🥉JUARA 3 YAAW Season 10🏆2023
EKSKLUSIF HANYA DI NOVELTOON.
Jika menemukan cerita ini di tempat lain, tolong laporkan🔥
Takdir membawaku dalam keadaan ini. Lahir sebagai putri tunggal seorang Perwira Tinggi Polri (Pati) sangat tidak mudah. Terlebih sejak lahir seakan hidup sendiri tanpa kasih sayang dari sang Ayah. Walaupun Ayahnya masih hidup dan tinggal satu atap bersamanya.
Suatu hari, Bening Putri Prasetyo sejujurnya tak ingin menghadiri pesta kelulusan sekolahnya. Namun olokan dan sindiran teman-temannya, terutama dari Della Wijaya yakni gadis terpopuler di sekolahnya membuatnya terpaksa hadir. Pesta yang membawa petaka baginya. Kehilangan kesuciannya dan hamil di luar nikah oleh pria yang satu profesi dengan sang Ayah.
Akankah hidup Bening yang keruh akan menjadi bening kembali, sebening namanya?
Simak kisahnya💋
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Safira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29 - Couvade Syndrome
"Ngapain kita di rumah sakit, Bay? Kamu lagi sakit?" tanya Arjuna heran setelah mobil yang dikendarai Bayu terparkir di basement sebuah rumah sakit ternama di Jakarta.
"Sudah, ikut saja. Nanti juga kamu tahu," ucap Bayu seraya melenggang pergi memasuki rumah sakit tersebut yang akhirnya diikuti oleh Arjuna di belakangnya dengan menggerutu tidak jelas.
Dikarenakan Bayu yang mendadak irit bicara dan seolah bermain rahasia-rahasiaan, sehingga dia penasaran kenapa sahabatnya ini mengajaknya ke rumah sakit. Sebab Arjuna merasa tidak sedang sakit ataupun teman dekat mereka juga tak ada yang tengah sakit.
Setelah melakukan pemeriksaan di poli umum, mereka disarankan pergi ke poli obygn.
"Kenapa kita harus ke poly kandungan sih Bay? Kita kan laki-laki. Lagipula palingan aku masuk angin biasa kalau soal mual itu. Aku sehat, Bay."
"Tubuhmu sehat tapi otakmu enggak," sarkas Bayu.
"Tega bener kamu sama temen sendiri. Akhir-akhir ini kamu suka bikin sebel deh Bay. Kenapa? Apa cintamu ditolak sama cewek? Sini aku bantuin biar cintamu diterima," tutur Arjuna.
"Sudah diem dulu. Jangan berisik kayak emak-emak nawar kreditan panci. Nanti yang ada kita bisa diusir satpam. Malu-maluin. Masak nanti muncul berita seorang Kasat Reskrim ternama diusir dari sebuah rumah sakit mewah di Jakarta hanya karena cemberut dan mengomel tidak jelas sehingga mengganggu ketertiban umum," ledek Bayu.
"Huft ..." dengus Juna.
Tak lama keduanya pun masuk ke ruangan dokter Obygn setelah nama Arjuna dipanggil.
"Indikasi Couvade Syndrome atau kehamilan simpatik."
Sang dokter pun menjelaskan tentang kehamilan simpatik yang terkadang menimpa seorang lelaki yang pasangannya tengah mengandung. Sehingga lelaki tersebut mengalami gejala seperti orang hamil yakni mual, mengidam, mudah marah atau sensi dan lainnya.
"Apa istri Anda ada di sini? Jika ada, bisa sekalian Nyonya saya periksa. Sepertinya Tuan Arjuna cinta sekali dengan istrinya sampai mengalami kehamilan simpatik. Biasanya cinta yang begitu besar bisa jadi pemicu juga terjadinya Couvade Syndrome ini," ucap dokter laki-laki yang usianya sekitar empat puluh lima tahun tengah mengulum senyum.
"Istri?" refleks Arjuna.
"Iya, istri Anda Tuan Arjuna."
Arjuna dan Bayu hanya melongo. Dokter pun heran melihat reaksi keduanya.
"Maaf, Dok. Begini, apa mungkin jika teman saya ini belum menikah lalu mengalami kehamilan simpatik yang disebut apa tadi?" tanya Bayu.
"Couvade Syndrome," jawab sang dokter.
"Nah, itu dia. Apa mungkin, Dok?" tanya Bayu kembali.
"Maaf, jika hal ini sedikit pribadi. Apa Tuan Arjuna tidak pernah satu kali pun menyebarkan benihnya pada seorang wanita?" tanya sang dokter perlahan, berusaha hati-hati agar tidak menyinggung pasiennya.
Arjuna dan Bayu terdiam sejenak dan saling menatap satu sama lain.
"Pernah, Dok. Tetapi wanita itu sudah meninggal," jawab Arjuna lirih.
"Yang bener Jun, jawabnya! Kalau lebih dari satu jawab saja. Biar enggak salah alamat nih kayak alamat palsu nanti nyasar," ledek Bayu yang langsung mendapat toyoran di kepalanya dari Arjuna.
Dokter itu hanya mengulum senyum melihat tingkat keduanya.
"Satu saja, Dok. Maaf. Jangan didengarkan omongan teman saya ini. Suka ngelantur," tutur Arjuna mendengus sebal menatap Bayu.
"Kapan pasangan Anda itu meninggal dunia?" tanya sang dokter.
"Sekitar tiga bulan lalu. Kecelakaan pesawat EC Airlines," jawab Arjuna lirih dan sendu.
Sebab setiap kali mengingat kematian Bening dan calon bayinya, selalu membuat rasa penyesalan itu kembali hadir menggelayutinya.
"Oh, maaf jika saya membuat Anda bersedih. Saya juga melihat berita tersebut. Semoga Tuan Arjuna sekeluarga tetap tabah menghadapi cobaan tersebut."
"Sementara ini, itu tadi diagnosa saya mengenai yang terjadi pada tubuh Anda. Selebihnya tentang kehamilan simpatik menimpa lelaki yang ditinggal mati oleh wanitanya, sungguh kasus yang langka. Cukup aneh. Namun ternyata hal ini bisa menimpa Anda. Ini pertama kali saya mendapatkan kasus pasien seperti ini."
"Ini resep anti mual dari saya yang bisa ditebus di apotik rumah sakit. Semoga lekas sembuh Tuan Arjuna," tutur sang dokter.
"Terima kasih banyak, Dok."
Bayu dan Arjuna pun melenggang pergi dari rumah sakit tersebut setelah menebus obat di apotik.
Keduanya pun terdiam dengan pikiran masing-masing. Arjuna mendadak rindu dengan Bening. Sedangkan Bayu sedang memikirkan sesuatu.
"Bay, aku jadi kangen Bening. Tolong antarkan aku ke rumah Papa. Malam ini aku ingin tidur di kamar Bening," pinta Arjuna dengan raut wajah sendu.
🍁🍁🍁
smoga husnul khotimah...
yaAllah...
ikutan sedih
btw, abis Bening apalagi lg lanjutan nya?
sblm ke Bening udah baca dr.Heni dan Seno
issshhh...
🤣🤣🤣
percakapan dikit banget