NovelToon NovelToon
Status Palsu

Status Palsu

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:6.7k
Nilai: 5
Nama Author: E.Ra

Kanaya tidak pernah ada perasaan pada Bian saat pemuda itu menyatakan cinta nya tapi lambat laun rasa itu tumbuh untuk Bian, saat perasaan itu mulai tumbuh subur sebuah kenyataan harus dia terima tentang alasan selama ini sang kekasih mendekatinya. Aya sapaan Kanaya sakit hati mendengar sendiri kenyataan itu dari mulut kekasihnya. Apa yang akan dilakukan oleh Aya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon E.Ra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sella Sakit

Sella menangis meringkuk di lantai dan bersandar di tempat tidurnya. Gadis itu terlihat kacau dengan wajah sembabnya dan mata yang masih mengeluarkan cairan beningnya

Ting Tong

Bel rumah Sella berbunyi, asisten rumah tangga Sella, bi Darmi segera menuju ke arah pintu dan membukanya

"Den Bian,," sapa Bi Darmi

"Sella nya ada bi?" tanya pemuda itu

"Ada Den,, non Sella ada di kamarnya dari semalam mengurung diri,, mari bibi antar Den,," ucap Bi Darmi yang langsung berbalik dan berjalan menaiki tangga diikuti Bian di belakangnya

Tok Tok Tok

"Non,, ini adalah Den Bian kesini,," bi Darmi mengetuk pintu dan menunggu sahutan dari dalam

Ceklek

pintu dibuka oleh Sella, dan gadis itu langsung menghambur ke pelukan Bian. bi Darmi yang sudah melakukan tugasnya segera menyingkir turun ke bawah untuk melanjutkan pekerjaannya

"Kenapa?" Bian mengelus pelan punggung Sella

Sella masih menangis tergugu dan tidak menjawab pertanyaan Bian, gadis itu semakin mengencangkan pelukannya pada Bian. Bian tidak lagi bertanya dan hanya meneruskan mengelus punggung gadis itu hingga tenang. Selang lima belas menit kemudian tangisan gadis itu berhenti dan Bian mengajaknya duduk di tepi ranjang

"Kenapa?" ulangnya lagi

"Kayaknya Ang..ga seling..kuh bang" Sella terbata-bata

"Kamu liat sendiri?" tanya Bian lagi yang membuat Sella menggeleng

"Trus kenapa kamu bisa nyimpulin kalo dia selingkuh?" tanya Bian penasaran

"akhir-akhir ini sikap Angga berubah bang,," Sella melepas pelukannya pada Bian, matanya menerawang ke arah dinding yang terdapat banyak foto yang terpasang di sana sebelum melanjutkan ucapannya kembali

"Dia sekarang sibuk banget, ga pernah ada waktu buat Sella,, Sella ga bisa sendiri, Sella takut sendiri,, ga ada yang peduli lagi sama Sella, ngeliat Angga berubah Sella seperti dibuang sendiri lagi" gadis itu menunduk dan tergugu kembali

"Itu cuma asumsi kamu aja, selagi belum ada bukti dia selingkuh ya sudah jalani aja,, kalo emang udah ga sejalan ya putusin aja" jawab Bian yang bingung juga Kenapa ribet sekali pikirnya

"ga segampang itu bang,, Sella sayang banget sama Angga, cuma Angga yang selalu nemenin Sella" Sella mendongak menatap Bian dengan mata yang memerah karena menangis

"Ya kamu kalo butuh apa-apa atau lagi pengen cerita tinggal hubungi abang aja kan bisa" jawab Bian menghibur. Bian tidak sadar bahwa manusia bukan robot yang bisa dia program seenaknya hatinya dan kita tidak pernah tau apa yang terjadi ke depannya

"Makasih ya bang udah kesini, udah ada buat Sella saat Sella terpuruk kayak gini" Sella menatap dalam mata Bian membuat Bian menggangguk dan tersenyum tipis menanggapinya

"Ya udah abang pergi dulu" Bian berdiri dan berniat pergi dari sana sebelum tangan Sella memegang tangannya. Gadis itu berdiri lalu tiba-tiba dia ambruk di depan Bian tak sadarkan diri, membuat Bian seketika kaget dan panik setengah mati

