Istri Pengganti

Bab 10. Kejelasan

Siang ini Fionna menarik nafas untuk siap bertemu dengan Alvaro kembali. Dengan perasaan bimbang nya dan sedikit tak siap. Sementara itu Satya menyadari sesuatu bahwa dirinya tak akan ada waktu sebanyak kemarin-kemarin saat awal bersama dengan Fionna

Alvaro yang ternyata mencintai Fionna pun membuat Satya membuka mata nya lebar-lebar untuk menerima sebuah kenyataan yang seperti ini, meskipun sangat berat ia tak pernah menyesali menemukan dan mengetahui wanita sempurna seperti Fionna itu memang masih ada.

Fionna dengan perasaan bimbang nya itu berdiri di hadapan Satya dengan sorot mata yang terus menatap pria itu. Satya hanya tersenyum lalu jahil meniup wajah Fionna yang menatap nya seperti itu, seketika lamunan Fionna pun terbuyarkan karena ulah jahil Satya

“Haha, sudah ayo pergi sekarang”

“Ah, Satya tunggu.”

Satya menoleh ke arah Fionna dengan tatapan heran nya dan wajah bertanya-tanya nya. Fionna kembali berdiri di hadapan pria itu dengan antusias. Satya pun mengangkat kedua halis nya sembari mengamati wajah gadis imut ini

“Satya, boleh aku memeluk mu lagi?”

Satya yang terkejut pun hanya diam berdiri membeku, mendengar itu ia tak bisa berkata. Namun dengan sergap Fionna tanpa bicara lagi segera memeluk pria itu dengan erat. Perlahan Satya yang ragu pun membalas pelukan itu, ia berusaha menahan air mata nya untuk tidak jatuh, saat akan terjatuh pria itu segera mengusap air mata nya itu

“Terimakasih untuk semua hal yang kau berikan dan membuatku membuka lebar mataku, Satya”

“Aku menyayangimu”

Kata-kata itu semakin membuat Satya merasakan sakit di hati nya begitu dalam, bagaimana tidak. Dirinya di sayangi dan menyayangi wanita yang tak bisa ia miliki selamanya. Ia hanya memeluk gadis itu dengan erat. Dengan perasaan yang ia simpan dan tak di ketahui oleh Fionna. Karena memang nyata nya ia tidak akan bisa bersatu dengan Fionna

“Aku juga- menyayangimu”

“Fionna”

“Jangan pernah pergi dari hidupku, Satya.”

Bagaimana bisa Fionna, kau itu milik orang lain dan tentu saja aku tak akan bisa slalu ada untukmu. Karena kau telah mempunyai suami yang laki-laki itu kakak ku sendiri. Pikir Satya begitu

Lalu keduanya pun melepas pelukan itu, meskipun menyadari apa yang di lakukan nya itu salah. Tetap saja Satya hanya membutuhkan waktu untuk melepas segala rasa sakit nya dengan bisa memeluk tubuh gadis yang ia tak bisa miliki itu.

***

Alvaro menarik tubuh wanita itu mendarat di pelukan nya, kini ia berani melakukan hal seperti itu tanpa memikirkan gengsi lagi. Dirinya benar-benar menginginkan pelukan ini bersama dengan wanita yang ia cintai itu. Fionna Graciella.

Hidup ini begitu rumit, namun kenyataan slalu menyadarkan kita untuk menyiapkan ruang ikhlas apapun nanti yang akan terjadi, apa yang sudah menjadi takdir itu tidak bisa di ganggu gugat sekalipun dengan beribu masalah yang mengintai. Satya mulai memundurkan langkah nya dan sergap langsung segera pergi meninggalkan rumah Alvaro tanpa berpamitan

Satya melajukan mobil nya dengan kecepatan yang cukup kencang, ia meluapkan perasaan yang tak karuan itu. Dirinya yang benar-benar hancur yang entah obat nya itu apa.

Pria itu terus menangis dan merasa di ujung jalan buntu, apapun nanti yang akan di hadapi ia akan slalu berusaha menyiapkan ruang ikhlas nya tersendiri. Andaikan saja ia tak sedekat itu dengan Fionna perasaan nya tak akan menjadi serumit ini, namun tetap saja, Fionna adalah seorang wanita yang cukup di kenang indah di dalam kehidupan nya yang tak bisa ia raih

Wanita yang sempurna, yang berhasil membuat hidup nya juga menjadi lebih berwarna. Pikir Satya dengan mata yang terus fokus menyetir itu

“Aku mohon jangan pernah tinggalkan aku Fionna, sungguh. Aku mencintaimu!”

