Maharani Qirani putri yang di buang kedua orang tuanya karena terlahir sebagai wanita, kedua orang tuanya berharap memiliki anak laki laki.
Bagaimana dengan kehidupan Maharani setelah ini yuk ikuti kisahnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27
Pagi ini adalah hari libur, rumah masih sepi karena semua kelelahan setelah acara semalam.
Jam menunjukkan pukul empat pagi, Rani yang terbiasa bangun pagi sudah bangun dan sudah ada di dapur.
Rani berencana membuat nasi kuning dan kue, ia sangat merindukan kampung halamannya.
Saat libur kenaikan kelas Rani dan keluarganya akan liburan ke kampung.
Ada adzan subuh Rani pun berhenti masak lalu menunaikan ibadahnya, setelah selesai Rani kembali ke dapur melanjutkan masaknya.
Karena keasikan memasak sampai tidak tau waktu pun berlalu saat ini sudah pagi, matahari pun sudah mulai keluar.
Masakan Rani pun sudah selesai dan di hidangkan, Rani kembali kekamar dan membersihkan tubuhnya lalu kembali ke dapur untuk membuat minum hangat.
Saat Rani sedang menata minuman di meja terdengar derap langkah kaki mendekati Rani.
"Sayang kamu sedang apa?" tanya Daddy yang mendekati Rani
"selamat pagi Daddy, Rani sedang menata sarapan kita" jawab Rani dan tersenyum
"Kamu masak?" tanya Daddy kaget
"Iya Daddy, kenapa ?, apa tidak boleh?" tanya Rani takut
Daddy tidak menjawab tapi teriak memanggil mommy.
"Mommy.... cepat kenari, lihat princess kita" seru Daddy
Mommy yang kebetulan sedang menuju kesana pun segera berlari, "Ada apa Daddy, kenapa teriak teriak malam malam" ujar mommy kesal
"Mi lihat putri kita, lihat apa yang di lakukannya pagi pagi?" jawab Daddy sembari menunjuk meja makan.
Mommy pun melihat kearah tunjukan Daddy, saat tau apa yang di maksud Daddy mommy pun tersenyum sedang.
"Sayang kamu masak ini sejak kapan, kok tau sih mommy lagi kangen masakan kamu dan kenapa tidak bangunin mommy biar kita bisa masak sama sama" ujar mommy
"Rani gak mau ganggu waktu istirahat mommy, Rani lagi kangen masak ini jadi Rani buat, gak papakan mommy?" tanya Rani
"Tentu tidak masalah sayang kami sangat suka" ujar mommy.
Rani pun tersenyum bahagia melihat begitu besar kasih sayang keluarga Abimanyu terhadap dirinya.
Tidak lama semua pun kumpul, saat tau apa yang menjadi menu sarapan mereka, mereka jadi sangat antusias.
Baru saja mereka akan mengambil makan mereka terdengar bel rumah yang berbunyi.
Dean beranjak dari sana dan menuju pintu keluar,saat pintu di buka terlihat lah siapa yang datang.
Dean terkejut melihat siapa yang datang sepagi ini, "Om... Ngapain datang kerumah sepagi ini, ganggu orang sarapan saja" kesal Dean
"Gak sopan" jawab si tamu lalu masuk rumah tanpa di persilahkan di ikuti asisten dari sang tamu.
Dean yang di lewati tanpa permisi pun jadi semakin kesal melihatnya.
"Daddy ada tamu gak di undang ni, main masuk rumah aja gak sopan" seru Dean kesal
Sang tamu yang mendengar ucapan Dean pun berhenti berjalan dan menatap Dean tajam, tapi Dean yang di tatap juga ikut menatap tajam.
Daddy dan mommy yang mendengar itu pun langsung bangun dan mendekati mereka, sama dengan Dean Daddy dan mommy juga kaget atas kedatangan tamu itu.
"Rasyad.....!, sedang apa kamu disini?" tanya Daddy dan mommy
"Kok kaget gitu sih kak, bukanya aku sudah biasa datang kemari. Pertanyaan kalian sama seperti anak nakal itu" jawab Rasyad dengan tenang
"Bukan gitu, tumben saja kamu datang kemari setelah sekian lama" jawab mommy
"Iya kamu biasanya kalau gak penting gak akan datang, jadi apa hari ini ada hal penting. Soal kerajaan?, tapi kenapa gak besok saja ini hari libur" ujar Daddy
"Apaan gak ada tuh masalah, aku datang minta makan" jawab Rasyad yang membuat semua kaget dan tidak percaya, begitu juga Jack yang ikut datang merasa malu dengan sang bos.
