Takdir 3 siswa SMA yang berubah karena tidak sengaja melakukan perjalanan waktu ke zaman Dinasti Jepang. Mereka bertugas membantu Kaisar dalam memberantas makhluk kutukan yang membuat hidup masyarakat dalam belenggu kesengsaraan.
follow my account Ig : @bellafrr_
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kyc_ibell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 24
Yukie tidak bisa tidur, dia tetap terjaga mencerna semua keanehan yang terjadi hari-hari ini.
Disisi lain, Tuan Yamato sudah sampai di hutan terlarang. Mereka masuk ke dalam rumah itu. Mereka memberikan hormat kepada Master Genjiro. Tuan Yamato memberikan kotak itu, Master Genjiro berkata "Dia (Makhluk Kutukan) akan kusimpan, suatu saat kita akan menggunakannya lagi". Tuan Yamato menjawab "Baik tuanku". Master Genjiro berkata "Bagaimana dengan Kazura?". Tuan Yamato menjawab "Dia beradaptasi dengan cepat, dia juga menjalankan tugasnya dengan baik".
Master Genjiro berkata "Jinsei, untuk pelatihanmu aku ingin kau menguasai kekuatan tingkat Elite, semakin kau berlatih maka kau akan mendapatkan apa yang kau mau". Jinsei menjawab "Baik guru mohon bimbinganmu". Master Genjiro berkata "Aku akan mengatur jadwal pelatihanmu, untuk saat ini kau harus fokus pada kekuatanmu dulu, kau harus bersiap". Jinsei menjawab "Baik guru aku mengerti".
Yukie yang sedang terjaga berkata "Kira-kira kapan mereka kembali? tidak mungkin jika aku berjaga di halaman belakang huff".
Tidak terasa, hari sudah pagi. Yukie tidak bisa tidur semalaman. Yukie bersiap dan langsung menuju kediaman Tuan Yamato untuk mengeceknya secara diam-diam. Yukie berkata "Aku harus memastikannya". Yukie melihat dari kejauhan. Disana sangat sepi tidak ada aktivitas sama sekali. Dengan heran, Yukie berkata "Apa mereka belum kembali?". Setelah memastikan, Yukie pergi meninggalkan kediaman Tuan Yamato.
Saat berjalan, Yukie sering menguap dan matanya agak merah karena begadang semalam. Saat itu Yukie berpapasan dengan Kazura. Mereka saling menyapa. Kazura berkata "Dari mana kau Yukie?". Yukie menjawab "Aku hanya mencari udara segar di pagi yang sejuk ini". Sambil menetap Yukie, Kazura berkata "Kau terlihat sangat lelah, apakah kau baik-baik saja?". Dengan tersenyum, Yukie menjawab "Tidak apa-apa, aku sangat sehat kok hehehe".
Saat itu pandangan Yukie tidak sengaja mengarah pada jari tangan Kazura. Dia melihat bahwa Kazura tidak memakai cincin pemberian neneknya.
Saat hendak bertanya, tiba-tiba Kazura berkata "Aku khawatir dengan kondisi Haru, aku harap dia bisa segera pulih". Yukie menjawab "Sama, aku juga belum melihatnya, bagaimana jika nanti siang kita menjenguknya bersama-sama?". Kazura berkata "Boleh, baiklah sampai ketemu nanti siang ya".
Kazura pergi meninggalkan Yukie. Sayangnya, Yukie tidak jadi menanyakan tentang cincin tersebut. Yukie berkata "Ah tidak penting juga, mungkin ada masalah lain". Dia mengabaikan cincin itu dan pergi.
Disisi lain, Putri Hikari melamun kesal memikirkan Jinsei. Dia merasa bahwa Yukie telah merebutnya. Secara, Jinsei terlihat sangat peduli kepada Yukie daripada dirinya. Dia mengingat kejadian-kejadian kecil saat Jinsei bersama Yukie. Dengan tatapan tajam, dia berkata "Ada apa di antara mereka?".
Ryujin hendak pergi menjenguk Haru. Tiba-tiba, Fumiro datang menghampiri Ryujin. Fumiro berkata "Tunggu Ryujin". Ryujin menoleh ke belakang lalu berkata "Oh, Fumiro, ada apa?". Fumiro berkata "Kau mau pergi ke mana?". Ryujin menjawab "Aku akan menjenguk Haru, kau mau ikut?". "Tentu saja", jawab Fumiro. Akhirnya mereka berdua pergi bersama.
Di tengah jalan, Fumiro berkata "Apakah orang dibalik penyerangan istana lalu sudah diketahui?". Ryujin menjawab "Untuk saat ini belum diketahui, kita akan menyelidikinya beberapa hari ke depan?". Fumiro berkata "Apa kau tahu siapa orang yang menusuk Haru?". Ryujin menjawab "Sepertinya dia bukan orang biasa, kekuatannya sangat hebat, aku juga tidak pernah melihat sihir seperti itu waktu itu".
Fumiro terdiam sejenak lalu dia berkata "Apa kau tahu wajahnya?". Ryujin menjawab "Tidak, aku tidak bisa merobek penutup wajahnya, dia juga memakai jubah putih bercorak emas".
Tak terasa, mereka telah tiba di Yokaido. Mereka segera masuk. Kebetulan, Master Seijun juga berada di sana. Mereka memberi salam kepada Master Seijun. Mereka melihat Haru masih dalam keadaan koma. Ryujin berkata "Bagaimana perkembangan Haru Master?". Master Seijun menjawab "Untuk saat ini dia masih koma, tapi lukanya sudah cukup membaik, kita tunggu saja. Aku yakin tidak akan lama dia akan sadar".
Master Seijun berkata "Siapa yang menyerang Haru saat itu?". Ryujin berkata "Wajahnya tertutup kain Master, aku tidak bisa merobeknya. Dia seorang pria, saat itu dia mengenakan jubah putih bercorak emas di antara ribuan pasukan lainnya. Kekuatannya juga tidak bisa diremehkan. Karena aku, Haru terluka. Dia melindungiku saat aku terpojok Master, maafkan aku".
Mendengar itu, Master Seijun berpikir sejenak. Master Seijun berkata di dalam hatinya "Jubah putih bercorak emas?". Kemudian Master Seijun berkata "Baiklah, kita akan menyelidikinya setelah Haru sadar". "Baik Master ", jawab Ryujin dan Fumiro.
Hai saya ibell
saya akan membuat kalian terpatri dan terpaku atas karya-karya saya. Semoga karya-karya saya dapat bermanfaat bagi kita semua. Kritik dan saran kalian akan saya jadikan sebagi pembelajaran/pembaharuan untuk karya yang lebih baik lagi. Ada kesannya bisa disampaikan agar menambah imajinasi saya dalam novel-novel ini
Mohon bimbingan kalian semua
Terimakasih atas kerjasama teman-teman ╮(^▽^)╭