David seorang CEO menginginkan keturunan untuk mewariskan seluruh kekayaan tapi karena berwajah cacat dan lumpuh tidak ada satupun yang mau menikah dengannya sehingga David membeli seorang gadis yang di jual oleh ayah tiri gadis tersebut.
Setelah pernikahan David dengan gadis tersebut hidup David berubah dirinya bisa berjalan dengan normal dan wajahnya kembali seperti semula bahkan semakin bertambah tampan.
Akankah cinta semakin berrumbuh seiringnya waktu atau David menceraikan istrinya sesuai surat perjanjian dan menikaho gadis lain.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayuk Triatmaja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Surat Perjanjian
Bodyguard itu membuka pintu utama kemudian bertemu dengan kepala pelayan.
" Ada seorang pria ingin bertemu dengan asisten Han." Ucap bodyguard melaporkan sambil memberikan kartu nama ke kepala pelayan.
" Sebentar saya akan tanyakan ke tuan Han dulu." Ucap kepala pelayan sambil menerima kartu nama tersebut.
" Baik." Jawab bodyguard tersebut.
Kepala pelayan itupun berjalan memasuki ruang kerja milik tuan muda David karena semenjak tuan muda David sering membanting barang - barang dan pernah melukai dirinya membuat asisten Han jarang ke kantor terlebih tuan muda David tidak pernah mau makan dan jika ada pelayan yang memberikan makanan yang ada piring yang berisi makanan di banting dan pelayan akan mendapatkan bogem mentah dari tuan muda David sejak itu tidak ada yang berani mengantar makanan.
Hanya dengan asisten Han tuan muda David mau menurutinya walau makan sedikit tidak apa - apa yang penting mau makan.
tok
tok
tok
" Masuk." Ucap asisten Han
ceklek
Kepala pelayan membuka pintu ruang kerja milik tuan muda David dan masuk ke dalam.
" Ada apa?" tanya asisten Han
" Maaf tuan ada yang mencari tuan dan memberikan kartu nama milik tuan." Jawab kepala pelayan sambil memberikan kartu nama milik asisten Han.
" Baiklah, suruh tunggu di ruang keluarga." Ucap asisten Han
" Baik tuan, permisi." Jawab kepala pelayan
Kepala pelayan itupun meninggalkan asisten Han menuju ke tempat bodyguard yang sedang menunggu.
Kini asisten Han duduk di ruang keluarga dan dihadapannya duduk seorang pria paruh baya.
" Ada apa menemuiku?" tanya asisten Han tanpa basa basi
" Tuan, saya mendapatkan informasi dari adikku kalau tuan muda pemilik mansion ini sedang mencari seorang istri dan kebetulan saya mempunyai seorang putri." ucap pria paruh baya menjelaskan maksud kedatangannya.
" Apakah anda tahu kalau tuan mencari seorang istri dengan cara membeli." Ucap asisten Han.
" Saya tahu tuan karena itu saya ingin menjualnya." Ucap pria paruh baya.
" Kenapa anda tega menjual putri kandungmu?" tanya asisten Han sambil menahan emosi karena dirinya sangat kesal mendengar seorang ayah tega menjual putri kandungnya.
" Dia bukan putri kandungku tapi dia putri tiriku." Ucap pria baya itu dengan tegas.
" Apakah anakmu masih gadis?" tanya asisten Han
" Tentu saja putriku masih gadis, masih menjaga kehormatannya." ucap pria paruh baya itu.
" Boleh saya melihat fotonya?" tanya asisten Han.
" Boleh ini fotonya." Ucap pria paruh baya sambil memberikan ponselnya.
" Baiklah, saya akan tanyakan ke tuan muda dulu." ucap asisten Han sambil menerima ponsel milik pria itu.
" Baik, saya akan menunggunya." Ucap pria paruh baya.
Asisten Han berjalan menaiki anak tangga menuju ke kamar tuan muda David.
tok
tok
tok
" Masuk." Ucap tuan muda David
ceklek
Asisten Han membuka pintu kamar tuan muda David. Asisten Han hanya bisa menghembuskan nafasnya dengan berat karena sejak kejadian pulang dari rumah sakit tuan muda David setiap hari membanting barang - barang.
" Maaf tuan, ada yang mencari tuan." Ucap asisten Han
" Siapa?" tanya tuan muda David.
" Seorang pria paruh baya katanya ingin menjual anak tirinya untuk dijadikan istri tuan muda, apakah tuan muda tertarik ingin membelinya?" tanya asisten Han.
" Apakah masih gadis?" tanya tuan muda David
" Masih tuan." Ucap asisten Han
" Ada fotonya?" tanya tuan muda David
" Ada tuan, ini fotonya." Ucap asisten Han sambil memberikan ponsel milik pria tadi.
