NovelToon NovelToon
Perfect Couple

Perfect Couple

Status: tamat
Genre:Tamat / Enemy to Lovers
Popularitas:2.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: Pasha Ayu

TAMAT 03 FEBRUARI 2024

Demi bisnis Mahesa yang hampir bangkrut, ia harus mau menikahi anak gadis milik konglomerat yang dulu pernah menjadi tunangannya: Snowy.

Sekarang, karena ulah menolaknya dahulu, Snowy menjadi membencinya. Menjadi tak lagi respect padanya.

Tugas pertama Mahesa setelah menikah adalah, harus mengatasi banyak lelaki yang masih berstatus sebagai pacar Snowy White Rain.

Sialnya lagi adalah, Mahesa mulai menyukai gadis bermata biru itu. Gadis bodoh yang memiliki banyak pria bodoh di hidupnya.

Snowy mungkin tidak sadar, jika dia sedang dimanfaatkan para kekasihnya, diperdaya para lelaki yang mengincar sesuatu darinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pasha Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TIGA TIGA

Feeling istri lebih tajam dari BMKG. Sedari awal melihat Akira menanyakan 'enak nggak' pada Mahesa, Snowy langsung Dejavu.

Dulu, kekasihnya juga didekati dengan cara seperti ini. Itulah makanya Snowy kekeuh dan buru-buru datang sebelum fitnah Akira akan lebih mematikan.

Benar dugaannya, Akira sudah menyimpan kamera tersembunyi di kamar. Itu pasti akan digunakan untuk membuat dia dan Mahesa berpisah.

Akira tak bisa tuntut Snowy meski sekarang ini wajahnya penuh luka cakaran. Snowy memiliki banyak pengacara handal tentunya.

Yang berada di posisi benar saja bisa dikalahkan bagi orang kaya apa lagi ini, konteksnya Akira yang terang-terangan menggoda.

Belum lagi jika diangkat ke media sosial, netizen yang budiman akan berada di pihak istri sah tentu saja.

Akira tak mau ambil resiko jika sampai namanya hancur karena scandal. Dia masih mencari uang lewat ketenarannya.

Tragedi kali ini membuat King tampak frustrasi, sebab dia yang sekarang harus mengganti talent baru. Padahal tak mungkin hari ini Akira lalu besoknya lain.

Untung Snowy masih keluarganya, kalau bukan mungkin sudah King acak-acak perusahaan X-meria. Bisa-bisanya datang dan mengacaukan syuting iklannya.

Sementara, Roland sedang uring-uringan di sudut sana. Iri pada Mahesa karena istrinya tak pernah lakukan hal seperti yang Snowy lakukan barusan.

Harusnya Shanaz begitu, marah-marah saat ada wanita lain yang menggodanya. Bukan malah menawarkan 'Mas mau nikah lagi?'

Semua sudah selesai, malam ini akhirnya Mahesa bisa bawa pulang istrinya ke hotel yang dipesan wanita itu. Kamar yang acak acakan karena barusan Snowy mengamuk.

Membayangkan Mahesa meladeni wanita lain selain dirinya membuatnya sebal. Terlebih, bukan minta maaf, lelaki itu justru tertawa tawa seperti tak anggap perasaannya penting.

"Jadi begini kerjaan yang Kak Esa suka? This your passion hmm?" Snowy membuang bantal untuk yang ke lima kalinya, dan Mahesa selalu ambil kembali bantal tak bersalah itu. "Liatin cewek seksi gitu?"

Bukan soal wanita, Mahesa memotret bukan hanya wanita. Tapi gedung perkantoran dan lainnya sesuai dengan kebutuhan klien.

Mahesa suka memotret, itulah makanya dia ambil jurusan fotografi di London. Sejatinya, ini yang membuat dia tak mau jatuh pada perempuan, ribet, dan yah, dia harus menurut.

"Semua kerjaan ada resikonya. Sama, di kantor juga akan ada klien atau apa lah yang menggoda seperti barusan."

Mahesa sedang mencoba menenangkan istrinya. Dan Snowy setuju untuk ini, di mana pun pekerjaannya akan ada resikonya, apa lagi Mahesa tampan.

