NovelToon NovelToon
Pendekar Pedang Kelabu 3

Pendekar Pedang Kelabu 3

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Spiritual / Epik Petualangan
Popularitas:24k
Nilai: 4.9
Nama Author: YanYan.

Zhang Wei akhirnya memulai petualangannya di Benua Tengah, tanah asing yang penuh misteri dan kekuatan tak terduga. Tanpa sekutu dan tanpa petunjuk, ia harus bertahan di lingkungan yang lebih berbahaya dari sebelumnya.

Dengan tekad membara untuk membangkitkan kembali masternya, Lian Xuhuan, Zhang Wei harus menghadapi musuh-musuh yang jauh lebih kuat, mengungkap rahasia yang tersembunyi di benua ini, dan melewati berbagai ujian hidup dan mati.

Di tempat di mana hukum rimba adalah segalanya, hanya mereka yang benar-benar kuat yang bisa bertahan. Akankah Zhang Wei mampu menaklukkan Benua Tengah dan mencapai puncak dunia?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YanYan., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Merekrut Zhang Wei?

Kekalahan Duan Chonglin dan seluruh anggota Sekte Naga Hitam yang berada di lokasi menjadi aib yang tidak akan mudah dihapus dari sejarah sekte mereka. Bagaimana mungkin seorang anak muda berusia tujuh belas tahun bisa mengalahkan seorang tetua Martial Ancestor bintang delapan dan membuat murid-murid mereka bertekuk lutut? Itu terdengar seperti lelucon, tetapi kenyataannya, semua orang yang hadir di tempat itu melihatnya dengan mata kepala mereka sendiri.

Duan Zixuan masih terduduk di tanah, wajahnya pucat pasi. Dia tidak berani menatap langsung ke arah Zhang Wei yang baru saja menghancurkan pamannya dengan satu serangan. Tangannya gemetar, tubuhnya terasa kaku. Kesombongan yang sebelumnya memenuhi dirinya telah lenyap sepenuhnya, berganti dengan ketakutan yang tak bisa dia sembunyikan.

Sementara itu, para tetua dari Sekte Giok Abadi yang baru saja tiba mulai menanyakan kepada murid-murid mereka tentang apa yang sebenarnya terjadi. Salah satu murid yang masih terguncang mencoba menjelaskan dengan suara yang sedikit bergetar.

"Para tetua… pemuda itu… dia bernama Bai Chen… tapi… tapi dia bukan orang biasa…"

Salah satu tetua mengerutkan alisnya. "Bai Chen? Nama itu terdengar tidak asing. Apa yang membuatnya begitu istimewa?"

Murid itu menelan ludah sebelum melanjutkan, "Dia… dia bertarung melawan Duan Chonglin dan… mengalahkannya dalam satu serangan."

Para tetua Sekte Giok Abadi terdiam. Mereka saling bertukar pandang, seolah tidak percaya dengan apa yang baru saja mereka dengar.

"Jangan bercanda," kata salah satu tetua dengan suara berat. "Duan Chonglin mungkin bukan yang terkuat di ranah Martial Ancestor, tetapi dia masih seorang Martial Ancestor bintang delapan. Tidak mungkin seorang pemuda berusia tujuh belas tahun bisa mengalahkannya begitu saja."

"Tetapi, itu kenyataannya, Tetua," sahut murid lainnya. "Kami semua menyaksikannya. Dia menerima serangan dari Duan Chonglin, lalu membalikkan keadaan dalam sekejap. Dia bahkan tidak terlihat mengalami luka sedikit pun!"

Para tetua semakin sulit mempercayai apa yang mereka dengar. Namun, ketika mereka melihat tubuh Duan Chonglin yang masih tergeletak tak berdaya di tanah, mereka tidak punya pilihan selain mengakui bahwa semua itu benar adanya.

Seorang tetua yang tampaknya memiliki kedudukan lebih tinggi dari yang lain mengelus janggutnya. Matanya menatap tajam ke arah Zhang Wei yang masih berdiri santai di tempatnya.

"Menarik," gumamnya. "Seorang pemuda yang bisa mengalahkan Martial Ancestor bintang delapan dalam satu serangan… Jika kita bisa merekrutnya ke dalam Sekte Giok Abadi, masa depan sekte kita pasti akan lebih cerah."

Dia melangkah maju dan berbicara dengan nada ramah, "Anak muda, kau benar-benar luar biasa. Aku, Tetua Mo dari Sekte Giok Abadi, ingin mengundangmu untuk bergabung dengan sekte kami. Dengan bakatmu, kami bisa memberikan semua sumber daya terbaik untuk membantumu mencapai puncak dunia ini."

Zhang Wei yang sejak tadi hanya mengamati dengan ekspresi santai tiba-tiba tertawa.

"Haha… Sekte Giok Abadi ingin merekrutku?" Dia menggelengkan kepala sambil tersenyum meremehkan. "Kalian serius? Sekte yang bahkan bisa aku taklukkan, ingin menjadikanku murid mereka?"

Suasana langsung berubah tegang. Beberapa tetua Sekte Giok Abadi menunjukkan ekspresi tidak senang, sementara murid-murid mereka hanya bisa terdiam.

