NovelToon NovelToon
I'M The Antagonist?

I'M The Antagonist?

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Akademi Sihir / Romansa / Masuk ke dalam novel / Fantasi Wanita
Popularitas:74.3k
Nilai: 5
Nama Author: H mukty

Kisah ini merupakan kisah mengenai seorang gadis yang terpaksa bekerja demi menghidupi dirinya sendiri karena ditinggal mati oleh orang tuanya, dan tanpa disangka dia malah masuk kedalam buku novel yang sering dibacanya yang pernah diberikan oleh orang asing dan menjadi tokoh antagonis yang ada di novel tersebut.

Didalam novel, sang antagonis berakhir tragis karena mengganggu percintaan sang pemeran utama wanita dan juga pemeran utama pria. Demi menghindari hal mengerikan itu gadis itu terpaksa mengubah ceritanya dan apakah jika novel itu berubah, sang pangeran akan jatuh cinta dengan tokoh antagonisnya? dan bagaimanakah gadis itu akan merubah takdirnya.

penasaran dengan ceritanya? ayo baca dan juga subscribe agar ngak ketinggalan update terbaru yang menarik dari setiap cerita.

GES BANTU LIKE SAMA KOMEN YA, ITU SEMUA SALAH SATU PENYEMANGAT AUTHOR, KLW ADA YG KASIH GIVE AUTHOR JADI LEBIH SENANG.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon H mukty, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PART 30

TATAPAN SEPERTI PEMBUNUH

Misha terus menatap pangeran Julian, dengan rantai cahaya lain yang masih berada di belakangnya yang siap untuk menyerang pangeran Julian kapan saja, tatapan mata Misha yang begitu tajam mengingatkannya pada kakaknya ketika sedang marah besar. Walaupun sudah dalam kondisi tidak dapat berbuat apa-apa, pangeran Julian tetap menutup mulutnya dan tak mengatakan sepatah kata pun.

Kesabaran Misha yang semakin menipis ketika pangeran Julian hanya diam terhadap pertanyaannya, lalu salah satu rantai cahaya di belakangnya mulai bergerak maju perlahan, kemudian Misha menanyakan sekali lagi mengapa pangeran Julian terus mengikutinya dengan sedikit ancaman.

“kutanyakan sekali lagi pangeran, mengapa kau terus mengikuti ku?, jika kamu hanya diam saja maka serangan selanjutnya tidak akan meleset seperti sebelumnya” ucap Misha.

“i... itu... aku hanya sedikit penasaran saja” ucap pangeran Julian.

“*sialan! Kenapa wanita gila ini begitu menakutkan ketika sedang marah sekarang? Aku jadi teringat saat kakakku yang sangat marah besar padaku*” pikir pangeran Julian.

Misha lalu berjalan mendekat dan menghampiri pangeran Julian yang sudah tak dapat kabur, wanita gila yang dulunya sangat mendambakan cinta pangeran Aidan kini terlihat tampak begitu kejam dan berbahaya, begitulah yang pangeran Julian pikirkan. Bahkan dirinya tak berani menatap balik tatapan dari Misha, dia hanya terus memalingkan wajahnya untuk menghindari tatapan tersebut.

“huh... pangeran... kalau kamu tidak mau mengatakan alasannya dengan jelas dan membuatku semakin kesal maka aku benar-benar akan melakukan hal seperti yang kukatakan tadi loh... walaupun kamu adalah keluarga kerajaan sekalipun” kata Misha yang penuh ancaman.

Dengan tekanan yang diberikan Misha akhirnya pangeran mengatakan alasan mengapa dirinya terus mengikuti Misha, mendengar jawaban dari pangeran Julian membuat Misha merasa jijik karena terlalu ikut campur terhadap hal pribadinya, Setelah Misha mendapatkan apa yang dia mau lalu Misha melepaskan pangeran Julian dan pergi, sebelum pergi Misha juga memperingatkan pada pangeran Julian untuk tidak mengulangi hal tersebut atau hal yang lebih buruk akan terjadi padanya.