"Seenggaknya nggak di kamar juga, Kak! Motret cewek pake lingerie!" timpal Snowy.

Di perusahaan, Mahesa hanya akan bertemu dengan klien di meja meeting, meja makan, atau meja lainnya yang lebih umum.

"Kak Esa mana tahu kalo dia mau pake baju telanjang begitu?!"

"Suka?"

"Suka kalau kamu!"

Snowy berpaling, dia melting jujur saja, kenapa harus itu jawabannya. Harusnya marah jadi meleleh.

"Mau Sayang apa?" tawar Mahesa. Dia sudah lelah berikan pengertian, dia inginnya tak mau kalah, tapi nyatanya orang bucin seperti ini.

"Ambil kerjaan di kantor Papi!" usul Snowy kembali. "Snowy lebih tenang begitu!"

"Nanti Kak Esa pikirin lagi." Capek berdebat, Mahesa masuk ke dalam kamar mandi.

Dia belum bersih-bersih semenjak pulang ke hotel ini. Snowy menyerocos terus, tak ada waktu untuk hal lainnya.

Dua puluh menit Mahesa di kamar mandi, keluar hanya dengan handuk di pinggangnya.

Snowy masih marah, melamun di atas ranjang putihnya, entahlah, bayangan saat Mahesa bersama Akira di balkon membuat suasana hatinya buruk. Andai dia tidak ada di sana, apakah Mahesa akan meladeni Akira?

TV di depannya dia tatap secara tajam, bukan mengamati isi filmnya tapi memikirkan cara agar Mahesa mau ambil jabatan di X-meria.

Sulit sekali sepertinya, karena Snowy tahu Mahesa bukan tipe cowok yang menuruti kemauan seseorang, apa lagi mengenai hobi dan pilihan hidupnya.

"Ahm!"

Cipratan air dari kibasan rambut Mahesa membuatnya menoleh. Snowy menegur dengan memanggil nama lelaki itu.

Mahesa baru tahu, jika dicemburui itu cukup memuaskan. Dia merasa dicintai, yah, walau Snowy termasuk over tindakan karena harus menyusulnya keluar kota.

Tak apa, Mahesa jadi tahu kalau wanita itu begitu mencintainya. Semua orang memiliki kekurangan, termasuk Snowy yang over ini.

"Aku perkosa kamu!" Mahesa menarik sebelah pergelangan tangan Snowy untuk direntangkan, menindih, mencium bibirnya.

Sekilas saja, lalu bangkit lagi untuk membetulkan handuknya. "Mau nggak?"

"Ada ya? Mau perkosa orang izin dulu?"

"Kan berusaha sopan." Mahesa tertawa, istrinya masih marah ternyata.

Meredam emosi istri memang sulit, dan inilah yang King dan Roland ceritakan, wanita jarang marah tapi akan lama saat sudah marah.

"BT!"

Mahesa lalu menundukkan tubuhnya lagi, mengecup telinga wanita itu. "Buka, lalu Tusuk!"

"Nggak lucu!" Snowy menepis, ia inginnya dipaksa sekali kali, bukan digoda imannya seperti ini, sudah hanya pakai handuk saja harusnya langsung gas, tapi malah kiss kiss tak jelas.

"Belum makan kan pasti?"

Tuh kan ... Mahesa malah menawarkan makanan. Tapi, memang iya sih, Snowy belum makan dari siang.

Dia terlalu khawatir sampai melupakan makan siangnya. Di jalan hanya minum minum saja, itu pun air putih bukan susu.

"Di kota ini ada makanan khasnya, tunggu, bentar lagi kurir antar makanannya." Mahesa berjalan ke sofa, meraih tas, mengeluarkan kaos dan celana lalu mengenakannya.

Snowy hanya menelan ludah karena sudah ingin sekali diterkam. Tapi, lelaki itu justru hanya memperlihatkan kotak-kotak perutnya.

Rapi dengan pakaiannya, Mahesa mendekati istri yang masih manyun di ranjang. Kakinya, lututnya, pahanya, jernih dipandangnya.

Mahesa mengusap dari bawah sampai atas, meletakkan kepala di atas pangkuan sambil memeluk kaki jenjang wanita itu. "Seharian ini aku memikirkan mu."

