu tapi sia-sia. Dia berlari ke arah air terjun tadi. Meminum airnya sebanyak-banyaknya sehingga kedua bola kristal itu benar-benar tertelan....
“Siapa kamu!!? Jawab!!"