Sementara itu di tempat yang tak disadari Misha, Ethan melihat semua hal yang telah terjadi di antara Misha dan pangeran Julian. Ethan tercengang dengan sifat yang Misha tunjukkan, dirinya tak menyangka bahwa Misha bisa bersikap seperti seorang pembunuh yang sedang mengancam mangsanya.

Ethan yang melihat Misha sudah pergi jauh, dia langsung menghampiri pangeran Julian, dan menanyakan apa yang telah terjadi di antara mereka berdua tadi, “oy apa yang suda terjadi padamu? sebenarnya apa yang sudah terjadi? Tanya Ethan.

“sejak kapan kamu ada di sini?” tanya balik pangeran Julian.

Aku tidak sengaja lewat dan melihatmu yang sudah tak dapat bergerak akibat wanita itu” jawab Ethan.

“SIALAN KAU!!!KENAPA KAU TIDAK SEGERA MEMBANTUKU!!? Wanita gila itu benar-benar telah menjadi lebih menakutkan” ucap pangeran Julian.

“awalnya aku ingin menolongmu tapi setelah aku melihat tatapan matanya yang seperti tatapan pembunuh membuatku tidak jadi melakukannya, lagi pula kau baik-baik saja jadi ngak usah banyak protes” ucap Ethan.

Sementara pangeran Aidan sedang berada diruang kesehatan akademi bersama gadis dari kuil suci, di sana sang gadis sedang melalukan pemeriksaan terhadap pangeran Aidan. Di tempat itu hanya ada mereka berdua, sementara gadis itu sedang fokus melakukan pemeriksaan, pangeran Aidan terus menatapnya. Tanpa adanya percakapan, suasana menjadi sangat hening hingga pangeran Aidan mulai berbicara.

“omong-omong siapa namamu?” tanya pangeran Aidan.

Mendengar perkataan pangeran Aidan lalu dia menghentikan pemeriksaan tersebut, “ya ampun maafkan saya, saya lupa memperkenalkan diri saya. Nama saya Ana, pangeran” jawab Ana gadis utusan kuil suci.

“em...” ucap pangeran Aidan dengan dingin.

Setelah Ana memperkenalkan dirinya, ruangan kembali sunyi lalu pintu ruang kesehatan terbuka dan muncullah Misha dari balik pintu tersebut. Misha terkejut melihat ada orang diruang kesehatan, alasan Misha pergi ruang kesehatan adalah untuk mengambil botol kaca untuk praktek membuat ramuan.

“*hm... apa ini hari sial ku?, baru saja aku selesai berurusan dengan pangeran kedua yang terus mengikuti ku tapi sekarang aku malah bertemu dengan pangeran pertama di sini*” pikir Misha.

“anu... sepertinya saya mengganggu jadi... saya akan pergi saja kalau begitu” ucap Misha sambil menutup pintu kembali.

Ketika Misha mencoba menutup pintu, Ana langsung bergegas menghampiri Misha dan merangkul tangannya “Anda nona Misha bukan, maaf saya di sini hanya untuk memeriksa kondisi kesehatan pangeran pertama harap Anda jangan marah salah paham” ucap Ana.

“eh... kenapa aku harus marah apalagi salah paham?” tanya Misha yang penuh kebingungan.

“Anda kan kekasihnya pangeran pertama jadi saya takut Anda salah paham melihat saya yang hanya berdua bersama pangeran di sini” jawab Ana.

“*dari mana lagi kamu dapat informasi kalau aku adalah kekasihnya, walaupun dia sebenarnya tampan tapi aku tetap tidak sudi menjadi kekasihnya*” pikir Misha.

Pangeran Aidan lalu berdiri dari tempat dia duduk dan menjelaskan pada Ana bahwa Misha bukanlah kekasihnya, Misha pun langsung membenarkan perkataan pangeran Aidan. Misha juga menjelaskan bahwa dia hanya datang ke ruang kesehatan untuk mengambil botol ramuan, tapi ketika Misha melihat Ke arah pangeran Aidan, terlihat sedikit aura kegelapan yang samar-samar pada tubuh pangeran.