Kata-kata itu akhirnya terucap dari pria yang besar gengsi itu, namun dengan begitu Alvaro benar-benar tulus mengucapkan hal seperti itu. Ia sungguh tak mau kehilangan Fionna yang berhasil juga merubah seratus persen hidup nya.

Alvaro menatap gadis mungil nya itu yang ialah istrinya sendiri, dengan antusias ia berani mendaratkan ciuman itu di bibir Fionna istrinya itu, tentu saja Fionna terkejut dengan itu. Alvaro benar-benar membuktikan bahwa dirinya sangat mencintai Fionna.

Pria itu melumat bibir Fionna dengan penuh antusias, seraya hal seperti ini yang sangat ia inginkan bersama Fionna yang tertunda sampai selama ini. Alvaro menuntun tubuh Fionna untuk berbaring di ranjang kasur

Ia tak memberi kesempatan untuk melepas sentuhan bibir itu, Alvaro terus memainkann ciuman nya dengan sangat penuh bergairah. Fionna hanya bisa diam dan menikmati ciuman pertama nya itu, melihat Alvaro yang memang tulus melakukan itu tanpa kepalsuan

Alvaro melepas ciuman itu sesaat sembari terengah-engah, ia mengusap wajah sang istri dengan lembut. Dan kembali menyentuh bibir nya. Ia terus melumat dengan sangat antusias. Tentu saja ini juga adalah hal pertama yang baru ia lakukan dengan istrinya sendiri. Sebelum nya Alvaro slalu gengsi melakukan hal seperti ini dan sekaligus enggan melakukan nya juga, namun dengan Fionna entah mengapa ia benar-benar menginginkan nya. Dan Fionna lah satu-satu nya wanita sebagai First Kiss di dalam hidup nya itu

Fionna yang terbawa suasana pun membalas gerakan ciuman yang Alvaro mainkan sedikit kasar itu, keduanya ciuman dengan jangka waktu yang cukup lama, terakhir Fionna dengan nakal mengigit bibir milik Alvaro. Meskipun sedikit sakit itu berhasil membuat kedua nya tertawa bahagia

“I love you, Fionna Graciella”

Walaupun Fionna belum mau menjawab nya, Alvaro akan berusaha membuat istrinya jatuh cinta kepadanya bagaimana nanti caranya.

Suasana yang semakin memanas itu membuat Alvaro dengan nekat membuka satu persatu kancing milik nya. Fionna yang belum siap pun tetap pasrah karena Alvaro menahan nya dengan sangat kuat. Bagaimana pun kau sudah menjadi milikku Fionna, izinkan aku untuk memiliki mu seutuhnya.

Tiba-tiba saja ponsel milik Fionna berdering, pria itu pun segera merampas ponsel itu dan mematikan daya dengan posisi bibir yang masih melumat itu.

Mereka benar-benar layaknya menikmati hari pertama, walaupun dua bulan mereka telah menjadi suami istri. Namun ya kenyataan nya memang ini hal pertama yang baru di lakukan

Fionna mengigit bibir bawah nya sembari menahan sakit atas ulah Alvaro yang telah memulai aksi nya itu. Fionna berdesah begitu nikmat. Kali ini ia harus benar-benar mengakhiri masa gadis nya, dan Alvaro di hari ini juga telah menyentuh tubuh Fionna dengan rasa keinginan nya

Waktu masih menunjukan pukul enam sore, namun siapa sangka mereka telah melakukan hubungan suami istri di hari ini juga dan di jam ini juga. Fionna tak bisa melawan karena Alvaro bersusah payah untuk memberi nya ruang sebagai suami nya berhak mengambil kepunyaan nya

Fionna tertidur dengan lelah, Alvaro mengecup bibir Fionna dengan rasa tenang nya. Kali ini ia benar-benar sudah memiliki Fionna seutuh nya, Alvaro tersenyum bahagia sembari mengamati wajah gadis cantik itu yang sudah tertidur lelap karena kelelahan melakukan olahraga

Alvaro yang merasa nyaman di dekapan sang istri itu ikut tertidur dengan lelap. Mereka pun sekarang tidur tidak dengan batas guling yang menghalangi jarak tidur mereka. Kini Alvaro bisa memeluk sesuka hati nya kapan pun itu