Bian mengangkat tubuh Sella turun ke bawah dan meminta sopir keluarga Sella untuk mengantarkan mereka ke rumah sakit terdekat. Begitu sampai di rumah sakit Bian menggendong Sella ke dalam IGD untuk ditangani secepatnya

Bian menunggu Sella di luar Instalasi gawat darurat. Pemuda itu mengambil ponselnya dan sejenak tertegun mendapati banyaknya panggilan tak terjawab dari kekasihnya

"Shit" umpat Bian saat dia ingat akan janjinya pada Aya. Pemuda itu menelfon Aya namun tak kunjung tersambung karena ponsel gadis itu tidak aktif. Bian kemudian menelfon Gavi untuk menemaninya di rumah sakit

"Hemm apa" Gavi menjawab dengan suara serak khas orang baru bangun tidur

"Lo di mana?" tanya Bian

"Di rumah,, ngapain sih Lo pagi-pagi udah ganggu" suara Gavi terdengar menggerutu di seberang sana

"Pagi matamu, ini udah jam 11 nyet" semprot Bian

"Buruan ada apaan, gue tutup juga nih telfon,," Gavi ngegas

"Ke rumah sakit medika sekarang gue tunggu" Bian langsung menutup telfonnya membuat Gavi yang di seberang sana terlonjak kaget mendengar kata rumah sakit

"Siapa yang sakit?" pikir pemuda itu sambil menggaruk kepalanya

...********...

"Keluarga nona Sella" seorang perawat yang keluar dari IGD memutar kepalanya untuk mencari penanggung jawab pasiennya

"Keluarga nona Sella?" perawat itu memastikan lagi saat Bian datang menghampirinya

"Iya saya temannya sus, bagaimana keadaan teman saya?"

"Nona Sella sudah membaik, nanti setelah infus habis bisa langsung dibawa pulang" jelas suster tersebut

"Sella sakit apa sus?" tanya Bian lagi

"Asam lambungnya naik, sepertinya dia tidak makan kemarin, kekurangan cairan lalu tekanan darahnya juga rendah yangembuat dia kehilangan kesadaran,, ini silahkan terus obat di apotek depan lalu ke kasir ya sebelum pasien di bawa pulang" jelas perawat tadi

"Iya,, terimakasih sus" perawat tadi kemudian berbalik dan meninggalkan Bian. Ponsel Bian bergetar saat dia akan duduk, Bian segera mengangkatnya setelah melihat siapa yang menghubunginya

"Lo dimana?" Gavi langsung bertanya

"Depan IGD" Gavi segera mematikan ponselnya dan berjalan menuju tempat yang dimaksud oleh sahabatnya

"Siapa sakit? bokap lo?" tanya Gavi beruntun

"Bukan,, Sella yang sakit dia tadi pingsan" Bian menjelaskan

"lagi ada masalah dia?" Gavi mendudukkan dirinya di kursi tepat di samping Bian

"Hemm,, sama cowoknya,," Bian menengadahkan kepalanya yang menyendek di dinding rumah sakit, lalu menceritakan semuanya pada Gavi

"Jadi lo tadi ada janji sama Aya?" Bian menggangguk menjawab pertanyaan Gavi

"Kalo lo tinggal gapapa, biar gue yang anter Sella pulang nanti" Gavi mencoba memberikan saran

"Ga usah,, Aya juga gak tau lagi di mana, hape nya ga aktif" jelas Bian sambil menghembuskan nafas lelahnya "Mungkin dia marah sama gue,,"

"Ya wajar sih, cowoknya ngilang tiba-tiba tanpa kabar padahal udah janjian" komentar Gavi

"Hemm,," Bian menyetujui ucapan Gavi, pemuda itu lantas berdiri dan mengurus administrasi serta obat untuk Sella dan meminta Gavi untuk menunggu di tempat yang sama

"Nona Sella sudah bisa dibawa pulang,," seorang perawat menghampiri Gavi dan Bian yang baru saja kembali dari menyelesaikan administrasi Sella

Kedua pemuda itu berdiri dan berjalan masuk ke dalam ruang IGD menuju brankar Sella

"Bang Gavi,," sapa Sella lemah yang dibalas Gavi senyuman tipis saja

Bian meminta kursi roda pada perawat yang berjaga di sana karena kondisi Sella yang masih cukup lemah. Setelah membantu Sella duduk di kursi roda nya, Gavi segera mendorongnya menuju parkiran tempat mobil Sella terparkir