"Bos bikin malu aja sih" ujar Jack dalam hati
"Makan... Gak salah?, tumben sekali bukanya kamu paling anti makan di rumah orang?" tanya mommy
"Sekarang gak lagi ayo kak aku lapar" jawab Rasyad lalu berlalu ke ruang makan"
"Jack kenapa dengan tuanku apa dia kesambet, aneh sekali. Perasaan semalam masih normal" ujar Daddy
"Saya juga bingung tuan, pagi pagi di telpon di suruh ikut kemari" jawab Jack
"Ya sudah ayo kita sarapan dulu, nanti kita tanyakan padanya" ujar mommy lalu mereka pun berlalu.
Sedangkan di ruang makan terlihat Rasyad yang baru datang membuat Dendi dan Denis kaget, sedangkan Lilo dan Lino tidak kenal jadi hanya diam.
Rani sendiri sedang pergi ke paviliun mengantar makanan ke tempat Lisa dan Mila, tadi bibi yang ingin mengantarkan tapi Rani ingin sendiri sekalian ada perlu.
"Om... Ada angin apa om datang, kok aku jadi curiga?" ujar Dendi
"Terserah kamu mau curiga apa" jawab Rasyad lalu menoleh kesana kemari.
Dan itu membuat Denis memandang Rasyad tajam, "Om cari siapa?" tanya Denis dingin
"Kepo" jawab Rasyad santai
"Jangan ganggu keluargaku" ujar Denis
"Kau kira kau penjahat" jawab Rasyad kesal
"Iya" jawab Denis, Dendi dan Dean yang sudah datang.
"Tidak sopan" jawab Rasyad
"Sudah jangan berdebat di meja makan, kalian ingin di marahi adik kalian, eh tapi dimana adik kalian?" tanya mommy
"Lagi ke paviliun" jawab Dendi
"oh ya sudah ayo duduk" ujar mommy
Baru saja mereka duduk terdengar derap langkah mendekat dan itu membuat jantung Rasyad berdetak cepat, dengan suara derap langkah itu semakin kencang maka semakin kencang juga getaran itu.
"Maaf mommy Daddy, Rani lama tadi ada perlu dengan kak Mila dan kak Lisa" ujar Rani yang baru datang
"Gak papa sayang, yaudah sarapan dulu nanti dingin" jawab mommy Rani pun duduk Tampa sengaja Rani duduk di sebelah Rasyad tanpa di sadari.
Rasyad yang sedari tadi hanya menunduk pun menoleh perlahan ke sebelahnya dan mendapati wajah cantik Rani, dan itu membuat jantungnya bergetar hebat.
Ribuan kupu kupu seperti mengelilingi nya, Rani yang merasa di tatap pun menoleh dan melihat ada orang lain selain keluarganya.
Ia pun tersenyum kecil memandang Rasyad sebentar.
Rasyad yang mendapatkan senyuman itu merasa sangat bahagia dan juga ingin berteriak.
Denis yang dari tadi memandangi Rasyad pun semakin curiga.
"Ayo mulai makan, kenapa pada terlihat bingung? Apa masakannya tidak enak?" tanya Rani heran
"Ah tidak sayang, masakan kamu itu juaranya, mana mungkin tidak enak" jawab Daddy dan mommy
Mendengar itu Rasyad langsung memandang semua makanan di meja.
Rani mengambilkan makanan untuk kakak kakaknya, menatanya hingga sperti saat jualan dulu.
"ini untuk kakak dan Abang, dan ini untuk adik adik kakak yang tampan" ujar Rani
"Terima kasih sayang" ujar triple
"Terima kasih kakak cantik" ujar Lilo dan Lino
Rasyad hanya memandang mereka dan memandang Rani.
"Om kenapa hanya diam, tidak mau makan?" tanya Rani
Rasyad yang di panggil om oleh Rani hampir tersendat dan itu membuat triple menahan senyum.
Bersambung
kalo sampai celakain rani kebangetan jadi orang gak tau terimakasih
hewan aja tau balas budi /Smirk/
nkah aja sna,asl jgn ngusik rani lg....
tau sndri bodyguardnya bnyak....