Tetua Mo sedikit mengernyit, tetapi dia tetap menjaga sikap tenangnya. "Bai Chen, aku tahu kau sangat kuat, tetapi bergabung dengan sekte besar akan memberimu perlindungan dan akses ke sumber daya yang lebih besar. Jika kau tetap sendirian, suatu saat kau akan menghadapi lawan yang tidak bisa kau kalahkan sendirian."

Zhang Wei tersenyum tipis. "Aku sudah memiliki seorang master yang luar biasa. Kalian benar-benar mengira aku butuh perlindungan dari sekte yang bahkan tidak bisa berbuat apa-apa selain menonton? Haha, itu lucu."

Para tetua Sekte Giok Abadi terdiam. Tidak ada yang berani membantah kata-katanya, karena mereka tahu bahwa apa yang dia katakan benar. Mereka baru saja datang ketika segalanya telah berakhir.

Zhang Wei menghela napas ringan. "Baiklah, aku rasa tak ada lagi yang perlu kubahas di sini."

Tanpa basa-basi, dia mengangkat satu tangan, dan dalam sekejap, tubuhnya menghilang dari tempat itu.

Para murid dan tetua Sekte Giok Abadi hanya bisa terpana.

"Dia… pergi?" salah satu tetua bergumam.

Tetua Mo tetap diam sejenak sebelum akhirnya tersenyum tipis. "Anak itu… Dia begitu misterius, bukan hanya kuat tetapi juga memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Aku ingin tahu siapa sebenarnya master yang melatihnya…"

Murid-murid Sekte Naga Hitam yang tersisa hanya bisa menundukkan kepala dalam kekalahan total. Mereka tahu bahwa kekalahan ini akan menjadi aib yang tak akan mudah dilupakan.

Sementara itu, di tempat lain, Zhang Wei muncul di sebuah tempat yang jauh dari keramaian. Dia tersenyum kecil, matanya memancarkan kilatan tajam.

"Permainan ini lumayan menyenangkan," gumamnya.

Zhang Wei melesat melewati hutan belantara dengan kecepatan yang sulit diikuti oleh mata biasa. Angin berdesir di sekitar tubuhnya, dedaunan bergetar setiap kali dia melintasi pohon-pohon besar. Senyuman samar tetap terpahat di wajahnya, mencerminkan kepuasan atas hasil permainannya. Segala sesuatu berjalan sesuai rencananya.

"Duan Chonglin, Sekte Naga Hitam, dan Sekte Giok Abadi… semua berada dalam genggamanku. Mereka hanya pion dalam permainanku."

Tapi bukan itu yang sebenarnya dia pikirkan sekarang. Tujuan utamanya adalah membangunkan kembali jiwa masternya. Sudah terlalu lama Lian Xuhuan tertidur, dan kini saatnya memberikan energi yang cukup agar dia bisa kembali berbicara dengannya.

Melewati beberapa sungai kecil dan jurang curam, Zhang Wei akhirnya tiba di sebuah daerah yang lebih terpencil. Pemandangan di sekelilingnya dipenuhi dengan tebing-tebing tinggi dan vegetasi liar. Dia mempercepat langkahnya, matanya mencari tempat yang tepat—sebuah goa yang cukup tersembunyi dan tidak mudah ditemukan oleh orang lain.

Beberapa goa kecil dia lewati tanpa melirik lebih lama. Dia butuh tempat yang cukup dalam dan aman. Lalu, di tengah rimbunan pepohonan besar, matanya menangkap sesuatu—sebuah celah besar di antara batuan hitam yang menjulang.

Zhang Wei melangkah mendekat, aura yang sedikit kuno menyelimuti area di sekitar goa itu.

"Ini dia…" gumamnya pelan.

Tanpa ragu, dia melangkah masuk ke dalam kegelapan.

1
sie ucup
mantap.. walau cuma sedikit tak apalah
aqin
Luar biasa
Hari Susanto
Semangat bang up trusss
Ahmad Zaki Zulkarnain
mantaaap jiwa lanjut updatenya thor makin seru bikin penasaran sama kelanjutan cerita nya terimakasih
saniscara patriawuha.
gassss polllll mangg zhonggggg....
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Iyeeeees
Dianrp
bantai...
up
up
up
up
Joko Warseno
Luar biasa
rinaris$
mantap👍👍👍👍👍 cerita yang sangat bikin penasaran aja🧐🧐🧐
rinaris$
gassspolll Thor 👍👍👍👍👍
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Yeaaah
Agus Rahmat
setelah sekian lama digodok dalam kawah candradimuka episode kali ini benar benar luar biasa.danlebih mantap lagi up up yang banyak
Penikmat buku
mulai jalan perlahan neh... masih padat merayap kayaknya
Dianrp
up up.up.up
up
saniscara patriawuha.
lanjutttkannn manggg otorrrrrr....
rinaris$
gasss lanjut updatenya👌
Khairuddin PBBA
terima kasih atas karyanya Thor YanYan.
ditunggu story line berikutnya.
Bravo!
Khairuddin PBBA
Luar biasa
Penikmat buku
macet total ya..
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Menggiurkan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!