"Sudah selesai Den?" Pak Joko sopir keluarga Sella menyambutnya

"Iya pak,," Jawab Bian singkat sembari membantu Sella naik ke atas mobilnya

"Saya sama Gavi aja pak, saya ikuti dari belakang" Bian berucap pada pak Joko

"Bang Bian,, temenin Sella di sini aja" belum sempat pak Joko menjawab, Sella sudah meminta Bian untuk menemaninya

"Lo temenin Sella aja, gue ikutin lo nanti" Gavi menepuk singkat bahu Bian dan berjalan menuju motornya yang terparkir di halaman rumah sakit

...*********...

Kevin, Aya dan Keana sedang duduk di tribun penonton untuk menyaksikan junior Kevin yang sedang bertanding. Sorak sorai penonton terdengar memekakkan telinga mendukung tim kesayangan masing-masing

"Loh itu kan Bagas,," kaget Aya

"Iyaa,, dia baru gabung" Kevin menyahut ucapan adiknya

"Oh ya?" Aya menoleh ke arah Kevin

"Iyaa,, sebulan yang lalu, dan langsung dimasukin inti junior sama pelatih karena tes kemampuannya lolos" jelas Kevin

Dari bangku pemain, Bagas menatap dalam ke arah Aya yang sedang berbicara dengan Kevin

"Bagas liatin lo terus dek" Kevin mengendikkan dagunya ke arah Bagas, Aya diam saja tidak menanggapi

"Kayaknya dia suka sama lo deh,, cieeee" Kevin menggoda adiknya, membuat wajah Aya memerah

"Apasih,, ga usah rese deh" Aya menepis jari Kevin yang sedang mencolek-colek pipinya

"Kev, jangan berisik" Keana yang berada di sampingnya mencubit lengan Kevin

"Ga usah cemburu,, Aya tu adek gue" Kevin mengedipkan matanya pada Keana

"Ga usah kepedean lo" Keana memalingkan wajahnya

"Gengsi banget sih lo ngakuin itu aja" goda Kevin lagi

"Halah kalian itu sama-sama gengsinya padahal saling suka, udah gede juga kek anak SD aja" cibir Aya membuat Kevin dan Keana diam pura-pura tidak mendengar

...********...

1
Nur Nuy
terus akhirnya gimana ini sama si bian juga ai aya???
Praja
aku sabar kok thor walaupun kadang greget juga wkwkwk
Nur Nuy
lanjut kan
Praja
emang g tau diri si Sella, si Bian mau mau aja
Praja
duh gemes banget pen nampak sella sama bian
Nur Nuy
cowok g tau diri sama cewe gatau diri segitunya teman kakak ampe meluk kaya gitu, wkwkkwkw
Nur Nuy: sama gedeg banget
Praja: iya i, duh pen jambak gue 😡
total 2 replies
Nur Nuy
hmmm no comment
Praja
Duh Bian,, 😐
Praja
Bagas beraksi 😆
Praja
Aku masih tim Bian sih,, semoga Bian berubah 😮‍💨
Praja
semangat author 😁
Nur Nuy
kenapa jarang up,kpn ketahuan si bian begitu
Nur Nuy: hehehe 😍😍
Mawar Putih: iya,, othor lagi sibuk banget kak maaf ya,, sebentar lagi ketahuan,, sabar /Kiss/
total 2 replies
Nur Nuy
kapan sih aya tau kelakuan bian, mending ama bagas cocok pokoknya
Nur Nuy
lanjutkan, kapan ya si bian ketahuan ama aya
Praja
aku selalu menunggu karyamu thor,, semangat ya, jangan berenti nulis pokoknya sampek tamat hahahaha/Grin/
Praja
Bagas spek cowok idaman 🤣
Nur Nuy
udah aku vote tuh author lanjut ya
Mawar Putih: terimakasih kakak ❤️❤️❤️❤️❤️
total 1 replies
Nur Nuy
lanjutkan author makin seru aja
Nur Nuy
lanjut bagas sebenarnya baik itu
Praja
Bian nih kadang so sweet kadang bikin panas hati 😐
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!