Tuan muda David menerima ponsel tersebut dan melihat foto seorang gadis yang sangat cantik membuat darahnya berdesir.
" Katakan aku setuju untuk membelinya dan katakan aku akan menikah dengan anak tirinya dan buat surat perjanjian jika sudah di beli tidak boleh di minta lagi dan langsung putus hubungan keluarga. Berapapun uang yang di minta turuti saja." Ucap tuan muda David sambil memberikan kembali ponsel milik pria yang ingin menjual putri tirinya.
" Baik tuan." Jawab asisten Han sambil menerima ponsel tersebut.
Asisten Han membungkukkan badannya kemudian membalikkan badannya meninggalkan tuan muda David di kamarnya untuk menemui pria tersebut.
" Tuan saya mau membelinya dan akan menikah dengan putri tiri tuan." Ucap asisten Han
" Tidak masalah yang penting harganya cocok." Ucap pria paruh baya.
" Tidak masalah buat kami, kalau begitu besok pagi datang ke sini untuk tanda tangani surat perjanjian yang isinya setelah dibeli tidak bisa di minta lagi dan langsung putus hubungan keluarga dan juga bawa putri anda dalam kondisi menjaga kehormatannya." Ucap asisten Han.
" Baik yang terpenting besok siapkan uang dua ratus juta rupiah." ucap pria paruh baya itu.
( " Huh dasar pria mata duitan dan suka memeras, kasihan anak tirinya." ucap asisten Han dalam hati ).
" Anda tenang saja yang penting besok pagi semua sudah di siapkan." Ucap asisten Han sambil mengembalikan ponsel milik pria itu.
" Ok." Jawab pria paruh baya dengan singkat sambil menerima ponsel miliknya.
Pria paruh baya itupun pergi meninggalkan mansion yang sangat megah sambil tersenyum bahagia karena dirinya sebentar lagi akan mendadak menjadi orang kaya raya. Asisten Han menaiki anak tangga menuju ke kamar tuan muda David untuk melaporkan.
tok
tok
tok
" Masuk." Ucap tuan muda David
ceklek
Asisten Han membuka pintu kamar tuan muda David dan melihat tuan muda David sedang berbaring di ranjang.
" Bagaimana?" tanya tuan muda David
" Besok pagi ke sini dan membawa anak tirinya dan sekalian menandatangani surat perjanjian." ucap asisten Han.
" Bagus, sekalian buatkan juga surat perjanjian untuk gadis tersebut." Ucap tuan muda David.
" Baik tuan." Jawab asisten Han.
" Panggil pelayan untuk membersihkan kamarku." Perintah tuan muda David.
" Baik tuan." Jawab asisten Han.
xxxxxxx
Haripun berlalu dengan cepatnya hingga tidak terasa hari sudah pagi. Seorang pria paruh baya dan seorang gadis yang menundukkan kepalanya berjalan mendekati gerbang mansion yang sangat megah.
" Permisi tuan, saya ingin bertemu dengan asisten Han." Ucap pria paruh baya itu
Bodyguard itu melihat pria paruh baya itu bersama seorang gadis yang setia menundukkan kepalanya.
" Apakah sudah ada janji?" tanya bodyguard
" Saya sudah ada janji dengan asisten Han." Ucap pria paruh baya itu.
" Tunggu sebentar." Ucap bodyguard itu.
Bodyguard itupun berjalan ke pintu utama kemudian membukanya dan masuk ke dalam untuk mencari kepala pelayan.
" Selamat pagi tuan." Sapa kepala pelayan
" Tolong panggilkan asisten Han ada orang yang mencarinya katanya sudah ada janji dengan asisten Han." Ucap bodyguard
" Siapa?" tanya kepala pelayan.
" Saya kurang tahu mereka datang berdua seorang pria paruh baya dan seorang gadis." Jawab bodyguard tersebut.
" Baik saya akan sampaikan." Ucap kepala pelayan.
" Baiklah saya akan menunggunya." Ucap bodyguard tersebut.
Kepala pelayan itupun berjalan ke ruang kerja milik tuan muda David.
tok
tok
tok
" Masuk." Ucap asisten Han
ceklek
Kepala pelayan membuka pintu kemudian menundukkan kepalanya.
" Selamat pagi tuan." Ucap kepala pelayan.
" Ya ada apa?" tanya asisten Han
" Maaf tuan ada yang mencari tuan." Ucap kepala pelayan.
" Siapa?" Tanya asisten Han
" Maaf tuan saya kurang tahu tuan. Mereka datang berdua seorang pria paruh baya dan seorang gadis." Ucap kepala pelayan.
" Bawa mereka ke ruang kerja." Perintah asisten Han.
" Baik tuan." Jawab kepala pelayan.
Kepala pelayan itupun pergi meninggalkan asisten Han.
MN yg benar ...dokter sekretaris atau dua duanya
ibunya yg ngga beres