Ku Mohon Kembalilah, Istrikuu..

"Ada-ada saja ingat tuan kita belum bertemu mommy."

"Iya kamu benar."

"Tuan apa ini semacam lamaran untuk saya?."

"Tentu saja,Will You Marry Me Amanda." Tiba-tiba ia berjongkok sambil menunjukkan sebuah kotak yang mana didalamnya terdapat sebuah cincin berwarna putih mengkilap disertai dengan batu berlian yang berada ditengahnya.

"Ini seperti layaknya difilm-film, tidak dia sangat romantis."

"Amanda,are u okay?." Tanya ryan menyadarkan lamunannya.

Sangat tak disangka ternyata semua hanya khayalan amanda.

"Haa tidak saya baik-baik saja tuan,hmm kalau begitu saya permisi bersiap-siap dulu."

"Oh silahkan aku juga ingin mandi badanku sangat gerah karena abis pergi tadi."

Mereka sama-sama pergi untuk membersihkan diri masing-masing tapi mereka tidak satu kamar mandi yang dimana ryan berada dikamar mandi sebelah kamarnya sedangkan amanda berada dikamar mandi ryan.

Setelah selesai dan sudah berpakain mereka pun keluar dari kamar dan saling melihat mereka saling terpana satu sama lain bagaimana tidak baju yang merka pakai membuat mereka seperti orang yang berbeda.

"Ekhmm amanda kamu sangat cantik pakai baju ini."

Amanda memakai baju berwarna hijau sage dipadukan dengan rok celana berwarna abu-abu dan hijab pashmina yang sangat cocok dipakai olehnya.

Lanjut..

Saat ini mereka sudah sampai di restoran favorit nyonya alexa lebih tepatnya restoran milik anaknya siapa lagi kalau bukan ryan.

Mereka berjalan beriringan menuju lantai atas dan ruangan khusus tamu istimewa didalamnya terdapat meja makan yang sudah didekor sebelumnya.

"Tuan saya sangat gugup." Kata amanda.

"Hey rileks santai saja mommy ku orang baik dia tidak akan memakanmu."

"Anda ada-ada saja tuan hihi."

"Sudah mari kita masuk,mommy pasti sudah menunggu lama kita dari tadi.".

Mereka pun masuk kedalam dan disambut dengan senyuman oleh mommy alexa dia pun mempersilahkan anak dan calon menantunya itu untuk duduk.

"Hai kalian sudah datang mari duduk silahkan." Sambut mommy dengan bahagia.

"Amanda kamu apa kabar?."tanya nya basa-basi.

"Alhamdulillah saya sehat-sehat saja tante,tante apa kabar?."

"Hey kenapa memanggil tante kan sebentar lagi aku akan menjadi mertua mu sekaligus ibu mu juga kan panggil saja mommy?."

"Apa boleh tante?."

"Tentu saja sayang,cobalah merubahnya."

"B b baik mom mommy."

"Nah begitu kan enak didengar,kalian sudah makan tadi?." Tanya nya pada mereka.

"Tadi siang sudah mom tapi makan malam belum."

"Baguslah kalau begitu mommy pun sudah memesan makanan untuk kalian sebelum makanannya sampai kita berbincang-bincang dulu,bukan?."

"Hehe Iya mom,mommy bagaimana dengan butik mommy?." Tanya amanda dia juga sekedar basa-basi.

"Hah iya begitulah amanda,butik mommy kadang lancar kadang sedikit ada masalah tapi mommy tidak mempermasalahkannya karna yang mommy tahu tuhan sudah punya rencana yang lebih baik kedepannya benar kan yang mommy katakan ini amanda?."

"Ya tentu saja yang mommy katakan itu sangat benar sekali mom." Jawabnya.

"Oiya bagaimana dengan hubungan kalian lancar kan?."

"Seperti yang mommy lihat mom kami sangat bahagia sekarang karna sebentar lagi kita akan segera menikah ya kan sayang?."

"Hihi iya." Jawabnya dia sangat malu sekarang ryan memanggilnya dengan panggilan romantis sedangkan saat ini dia sedang berhadapan dengan calon mertuanya.

"Kamu tidak perlu malu-malu begitu sayang,nanti kamu juga akan terbiasa dengan itu." Sepertinya mommy alexa tahu perasaan dia saat ini.