Karena tidak ingin berlama-lama lalu Misha segera pergi, tak lama bel pun berbunyi untuk menandakan jam masuk waktu pelajaran. Dikelas Misha terus memikirkan sebenarnya aura kegelapan apa yang berada di sekitar pangeran Aidan sebelumnya, dirinya juga merasa sedikit merinding ketika Ana menggenggam pergelangan tangannya.

Misha mencoba untuk tidak berpikir buruk jadi dia terus fokus terhadap pelajarannya saat ini, pangeran Julian yang berada dikelas melemparkan kertas ke arah Misha. Saat Misha menoleh ke arahnya, pangeran Julian berbicara pada Misha menggunakan isyarat tangan “akan aku balas perbuatanmu di pertandingan akhir tahun akademi nanti” kata pangeran Julian menggunakan isyarat tangan.

“coba saja kalau kau bisa” Misha membalas dengan isyarat tangan juga dengan seringai di wajahnya.

“*ukh... bagaimana dia bisa tahu juga dengan bahasa isyarat tangan, lihat saja akan kubalas perbuatanmu nanti, sebelumnya kau hanya beruntung saja. Mana mungkin aku kalah dengan wanita sepertimu*” pikir pangeran Julian.

Setelah lewat beberapa hari akhirnya tibalah waktu di mana pertandingan akhir tahun akademi dimulai, ini merupakan waktu yang tepat bagi para murid akademi untuk menunjukkan kemampuan mereka. Para murid berkumpul di Colosseum, yang merupakan arena pertandingan yang telah dipersiapkan, para murid juga dapat menonton selagi menunggu giliran mereka.

Dan yang menjadi juri di pertandingan saat ini sedikit berbeda, yang menjadi juri ditahun sebelum-sebelumnya yaitu para guru akademi dan juga profesor Merlinius yang merupakan kepala akademi tapi sekarang pemimpin menara sihir juga hadir dan menjadi juri juga.

1
Hikam Sairi
malai baca
Yusrina Ina
lembab otak mu pengeran sudah d berikan klu tapi masih tidak dpt fikir 🤦🤦🤦 next author tq 🥰🥰🥰
Frando Wijaya
next Thor 😃
Miss Marsini
lanjut thor
Frando Wijaya
next Thor 😃
Siti Aisah
lebih dibanyakin part roman nya aja Thor...
Twati twatih
ceritanya tidak membosankan,,alurnya pas,tdak terlalu bertele2
Yusrina Ina
kenapa tiada yang perasan Anna tu pengikut iblis sedangkan Misha dan Aiden tinggi ilmunya.........
🤔🤔🤔 saya berfikir dulu tunggu author jelaskan 😁😁😁
Frando Wijaya
next Thor 😃
Frando Wijaya
ya jls...org di dpn lo tuh mata2
Frando Wijaya
next Thor 😒💢
Yusrina Ina
malu-malu kucing 🐱🐱🐱🤭🤭🤭
Frando Wijaya
next Thor 😃
Frando Wijaya
ternyata ulah lo....percuma punya sihir cahaya tpi kenyataan adalah....hati lo busuk
Frando Wijaya
Yrsinar ini nmany? lalu naga es kuno? nma yg aneh 🤔
Nada Sunaryo
Terima kasih update an nya Thor🙏🤗❤
Wiecipa Wicipha
gWS thor

di tunggu next up nya,/Rose/
Yusrina Ina
semoga cepat sembuh author dan jaga kesihatan author baik-baik
nanti kalau sudah betul-betul sihat baru jumpa d up selanjutnya
🥰🥰🥰
Armyati
gpp kak semoga lekas sembuh n semoga lekas sehat kembali agar bs aktivitas lg seperti biasanya kak🙏🤲🤲
ditunggu selalu kelanjutannya 🥰💪💪
Ibrahim Nurulhuda
semoga lekas sembuh thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!