"Oya? Bohong banget!" Snowy bersidekap, tak mau mengusap rambut basah suaminya.

"Serius!" Mahesa mendongak, "pusing, malam kemarin nggak dikasih," keluhnya.

Brugh...

Punggung Snowy lalu terjatuh ke bantal atas dorongan Mahesa yang merambat ke atas dan mencium bibirnya. Gigitan Mahesa, satu, dua, tiga Snowy balas kembali.

Baru mulai mengambil alih posisi di atas, ada ketukan pintu terdengar. Mereka terdiam, ini selalu terjadi disaat ingin bercinta begini.

Mahesa yang bangkit lalu membuka pintu kamarnya. Di luar, kurir mengantar pesanan makanan mereka.

Sebelumnya Mahesa pernah makan di kota ini, yah, cukup terkenal juga rumah makannya, dan di Jakarta masih jarang makanan yang semacam ini.

Nasi jamblang, empal gentong yang Mahesa sendiri tak tahu itu nama makanan diambil dari apa dan terinspirasi dari mana.

"Pesanannya, Pak!"

"Terima kasih." Mahesa menerimanya, memberi tips lalu masuk untuk mengatur makanan di atas meja sofa.

Mahesa menepuk sofanya, "sini..."

Aromanya membuat Snowy lapar, tapi lebih lapar ke yang lain. Apa lagi melihat cara Mahesa mencicipi. "Cobain deh!"

Snowy bangkit dari tempatnya, mendekati sofa, bukan mencicipi dari mangkuk plastik tapi langsung dari bibir suaminya.

"Enak kok!"

Mahesa terpaku, lebih tepatnya salah tingkah, tadinya ingin makan dulu supaya tenaga mereka penuh dan tahan lama, tapi melihat godaan ini, dia sulit menepisnya.

Snowy bersorak dalam batin, akhirnya Mahesa meraup pipinya, melabuhkan kecup dan gigitannya, bahkan membuka kembali kaos yang baru beberapa saat lalu dia pakai.

...📌 Lanjut tahun depan🤣 Bercyandaa 🤣Terima kasih vote dan hadiahnya 💋🥳...

1
Ita rahmawati
dasar muna lo wa
Ita rahmawati
chloe kyknya yg ikutan lomba 🤔🤔
Kamsia
ap slmnya rmh tangganya saling ego trusss.nnti cerai.nyrsek ending nya donk kalo gitu
Ita rahmawati
debat trus sampe kebablasan 🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤣🤣🤣
Nur Janah
Luar biasa
Ita rahmawati
🤣🤣🤣🤣🤣
Ita rahmawati
dasar dewa,,emg apa kelebihan kalian huh,,bknnya kalian hrusnya bersukur dpt jodoh dari klan rain yg spek sempurna malah nyela 😏😏😏
Ita rahmawati
si dewa datang disaat yg tdk tepat 2🤦‍♀️
Ita rahmawati
wajar dn bahkan sangat² wajar klo snowy bucin setengah mati,,org visualnya kak esa bagtu 🤣🤣🤣🤣
Ita rahmawati
ceritanya bikin sllu senyum² jd bingung mau komen apa,,alhasik gk komen 🤣🤣🤣
Septi Lahat
tipe ank Sultan yg mau apapun tinggal tunjuk
Septi Lahat
astaga bener bener keluarga gesrek nih🤣🤣🤣
Septi Lahat
pantesan snow klepek-klepek nggk bsa move on ☺☺☺
Septi Lahat
🤣🤣🤣🤣nah loh nah loh Esa nggk dpet ransum 🤣🤣🤣
Septi Lahat
percaya pd Tuhan itu yg pastinya.. snow mncoba percaya pd takdir Tuhan yg menyatukan dirinya n Mahesa..
Ita rahmawati
mahesa nyebelin ih 🙄🙄🙄
Ita rahmawati
esa diem² gk kalah bengek ya 🤣🤣🤣🤣
Ita rahmawati
bisa² nya jwb hamba tuhan kamu sa esa 🤦‍♀️🤦‍♀️🤣🤣🤣🤣
Eva
Luar biasa
Eva
Lumayan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!