"Iya mom."

"Amanda sayang, mommy ingin bertanya satu hal padamu?".

"Apa itu mom?."

"Apa ryan sering menggodamu atau kah dia pernah ingin macam-macam denganmu?."

Terlintas dipikiran amanda dia teringat kejadian tadi pagi dimana ryan tiba-tiba ingin dicium oleh dirinya diapun yang mengingat kejadian itu langsung menggeleng-gelengkan kepalanya yang mana kelakuannya itu dilihat oleh calon mertuanya.

"Kamu kenapa apa kamu sakit amanda?." Tanya mommy alexa ia sedikit khawatir ia pikir amanda sedang sakit kepala saat itu.

"Hemm tidak mommy saya tidak apa-apa boleh saya izin ketoilet sebentar."

"Oh ya silahkan tali cepat kembali ya sayang."

"Iya mommy." Jawab nya sambil berlalu pergi.

Ryan ikut mengekor dari belakang karna dia takut tiba-tiba terjadi sesuatu pada amanda padahal nyatanya tidak dia hanya ingin buang air kecil saja tidak melakukan hal-hal lain.

Sesampainya amanda ditoilet dan membuang hajatnya dia langsung berbalik ingin menuju ketempat mommy dan ryan berada tadi tapi sebelum itu dia lupa dia lewat dari mana tadi.

Sedang lagi bingung-bingungnya tiba-tiba seseorang menepuk pundaknya dari belakang yang tak lain adalah seorang lelaki yang sangat dikenalnya yaitu teman semasa kecilnya dahulu.

"Amanda apa sudah lama kita tidak bertemu ini aku doni apa kau masih mengingatku?."

Amanda tampak berpikir hingga dia mengingat siapa orang yang ada dihadapannya sekarang.

"Doni, kamu doni apa benar ini kamu?."

"Iya ini aku doni anggara, dulu kita sangat dekat bukan kita sering bermain bersama sama bimo kau masih mengingatnya kan?."

"Iya aku ingat bagaimana keadaanmu sekarang don,dan bimo dimana dia sekarang?."

"Aku sehat amanda, tapi kalau bimo aku ingin memberi kabar bahwa dia sakit-sakitan sekarang."

"Benarkah dia sakit apa, don apa dia dirawat?."

"Iya amanda dia dirawat dirumah sakit sebelumnya dia sudah menikah tapi belum memiliki anak hingga suatu hari dia melihat istrinya berselingkuh dan memilih pisah darinya saat ingin membela dirinya tiba-tiba dia pingsan tidak sadarkan diri aku sewaktu itu ada disana melihat kejadiannya."

"Ya ampun malang sekali nasibnya."

"Dia sakit keras amanda, istrinya meninggalkannya demi laki-laki lain dan tidak ada yang menjaganya satu orang pun.Aku sudah menyuruhnya untuk memanggil perawat pribadi namun dianya tidak mau padahal dia sangat kaya dia juga punya perusahaan."

"Aku ingin sekali melihatnya kapan-kapan kamu bisa kan mengajakku untuk membezuknya."

"Iya amanda, lain kali aku akan mengajakmu untuk pergi melihat dirinya siapa tahu dengan dia melihat teman bermainnya dulu bisa mengurangi rasa sakit yang dideritanya."

"Amin semoga saja ya."

"Oh ya ngomong-ngomong kamu sedang apa disini amanda apa kamu datang kesini sendiri?."

"Hmm tidak don aku disini bersama dengan..

"Ekhmm (terdengar suara deheman dari seorang lelaki yang tak lain adalah ryan)."

"Sedang apa kalian?." Tanya nya dengan mata yang memicing menandakan bahwa ia sedang cemburu.

"Don perkenalkan ini tuan ryan adalah bossku sekaligus calon suami ku."

"Calon suami?." Tanya doni heran.

"Iya sebentar lagi kami akan menikah don aku akan mengundangmu dan bimo untuk datang keacara pesta pernikahan kami nanti."

"Ternyata dia sudah ada calon, aku sudah keduluan dengan pria bernama ryan ini, padahal aku sangat berharap dia belum ada pasangan tapi tidak apa-apa deh mungkin kami tidak berjodoh." Batinnya merenungkan nasib.